Unduh PDF
Unduh PDF
Sebagai seorang perempuan, berteman dengan laki-laki mungkin terkesan menantang, tetapi sebenarnya lebih mudah daripada yang kamu duga. Kamu bisa mengambil langkah-langkah kecil untuk mengenalnya dan membangun persahabatan yang kukuh dan tak lekang oleh waktu. Mulailah dengan mengenalnya dan membangun persahabatan dengannya. Setelah itu, kalian bisa menjaga persahabatan agar tetap terjalin.
Langkah
-
Cari tahu hal yang ia minati. Tanyakan kepada teman-temannya mengenai hobi atau kegiatan yang biasa ia jalani di waktu senggang. Kunjungi profil media sosialnya untuk mengetahui musik, film, dan acara televisi kesukaannya. Perhatikan jenis olahraga yang ia mainkan di sekolah atau saat sedang bersama teman-temannya.
- Sebagai contoh, kamu bisa bertanya kepada teman lain yang juga mengenalnya, “Kegiatan apa yang biasa ia lakukan di luar sekolah?” atau “Bisakah kamu memberitahuku acara televisi kesukaannya?”
-
Ikuti ia di media sosial. Cari ia di platform media sosial seperti Instagram, Snapchat, Twitter, dan Facebook. Ikuti profilnya agar kamu bisa mengenalnya lebih baik melalui media sosial. Jika ia mengikuti profilmu, persahabatanmu dapat terbangun dengan lebih mudah. [1] X Sumber Tepercaya Pew Research Center Kunjungi sumber
- Kamu juga bisa memanfaatkan media sosial untuk mempelajari lebih banyak mengenai hal-hal yang ia minati, serta berkomunikasi secara langsung. Dengan demikian, kamu bisa merasa lebih nyaman saat mengobrol dengannya dan persahabatan kalian dapat berkembang.
-
Berfokuslah kepada hal-hal yang sama-sama kalian minati. Secara umum, orang-orang tertarik kepada sosok dengan latar belakang yang sama, dan akan lebih mudah baginya untuk terhubung denganmu jika ia melihat kesamaan pada dirimu. Pikirkan hal-hal yang sama-sama kalian minati, seperti acara televisi atau olahraga kesukaan. Setelah itu, manfaatkan topik atau minat tersebut untuk mengawali obrolan pertamamu dengannya. [2] X Teliti sumber
- Sebagai contoh, kamu mungkin mengetahui bahwa kalian berdua sama-sama menyukai film laga. Mungkin saja kalian sama-sama tertarik dengan permainan video.
- Jangan berpura-pura menyukai sesuatu yang ia sukai hanya karena ingin berteman dengannya. Ada kemungkinan kamu akan menemukan satu hal yang sama-sama disukai sehingga kamu tidak perlu berpura-pura.
-
Dekati ia saat sedang bersama teman-teman lain. Jika kamu sebelumnya tidak banyak berinteraksi dengannya, kamu bisa mengenalnya dengan lebih nyaman saat sedang berkumpul bersama teman-teman yang lain. Jika kamu memiliki teman-teman yang juga mengenalnya, mintalah bantuan mereka untuk mengenalkanmu kepadanya saat sedang bersama. [3] X Teliti sumber
- Jika kamu tidak memiliki teman yang juga mengenalnya, cobalah bergabung dengan grup atau klub yang ia ikuti. Selain meningkatkan interaksimu dengannya, kamu juga bisa dengan cepat membangun kesamaan atau kecocokan yang lebih natural.
-
Tunjukkan bahasa tubuh yang terbuka di depannya. Saat sedang bersamanya atau berada di dekatnya, cerminkan sikap yang terbuka dan ramah. Jangan tunjukkan bahasa tubuh yang agresif seperti tangan yang terkepal atau lengan yang terlipat di depan dada. Jaga bahasa tubuh yang terbuka dengan membiarkan kedua lengan berada di samping tubuh dan tersenyum atau mengangguk. [4] X Teliti sumber
- Saat mengobrol dengannya, jaga kontak mata untuk menunjukkan bahwa kamu tetap tertarik dan berfokus kepada ucapannya.
Iklan
-
Ajaklah ia beraktivitas bersamamu. Meskipun terasa menantang dan mendebarkan, meluangkan waktu berdua saja dapat mempererat persahabatanmu. Tentukan aktivitas yang disukai kalian dan ajaklah ia bergabung. Saat mengajaknya beraktivitas, jaga keseimbangan antara keterbukaan rencana dan pilihan yang spesifik. [5] X Sumber Tepercaya Pew Research Center Kunjungi sumber
- Sebagai contoh, jika kamu tahu bahwa ia menyukai boling, kamu bisa mengajaknya bermain boling. Kamu bisa memberikan fleksibilitas dengan tidak memilih tanggal atau waktu yang spesifik, sementara dengan menentukan aktivitas yang akan dilakukan, kamu menunjukkan bahwa kamu mempertimbangkan minatnya dan mengangkat beban atau tanggung jawab merencanakan aktivitas darinya.
-
Jaga interaksi yang positif. Otakmu mengaitkan pengalaman positif dengan perasaan yang baik sehingga jalani obrolan dan aktivitas yang bersemangat dan menyenangkan. Ia pun akan mengaitkan kebersamaan kalian dengan keceriaan dan justru ingin lebih sering meluangkan waktu denganmu. [6] X Teliti sumber
-
Jadilah sosok yang dapat diandalkan. Berusahalah untuk tidak menjanjikan sesuatu yang tidak bisa kamu penuhi. Saat membuat rencana, pilih tanggal dan waktu yang bisa kamu kosongkan. Jaga komunikasi secara konsisten dan kirimkan pesan kepadanya. Jika tidak, kamu justru akan terkesan “aneh” dan membuatnya merasa bahwa kamu tidak peduli kepadanya. [7] X Teliti sumberIklan
-
Buka diri kepadanya. Setelah merasa lebih nyaman, kamu bisa meminta saran mengenai masalah pribadi atau menceritakan sesuatu yang bersifat personal kepadanya. Mempercayainya dengan hal-hal pribadi dapat membangun kedekatan dalam hubungan yang hanya dirasakan oleh sahabat terdekat. [8] X Sumber Tepercaya Mayo Clinic Kunjungi sumber
- Sebagai contoh, kamu bisa mengajaknya meluangkan waktu berdua saja agar bisa menceritakan tentang kesulitan yang dialami di rumah atau di sekolah. Kamu bisa bercerita tentang betapa sulitnya mengakrabkan diri dengan orang tua, misalnya, atau kesulitan dalam mata pelajaran tertentu di sekolah.
-
Jadilah pendengar yang baik. Hal lain yang bisa dilakukan untuk membangun hubungan yang bermakna dengannya adalah menjadi pendengar yang baik. Perhatikan apa yang ia ucapkan dan ajukan pertanyaan yang mendalam untuk menunjukkan bahwa kamu memperhatikannya. Jaga kontak mata dan mengangguklah sesekali saat ia berbicara.
- Jangan memotongnya saat ia berbicara dan dorong ia untuk tetap bercerita dengan mengatakan, “Ceritakan lebih banyak!” atau “Aku tertarik dengan ceritamu."
- Kamu juga bisa mengajukan pertanyaan yang mendalam, seperti “Apa yang kamu rasakan?” atau “Mengapa kamu bertindak seperti itu?”
-
Cerminkan sikap tepercaya dan kejujuran di depannya. Tunjukkan bahwa kamu dapat menjadi teman yang baik dengan mencerminkan sikap tepercaya dan jujur mengenai apa yang kamu pikirkan. Jika ia menceritakan sebuah rahasia atau mencurahkan isi hatinya, katakan bahwa kamu tidak akan memberi tahu apa yang ia katakan kepada orang lain. Simpan informasi pribadi yang ia katakan, kecuali jika ia dengan jelas mengatakan bahwa kamu bisa menceritakannya kepada orang lain. Meskipun sulit didapatkan dan harus dijaga, kepercayaan merupakan fondasi persahabatan yang baik. [9] X Teliti sumber
- Kamu juga harus bersikap jujur kepadanya agar ia tahu bahwa kamu tidak berpura-pura atau berbohong. Ceritakan apa yang kamu rasakan atau pikirkan secara jujur dan terbuka.
-
Nikmati hal-hal baru bersama. Mencoba hal baru mungkin terdengar menakutkan, tetapi kamu bisa mengajaknya untuk bergabung. Selain meredakan kecemasan atas sesuatu yang belum diketahui, hal ini juga membuat persahabatanmu tetap terasa mengasyikkan. [10] X Teliti sumber
- Sebagai contoh, jika kalian belum pernah berkemah sebelumnya, ajaklah ia berkemah agar kalian bisa memiliki pengalaman baru bersama.
Iklan
Tips
- Jadilah diri sendiri! Kamu tidak perlu menjadi orang lain untuk berteman dengan seseorang.
- Ingatlah bahwa laki-laki juga manusia. Sering kali, para lelaki merasa gugup saat berteman dengan perempuan.
Iklan
Peringatan
- Ceritakan perasaanmu secara terbuka dan jujur. Jika niatmu hanya untuk berteman dengannya (dan tidak lebih), tegaskan keinginanmu sejak awal. Sinyal yang membingungkan atau kacau dapat menghancurkan persahabatanmu dengannya. Jika perasaanmu kepadanya berubah, jujurlah kepadanya. Persahabatanmu dapat berubah menjadi hubungan yang lebih romantis!
Iklan
Referensi
- ↑ http://www.pewinternet.org/2015/08/06/chapter-4-social-media-and-friendships/
- ↑ http://nymag.com/speed/2016/12/how-to-make-friends-faster.html
- ↑ https://www.usnews.com/education/blogs/twice-the-college-advice/2012/09/25/5-tips-for-us-international-students-to-make-friends-in-college
- ↑ http://changingminds.org/techniques/body/trustworthy_body_language.htm
- ↑ http://www.pewinternet.org/2011/06/16/part-3-social-networking-site-users-have-more-friends-and-more-close-friends/
- ↑ http://www.theemotionmachine.com/how-to-build-positive-friendships/
- ↑ http://www.succeedsocially.com/unreliable
- ↑ http://www.mayoclinic.org/healthy-lifestyle/adult-health/in-depth/friendships/art-20044860?pg=2
- ↑ http://www.bbc.com/capital/story/20150302-are-you-trustworthy-prove-it
Tentang wikiHow ini
Halaman ini telah diakses sebanyak 2.806 kali.
Iklan