Unduh PDF Unduh PDF

Berkompromi bisa sangat sulit, entah dengan atasan di tempat kerja, atau dengan pasangan. Untungnya, ada beberapa cara supaya kompromi bisa dicapai dengan lebih mudah dan tidak terlalu menyakitkan. Dua cara paling penting adalah terbuka untuk berkompromi dan bersedia mendengarkan!

Metode 1
Metode 1 dari 2:

Berkompromi dalam Hubungan Pribadi

Unduh PDF
  1. Anda harus memastikan bahwa Anda berdua memiliki komunikasi yang terbuka sebelum mencoba berkompromi. Terbuka dalam komunikasi memungkinkan Anda untuk saling terbuka dan jujur dalam kompromi. Jika Anda berkomunikasi namun tak terbuka, pasangan akan tahu bahwa Anda mencoba mendapatkan sesuatu darinya hingga kecil kemungkinan dia mau berkompromi. [1]
    • Pertama-tama, nyatakan apa yang Anda inginkan dan kemudian dengarkan apa yang dia katakan. Dengan begitu segalanya akan terbuka.
    • Tenanglah dalam bersikap. Jika Anda marah, sarkastis, atau mencibir, Anda akan langsung gagal membuat pasangan mempertimbangkan pandangan Anda.
  2. Pertimbangkan baik-baik apa yang Anda minta agar dia kompromikan. Ada kompromi yang baik dan ada kompromi yang buruk. Kompromi yang buruk adalah ketika Anda meminta orang lain untuk mengompromikan siapa dia secara pribadi.
    • Tanyakan pada diri sendiri apa yang Anda ingin agar dikompromikan pasangan dengan Anda: Apakah Anda meminta seseorang untuk mengubah dirinya? Apakah Anda meminta terlalu banyak darinya?
    • Jika kompromi tersebut berasal dari keinginan mendalam untuk mengubah sesuatu dari sisinya, Anda akan menyadari bahwa kompromi tidak mungkin tercapai. Misalnya, jika Anda ingin agar segala sesuatu di ruangan yang dipakai bersama bersih tak bernoda dan pasangan memerlukan kekacauan dalam hidupnya, mungkin Anda harus menganggap bahwa tidak mungkin memiliki ruangan yang dipakai bersama, kecuali bisa menemukan cara untuk menyeimbangkan dua keinginan tersebut.
    • Kompromi yang baik berkaitan dengan hal-hal seperti meminta komunikasi yang lebih baik dari pasangan, atau supaya dia mengambil lebih banyak tanggung jawab (misalnya: jika Anda yang harus mengerjakan semua tugas rumah tangga, meminta pasangan untuk mengambil lebih banyak tanggung jawab dalam hal itu sangat masuk akal), atau memastikan bahwa semua kebutuhan terpenuhi.
  3. Mungkin Anda sangat berkomitmen pada apa yang Anda minta, namun Anda juga harus bisa melihat apa yang dia butuhkan. Komitmen pasangan pada sudut pandangnya akan sama seperti komitmen Anda sendiri. Jika Anda bisa melihat bagaimana perasaannya dan mengapa dia merasa seperti itu, kemungkinan kompromi yang cocok untuk Anda berdua bisa tercapai
    • Pastikan Anda meminta dia untuk mengemukakan pikirannya sespesifik mungkin. Kompromi hanya dapat dicapai melalui komunikasi yang efektif. Ajukan pertanyaan terbuka seperti, "Mengapa kamu merasa seperti itu?" dan "Apa yang bisa kulakukan untuk membuat kompromi ini berhasil untukmu?" dan minta pasangan untuk membantu Anda memahami masalah tersebut dengan lebih jelas.
    • Sebagai contoh: jika Anda dan pasangan memiliki konflik karena Anda ingin liburan sebulan penuh selama musim panas, sedangkan dia ingin liburan yang lebih kecil namun sepanjang tahun, pastikan Anda memahami alasannya. Mungkin saja dia sulit mendapatkan cuti yang dibutuhkan untuk liburan semacam itu, mungkin dia ingin memanfaatkan sebagian liburan kecil itu untuk mengunjungi keluarganya selama perayaan di akhir tahun. Itu semua akan menjadi alasan yang sangat valid dan Anda harus mempertimbangkannya.
  4. Sebagian dari kompromi yang efektif adalah mendengarkan dengan efektif juga. Jika orang yang Anda ajak berkompromi tidak merasa didengarkan, dia tidak akan merasa keinginannya dipertimbangkan.
    • Ketika pasangan berbicara, dengarkan sungguh-sungguh. Kalau bisa, buat kontak mata dengannya. Jangan melihat ponsel Anda, atau memain-mainkan suatu benda.
    • Jika apa yang dia katakan terlepas dari perhatian Anda, mintalah dia untuk mengulangi. Anda bisa mengatakan sesuatu seperti, "Maaf, aku tadi memikirkan yang kamu katakan soal X, jadi tidak mendengar apa yang baru kamu ucapkan. Bisa diulangi?"
  5. Menegaskan kebutuhan Anda itu bagus. Para wanita, khususnya, diajarkan untuk berdamai alih-alih menyatakan kebutuhan mereka. Namun ada cara yang tepat untuk melakukannya dan ada juga cara yang akan menyakiti pasangan atau menyebabkan perselisihan lebih lanjut, alih-alih menghasilkan kompromi yang baik.
    • Contoh penegasan diri yang tepat: bicara dengan jelas, menerangkan apa yang Anda inginkan, menyatakan beberapa hal tertentu yang tidak begitu Anda suka bila dikompromikan.
    • Contoh penegasan diri yang tidak tepat: berteriak, memotong kata-kata pasangan, memukul, membuat komentar mencemooh tentang dia, bicara merendahkan, memaksa pasangan untuk mengikuti rencana Anda "demi kebaikannya sendiri".
  6. Bila ingin memastikan bahwa Anda sudah sama-sama jelas mengenai kebutuhan masing-masing dan bahwa pasangan memahami apa yang Anda inginkan dan mengapa Anda menginginkan hal tersebut, Anda harus terus terang. Kadang jujur itu sulit, khususnya jika Anda tidak ingin menyakiti pasangan dengan kejujuran tersebut. Ada beberapa cara untuk jujur namun hanya menimbulkan sedikit rasa sakit. [2]
    • Jangan menyerang, walaupun pernyataan Anda benar. Misalnya: pasangan Anda sudah menunda-nunda mencari pekerjaan dan Anda perlu istirahat, jadi Anda ingin dia untuk bekerja, walaupun hanya pekerjaan sementara. Daripada menyebut dia malas (mungkin memang demikian tetapi bukan itu intinya), katakan bahwa Anda benar-benar harus istirahat dan sangat membutuhkan bantuan dalam pemasukan.
    • Menggabungkan kritik dengan terima masih atau mengakui kelebihan yang dia lakukan selalu merupakan ide bagus. Sebagai contoh: katakanlah Anda dan pasangan berusaha mengompromikan tugas-tugas rumah tangga. Ucapkan sesuatu seperti, "Aku sangat menghargai kamu membuang sampah setiap minggu, tapi aku benar-benar membutuhkan bantuan untuk memasak dan beres-beres, dan aku tahu masakanmu enak, jadi aku akan sangat senang bila dibantu memasak."
  7. Anda tidak akan menghasilkan bagian 50/50 sama rata ketika berkompromi dengan pasangan. Anda hanya harus memastikan jangan sampai ada satu pihak yang berkompromi pada semua hal sementara yang lain tidak berkompromi sama sekali. [3]
    • Sebagai contoh: jika Anda mencoba berkompromi dengan pasangan mengenai kamar bayi, yang satu ingin mengecatnya dengan warna merah muda sementara yang lain ingin warna biru, mengombinasikan keduanya tidak akan begitu bagus. Lebih baik, lihat apakah Anda berdua dapat menyepakati warna lain yang sama-sama Anda suka (seperti kuning, atau hijau pucat). Atau sepakati bahwa satu orang memutuskan warna kamar bayi, sementara yang lain memilih furnitur.
    • Jika satu orang yang mengompromikan semuanya, pastikan bahwa kompromi selanjutnya akan lebih memihak dia, atau pertimbangkan untuk menyerah sepenuhnya.
  8. Kadang masalah yang coba Anda kompromikan terkait dengan persoalan yang lebih besar. Jika Anda tidak menyelesaikan persoalan yang lebih besar itu, Anda akan menghadapi kesulitan lebih lanjut di kemudian hari.
    • Sebagai contoh: jika Anda berdua mencoba menyepakati waktu minum kopi namun tidak bisa menyetujui kapan, masalahnya mungkin bukan pada ketidaksepakatan akan waktunya. Mungkin permasalahan yang lebih besar adalah bahwa dia pernah mangkir sebelumnya dan Anda tidak terlalu tertarik mengompromikan jadwal apabila nanti ujungnya dia tidak datang.
    • Sama seperti yang Anda lakukan ketika berusaha mendapatkan kompromi yang sesuai, Anda perlu menghadapi satu sama lain dengan tenang dan sikap baik. Dengan menggunakan contoh yang sama, jelaskan pada teman atau pasangan bahwa Anda merasa waktu Anda tidak dihargai bila mereka tidak muncul, dan Anda bahkan tidak diberi tahu bahwa dia batal datang.
  9. Kompromi dan diskusi serius bisa sangat sulit dan menguras energi. Untuk mempermudah bagi kedua pihak, lakukan sesuatu yang menyenangkan setelahnya, khususnya jika yang dikompromikan adalah hal besar. Orang yang paling banyak berkompromi mendapat kesempatan memilih hal yang menyenangkan.
    • Sebagai contoh: jika Anda sudah mengompromikan sesuatu yang besar (seperti akan berhari raya dengan keluarga siapa) maka lakukanlah sesuatu yang menyenangkan seperti makan malam di luar, atau piknik. Kegiatan menyenangkan itu akan mengurangi rasa tidak senang karena kompromi yang telah dibuat.
    Iklan
Metode 2
Metode 2 dari 2:

Berkompromi dalam Pekerjaan

Unduh PDF
  1. Kompromi, bahkan di tempat kerja, bisa menjadi emosional dan membuat frustrasi semua pihak. Sebelum Anda mencoba dan menuntaskan detail sehingga semua orang mendapat apa yang mereka inginkan, Anda harus mengambil langkah mundur dari emosi yang Anda tanamkan di sisi Anda sendiri.
    • Walaupun hanya beberapa menit, sempatkan untuk pergi ke suatu tempat sendiri dan renungkan yang Anda inginkan atau butuhkan dari kompromi tersebut. Sangat penting bila ini adalah sesuatu yang harus Anda lakukan dengan atasan, atau akan banyak beban pada kompromi ini.
    • Jika Anda tidak bisa menyempatkan waktu untuk sendiri, tariklah napas dalam tiga kali, sampai ke diafragma Anda. Ini akan membantu menenangkan sistem saraf dan memudahkan Anda memproses informasi dan mengemukakan pandangan Anda.
  2. Anda ingin memahami apa yang diinginkan orang lain dari kompromi tersebut. Anda juga ingin dia merasa didengarkan. Cara terbaik untuk berkompromi adalah benar-benar mendengarkan pihak lain. [4]
    • Ajukan pertanyaan seperti: "Mengapa kamu berpikiran seperti itu terhadap X?" dan "Bagaimana caranya kita bisa melakukan ini dengan lebih baik?"
    • Untuk pernyataan katakan sesuatu seperti, "Bantu saya untuk lebih memahami tentang situasi ini/pandanganmu."
  3. Untuk mencapai kompromi apa pun, Anda harus menghormati sudut pandang orang lain meskipun Anda tidak setuju. Hormati orang lain serta ide mereka dan tunjukkan bahwa Anda menghormati mereka.
    • Jangan memakai bahasa kasar atau menggunakan kata-kata seperti "bodoh”, "tak berguna", atau mengucapkan sesuatu seperti "Kok bisa kamu mengusulkan itu?" atau "Itu tidak akan pernah berhasil!" Merendahkan orang lain akan membuat mereka menggali pandangan mereka dengan lebih keras dan akan lebih sulit untuk mencapai kompromi.
    • Sebagai contoh: jika seorang rekan kerja mengusulkan ide yang berbeda dengan ide Anda, jangan membicarakan tentang buruknya ide tersebut, atau mengapa idenya itu buruk. Anda bisa menunjukkan kekurangannya, namun tetap menghormati. Bahkan, Anda dapat mengusulkan cara untuk membuat rencananya lebih bisa dijalankan.
  4. Ingat, Anda dan pihak lain itu sama-sama ingin mencapai kesepakatan. Terjebak di jalan buntu tidak akan ada gunanya bagi siapa pun. Coba dan temukan sesuatu yang bisa Anda sepakati bersama, kecil sekalipun. Itu akan menciptakan kehendak baik antara Anda berdua. [5]
    • Tunjukkan komitmen Anda untuk menyelesaikan perselisihan tersebut. Dengan begitu dia akan merasa seolah Anda berdua berusaha mencapai tujuan yang sama, meskipun datang dari sudut pandang yang berbeda. Ini berarti benar-benar mendengarkan pihak lain, menanyakan apakah ada cara untuk mengombinasikan kedua ide dan menunjukkan bahwa Anda mengerti mengapa ide itu penting baginya. [6]
    • Kesamaan itu bisa saja sesuatu yang kecil, seperti lelucon, asalkan membentuk semacam ikatan antara Anda berdua. Misalnya: Anda bisa memulai pertemuan dengan mengatakan bahwa Anda mungkin harus mencari makan siang!
  5. Mengemukakan pandangan dengan cara yang tenang dan rasional selalu lebih baik. Ini adalah saat untuk menunjukkan mengapa Anda menginginkan yang Anda usulkan itu dan apa manfaatnya.
    • Berikan fakta. Semakin banyak cara untuk mengesahkan pendapat dan perasaan Anda, semakin besar kemungkinan lawan bicara mempertimbangkan posisi Anda.
    • Contoh: jika Anda mencoba mengusulkan penetapan empat hari kerja di tempat kerja Anda (semoga beruntung), jangan hanya mengatakan bahwa Anda menginginkannya karena selalu lelah dan membutuhkan istirahat yang lebih baik. Sebaliknya, sajikan statistik dan studi yang telah dilakukan mengenai produktivitas karyawan dan betapa kinerja mereka lebih baik ketika mendapatkan istirahat yang lebih baik.
  6. Cara yang baik untuk menemukan sesuatu yang menguntungkan bagi semua orang adalah menawarkan lebih banyak kemungkinan. Gabungkan ide dalam cara berbeda dan lihat apakah Anda bisa mencapai solusi kreatif untuk masalah tersebut.
    • Diskusikan dengan oposisi. Jawab pertanyaan: Apa yang coba Anda capai? Jika tidak ada halangan, bagaimana cara Anda menghadapi masalah tersebut? Apa yang akan menjadi solusi optimal bagi Anda berdua?
    • Adakan diskusi mengenai beberapa pilihan berbeda yang bersedia Anda lakukan dengan orang lain.
  7. Jika Anda masuk dalam suatu situasi untuk mencari kompromi, Anda tidak bisa mencoba dan "memenangkan" kompromi itu, karena Anda akan memastikan diri untuk kegagalan. Kemenangan adalah ketika Anda dan pihak lain sama-sama merasa mendapatkan apa yang diinginkan, atau yang mendekati.
    • Cobalah untuk tidak terlalu terikat dengan versi Anda sendiri. Anda dapat menginginkan sesuatu berjalan seperti cara Anda, tanpa mengalahkan orang lain, selama Anda mendengar dan mempertimbangkan situasi dari sisi mereka.
    Iklan

Tips

  • Bersikap baik. Tidak ada seorang pun yang ingin berkompromi dengan Anda jika Anda tampak tidak bisa didekati dan bersedia mendengarkan.
  • Bahkan seandainya Anda tidak setuju dengan orang lain, Anda harus bersedia mempertimbangkan manfaat dari pendekatan mereka dan apa yang dapat mereka berikan.
Iklan

Peringatan

  • Ingat bahwa kompromi berarti kemenangan kedua pihak; jangan lakukan apa pun yang dapat membuat satu pihak kalah, risikonya Anda akan dipermainkan atau dihindari pada kompromi di masa mendatang.
Iklan

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 6.552 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan