Memiliki kecerdasan di atas rata-rata bisa menjadi penderitaan tersendiri, sementara masyarakat sekitar tidak mengakui atau tidak ingin tahu tentang penderitaan itu. [1] X Teliti sumber Kecerdasan yang sangat tinggi ini menjadi tembok pemisah antara Anda dan seluruh dunia. [2] X Teliti sumber [3] X Teliti sumber Dalam beberapa tahun terakhir ini, para ilmuwan telah mengembangkan berbagai cara untuk mendefinisikan kecerdasan di luar gagasan lama tentang kapasitas kognitif (skor IQ, IPK, atau SAT - berlaku sebagai tes masuk perguruan tinggi di AS), misalnya kecerdasan emosi (EQ), kecerdasan praktis, dan penelitian terbaru tentang tingkat kebijaksanaan manusia. [4] X Teliti sumber Sayangnya, orang-orang yang memiliki tingkat kecerdasan di atas rata-rata berdasarkan cara pengukuran yang lama biasanya tetap tidak diuntungkan. Menghadapi berbagai perubahan dari dunia sekolah ke "dunia nyata" tidaklah mudah. Meraba-raba di tempat kerja dengan atasan baru yang selalu saja ternyata lebih bodoh daripada atasan sebelumnya, dan membicarakan hubungan sosial yang bermakna kadang membuat Anda merasa bingung dan sendirian. [5] X Teliti sumber Syukurlah, orang-orang yang sangat cerdas ini juga adalah para pemikir yang hebat dan penulis yang berbakat, serta ada banyak nasihat di luar sana yang dapat membantu kerumitan masalah ini.
Langkah
-
Jangan jadikan kecerdasan inti dari identitas diri Anda. Memang hal ini tampaknya tidak mungkin, tetapi berusahalah sekuat-kuatnya untuk menganggap diri Anda satu-satunya orang yang pintar di kelompok pergaulan Anda. Anda mungkin tidak akan selalu menjadi yang terpintar di lingkungan Anda, dan semakin lama Anda meninggalkan bangku sekolah, semakin Anda akan menyadari betapa kecerdasan akademis tidak berarti dalam kehidupan sehari-hari. [6] X Teliti sumber [7] X Teliti sumber
- Jati diri Anda lebih daripada sekadar kemampuan otak Anda. Biasanya, ada hal-hal lain yang menjadi faktor utama kesukaan orang lain terhadap Anda. [8] X Teliti sumber Mungkin orang-orang di sekitar Anda melihat nilai positif pada aspek-aspek kepribadian Anda yang lain, misalnya selera humor Anda, kemampuan Anda untuk berempati kepada sesama, kemampuan Anda untuk bersikap ramah, atau kehidupan rohani Anda. Pertimbangkan sisi-sisi lain dari kepribadian Anda yang Anda anggap penting dan tidak boleh hilang, selain sisi-sisi kepribadian Anda yang selama ini dipandang penting dan dihargai oleh orang lain di sekitar Anda. Anda akan menemukan bahwa kecerdasan yang di atas rata-rata bukanlah satu-satunya kelebihan Anda.
- Jika satu-satunya yang Anda pentingkan adalah pikiran, umumnya saat usia dewasa, sebagai orang yang sangat cerdas Anda mudah merasa gagal mencapai potensi yang telah dimiliki sejak masa kanak-kanak. [9] X Teliti sumber Meski demikian, ingatlah selalu bahwa sebagai manusia, Anda senantiasa bertumbuh dan berubah. Ini berarti Anda mungkin tidak lagi memiliki pemahaman yang sama tentang "kecerdasan di atas rata-rata" seperti yang dulu Anda miliki saat masih kecil. [10] X Teliti sumber
-
Tetaplah rendah hati dan terhubung dengan dunia di sekitar Anda. Orang-orang yang sangat cerdas menurut cara pengukuran yang tradisional biasanya sangat cepat belajar dan memiliki kapasitas tinggi dalam hal pemikiran rasional serta analisis abstrak. Namun, kekuatan ini dapat menjadi kelemahan pula. [11] X Teliti sumber Saat berpikir dalam upaya pemecahan masalah, jangan biarkan gagasan-gagasan abstrak Anda menggantikan hal-hal praktis yang nyata.
- Robert Sternberg mengambangkan teori tentang "kecerdasan praktis" untuk membedakan aspek kecerdasan yang bekerja di bidang teori dan kemampuan berpikir yang menggunakan berbagai sudut pandang dan memecahkan masalah secara praktis pada situasi saat itu dan di lokasi itu. [12] X Teliti sumber Ini bisa berarti bahwa orang-orang yang memiliki kecerdasan di atas rata-rata juga mampu menggunakan kecerdasan mereka untuk memecahkan masalah atau mencapai tujuan praktis apa pun, mulai dari membangun teras rumah sampai menghasilkan lebih banyak uang melalui jenis pekerjaan atau profesi tertentu.
- Orang-orang yang sangat cerdas biasanya memandang kebenaran sebagai sesuat yang bersifat relatif serta makna tergantung pada konteksnya. [13] X Teliti sumber Hal ini berbeda dengan cara pandang kebanyakan orang. Cobalah singkirkan berbagai hipotesis saat Anda berbicara dengan orang yang memiliki pandangan yang lebih kaku tentang kebenaran.
-
Ingatlah bahwa kecerdasan yang tinggi bukan berarti Anda pasti mencapai tingkat kesuksesan yang lebih tinggi juga. [14] X Teliti sumber [15] X Teliti sumber [16] X Teliti sumber Para orang tua dan guru sering kali mengagung-agungkan anak-anak yang memiliki kecerdasan di atas rata-rata dan memperlakukan mereka secara berbeda dari anak-anak lain. Setelah bersekolah selama lebih dari sepuluh tahun, mudah sekali kita terjebak dalam kecenderungan berpikir bahwa kita memang unik dan superior daripada orang lain. Sebenarnya, ada banyak sekali alasan untuk tetap rendah hati meskipun Anda memiliki kecerdasan di atas rata-rata. Contohnya adalah:
- Cara pengukuran tingkat kecerdasan yang lama, yang dilakukan saat kita masih kanak-kanak, memiliki pengaruh sangat kecil pada tingkat kesuksesan di masa dewasa. [17] X Teliti sumber
- Orang-orang yang sangat cerdas mengalami tingkat kejadian perceraian, kecanduan alkohol, dan bunuh diri yang sama seperti orang-orang yang memiliki kecerdasan rata-rata. [18] X Teliti sumber
- Anak-anak yang terlalu mudah mencapai prestasi di sekolah kehilangan pembelajaran dalam hal kerja keras dan disiplin diri, sehingga bertumbuh menjadi orang dewasa yang serba kesulitan. [19] X Teliti sumber
- Orang-orang yang cerdas lebih sulit mengakui kesalahan meskipun disodori dengan bukti. [20] X Teliti sumber
- Orang-orang yang sangat cerdas lebih cenderung percaya akan keberadaan hantu dan fenomena gaib karena mereka mampu merasionalisasikan gagasan apa pun. [21] X Teliti sumber
-
Tetaplah pertahankan kekuatan-kekuatan dan minat-minat pribadi Anda. Meskipun mungkin ada kalanya tidak ada orang lain yang memahami minat dan kekuatan pribadi Anda, tetaplah lakukan hal-hal itu. Kebahagiaan dan kepercayaan diri Anda saat mengejar mimpi-mimpi Anda akan menjadi daya tarik tersendiri di mata orang lain, meskipun ada orang-orang yang mengolok-olok Anda.
- Contohnya, jika Anda suka membaca dan mendiskusikan karya-karya Leo Tolstoy, tidak perlu berpura-pura lebih suka karya-karya John Grisham.
-
Pikirkan berbagai masalah dengan sudut pandang pengamat. Orang-orang yang cerdas biasanya lebih mungkin memiliki "titik gelap" secara mental, karena mereka terbiasa memercayai gagasan mereka sendiri daripada gagasan orang lain. [22] X Teliti sumber Hal ini bisa saja berbahaya saat Anda bertumbuh semakin dewasa dan kehidupan menjadi lebih rumit. Agar tidak terjebak oleh berbagai bias dan titik gelap, mundurlah sedikit dan pisahkan diri Anda dari masalah yang terjadi. [23] X Teliti sumber
- Gunakan kata "dia", bukan "saya" atau "aku", saat menganalisis situasi. Trik ini akan membantu Anda keluar dari diri sendiri dan memandang masalah sebagai orang lain yang mengamati saja.
- Bayangkan gagasan yang sedang Anda pikirkan itu sebagai gagasan orang lain. Apa yang akan Anda katakan kepada "orang itu" jika dialah yang memiliki gagasan itu, bukan Anda?
-
Jangan menbeda-bedakan orang yang "cerdas" dan "tidak cerdas". [24] X Teliti sumber Segala hal bukanlah bersifat "hitam-putih", dan orang-orang yang tidak memiliki tingkat kecerdasan seperti Anda pun cerdas dalam berbagai hal lainnya. Meskipun mungkin ada orang yang memang tidak cerdas dalam hal apa pun, orang itu tetaplah memiliki kekuatan dan minatnya sendiri. Karenanya, dia layak dihargai dan diberi kesempatan pula.
- Bayangkan pula jika pembedaan "hitam-putih" semacam ini berlaku dalam hal-hal lain dan merugikan Anda. Apakah melakukan pembedaan yang terkotak-kotak seperti ini adalah cara yang adil untuk menilai seluruh dunia?
- Mungkin Anda menganggap pembedaan kategori "orang-orang yang seperti aku" dan "orang-orang yang tidak seperti aku", tetapi apakah Anda memang berniat menurunkan nilai kepribadian Anda menjadi satu sisi saja, yaitu kecerdasan? Bukankah sebenarnya Anda lebih dari sekadar kecerdasan?
Iklan
-
Hindari membuat atasan terlalu bergantung pada pekerjaan Anda. [25] X Teliti sumber Memang melakukan pekerjaan dengan sangat baik rasanya hebat sekali. Namun, jika atasan Anda terlalu membutuhkan Anda pada posisi saat ini, kesempatan Anda untuk dipromosikan atau dimutasi ke posisi lain yang lebih baik akan semakin mengecil.
- Ajarkan beberapa keahlian Anda yang unik kepada orang lain dalam tim kerja agar setiap orang dapat menjadi berguna.
- Lampaui ekspektasi atasan agar Anda tampak menonjol, tetapi jangan biarkan diri Anda bekerja rodi dengan selalu menerima pekerjaan yang ditugaskan.
- Gunakan jatah cuti Anda. Biarkan atasan melalui waktu seminggu tanpa Anda agar anggota tim kerja yang lain berfungsi pula.
-
Perhatikan ego atasan Anda. [26] X Teliti sumber Terlepas dari ruang kerjanya yang luas dan gajinya yang sangat besar, atasan Anda bisa saja merasa terancam oleh keberadaan bawahannya yang jelas-jelas lebih cerdas daripada dirinya. Tanpa harus menyembunyikan kecerdasan Anda, usahakan untuk tetap bersikap sopan dan pemurah di lingkungan kerja, demi menghindari meluapnya amarah atasan karena egonya terusik.
- Nikmati pujian dan penghargaan bersama-sama setelah menyelesaikan proyek yang penting, meskipun mungkin Andalah pemimpinnya. Atasan Anda pasti tahu bahwa Andalah yang memimpin, dan bersikap rendah hati akan mencegah diri Anda sendiri mengancam "statusnya" sebagai atasan.
- Tunjukkan penghargaan Anda saat atasan memberikan nasihat atau saran, walaupun mungkin sebenarnya Anda telah memikirkan hal itu sejak sebelumnya.
-
Singkirkan godaan untuk terlalu berspesialisasi dalam posisi Anda saat ini. [27] X Teliti sumber Belajar dapat menjadi sesuatu yang menyenangkan, dan menguasai keahlian baru tertentu bisa jadi merupakan tantangan yang Anda butuhkan agar tetap sanggup bertahan di pekerjaan. Namun, jika gairah Anda untuk belajar justru membawa Anda hingga semakin berspesialisasi, pahami risikonya bahwa Anda mungkin akan kehilangan kesempatan promosi atau posisi lain yang lebih menantang di tempat lain.
- Contohnya, jangan biarkan diri Anda dikenal di lingkungan kerja sebagai "tenaga penjualan farmasi yang selalu berhasil menjual ke dokter-dokter lulusan Universitas A". Meskipun positif, sebutan semacam ini akan "menghantui" Anda saat berpindah ke departemen yang lain.
-
Berbagilah beban kerja dan biarkan orang lain melakukan sebagian dari pekerjaan yang ada. [28] X Teliti sumber Orang yang cerdas biasanya selalu berhasil menyelesaikan porsi kerja terbanyak, maka dia pun biasanya kesulitan melepaskan kontrol di lingkungan kerja. Walaupun mungkin Anda mampu melakukan suatu tugas dengan lebih baik atau lebih cepat daripada orang lain, Anda tetap perlu menghemat waktu dan energi pada tugas-tugas yang bersifat menguras.
- Libatkan seluruh tim dalam perencanaan kerja Anda. Membuat rekan kerja merasa tak berguna akan segera menciptakan reputasi buruk tentang diri Anda di lingkungan kerja.
- Seperti kata pepatah, "Sempurna adalah musuh dari baik.” Relakan saja diri Anda tidak sempurna.
-
Bersedialah untuk menerima masukan dan kritik yang membangun. Mungkin memang sulit bagi Anda untuk menerima masukan dan kritik dari atasan Anda, terutama jika Anda merasa lebih cerdas daripada dirinya. Namun, cobalah memandang setiap masukan sebagai berguna dan berharga. [29] X Teliti sumber
- Hindari bersikap membela diri atau marah-marah, atau bahkan menyalahkan orang lain atas masalah atau kesalahan yang terjadi. Sebaliknya, usahakan untuk mendengarkan masukan dan kritik. Tanggapi masukan dan kritik dengan berterima kasih kepada sumbernya dan pikirkan cara untuk memanfaatkan masukan dan kritik itu demi penyelesaian tugas tertentu atau peningkatan kinerja yang lebih baik.
-
Terimalah bahwa beberapa jenis pekerjaan memang tidak cocok bagi orang-orang yang sangat cerdas. [30] X Teliti sumber Anda bisa saja berusaha ekstra keras, tetapi beberapa bidang pekerjaan memang akan membuat orang-orang yang sangat cerdas tidak tahan. Ini mungkin bukan bidang-bidang pekerjaan yang Anda pikirkan. Contohnya:
- Pekerjaan-pekerjaan fisik justru memberikan kesempatan untuk menyendiri dan merenung, sedangkan pekerjaan-pekerjaan akademis atau menulis membebani Anda dengan berbagai tuntutan serta batasan, sementara Anda sebenarnya bisa menggunakan waktu untuk memikirkan hal-hal lain.
- Jika Anda merasa tidak mungkin lagi bertoleransi terhadap atasan yang kurang cerdas, pertimbangkan untuk bekerja sendiri. Keahlian apa saja yang Anda miliki dan dapat menjawab kebuutuhan orang lain?
Iklan
-
Carilah kelompok pertemanan yang orang-orangnya cukup "menantang" bagi Anda. [31] X Teliti sumber Pastikan bahwa kelompok Anda ini tidak hanya berisi orang-orang yang cerdas berdasarkan definisi lama, melainkan cukup bervariasi dan berisi orang-orang yang mungkin cerdas atau kuat dalam hal-hal yang berbeda dari diri Anda sendiri.
- Salah satu pilihan adalah bergabung dalam kelompok kumpul-kumpul lokal, yang memberikan kesempatan bagi Anda untuk bertemu dan bergaul dengan berbagai macam orang dalam suasana santai. Anda dapat juga bergabung dalam klub olahraga rekreasi atau klub hobi atau keterampilan tertentu sesuai minat Anda. Bertemu orang lain dengan cara ini akan memastikan bahwa Anda terpapar pada banyak jenis orang dengan rentang variasi latar belakang dan tingkat kecerdasan yang luas.
- Kesepian adalah salah satu masalah umum orang yang sangat cerdas. [32] X Teliti sumber Untungnya, Anda bisa bersikap proaktif untuk memerangi kesepian.
-
Jangan bersikap sok tahu. [33] X Teliti sumber Jujur saja, bersikap arogan dan sok tahu serta membuat banyak orang lain terganggu adalah masalah inti orang-orang yang cerdas. [34] X Teliti sumber Bersikap angkuh dan sok pamer, terlalu kompetitif dalam hal pengetahuan, atau mengkritik segala sesuatu tidak akan bermanfaat sama sekali dan justru akan membuat diri Anda tampak semakin sok tahu. Berkut adalah hal-hal yang harus Anda hindari:
- menjadi orang lain demi mengatakan sesuatu yang terdengar "pintar",
- menyombongkan betapa cepatnya Anda berhasil melakukan sesuatu dengan otak Anda,
- mencela atau menertawakan orang yang tidak mengetahui suatu hal,
- mengkoreksi orang lain dengan cara bicara yang terlalu pedas atau menghina,
- sok ahli dalam membicarakan segala sesuatu setiap saat,
- menganggap semua orang lain menikmati ketepatan dan kesempurnaan dalam segala sesuatu, sama seperti diri Anda sendiri.
-
Jangan pernah gunakan kecerdasan sebagai dalih dalam hal lemahnya keterampilan sosial Anda. [35] X Teliti sumber Mungkin Anda tergoda untuk berasumsi bahwa cerdas membuat Anda tidak perlu belajar bergaul dengan benar dan tidak perlu bersikap dewasa secara emosi, tetapi asumsi ini tidaklah benar. Sebenarnya, kebanyakan penelitian justru tidak menemukan keterkaitan antara kecerdasan yang sangat tinggi dengan keterampilan sosial yang sangat rendah. [36] X Teliti sumber
-
Usahakan untuk melakukan interaksi tatap muka yang tulus dengan orang lain, sesering mungkin. [37] X Teliti sumber Menjadi orang yang sangat cerdas dapat membuat Anda merasa terkucilkan, tetapi Anda dapat mengatasi kecanggungan sosial ini dengan mengusahakan interaksi pribadi yang bermakna dengan orang lain, dalam kelompok ataupun berdua saja. Contohnya:
- Kemampuan berbahasa Anda mungkin membuat proses saling berkirim pesan teks terasa lebih mudah, tetapi orang lain bisa saja menggunakan kata-kata dengan cara yang berbeda daripada Anda. Nada bicara, humor, dan berbagai isyarat bisa hilang dalam pesan teks, maka Anda perlu memberanikan diri untuk menghadapi interaksi tatap muka.
- Orang lain akan lebih mudah memandang Anda sebagai pribadi yang utuh jika terjadi interaksi langsung.
-
Hindari berpikir terlalu jauh tentang interaksi sosial yang Anda alami. [38] X Teliti sumber Sebagian orang yang sangat cerdas cenderung berlama-lama memikirkan interaksi sosial yang lalu karena berusaha memahami atau menganalisis makna dari proses yang terjadi. Makna yang dicari itu biasanya tidak berarti apa-apa sama sekali. Jika Anda ternyata menganalisis proses interaksi yang sama selama berjam-jam atau berhari-hari setelahnya, tanyakan kepada diri Anda sendiri:
- "Apakah "orang itu" mungkin berniat untuk mengungkapkan pesan tersembunyi tertentu secara sangat samar dalam percakapan yang berlangsung? Atau apakah dia sekadar menikmati percakapan dan mengatakan isi pikirannya saja?”
- "Apakah aku salah memahami situasi ini hanya karena saya masih sangat minim pengalaman dalam hal itu? Apakah pemikiran ini benar-benar bermanfaat?”
- "Apakah ini merupakan masalah pergaulan yang dapat saya pikirkan jalan keluarnya? Atau apakah jawabannya berkaitan dengan emosi, penghargaan, ekspektasi, atau komunikasi?”
-
Tetapkan tujuan bagi interaksi sosial Anda. [39] X Teliti sumber Jika Anda ternyata kehilangan kesempatan karena perilaku kecanggungan sosial yang nyata atau tidak nyata, mulailah dari hal-hal kecil dan tingkatkan kemampuan Anda secara bertahap. Tetapkan tujuan yang konkret dan pribadi kepada diri Anda sendiri dalam proses interaksi sosial yang akan terjadi, lalu bertahanlah untuk mencapai tujuan itu. Contohnya:
- "Aku akan makan siang dengan Andi tanpa mengatakan pendapatku tentang masalah mobilnya.”
- "Aku akan menghadiri pesta ini dan menikmatinya tanpa menyebutkan apa-apa tentang penghargaan yang baru kuterima.”
- "Jika Sari menceritakan harinya kepadaku, aku tidak akan menasihati dia dengan berkata 'kalau aku jadi kamu, sih...'.”
-
Nikmati manfaat dari bergaya kutubuku dalam kehidupan asmara Anda. [40] X Teliti sumber Tanpa Anda sadari, kini gaya kutubuku terlihat sangat seksi! Sekarang Anda dapat berbangga menjadi kutubuku dan berhenti menyembunyikan sisi kepribadian Anda yang "gila belajar". Ini adalah kabar gembira bagi banyak orang yang sangat cerdas dan bagi orang-orang yang ingin berpacaran dengan para kutubuku. Berikut adalah beberapa alasan mengapa orang-orang yang sangat cerdas akan menjadi pacar yang sangat hebat:
- Orang-orang yang sangat cerdas belajar dengan sangat cepat.
- Orang-orang yang sangat cerdas bersemangat dalam berbagai minat mereka dan paham cara berbagi semangat itu.
- Orang-orang yang sangat cerdas secara alamiah mudah berintrospeksi.
- Sikap perfeksionis adalah kualitas yang baik dalam diri seorang pacar. Pacar yang perfeksionis akan terus berusaha hingga berhasil melakukan tujuannya dengan benar.
Iklan
Tips
- Ingatlah teladan kerendahan hati dari filsuf terkenal, Socrates: “Yang kuketahui hanyalah bahwa aku tidak tahu apa-apa.”
- Tetaplah bersabar dengan orang-orang yang tidak memiliki kapasitas mental setajam Anda. Mungkin sekali, mereka mampu melihat hal-hal lain yang Anda tidak mampu lihat. Jangan lupa juga tentang kisah Kura-Kura dan Kelinci, yang melakukan balap lari.
- Hargai kemampuan orang lain, dan tetaplah rendah hati dalam hal bakat-bakat Anda sendiri.
- Bekerja keraslah untuk mempedulikan hal-hal yang orang lain pedulikan. Mengembangkan minat yang tulus dalam bidang-bidang yang disukai oleh teman-teman atau rekan kerja Anda bukanlah berarti Anda bersikap munafik atau palsu. Anda dapat berhubungan dengan mereka dengan cara berbagi minat yang baru itu.
Peringatan
- Sebagian orang akan menjadi tidak menyukai Anda hanya karena Anda lebih cerdas daripada mereka. Belajarlah untuk menerima saja kenyataan itu, dan jangan membuang-buang waktu untuk berusaha mengubah atau membuat mereka kembali menyukai Anda.
- Menjadi orang yang sangat cerdas dapat membuat Anda merasa sebagai satu-satunya orang yang cerdas dan kesepian karenanya. Namun, hal ini salah. Jangan menyerah! Jangan mengubah diri Anda menjadi biasa-biasa saja hanya demi menyenangkan orang lain! Hal ini hanya akan berubah menjadi penyesalan nantinya.
Referensi
- ↑ http://www.bbc.com/future/story/20150413-the-downsides-of-being-clever
- ↑ http://www.fastcompany.com/3000430/you-cant-be-effective-when-youre-too-smart-your-own-good
- ↑ http://www.forbes.com/sites/ccl/2011/05/23/leaders-pay-a-price-for-acting-too-smart/#23636a6113d8
- ↑ https://www.psychologytoday.com/blog/fulfillment-any-age/201409/can-you-really-be-too-attractive-or-intelligent
- ↑ https://www.psychologytoday.com/blog/fulfillment-any-age/201409/can-you-really-be-too-attractive-or-intelligent
- ↑ http://www.succeedsocially.com/intellectual
- ↑ https://www.psychologytoday.com/blog/fulfillment-any-age/201409/can-you-really-be-too-attractive-or-intelligent
- ↑ http://www.geniusdenied.com/articles.aspx?articleid=40
- ↑ http://www.bbc.com/future/story/20150413-the-downsides-of-being-clever
- ↑ http://psycnet.apa.org/index.cfm?fa=buy.optionToBuy&id=1997-41277-011
- ↑ http://bigthink.com/against-the-new-taboo/the-dangers-of-being-smart
- ↑ https://www.psychologytoday.com/blog/fulfillment-any-age/201409/can-you-really-be-too-attractive-or-intelligent
- ↑ http://www.forbes.com/sites/ccl/2011/05/23/leaders-pay-a-price-for-acting-too-smart/#23636a6113d8
- ↑ http://www.bbc.com/future/story/20150413-the-downsides-of-being-clever
- ↑ http://www.geniusdenied.com/articles.aspx?articleid=40
- ↑ http://www.entrepreneur.com/article/
- ↑ http://www.geniusdenied.com/articles.aspx?articleid=40
- ↑ http://www.bbc.com/future/story/20150413-the-downsides-of-being-clever
- ↑ http://www.businessinsider.com/downsides-of-being-extremely-intelligent-2015-8
- ↑ http://www.fastcompany.com/3000430/you-cant-be-effective-when-youre-too-smart-your-own-good
- ↑ http://bigthink.com/against-the-new-taboo/the-dangers-of-being-smart
- ↑ http://www.bbc.com/future/story/20150413-the-downsides-of-being-clever
- ↑ http://www.forbes.com/sites/ccl/2011/05/23/leaders-pay-a-price-for-acting-too-smart/#23636a6113d8
- ↑ http://www.forbes.com/sites/ccl/2011/05/23/leaders-pay-a-price-for-acting-too-smart/#23636a6113d8
- ↑ https://www.linkedin.com/pulse/20140913183616-365776071-avoid-being-too-smart-or-too-good
- ↑ https://www.linkedin.com/pulse/20140913183616-365776071-avoid-being-too-smart-or-too-good
- ↑ https://www.linkedin.com/pulse/20140913183616-365776071-avoid-being-too-smart-or-too-good
- ↑ http://www.entrepreneur.com/article/240861
- ↑ http://www.wsj.com/articles/how-to-take-criticism-well-1403046866
- ↑ http://www.nytimes.com/1999/09/09/nyregion/metro-news-briefs-connecticut-judge-rules-that-police-can-bar-high-iq-scores.html
- ↑ http://www.forbes.com/sites/ccl/2011/05/23/leaders-pay-a-price-for-acting-too-smart/#23636a6113d8
- ↑ http://www.bbc.com/future/story/20150413-the-downsides-of-being-clever
- ↑ http://www.succeedsocially.com/intellectual
- ↑ http://www.bbc.com/future/story/20150413-the-downsides-of-being-clever
- ↑ http://www.succeedsocially.com/intellectual
- ↑ http://www.geniusdenied.com/articles.aspx?articleid=40
- ↑ http://www.forbes.com/sites/ccl/2011/05/23/leaders-pay-a-price-for-acting-too-smart/#23636a6113d8
- ↑ http://www.succeedsocially.com/intellectual
- ↑ http://www.forbes.com/sites/ccl/2011/05/23/leaders-pay-a-price-for-acting-too-smart/#23636a6113d8
- ↑ http://www.hongkiat.com/blog/dating-geeks/