Unduh PDF
Unduh PDF
Saat Anda baru saja membayangkan hari yang santai dan menyenangkan di sekolah, di luar dugaan, guru Anda mengadakan kuis atau tes. Walaupun banyak orang yang enggan mengikuti ujian, hal ini sudah menjadi bagian yang tak terpisahkan semasa sekolah. Jika Anda benar-benar tidak suka dengan ujian, cobalah memperbaiki cara belajar agar Anda tidak perlu mengerjakan soal ujian tanpa persiapan.
Langkah
-
Baca lagi silabus Anda. Berusahalah mencari tahu jadwal ujian secara lengkap dan berapa nilai minimal yang harus Anda capai. Catatlah jadwal ini di kalender atau agenda agar Anda tidak kaget!
- Buatlah jadwal untuk membaca ulang materi yang akan diuji setidaknya satu minggu sebelum ujian. Cara belajar yang paling baik adalah dengan membaca ulang materi ujian sedikit demi sedikit dalam beberapa sesi singkat jauh-jauh hari sebelum ujian. Jangan memaksakan diri belajar seluruh materi ujian sekaligus.
-
Perhatikan materi yang diajarkan di dalam kelas. Walaupun terkesan bodoh, memperhatikan dengan baik materi yang guru Anda sampaikan di kelas akan sangat membantu saat ujian. Jangan sekadar ingin “menyerap” pengetahuan, tetapi berusahalah menjadi pelajar yang aktif. [1] X Teliti sumber
- Dengarkan baik-baik sebab guru-guru sering kali memberikan petunjuk, misalnya dengan mengatakan, “Dalam mempelajari topik ini, yang terpenting adalah...” atau dengan memberikan penekanan pada kata-kata dan gagasan tertentu. Semakin banyak informasi yang bisa Anda serap sejak awal, semakin sedikit materi yang harus Anda pelajari. Inilah cara terbaik untuk mempersiapkan diri menghadapi ujian.
-
Biasakan mencatat dengan baik. Memang lebih mudah berbicara dari bertindak, tetapi belajar mencatat dengan baik bisa sangat bermanfaat saat Anda harus belajar. Catatlah atau fotolah semua yang guru Anda tulis di papan. Berusahalah mencatat sebanyak mungkin materi yang guru Anda jelaskan, tetapi jangan sampai lupa mendengarkan karena terlalu asyik menulis. [2] X Teliti sumber
- Baca lagi catatan Anda setiap hari sepulang sekolah. Dengan demikian, Anda akan lebih mudah menghafal informasi yang baru saja diajarkan. [3] X Teliti sumber
-
Jadikan belajar sebagai kebiasaan. Belajar sering kali dianggap sebagai hal sepele yang bisa dilakukan dalam semalam dengan menghafal materi ujian sekaligus pada menit-menit terakhir. Jangan seperti itu! Mulailah menyediakan waktu untuk belajar setiap hari. Dengan adanya jadwal belajar sama seperti membuat janji atau pergi ke sekolah, Anda akan tetap termotivasi untuk melakukan kebiasaan ini. [4] X Teliti sumber
-
Tanyakan tentang format ujian. Cobalah bertanya kepada guru Anda, seperti apa format ujiannya, cara penilaiannya, apakah ada kesempatan untuk mendapatkan nilai tambahan, dan apakah ia mau menandai materi yang paling penting secara umum pada catatan Anda.Iklan
-
Carilah tempat belajar yang bersih, tenang, dan tertata rapi. Jauhkan apa saja yang bisa mengalihkan perhatian Anda. Tiba-tiba membaca SMS atau sewaktu-waktu mengecek media sosial sangat tidak disarankan saat belajar.
-
Nyalakan lampu! Jangan belajar di ruangan yang gelap. Nyalakan lebih banyak lampu di malam hari. Jika masih cukup terang, bukalah tirai jendela dan jendelanya juga. Orang-orang biasanya lebih mudah belajar dan berfokus di ruangan yang terang, cukup oksigen, dan tidak terlalu bising.
-
Matikan TV. Banyak pelajar yang merasa lebih mudah belajar sambil mengurusi hal-hal lain, misalnya belajar sambil menyalakan TV atau mengobrol di internet dengan teman. Akan tetapi, riset membuktikan bahwa hal ini tidak berlaku bagi kebanyakan orang. [5] X Teliti sumber Agar bisa belajar dengan hasil yang lebih baik, hilangkan hal-hal yang bisa mengalihkan perhatian, seperti TV dan musik yang keras dengan lirik lagu. Perhatian yang terlalu sering beralih antara belajar dan menonton TV akan mengganggu kerja otak untuk memprioritaskan penyimpanan informasi. [6] X Teliti sumber
-
Tentukan apakah musik bisa membantu. Pengaruh musik pada kemampuan mengingat berbeda-beda pada setiap orang. Beberapa penelitian membuktikan bahwa musik bisa membantu kemampuan mengingat pada penderita ADD/ADHD, sedangkan pada orang-orang yang tidak mengalami gangguan, musik justru mengurangi kemampuan tersebut. [7] X Teliti sumber Tentukan apakah lebih baik Anda belajar dengan atau tanpa musik. Jika Anda senang menikmati musik sambil belajar, pastikan Anda benar-benar bisa berkonsentrasi pada materi pelajaran, bukan pada nada lagu yang sedang mengalun dalam pikiran Anda.
- Jika memang harus ditemani musik, pilihlah musik intrumentalia agar Anda tidak terganggu oleh lirik lagu saat belajar.
- Coba dengarkan rekaman suara-suara alam agar otak Anda tetap aktif dan mencegah suara lain mengalihkan perhatian Anda. Ada rekaman derau putih di internet yang bisa Anda unduh secara gratis.
- Mendengarkan musik karya Mozart atau musik klasik lainnya tidak membuat Anda menjadi lebih pintar atau lebih mudah mengingat informasi, tetapi otak Anda akan lebih reseptif dalam menerima informasi.
Iklan
-
Berfokuslah pada tujuan belajar. Akan sangat bermanfaat jika Anda bisa menentukan tujuan dan rencana belajar. Pelajari dahulu jika ada 3 dari 5 mata pelajaran yang mudah dan bisa cepat diselesaikan. Setelah itu, Anda bisa memanfaatkan kelebihan waktu untuk belajar materi yang lebih sulit tanpa rasa khawatir.
-
Buatlah panduan belajar untuk diri sendiri. Baca lagi catatan Anda dan tulis ulang informasi yang paling penting. Cara ini bukan hanya membantu Anda lebih fokus belajar, tetapi bisa menjadi sarana belajar yang lain! Jangan terlalu banyak menghabiskan waktu hanya untuk membuat panduan, tetapi Anda juga harus bisa menggunakannya!
-
Susun lagi catatan Anda dalam format yang berbeda. Menyalin catatan sangat bermanfaat bagi mereka yang lebih mudah belajar secara kinestetik. Pemetaan pikiran adalah cara terbaik untuk melakukan hal ini. Selain itu, saat menyalin, Anda bisa memikirkan apa yang sedang Anda tulis, tentang apa, dan mengapa waktu itu Anda menulisnya. Dan yang terpenting, cara ini akan menyegarkan lagi ingatan Anda. Jika catatan yang Anda tulis sebulan lalu ternyata bermanfaat untuk ujian, Anda bisa mengingatnya lagi dengan menyalin saat dibutuhkan untuk persiapan ujian.
- Jangan hanya menyalin berulang-ulang. Cara ini cenderung membuat Anda hanya menghafal catatan kata per kata ketimbang memahami konsepnya. Alih-alih, berusahalah membaca dan memahami isi catatan Anda (misalnya saat mengingat contoh-contoh), lalu tulis lagi dengan kata-kata yang berbeda.
-
Ajukan pertanyaan kepada diri sendiri tentang materi yang sedang Anda pelajari. Cara ini akan membantu Anda sehingga lebih mudah mengingat apa yang baru saja Anda pelajari. Saat menjawab pertanyaan, jangan menggunakan kata-kata yang persis sama dengan catatan, tetapi akan lebih bermanfaat jika Anda menjawab dengan mengolah lagi informasi ini.
- Cobalah menjawab pertanyaan dengan bersuara seolah-olah Anda sedang menjelaskan sesuatu kepada orang lain.
-
Tinjau ulang hasil tes dan tugas-tugas Anda terdahulu. Jika ada pertanyaan yang belum bisa Anda jawab, carilah jawabannya dan berusahalah mencari tahu mengapa waktu itu Anda tidak bisa menjawab. Cara ini akan sangat bermanfaat jika materi yang akan diuji bersifat kumulatif atau menyeluruh, termasuk materi yang dibahas dalam sesi-sesi terdahulu.Iklan
-
Tentukan waktu belajar yang tepat. Jangan belajar saat Anda sedang sangat lelah. Sebaiknya Anda tidur dahulu setelah belajar sejenak, ketimbang memaksakan diri belajar pukul 02.00 pagi. Akibatnya, Anda tidak bisa banyak menghafal dan performa Anda akan menurun di hari berikutnya.
-
Mulailah belajar sedini mungkin. Jangan ditumpuk. Menghafal pelajaran sekaligus tidak akan efektif sebab Anda tidak akan sanggup menghafal jika informasi yang ingin Anda pelajari terlalu banyak. Pada kenyataannya, Anda malah tidak bisa mengingat informasi apa pun. Cara terbaik untuk menghafal pelajaran adalah dengan belajar sedini mungkin dan membacanya berulang-ulang, terlebih lagi untuk pelajaran sejarah dan materi yang bersifat teoretis.
- Biasakan belajar jika ada kesempatan, walaupun hanya 15 sampai 20 menit. Mulailah belajar sedikit demi sedikit, tidak lama sudah jadi bukit!
- Cobalah belajar dalam beberapa tahap masing-masing 25 menit dengan teknik Pomodoro. Setelah beristirahat 5 menit, belajar lagi 25 menit. Ulangi langkah ini 3x, lalu tambahkan durasi belajar menjadi 30-45 menit.
-
Temukan gaya belajar Anda sendiri. Jika Anda lebih mudah belajar secara visual, gunakan gambar-gambar. Orang-orang yang lebih mudah belajar secara auditori sebaiknya merekam suara mereka sendiri yang sedang membaca catatan, lalu dengarkan lagi. Jika Anda lebih suka menggunakan aktivitas fisik, ajari diri sendiri (dengan bersuara) sambil menggerakkan tangan dan berjalan agar Anda lebih mudah menghafal.
-
Sesuaikan cara belajar dengan materi yang Anda pelajari. Saat belajar matematika misalnya, Anda harus lebih banyak berlatih mengerjakan soal agar lebih memahami cara penyelesaian yang dibutuhkan. Mempelajari ilmu-ilmu tentang kemanusiaan, misalnya sejarah atau kesastraan, harus dilakukan dengan mengolah dan mengingat informasi seperti istilah dan tanggal.
- Apa pun yang Anda lakukan, jangan hanya membaca catatan yang sama berulang-ulang. Agar bisa belajar dengan baik, Anda harus berperan aktif dengan menciptakan pengetahuan dan melakukan tinjauan informasi. Berusahalah menemukan gambaran besar dari seluruh catatan Anda atau aturlah berdasarkan tema atau tanggal.
-
Cobalah memikirkan guru Anda. Ajukan pertanyaan berikut kepada diri sendiri: Apa yang akan ditanyakan dalam ujian? Materi apa yang harus aku utamakan saat belajar agar bisa aku kuasai dengan baik? Apa pertanyaan jebakan atau soal yang rumit sehingga aku kesulitan? Dengan menjawab pertanyaan tersebut, Anda bisa berfokus pada materi pelajaran yang paling penting ketimbang merasa mandek karena hal-hal yang tidak diperlukan.
-
Mintalah bantuan. Jika Anda butuh bantuan, cobalah bertanya kepada seseorang yang cukup menguasai materi yang harus Anda pelajari, misalnya teman, keluarga, tutor, atau guru Anda. Jika Anda tidak mengerti apa yang sedang dibahas, jangan takut untuk minta dijelaskan lagi.
- Dengan bertanya kepada guru, Anda menunjukkan komitmen belajar dan cara ini sangat bermanfaat jika Anda akan mengikuti ujian di kemudian hari. Ajukan pertanyaan kepada guru Anda jika Anda belum mengerti penjelasannya atau membutuhkan informasi lebih lanjut. Guru Anda mungkin akan membantu dengan senang hati.
- Di sekolah dan kampus biasanya ada sumber informasi yang bisa membantu Anda mengatasi stres, menjawab pertanyaan terkait dengan studi, memberikan saran dan panduan dalam berbagai bentuk. Cobalah menanyakan hal ini kepada guru Anda atau kunjungi situs web sekolah untuk mempelajari cara memanfaatkan sumber informasi ini.
Iklan
-
Beristirahatlah. Adakalanya, Anda perlu bersenang-senang dan akan lebih baik jika Anda belajar dalam kondisi rileks. Jangan belajar seharian sampai terlalu lelah! Aturlah waktu istirahat dan belajarlah dengan sebaik-baiknya. Biasanya, belajar selama 20-30 menit lalu beristirahat 5 menit adalah cara belajar yang paling efektif.
- Jika Anda kesulitan belajar, jangan memaksakan diri belajar dengan durasi yang panjang tanpa istirahat. Coba lakukan dalam beberapa tahap masing-masing selama 20 menit dan beristirahat dahulu selama 10 menit setiap satu tahap selesai.
- Pastikan Anda mengatur setiap tahap dengan baik agar konsep yang sedang Anda pelajari tidak terputus oleh istirahat. Jika terputus, Anda akan kesulitan mengingat konsep ini secara lengkap.
-
Biasakanlah berpikir positif, tetapi tetaplah bekerja keras. Kepercayaan diri adalah hal yang penting, tetapi dengan terus memikirkan betapa kurangnya Anda belajar atau betapa buruknya Anda mengerjakan ujian hanya akan mengalihkan perhatian Anda dari usaha untuk mencapai keberhasilan. Bagaimanapun juga, Anda tetap harus belajar, walaupun sudah cukup percaya diri. Kepercayaan diri hanya bisa menjauhkan rintangan dalam perjalanan mencapai kesuksesan.
-
Ajaklah orang lain untuk bekerja sama. Buatlah janji untuk belajar bersama teman-teman agar bisa saling membandingkan catatan atau membantu menjelaskan apa yang teman Anda belum mengerti. Dengan belajar bersama, pengetahuan Anda akan bertambah. Selain itu, Anda bisa mengingat lebih banyak informasi sebab Anda harus menjelaskan kepada teman-teman atau membahas materi pelajaran dengan orang lain.
- Jangan terlalu banyak bercanda saat Anda sedang dibantu orang lain. Pusatkan perhatian pada apa yang sedang Anda lakukan.
-
Teleponlah untuk minta bantuan. Jika Anda merasa mandek saat belajar, jangan takut untuk menelepon teman dan minta bantuan. Jika teman Anda tidak bisa membantu, cobalah bertanya kepada tutor Anda.
- Jika masih ada waktu sebelum ujian dan ada pelajaran yang belum Anda pahami, coba tanyakan apakah guru Anda mau menjelaskan lagi.
Iklan
-
Berusahalah agar Anda cukup tidur di malam hari sebelum ujian. Anak-anak usia SD harus tidur malam rata-rata 10-11 jam agar performa mereka optimal. Para remaja pada umumnya harus tidur setidaknya 10 jam. Kekurangan tidur akan terakumulasi (disebut juga “utang tidur”). Kebiasaan tidur yang buruk yang sudah berlangsung lama bisa dipulihkan dengan mencukupi kebutuhan tidur setiap malam selama beberapa minggu sampai kembali lagi pada kondisi yang optimal.
- Jangan mengonsumsi kafeina atau zat-zat lain yang bisa menstimulasi 5-6 jam sebelum tidur sebab bisa menurunkan kualitas tidur. Jadi, walaupun sudah cukup tidur, Anda akan tetap merasa belum cukup beristirahat saat bangun pagi. Akan tetapi, jika Anda sedang mengonsumsi stimulan sesuai resep dokter yang harus diminum pada waktu tertentu, minumlah, walaupun Anda sudah tertidur. Berkonsultasilah terlebih dahulu dengan dokter sebelum Anda mengubah apa pun.
-
Konsumsilah makanan sehat. Pilihlah makanan yang rendah protein, sayuran, mengandung asam lemak omega 3, dan antioksidan untuk sarapan pagi yang seimbang. Contohnya: telur dadar bayam dengan salmon asap, roti gandum utuh, dan pisang. [8] X Teliti sumber
-
Bawalah camilan. Jika Anda akan mengikuti ujian yang cukup lama, bawalah camilan, jika diizinkan. Siapkan camilan yang mengandung karbohidrat kompleks dan protein, misalnya roti gandum utuh dengan selai kacang atau Soyjoy yang bisa mengembalikan konsentrasi jika mulai menurun. [9] X Teliti sumber
-
Masuklah ke ruang ujian lebih awal. Sediakan waktu 5-10 menit untuk menenangkan pikiran sebelum mulai ujian. Anda bisa mempersiapkan diri dengan baik dan masih ada waktu untuk rileks sebelum ujian dimulai.
-
Mulailah dengan menjawab pertanyaan yang Anda ketahui. Jika Anda tidak tahu jawabannya, coba lanjutkan menjawab pertanyaan berikutnya dan kembali lagi menjawab pertanyaan ini. Anda akan kehabisan waktu jika hanya berusaha menjawab pertanyaan yang sulit, bahkan bisa mengurangi nilai.
-
Buatlah catatan menggunakan lembaran kecil. Jika Anda akan mengikuti ujian tata bahasa atau bahasa Inggris, buatlah catatan menggunakan lembaran kecil agar lebih mudah mengingat definisi kata. Bawalah catatan ini ke sekolah dan lihatlah sesekali sebelum ujian.Iklan
Tips
- Jika Anda ingin mulai belajar pada jam tertentu, misalnya pukul 12.00 siang, tetapi terlewat dan ternyata sudah pukul 12.10, jangan menunggu sampai pukul 01.00 siang baru mulai belajar. Tidak pernah ada kata terlambat untuk belajar dan biasakanlah belajar sesuai jadwal.
- Salinlah catatan Anda yang penting dalam bentuk poin-poin agar lebih mudah diingat ketimbang paragraf panjang.
- Jika ada pertanyaan yang mungkin akan muncul dalam ujian dan Anda susah menghafal jawabannya, tulislah pertanyaan ini di lembaran kecil dengan jawaban di halaman sebaliknya. Cobalah menghubungkan pertanyaan dengan jawaban agar lebih mudah mengingat jawabannya.
- Berusahalah mencukupi kebutuhan tidur dan beristirahat secara teratur saat belajar. Dengan beristirahat, otak Anda bisa lebih rileks dan lebih mudah menyerap informasi yang baru saja Anda pelajari, tetapi jangan belajar sambil berbaring sebab Anda bisa tertidur.
- Baca keras-keras materi pelajaran Anda agar lebih cepat hafal. Pelajari dulu satu bab utama dengan baik sampai selesai, alih-alih belajar semua bab sekaligus.
- Matikan ponsel, situs media sosial, dan TV. Rapikan ruangan tempat Anda belajar sebab ruangan yang rapi bisa membantu kerja otak.
- Biasakan sarapan pagi yang sehat. Jangan makan terlalu banyak sebelum mulai belajar sebab Anda akan merasa malas atau mengantuk.
- Dengan melakukan aktivitas (berlari, bersepeda, dll.) sebelum belajar, Anda akan lebih mudah berkonsentrasi dan memikirkan jawaban dengan hati-hati.
- Tenangkan pikiran dan berfokuslah hanya pada pelajaran. Buatlah gambar-gambar lucu ( doodle ) sambil belajar. Penelitian membuktikan bahwa orang-orang akan lebih terfokus dengan membuat gambar-gambar lucu.
- Baca lagi tes dan PR yang lalu sebab bisa saja muncul pertanyaan yang sama saat ujian.
Iklan
Peringatan
- Hindarilah stres yang ditimbulkan oleh orang lain, jika mungkin. Anda tidak akan suka belajar di lingkungan yang negatif dan membuat Anda stres.
- Jangan belajar hanya pada malam sebelum ujian. Biasakanlah belajar setiap hari sedikit demi sedikit setelah pulang sekolah. Tidak ada gunanya belajar sekaligus dalam semalam.
- Menyontek tidak akan bisa membantu Anda menyelesaikan soal ujian dan hanya membuat Anda gagal. Biasanya, ada hukuman karena menyontek, misalnya nilai kelakuan Anda di rapor dikurangi atau bahkan dikeluarkan dari sekolah.
Iklan
Artikel Terkait
Referensi
- ↑ http://www.cod.edu/people/faculty/fancher/study.htm
- ↑ http://uncw.edu/ulc/study/documents/RACKNotetakingHO.pdf
- ↑ http://uncw.edu/ulc/study/documents/RACKStudySmarter.pdf
- ↑ http://simpson.edu/hawley/study-skills/
- ↑ http://news.stanford.edu/news/2009/august24/multitask-research-study-082409.html
- ↑ http://www.slate.com/articles/health_and_science/science/2013/05/multitasking_while_studying_divided_attention_and_technological_gadgets.html
- ↑ https://news.usc.edu/71969/studying-for-finals-let-classical-music-help/
- ↑ http://www.webmd.com/food-recipes/features/healthy-foods-eat-brain-power?page=2
- ↑ http://www.webmd.com/food-recipes/features/healthy-foods-eat-brain-power
Iklan