Unduh PDF Unduh PDF

Pembalut wanita adalah bagian penting dari kebersihan pribadi saat Anda sedang haid . Anda yang tidak terbiasa menggunakan pembalut mungkin bertanya-tanya, apa yang harus dilakukan dengan bekasnya setelah selesai digunakan? Untunglah prosedurnya cukup sederhana: tinggal bungkus saja pembalut dan buang ke tempat sampah. Anda juga bisa membeli kantong pembuangan khusus untuk membantu mencegah penyebaran bakteri dan bau.

Metode 1
Metode 1 dari 2:

Membuang Pembalut ke Tempat Sampah di Toilet

Unduh PDF
  1. Setelah Anda siap mengganti pembalut , bukalah dengan hati-hati dari celana dalam. Gulung pembalut dengan ketat dan rapi mulai dari ujung yang satu ke ujung yang lain. Gulung sehingga bagian yang kotor berada di sebelah dalam dan bagian yang berperekat ada di sebelah luar.
    • Pembalut yang sudah digulung akan lebih mudah dibungkus, juga akan meminimalkan ruang yang dibutuhkan di dalam tempat sampah.
  2. Membungkus pembalut akan membuatnya lebih bersih dan membantu mencegah baunya menyebar. Gunakan selembar koran, kertas tisu, atau kertas bekas untuk membungkus pembalut yang sudah digulung dengan hati-hati. [1]
    • Anda juga bisa menggunakan plastik kemasan pembalut yang baru untuk membungkus pembalut bekas. Kalau plastik kemasannya memiliki perekat, gunakanlah supaya pembalut bekas terikat dengan aman di dalamnya.
  3. Setelah dibungkus, masukkan ke tempat sampah di toilet. Kalau ada, masukkan ke tempat sampah yang berpenutup. Tutup akan menahan agar bau pembalut tidak menyeruak ke luar. [2]
    • Jangan pernah membuang pembalut, kemasannya, atau kertas pembungkus ke dalam lubang kloset. Benda-benda ini akan membuat saluran pembuangan tersumbat.
    • Sebaiknya, pembalut harus dibungkus dengan kertas atau kantong pembungkus terlebih dahulu sebelum dibuang ke tempat sampah. Ini akan membuat pembalut bersama sampah-sampah lain jadi lebih mudah dikeluarkan dan dibuang ke tong sampah besar di luar rumah.
    • Sebagian toilet umum menyediakan tempat sampah kecil atau wadah sampah logam di setiap bilik untuk membuang pembalut atau tampon.
  4. Cuci tangan setelah Anda selesai. Setelah pembalut dibuang dan Anda menyelesaikan urusan di toilet, cucilah tangan dengan sabun dan air hangat. Mencuci tangan akan mencegah penyebaran bakteri sekaligus membilas darah menstruasi yang mungkin menempel di sana.
    • Anda juga harus mencuci tangan sebelum mengganti pembalut dengan yang baru. Hal ini perlu dilakukan untuk mencegah perpindahan bakteri yang tidak diinginkan ke area genitalia. [3]
  5. Kalau pembalut bekas dibiarkan di tempat sampah terlalu lama, baunya akan mulai menyengat atau bahkan mengundang binatang. Kalau Anda membuang satu atau beberapa pembalut ke tempat sampah kecil di dalam, bawa sampahnya ke luar sesegera mungkin dan masukkan kantong sampah ke tong besar di luar rumah atau ke tempat pembuangan yang semestinya. [4]
    • Ikat kantong sampah untuk menahan bau di dalam dan mencegah pembalut bekas mengundang serangga atau binatang lain.
    Iklan
Metode 2
Metode 2 dari 2:

Menggunakan Kantong Pembuangan Khusus

Unduh PDF
  1. Cari kantong pembuangan yang dirancang untuk kebutuhan tersebut di internet atau di apotek. Mungkin Anda bisa menemukannya di bagian produk kebersihan wanita bersama pembalut dan tampon.
    • Beberapa merek terkenal di antaranya adalah Scensibles dan Fab Little Bag. Anda juga bisa menggunakan kantong pembuangan untuk popok.
    • Sebagian produk-produk ini bisa musnah hayati sehingga lebih ramah lingkungan dibandingkan kantong plastik biasa.
    • Beberapa toilet umum menyediakan wadah berisi kantong pembuangan.
  2. Setelah Anda siap berganti pembalut, lepaslah dari celana dalam dan gulung dengan rapi. Anda harus menggulung atau melipat pembalut dengan ketat supaya bisa dimasukkan ke dalam kantong pembuangan. [5]
    • Tergantung besar kantong dan ukuran pembalut, mungkin Anda hanya perlu melipat pembalut menjadi dua dan tidak perlu menggulungnya ketat-ketat.
  3. Sebagian kantong—seperti merek Scensibles—memiliki tali atau pengikat sehingga Anda bisa menutupnya dengan mudah. Yang lainnya—seperti Fab Little Bag—memiliki pita perekat untuk menutup kantong rapat-rapat.
    • Periksa instruksi pada kemasannya kalau Anda tidak yakin bagaimana cara menutup kantong pembuangan.
  4. Setelah kantong ditutup rapat, masukkan ke tempat sampah. Sebaiknya, tempat sampahnya juga berpenutup. Bau bisa menyeruak keluar dari kantong yang tertutup sekalipun kalau dibiarkan terlalu lama. Jadi, keluarkan sampah dengan segera kalau Anda membuang pembalut ke dalamnya. [6]
    • Jangan membuang kantong pembungkus ke dalam kloset. Masukkan kantong ke dalam tempat sampah atau wadah pembuangan lain.
  5. Setelah selesai, cuci tangan dengan air hangat dan sabun. Kalau tidak ada sabun, gunakan pembersih tangan ( hand sanitizer ).
    • Ingat, cuci juga tangan Anda sebelum mengganti pembalut! [7]
    Iklan

Tips

  • Di beberapa negara, Anda bisa membeli pembalut wanita yang bisa musnah hayati. Pembalut yang dibuat dari bahan alami seperti serat pisang ini ramah lingkungan dan bisa dijadikan kompos. [8]
  • Kalau Anda sedang melakukan jelajah alam, berkemah, atau berada di alam liar dan tidak bisa membuang pembalut bekas dengan segera, masukkan ke dalam kantong berpenutup sampai Anda menemukan tempat sampah atau wadah pembuangan lain.
Iklan

Peringatan

  • Jangan sekali-kali membuang pembalut atau tampon dengan menghanyutkannya ke dalam kloset. Pembalut bisa membuat toilet tersumbat dan mengakibatkan kerusakan parah pada pipa. [9]
Iklan

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 40.147 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan