Unduh PDF Unduh PDF

Hidup dalam kekinian atau hidup dengan sepenuhnya menyadari apa yang sedang terjadi saat ini bukanlah hal yang mudah. Adakalanya, pikiran kita terlalu sibuk mengingat kekecewaan masa lalu atau penuh dengan kekhawatiran tentang masa depan sehingga kita sulit menikmati hidup apa adanya. Jika demikian, ada beberapa cara mudah yang bisa membantu, misalnya menggunakan pengingat, berlatih meditasi, dan berbuat kebaikan tanpa terencana. Bacalah artikel ini agar Anda bisa menikmati hidup dalam kekinian.

Metode 1
Metode 1 dari 2:

Mengembangkan Kesadaran

Unduh PDF
  1. Walaupun pemikiran tentang berubah total terasa cukup menarik, Anda tidak perlu melakukan perubahan besar agar bisa menjalani hidup dalam kekinian, tetapi Anda bisa memulainya dengan melakukan kebiasaan baru satu per satu. Setelah Anda berhasil melakukan satu kebiasaan baru dengan baik, lanjutkan dengan kebiasaan yang kedua, dst. Contoh:
    • Alih-alih langsung berlatih meditasi 20 menit per hari, mulailah berlatih tiga menit dahulu. Setelah Anda merasa nyaman dengan latihan ini, tambahkan lagi durasinya secara bertahap. [1]
    • Simpanlah ponsel Anda selama berjalan kaki ke kantor. Jangan mengetik SMS atau menelepon, kecuali dalam kondisi darurat.
  2. Belajar menjalani hidup dalam kekinian bisa Anda lakukan sebagai bagian dari kegiatan sehari-hari. Berusahalah menenangkan pikiran saat melakukan kegiatan rutin dengan mengamati sensasi indrawi yang sedang Anda alami. Berfokuslah pada apa yang Anda lihat, dengar, cium, dan rasakan sehari-hari. Contoh: [2]
    • Saat menggosok gigi, coba kenali bau pasta gigi, bunyi sikat yang sedang digosokkan pada gigi, dan seperti apa rasanya.
  3. Pikiran yang mengembara adalah hal biasa, tetapi Anda harus mampu memfokuskan pikiran agar bisa hidup dalam kekinian. Saat pikiran mulai mengembara, coba arahkan lagi agar kembali berfokus pada saat ini. Akuilah bahwa pikiran Anda memang suka mengembara tanpa menilai diri sendiri. [3]
    • Jangan menyalahkan diri sendiri karena pikiran yang mengembara sebab hal ini wajar-wajar saja. Anggaplah kondisi ini sebagai kesempatan untuk beristirahat secara mental dan kembalilah berfokus pada kekinian.
  4. Saat sedang sibuk, mengingatkan diri sendiri agar selalu tenang bukanlah hal yang mudah. Cobalah mengikat pergelangan tangan Anda dengan tali atau benang, menulis dengan bolpoin di telapak tangan, atau memasukkan uang logam ke dalam sepatu. Begitu Anda melihat tanda ini, berhentilah sejenak dan amati keadaan sekitar.
    • Gunakan tanda lain melalui kegiatan tertentu, misalnya membuat secangkir teh, bercermin, atau membuka sepatu. [4]
    • Setelah beberapa waktu, Anda akan mengabaikan tanda ini karena sudah sangat terbiasa. Jika demikian, gantilah dengan tanda yang lain.
  5. Mungkin Anda tidak bisa menjalani hidup dalam kekinian karena kegiatan tertentu sudah terlalu rutin. Salah satu cara agar Anda lebih menyadari apa yang terjadi saat ini adalah dengan mengubah rutinitas, misalnya dengan mengubah beberapa hal mudah seperti cara mengemudikan kendaraan menuju tempat kerja, sikap saat memperkenalkan diri, atau gaya menceritakan kisah favorit. Anda akan lebih mampu menyadari keadaan sekitar dengan mengubah hal-hal kecil dalam rutinitas sehari-hari. [5]
    • Pilihlah rute yang berbeda saat berjalan kaki pulang kerja atau lakukan kebiasaan baru sebelum tidur.
  6. Pelajari cara bermeditasi . Meditasi adalah cara tepat melatih pikiran agar Anda bisa lebih menyadari kehidupan yang sedang Anda jalani saat ini. Saat bermeditasi, Anda hanya perlu mengenali setiap pikiran yang datang dan membiarkannya pergi lagi. Belajar bermeditasi membutuhkan waktu, latihan, dan bimbingan. Oleh karena itu, cobalah mencari kursus meditasi di kota Anda atau membeli CD untuk belajar bermeditasi. [6]
    • Carilah tempat yang tenang dan nyaman untuk bermeditasi. Anda juga bisa duduk di kursi atau duduk bersila di lantai menggunakan bantal kecil. Pejamkan mata sambil memusatkan perhatian pada napas. Saat berfokus pada napas, berusahalah memfokuskan pikiran agar tidak teralihkan. Biarkan saja pikiran bermunculan satu per satu dan berlalu begitu saja.
    • Tanpa membuka mata, coba amati kehidupan di sekitar Anda. Perhatikan juga apa yang sedang Anda rasakan. Apa yang Anda dengar? Apa yang Anda cium? Apa yang Anda rasakan secara fisik? Secara emosional?
    • Pasanglah pengatur waktu di ponsel dengan nada alarm yang lembut agar Anda tahu kapan harus berhenti. Mulailah bermeditasi selama 5 menit, lalu tambahkan lagi waktunya sedikit demi sedikit.
    • Beri tahukan orang-orang di rumah bahwa Anda ingin bermeditasi agar mereka tidak mengganggu. [7]
    Iklan
Metode 2
Metode 2 dari 2:

Melakukan Kegiatan dengan Penuh Kesadaran

Unduh PDF
  1. Menunggu bisa menjadi tugas yang menjengkelkan, tetapi jika ingin hidup dalam kekinian, mulailah berpikir bahwa menunggu adalah hal yang baik. Alih-alih merasa kesal selama menunggu, bersyukurlah karena ada waktu luang yang bisa Anda manfaatkan dengan mengamati situasi yang sedang terjadi. Anggaplah waktu luang ini sebagai kesempatan untuk beristirahat dan menghargai waktu. Contoh: [8]
    • Jika Anda harus menunggu lama saat mengantre di bank, manfaatkan waktu untuk mengamati situasi sekitar sambil memikirkan apa yang bisa Anda syukuri pada saat ini.
  2. Berusahalah lebih menyadari kekinian dengan mengenali apa yang Anda rasakan di salah satu bagian tubuh, di telapak kaki, misalnya. Kemampuan Anda akan semakin meningkat saat mengulangi latihan ini dengan memindahkan kesadaran ke bagian lain tubuh yang lain.
    • Jika Anda mengalami kesulitan untuk menyadari saat ini, pejamkan mata dan fokuskan perhatian pada telapak kaki sambil memikirkan apa yang terasa pada telapak kaki saat menekan sepatu atau lantai. Amati juga apa yang Anda rasakan pada cekungan telapak kaki, bola tumit, dan bola-bola jari kaki Anda. [9]
  3. Hidup dalam kekinian bisa terasa cukup menantang ketika suasana hati sedang galau atau murung, tetapi Anda akan merasa lebih baik jika bisa tersenyum dan tertawa, walaupun dipaksakan. [10] Jika Anda tersadar sedang tidak berfokus pada kondisi saat ini karena merasa sedih, paksakan diri agar bisa tersenyum dan tertawa. Anda bisa langsung merasa lebih baik, walaupun mungkin ada rasa jengah karena senyum dan tawa yang dibuat-buat.
  4. Rasa syukur membantu Anda menyadari kekinian dengan memikirkan apa yang membuat Anda bersyukur dan bagaimana pengaruhnya terhadap kehidupan Anda sekarang ini. Bersyukur juga mengingatkan Anda pada kebaikan atau keberkahan yang Anda terima selama ini. [11] Biasakan berterima kasih atas apa yang sudah membuat Anda menjadi seperti sekarang ini, apa yang Anda rasakan saat ini, dan kehadiran orang-orang terkasih, seperti teman-teman, keluarga, atau hewan kesayangan.
    • Saat menjalani kegiatan sehari-hari, sempatkan juga mengingat apa saja yang bisa Anda syukuri. Ucapan syukur akan lebih mendalam jika diucapkan atau ditulis. Anda bisa mengucapkan atau tulis, “Aku sangat bersyukur karena hari ini matahari bersinar cerah, indah sekali!” atau “Aku sangat berterima kasih karena keluargaku saling menyangani sehingga aku merasa benar-benar istimewa”.
  5. Melakukan kebaikan tanpa terencana bisa membantu Anda menyadari kekinian dengan memfokuskan lagi perhatian pada apa yang sedang Anda alami. Temukan hal-hal kecil sebagai kesempatan untuk berbagi kebaikan kepada orang lain. Tindakan ini bisa membuat Anda merasa lebih tenang dan lebih mampu mengamati keadaan sekitar. Contoh: [12]
    • Berikan pujian kepada orang yang tidak Anda kenal, misalnya “Saya menyukai gaya Anda berbusana! Serasi sekali”. Temukan cara menunjukkan kebaikan dalam situasi apa pun. Walaupun hanya dengan tersenyum dan mengangguk kepada orang lain saat menjalani keseharian, Anda bisa membuat orang lain merasa bahagia dan membuat Anda bisa menjalani dan menikmati hidup dalam kekinian.
    Iklan

Tips

  • Matikan ponsel dan gawai lainnya selama satu jam agar Anda bisa lebih memfokuskan diri pada kehidupan yang sedang terjadi saat ini.
  • Buatlah catatan singkat untuk menjelaskan sesi yang baru saja Anda lakukan, lalu berikan hadiah kepada diri sendiri karena bisa bermeditasi dengan baik.
Iklan

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 11.014 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan