Unduh PDF Unduh PDF

Semua kantor, sekolah, dan gedung diharuskan mengadakan latihan kebakaran. Latihan ini akan membantu mempersiapkan diri menghadapi keadaan darurat yang sebenarnya. Sikap yang tepat dalam sebuah latihan kebakaran akan melatih Anda merespons dengan tenang dan aman dalam peristiwa kebakaran yang sebenarnya.

Bagian 1
Bagian 1 dari 3:

Merespons Alarm Kebakaran

Unduh PDF
  1. Jangan panik saat mendengar alarm kebakaran. Juga penting bagi Anda untuk tetap diam agar bisa mendengarkan perintah apa pun.
    • Bahkan, penting bagi Anda untuk tetap diam dan tenang selama berlangsungnya latihan kebakaran, tidak hanya saat latihan dimulai.
  2. Meskipun Anda mungkin berpikir alarm kebakaran tersebut hanya untuk latihan, Anda harus selalu memperlakukannya seolah-olah benar-benar terjadi kebakaran. Anda harus menjalankan latihan tersebut dengan serius untuk mengetahui prosedur yang benar agar ketika kebakaran benar-benar terjadi, Anda tidak akan panik. [1]
    • Bahkan, meskipun latihan tersebut sudah terjadwal, bisa saja terjadi sesuatu yang menimbulkan kondisi darurat yang sebenarnya. Selalu perlakukan latihan tersebut seperti kejadian yang sebenarnya.
  3. Saat mendengar alarm, Anda harus menghentikan apa pun yang sedang Anda lakukan saat itu. Jangan memanfaatkan waktu untuk menyelesaikan satu kalimat yang sedang Anda tulis atau mengirim surel. Jangan memanfaatkan waktu untuk mengumpulkan barang-barang. Tanggapi alarm dengan seketika. [2]
  4. Pikirkan lokasi pintu keluar terdekat. Tinggalkan ruangan tempat Anda berada menuju pintu keluar tersebut. [3]
    • Cobalah setenang mungkin saat meninggalkan ruangan. Berbarislah untuk keluar dari ruangan. Jangan mulai berlari.
    • Jika memungkinkan, cari tahu jalur menuju pintu keluar terdekat sebelum latihan kebakaran diadakan. Memeriksa jalur saat berada di gedung baru selalu merupakan langkah bagus, terutama di gedung tempat Anda akan menghabiskan banyak waktu di dalamnya. Misalnya, hotel diharuskan memiliki pintu keluar kebakaran di bagian belakang hotel.
    • Apa pun yang terjadi, Anda tidak boleh menggunakan lift dalam situasi gawat darurat.
  5. Jika Anda orang terakhir di dalam ruangan, tutuplah pintu. Namun pastikan pintunya tidak terkunci. [4]
    • Pintu yang tertutup akan membantu memperlambat penjalaran api karena oksigen oksigen tidak bisa memasuki ruangan dengan cepat. Hal ini juga menghalangi asap dan hawa panas memasuki ruangan lain. [5]
  6. Jangan matikan lampu saat Anda keluar dari ruangan. Membiarkan lampu tetap menyala akan membantu pemadam kebakaran melihat dengan lebih jelas. [6]
    Iklan
Bagian 2
Bagian 2 dari 3:

Berjalan Menyusuri Gedung

Unduh PDF
  1. Susuri jalur yang sudah ditentukan untuk evakuasi gedung. Jika Anda tidak tahu lokasi pintu keluar terdekat, carilah tanda "Keluar" saat menyusuri lorong. Tanda ini biasanya berwarna merah (atau hijau di Inggris) dan kadang-kadang menyala. [7]
  2. Jika mengalami kebakaran yang sebenarnya, Anda harus memeriksa hawa panas dari pintu saat menghampirinya. Perhatikan asap yang keluar dari bawah pintu, dan letakkan tangan Anda di dekat pintu untuk mengetahui apakah pintu memancarkan hawa panas. Jika Anda tidak melihat tanda-tanda ini, cobalah sentuh gagang pintu untuk mengetahui apakah terasa panas. Dalam kebakaran yang sebenarnya, jika menemukan tanda-tanda ini, Anda harus mencari jalur lain. [8]
  3. Anda tidak boleh menggunakan lift selama latihan kebakaran. Dalam kebakaran yang sebenarnya, lift digunakan oleh pemadam kebakaran untuk membantu memadamkan api. Selain itu, lift bisa jadi berbahaya selama terjadinya kebakaran. [9]
    • Di samping itu, tangga biasanya sudah diberi tekanan udara, artinya tangga tidak akan dipenuhi asap seperti tempat lain. [10]
  4. Kadang-kadang, orang-orang yang melakukan latihan akan menggunakan tanda "asap" di lorong-lorong tertentu untuk menyimulasikan apa yang terjadi dalam kebakaran yang sebenarnya. Jika melihat tanda asap, Anda perlu mencari jalur alternatif ke luar gedung.
    • Jika itu merupakan satu-satunya jalan keluar, berlatihlah merangkak. Jika ada asap, merangkak bisa membantu Anda melihat lebih jelas. [11]
    Iklan
Bagian 3
Bagian 3 dari 3:

Meninggalkan Gedung

Unduh PDF
  1. Pastikan Anda mengosongkan trotoar agar pemadam kebakaran bisa melakukan tugasnya dengan lancar. Jika terlalu banyak orang berkumpul di trotoar, pemadam kebakaran tidak akan bisa lewat. [12]
    • Pastikan Anda mendengarkan perintah dari orang yang berwenang. Guru atau atasan kemungkinan akan menghitung murid atau bawahannya, mereka pasti akan menyuruh semua orang berkumpul di suatu tempat. Itulah kenapa tetap diam itu penting.
  2. Jika benar-benar terjadi kebakaran, gedung pada akhirnya bisa runtuh. Anda harus bergerak menjauh dari gedung sampai jarak aman. Biasanya, tempat di seberang jalan sudah cukup aman. [13]
  3. Jangan mengira karena alarm kebakaran sudah berhenti, Anda bisa masuk lagi ke dalam gedung. Tunggulah sampai pemadam kebakaran atau orang lain yang berwenang memberi tahu bahwa gedung sudah aman untuk dimasuki kembali. Setelah mendengar hal itu, Anda boleh melanjutkan kegiatan seperti biasa. [14]
    Iklan

Short Summary

Cara teraman untuk merespons latihan kebakaran adalah menghentikan seketika apa pun yang sedang dilakukan dan berjalan dengan tenang menuju pintu keluar terdekat. Tutuplah pintu setelah semua orang keluar dan biarkan lampu tetap menyala untuk membantu pemadam kebakaran melihat sekeliling. Periksa apakah ada asap di bawah pintu sebelum membukanya dan gunakan tangga, bukan lift, saat Anda meninggalkan gedung. Menjauhlah sampai jarak aman dan kosongkan trotoar untuk pemadam kebakaran.

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 4.854 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan