Apakah Kamu Mungkin Mengalami Gejala Disfungsi Ereksi?
Di waktu-waktu tertentu, sebagian pria bisa kesulitan mempertahankan ereksi. Sesekali mengalami kendala ini saat berhubungan seks adalah hal yang normal, dan penyebabnya beragam, misalnya kurang tidur atau stres berat.
Namun, disfungsi ereksi adalah ketika kesulitan mengalami ereksi dan mempertahankannya terjadi secara teratur. Pola hidup, gangguan kesehatan, usia, atau gabungan ketiganya bisa meningkatkan risiko disfungsi ereksi. Jangan khawatir! Saat ini, ada banyak pilihan terapi efektif untuk mengatasinya. Kalau kamu ingin tahu benarkah kamu mengalami gejala terkait dengan disfungsi ereksi, serta apa yang bisa kamu lakukan untuk mengatasinya, ikuti kuis ini sekarang. Ingatlah bahwa kuis wikiHow ini bersifat informatif, dan hasil yang kamu peroleh tidak bisa dianggap sebagai diagnosis medis.
Ringkasan Pertanyaan
- Di bawah 40 tahun
- 41-50 tahun
- 51-60 tahun
- Di atas 60 tahun
- Aku tidak sedang menjalani pengobatan.
- Aku minum obat antihistamin. Apakah ini termasuk?
- Aku harus minum obat antidepresan.
- Aku minum obat hipertensi secara teratur.
- Nggak pernah.
- Dulu pernah, tapi sekarang nggak lagi.
- Aku merokok, tapi bukan perokok berat.
- Iya, aku rutin merokok.
- Bisa, tidurku nyenyak banget kok.
- Rasanya bisa. Biasanya aku tidur nyenyak.
- Nggak begitu bisa. Aku capek banget akhir-akhir ini.
- Nggak bisa. Aku merasa kayak zombi gara-gara kurang tidur.
- Ya, mungkin bisa.
- Kayaknya bisa, tapi aku nggak yakin banget sih.
- Kayaknya nggak bisa.
- Nggak, jelas nggak bisa.
- Hampir selalu.
- Kadang-kadang.
- Sesekali.
- Hampir nggak pernah.
- Hampir selalu.
- Kadang-kadang.
- Sesekali.
- Hampir nggak pernah.
- Nggak juga. Masih seperti biasa.
- Mungkin sedikit lebih jarang, tapi aku nggak nyadar.
- Iya. Sekarang cuma sesekali.
- Jelas iya. Aku sampai lupa kapan kali terakhir aku ereksi saat bangun pagi.
- Aku nggak ada masalah soal ini.
- Sedikit, mungkin?
- Iya, memang begitu.
- Iya banget. Aku sadar ada masalah ini!
- Sejujurnya, kehidupan seksualku sangat menyenangkan.
- Selama ini aku puas, tapi waktu terakhir kali mau berhubungan, aku gugup banget.
- Aku lagi stres belakangan ini, makanya aku kurang fokus soal seks.
- Sama sekali tidak. Aku bisa ereksi, tapi sulit mempertahankannya.
- Tentu tidak. Hidupku santai bebas khawatir.
- Kadang-kadang. Memangnya ada orang yang nggak stres?
- Stres banget. Aku banyak pikiran akhir-akhir ini.
- Parah. Aku merasa cemas sepanjang hari.
- Nggak. Ini bukan soal penting buat kami.
- Sedikit. Masalah ini bikin aku serba salah.
- Iya, aku harus membicarakan soal ini dengan pasanganku.
- Pastinya. Kami sudah mencoba segala cara. Aku sampai bingung harus berbuat apa.
Quiz Lain
Untuk itu, berkonsultasilah dengan dokter untuk mendapatkan diagnosis medis terkait dengan masalah dalam kehidupan seksualmu.","edit_links":[{"url":"https:\/\/id.wikihow.com\/Meningkatkan-Stamina-Seksual"},{"url":"https:\/\/id.wikihow.com\/Meningkatkan-Hormon-Testoteron"}],"link_data":[{"title":"Cara Meningkatkan Stamina Seksual","id":2134182,"url":"https:\/\/id.wikihow.com\/Meningkatkan-Stamina-Seksual","image":"https:\/\/www.wikihow.com\/images\/thumb\/3\/3c\/Improve-Sexual-Stamina-Step-8.jpg\/-crop-200-200-200px-Improve-Sexual-Stamina-Step-8.jpg","alt":"Cara Meningkatkan Stamina Seksual"},{"title":"Cara Meningkatkan Hormon Testoteron","id":2136293,"url":"https:\/\/id.wikihow.com\/Meningkatkan-Hormon-Testoteron","image":"https:\/\/www.wikihow.com\/images\/thumb\/3\/34\/Get-More-Testosterone-Step-22.jpg\/-crop-200-200-200px-Get-More-Testosterone-Step-22.jpg","alt":"Cara Meningkatkan Hormon Testoteron"}],"minimum":0},{"text":"Sepertinya kamu tidak mengalami gejala terkait dengan disfungsi ereksi.","meaning":"Sepertinya kamu tidak mengalami gejala terkait dengan disfungsi ereksi. Meski begitu, disfungsi ereksi hanyalah label. Jika kehidupan seksualmu kurang menyenangkan atau memuaskan, mungkin ada masalah yang perlu diatasi.
Untuk itu, berkonsultasilah dengan dokter untuk mendapatkan diagnosis medis terkait dengan masalah dalam kehidupan seksualmu. Adakalanya, kendala dalam hubungan seks ada kaitannya dengan (atau makin parah karena) kurang tidur atau stres berat. Berusahalah mengatasi stres dan cukup tidur di malam hari.","edit_links":[{"url":"https:\/\/id.wikihow.com\/Meningkatkan-Stamina-Seksual"},{"url":"https:\/\/id.wikihow.com\/Meningkatkan-Hormon-Testoteron"}],"link_data":[{"title":"Cara Meningkatkan Stamina Seksual","id":2134182,"url":"https:\/\/id.wikihow.com\/Meningkatkan-Stamina-Seksual","image":"https:\/\/www.wikihow.com\/images\/thumb\/3\/3c\/Improve-Sexual-Stamina-Step-8.jpg\/-crop-200-200-200px-Improve-Sexual-Stamina-Step-8.jpg","alt":"Cara Meningkatkan Stamina Seksual"},{"title":"Cara Meningkatkan Hormon Testoteron","id":2136293,"url":"https:\/\/id.wikihow.com\/Meningkatkan-Hormon-Testoteron","image":"https:\/\/www.wikihow.com\/images\/thumb\/3\/34\/Get-More-Testosterone-Step-22.jpg\/-crop-200-200-200px-Get-More-Testosterone-Step-22.jpg","alt":"Cara Meningkatkan Hormon Testoteron"}],"minimum":0},{"text":"Sepertinya kamu mengalami gejala terkait dengan disfungsi ereksi.","meaning":"Berdasarkan jawabanmu, sepertinya kamu mengalami beberapa gejala terkait dengan disfungsi ereksi. Berkonsultasilah dengan dokter untuk mendapatkan diagnosis dan terapi medis yang tepat. Adakalanya, kendala dalam hubungan seks ada kaitannya dengan (atau makin parah karena) kurang tidur atau stres berat. Apa pun sebabnya, ada banyak cara mengatasi gejala disfungsi ereksi. Kabar baiknya, kami punya tips yang mungkin kamu butuhkan sebagai langkah pertama. Untuk mendapatkan lebih banyak informasi tentang hal ini, bacalah artikel di bawah ini.","edit_links":[{"url":"https:\/\/id.wikihow.com\/Mengatasi-Disfungsi-Ereksi"},{"url":"https:\/\/id.wikihow.com\/Mengurangi-Stres"}],"link_data":[{"title":"Cara Mengatasi Disfungsi Ereksi","id":2136312,"url":"https:\/\/id.wikihow.com\/Mengatasi-Disfungsi-Ereksi","image":"https:\/\/www.wikihow.com\/images\/thumb\/1\/17\/Reduce-Water-Retention-Step-14.jpg\/-crop-200-200-200px-Reduce-Water-Retention-Step-14.jpg","alt":"Cara Mengatasi Disfungsi Ereksi"},{"title":"Cara Mengurangi Stres","id":2132940,"url":"https:\/\/id.wikihow.com\/Mengurangi-Stres","image":"https:\/\/www.wikihow.com\/images\/thumb\/6\/68\/Reduce-Stress-Step-24.jpg\/-crop-200-200-200px-Reduce-Stress-Step-24.jpg","alt":"Cara Mengurangi Stres"}],"minimum":0},{"text":"Kemungkinan besar kamu mengalami gejala disfungsi ereksi.","meaning":"Berdasarkan jawabanmu, sepertinya kamu mengalami banyak gejala terkait dengan disfungsi ereksi. Berkonsultasilah dengan dokter untuk mendapatkan diagnosis medis dan terapi medis yang tepat.
Adakalanya, kendala dalam hubungan seks ada kaitannya dengan (atau makin parah karena) kurang tidur atau stres berat. Apa pun sebabnya, ada banyak cara mengatasi gejala disfungsi ereksi. Kabar baiknya, kami punya tips yang mungkin kamu butuhkan sebagai langkah pertama. Untuk mendapatkan lebih banyak informasi tentang hal ini, bacalah artikel di bawah ini.","edit_links":[{"url":"https:\/\/id.wikihow.com\/Mengatasi-Disfungsi-Ereksi"},{"url":"https:\/\/id.wikihow.com\/Mengurangi-Stres"}],"link_data":[{"title":"Cara Mengatasi Disfungsi Ereksi","id":2136312,"url":"https:\/\/id.wikihow.com\/Mengatasi-Disfungsi-Ereksi","image":"https:\/\/www.wikihow.com\/images\/thumb\/1\/17\/Reduce-Water-Retention-Step-14.jpg\/-crop-200-200-200px-Reduce-Water-Retention-Step-14.jpg","alt":"Cara Mengatasi Disfungsi Ereksi"},{"title":"Cara Mengurangi Stres","id":2132940,"url":"https:\/\/id.wikihow.com\/Mengurangi-Stres","image":"https:\/\/www.wikihow.com\/images\/thumb\/6\/68\/Reduce-Stress-Step-24.jpg\/-crop-200-200-200px-Reduce-Stress-Step-24.jpg","alt":"Cara Mengurangi Stres"}],"minimum":0}]" class="quiz_results_data"/>
Tanda, Gejala, dan Penanganan Disfungsi Ereksi
Disfungsi ereksi (dikenal juga sebagai DE atau impotensi) adalah masalah kesehatan kronis yang memengaruhi kemampuan seksual pria.
DE biasanya terjadi pada pria berusia 40 tahun ke atas, dan hampir 7 dari 10 pria mengalami DE saat berusia 70 tahun. Namun, beberapa penelitian menunjukkan bahwa hampir 5 dari 10 pria muda pernah mengalami gangguan ereksi sebelum berusia 35 tahun.
Definisi DE adalah kesulitan mengalami ereksi, mempertahankannya, dan/atau penurunan gairah seks. Hal ini bisa disebabkan oleh konsumsi obat, penyakit jantung, atau alkohol, dan bisa juga ED dipicu oleh pola hidup , misalnya kebiasaan merokok, stres yang tinggi, kurang tidur, dan mengayuh sepeda secara berlebihan.
Adakalanya, DE juga berhubungan dengan kondisi mental . Kecemasan (terutama yang terkait dengan performa), citra diri yang negatif, ekspektasi yang tidak realistis, dan kecanduan pornografi bisa menyebabkan kendala dalam hubungan seksual. Agar bisa menentukan terapi atau pengobatan yang paling tepat, tentukan dahulu apakah DE disebabkan oleh gangguan psikologis atau fisiologis.
Ada beberapa masalah kesehatan yang bisa menyebabkan atau mendukung terjadinya DE, misalnya: diabetes tipe 2, hipertensi, apnea tidur, penyakit jantung koroner, dan cedera atau operasi pada area pelvis.
Kabar baiknya, DE bisa diatasi begitu pemicunya diketahui. Obat yang dikenal secara umum, misalnya Sildenafil (Viagra),Tadalafil (Cialis), atau Vardenafil (Levitra) bisa mengatasi gejala DE.
Ada juga penanganan DE yang lebih komprehensif, misalnya dengan pemasangan implan penis, memompa penis, injeksi, dan terapi/psikoterapi seks.
DE memengaruhi kehidupan jutaan pria, dan bisa menjadi tanda bahaya terkait dengan masalah kesehatan yang perlu diatasi atau pola hidup yang perlu diperbaiki. Jika kamu mengalami impotensi atau gejala mirip DE, jawablah pertanyaan berikut untuk mengetahui apakah hal ini mungkin menjadi penyebabnya:
- Apakah kamu sedang mengalami masalah dengan pasangan?
- Apakah kamu sering minum alkohol secara berlebihan atau mengonsumsi narkoba?
- Apakah kamu sedang mengalami stres berat?
- Apakah kamu kurang tidur belakangan ini?
Jika kamu menjawab “ya” untuk salah satu pertanyaan di atas, mungkin kamu mengalami DE temporer karena pola hidup. Namun, jika kamu tidak mengalami DE, kamu layak menjalani kehidupan seksual yang memuaskan dan membahagiakan. Jadi, berusahalah mengatasi setiap masalah sedini mungkin.
Ingin tahu lebih lanjut?
Untuk mengetahui lebih lanjut tentang disfungsi ereksi, bacalah artikel di situs web berikut ini: