Unduh PDF Unduh PDF

Saat Anda harus hadir di persidangan, penting untuk mengikuti sejumlah aturan etika ruang sidang. Anda harus selalu bicara dengan sopan terhadap semua orang dan tetap tenang serta mengendalikan diri. Hakim yang mendengarkan kasus Anda memegang kendali di ruang sidang dan dapat membuat semua keputusan terkait kasus. Anda perlu terlihat sopan, terhormat, dan jujur di hadapan dewan juri. Bahasa tubuh dan bagaimana membawa diri sama pentingnya dengan apa yang dikatakan di persidangan. Ingatlah bahwa hakim dan petugas pengadilan mewakili hukum dan Anda harus berperilaku dengan pantas.

Bagian 1
Bagian 1 dari 3:

Mempersiapkan Diri untuk Hadir di Persidangan

Unduh PDF
  1. Anda perlu berpakaian secara konservatif. [1]
    • Berpakaian secara profesional dan konservatif merupakan sikap menghormati terhadap hakim dan persidangan.
    • Berperilaku terhormat sangatlah penting bagi pelaksanaan persidangan.
    • Pria harus mengenakan setelan jas atau celana panjang dan kemeja.
    • Wanita harus mengenakan gaun bergaya konservatif, setelan bisnis, ataupun celana panjang dan kemeja.
    • Sandal jepit, sepatu dengan hak yang sangat tinggi, dan sepatu kets tidak boleh dikenakan di dalam persidangan.
    • Hindari mengenakan warna yang sangat cerah atau hitam secara keseluruhan.
    • Kenakan hanya perhiasaan yang perlu seperti cincin pernikahan ataupun jam tangan. Jangan mengenakan gelang, anting, atau kalung yang berat.
    • Hindari pakaian apa pun yang terbuka atau tercantum bahasa maupun gambar yang eksplisit.
    • Tutupi tato yang terlihat.
    • Kacamata hitam dan topi harus dilepas sebelum memasuki ruang sidang.
  2. Jika teman-teman atau keluarga Anda akan hadir di persidangan, mereka perlu tahu cara membawa diri. [2]
    • Semua peserta di ruang sidang harus membuat rencana untuk tiba tepat waktu guna mengikuti pembacaan.
    • Penggunaan ponsel di ruang sidang dilarang.
    • Peserta tidak boleh makan, minum, ataupun mengunyah permen karet di dalam ruang sidang.
    • Anak-anak diperbolehkan hadir di sebagian besar ruang sidang, tetapi mereka harus bersikap tenang dan menghormati jalannya persidangan. Anak-anak yang mengganggu dapat diusir dari ruang sidang.
    • Semua percakapan harus dilakukan di luar ruang sidang.
  3. Anda harus tiba lebih awal dan tunggulah di luar ruang sidang hingga dipanggil. [3]
    • Hubungi pengadilan sebelumnya jika Anda tidak tahu jam berapa Anda harus berada di sana.
    • Rencanakan waktu tambahan untuk mencari tempat parkir atau menggunakan kendaraan umum.
    • Saat tiba di gedung pengadilan, tanyakan kepada petugas pengadilan di mana Anda harus menunggu.
  4. Sebagian besar gedung pengadilan memiliki pos pemeriksaan keamanan. [4]
    • Anda mungkin harus melewati alat detektor logam. Pastikan untuk melepas semua benda berbahan logam dari pakaian.
    • Jangan membawa senjata ke dalam gedung pengadilan. Benda-benda semacam itu dilarang.
    • Hindari membawa obat-obatan dan produk rokok. Jangan pernah membawa obat-obatan terlarang ke dalam gedung pengadilan.
  5. Ingatlah untuk membuat kontak mata dengan orang-orang yang bicara dengan Anda. [5]
    • Selalu katakan "Terima kasih" kepada setiap orang yang memberitahukan arah atau memberikan layanan.
    • Anda tidak akan pernah tahu dengan siapa Anda mungkin berpapasan di luar ruang sidang. Orang yang mengantre di bagian keamanan atau elevator mungkin adalah seorang hakim, pengacara, ataupun anggota dewan juri.
    • Jaga penampilan yang rapi dan bersih di sepanjang waktu berada di gedung pengadilan. Jangan melepas dasi atau jas.
    • Anda boleh minum, makan, dan merokok hanya di ruang yang sudah disediakan.
    Iklan
Bagian 2
Bagian 2 dari 3:

Berperilaku Baik di Persidangan

Unduh PDF
  1. Anggota petugas ini akan mengarahkan ke tempat Anda harus menunggu untuk pembacaan dan di mana harus duduk selama pembacaan. [6]
    • Tanyakan kepada petugas pengadilan atau juru sita mengenai cara menyebut hakim. Sebagian hakim mungkin lebih suka "Yang Mulia" atau gelar lain.
    • Tibalah lebih awal dan tanyakan kepada petugas pengadilan di mana Anda harus duduk.
    • Perhatikan setiap saran yang diberikan oleh juru sita atau petugas pengadilan.
  2. Jangan melakukan percakapan sampingan apa pun atau membiarkan perhatian Anda terpecah. [7]
    • Duduklah dengan tegak dan perhatikan proses persidangan.
    • Anda tidak akan tahu apa yang sedang terjadi jika tidak memperhatikan.
    • Jangan mengunyah permen karet, minum, atau makan selama pembacaan.
    • Matikan ponsel selama proses persidangan. Sebagian besar pengadilan melarang penggunaan ponsel.
    • Sangatlah penting untuk bersikap setenang mungkin selama proses persidangan karena sebagian besar pembacaan sidang direkam menggunakan perangkat elektronik.
  3. Anda pasti ingin terlihat sopan selama pembacaan. [8]
    • Jangan memutar bola mata atau mengerutkan dahi sebagai respons terhadap orang lain selama pembacaan.
    • Jangan gerakkan tangan dan kaki selama proses persidangan. Tahan dorongan untuk memperlihatkan kegelisahan tubuh saat duduk.
    • Pertahankan perhatian Anda kepada proses persidangan. Buatlah kontak mata dengan orang-orang yang berbicara untuk menunjukkan bahwa Anda sedang mendengarkan.
    Iklan
Bagian 3
Bagian 3 dari 3:

Menghormati Persidangan

Unduh PDF
  1. Memotong perkataan siapa pun yang sedang berbicara adalah perilaku yang buruk di dalam ruang sidang. [9]
    • Hakim tidak akan menerima siapa pun yang memotong perkataannya atau orang lain di ruang sidang.
    • Hakim dapat meminta Anda keluar dari ruang sidang jika Anda menimbulkan gangguan.
    • Gangguan di proses persidangan akan menyebabkan kebingungan yang tidak perlu selama pembacaan.
    • Ingatlah bahwa bahasa tubuh juga bisa menjadi gangguan bagi orang lain. Jadi, tetap kendalikan diri dan tenang selama pembacaan.
  2. Ini merupakan protokol ruang sidang. [10]
    • Anda harus selalu berdiri saat berbicara di hadapan hakim atau persidangan, kecuali diminta untuk melakukan sebaliknya.
    • Anda mungkin akan diminta untuk duduk di kursi saksi selama pertanyaan.
    • Bicaralah dengan lantang dan jelas dengan nada yang sopan saat berbicara kepada hakim.
    • Setelah selesai berbicara, ucapkan terima kasih dengan singkat kepada hakim atas perhatiannya.
  3. Hakim adalah perwakilan persidangan dan hukum. Dia harus dihormati. [11]
    • Sebagian hakim mungkin memiliki gelar khusus yang lebih disenanginya.
    • Tanyakan kepada juru sita atau petugas pengadilan sebelum jadwal pembacaan, dengan sebutan apa hakim lebih suka dipanggil.
    • Saat merasa ragu, panggil hakim dengan sebutan "Yang Mulia" hingga diberi tahu sebaliknya.
  4. Jawablah selalu setiap pertanyaan dengan jujur dan sebaik mungkin. Berbohong di kursi persidangan dianggap sebagai sumpah palsu dan dapat menyebabkan tuntutan hukum jika ketahuan. [12]
    • Tidak ada alasan bagi Anda untuk menjawab setiap pertanyaan secara terburu-buru. Tidak apa-apa untuk mengambil jeda sejenak dan berpikir selama beberapa detik sebelum menjawab pertanyaan.
    • Jika tidak memahami sebuah pertanyaan, mintalah penjelasan.
    • Jawablah pertanyaan dengan suara yang jelas dan lantang.
    • Pertahankan kontak mata dengan hakim atau petugas persidangan saat mereka berbicara kepada Anda. Sikap ini menunjukkan bahwa Anda memperhatikan.
    • Jangan merespons pertanyaan kecuali sudah siap. Sebagian pengacara mungkin berusaha menekan Anda agar menjawab dengan cepat, tetapi jangan menjawab pertanyaan kecuali Anda yakin telah memahaminya.
    • Mengajukan pertanyaan dengan cepat dapat menimbulkan kebingungan dan ketidakakuratan dalam proses persidangan.
  5. Anda harus menunjukkan rasa hormat sepanjang waktu. [13]
    • Jangan menggunakan terlalu banyak komunikasi nonlisan selama mendapat pertanyaan. Jangan gunakan bahasa tubuh seperti melambaikan tangan atau menunjuk selama persidangan.
    • Jangan mengkritik orang lain di dalam ruang sidang, bahkan jika Anda merasa emosional. Anda khususnya harus menghindari mengkritik hakim dan petugas pengadilan.
    • Jangan gunakan bahasa yang merendahkan atau sumpah serapah di dalam ruang sidang.
    • Jaga agar bahasa tubuh Anda tetap netral.
  6. Amarah akan membuat Anda terlihat gegabah dan tidak dapat dipercaya di mata pengadilan. [14]
    • Anda dapat meminta hakim menentukan istirahat singkat jika Anda mendapati diri diserang amarah. Gunakan waktu ini untuk menenangkan diri.
    • Sebagian besar hakim lebih suka Anda mengambil waktu beberapa menit untuk menenangkan diri daripada menimbulkan gangguan di ruang sidang.
    • Hakim dapat menuduh Anda menghina persidangan karena menimbulkan gangguan di ruang sidang, berteriak, menggunakan bahasa lisan atau bahasa tubuh yang agresif, ataupun tindakan yang tidak hormat.
    • Jika Anda marah di hadapan hakim dan dewan juri, reputasi Anda akan dipengaruhi oleh amarah Anda. Mungkin Anda akan kehilangan dukungan hakim atau juri jika tidak berperilaku dengan hormat.
    Iklan


Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 6.525 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan