Unduh PDF Unduh PDF

Entah Anda adalah petarung amatir yang bertekad menjadi seorang profesional, atau sekadar seseorang yang ingin mempersiapkan diri, ada beberapa fundamental latihan yang akan membantu semua petarung untuk siap bertarung. Anda perlu mempelajari semua hal, mulai dari jenis latihan terbaik, sampai makanan apa yang perlu dikonsumsi, serta berbagai bentuk seni bela diri.

Langkah

Unduh PDF
  1. Petarung profesional berlatih berbulan-bulan sebelum memasuki ring. Petarung amatir sebaiknya melakukan hal serupa, bukan hanya untuk mencapai puncak kondisi fisik, tetapi juga menyempurnakan teknik-teknik dasar. Tiga area penting yang harus difokuskan dalam program latihan adalah kebugaran jantung, kekuatan otot inti, dan massa otot:
    • Lakukan latihan kardio. Inilah tulang punggung pengondisian untuk bertarung: petarung tidak hanya harus memiliki daya tahan kuat, tetapi juga bisa mengeluarkan ledakan tenaga dengan cepat di saat-saat yang menentukan. Petarung yang kelelahan, cenderung menurunkan kedua tangan, membiarkan titik-titik vitalnya terbuka lebar, dan gagal menjaga serangan yang kuat dalam ronde-ronde akhir pertarungan. Untuk memperoleh fisik yang dibutuhkan seorang petarung, lakukan latihan interval; latihan ini terbukti dapat mengondisikan jantung Anda dengan cepat dan efektif. [1]
    • Lakukan latihan otot inti . Kekuatan petarung berasal dari otot-otot intinya, yang membantu seluruh badan bergerak dan bekerja secara kohesif. Lakukan latihan yang melibatkan kelompok-kelompok otot, misalnya chin-up, crunch, squat, pull-up , dan thrust .
    • Latihan angkat beban . Latihan angkat beban membantu membentuk otot dan meningkatkan kekuatan serangan Anda. otot dada, bahu, dan lengan sangat penting untuk bela diri yang berorientasi pada tubuh bagian atas, misalnya tinju; lakukan flat bench press, dumbbell military press, lateral raise, bicep curl , dan tricep kickbacks untuk meningkatkan kekuatan otot dada, bahu, dan lengan. Gaya bela diri lain semacam MMA membutuhkan latihan tubuh bagian atas dan bawah yang lebih seimbang; squat-thrust, hamstring curl, single-leg squat, step-up barbell deadlift , dan barbell squat untuk mengingkatkan kekuatan otot betis, paha, dan gluteus (bokong).
  2. Makan makanan yang membentuk otot . Selain memantau asupan vitamin, mineral, elektrolit, dan air untuk melawan kelelahan dan endapan ampas metabolisme, tekankan konsumsi protein sehat untuk membentuk otot.
  3. Awali dari pukulan dasar , dan pastikan Anda melatih tangan dominan serta nondominan. Setelah Anda menguasai teknik pukulan dasar, coba teknik tingkat lanjut, misalnya:
    • Pukulan jab : Jab adalah pukulan pendek yang biasanya dilakukan dengan tangan nondominan dan digunakan untuk menjaga jarak dengan lawan. Untuk memaksimalkan keefektifan jab, petinju profesional memuntir lengan dan pergelangan tangan persis sebelum mengenai lawan.
    • Pukulan silang ( cross-punch ) : Berbeda dengan jab, yang dilontarkan lurus ke depan tubuh, kekuatan pukulan silang berasal dari bahu dan dilakukan dengan tangan dominan dalam gerakan agak ke atas dan “menyeberangi” badan.
    • Pukulan hook : Pukulan hook biasanya mengincar kepala atau tubuh lawan, yang biasanya tidak terlindungi, dan sering kali dikombinasikan dengan pukulan lain. Kerugian utamanya adalah Anda akan rentan terhadap pukulan balasan.
    • Pukulan uppercut : Pukulan uppercut adalah pukulan ke atas menggunakan salah satu tangan dan sangat efektif dalam jarak dekat.
  4. Layaknya catur, serangan bertarung tidak berguna sendirian. Namun, dengan rangkaian serangan yang diperhitungkan dengan baik, serangan Anda dapat melumpuhkan lawan. Anda tidak hanya perlu belajar mengombinasi gerakan serangan dari bela diri yang dianut, tetapi juga cara membalas kombinasi terkait. Dalam tinju, kombinasi yang paling dasar adalah jab yang diikuti pukulan silang. Anda juga bisa memadukannya dengan pukulan hook (jika Anda bertangan dominan kanan, lemparkan jab kiri diikuti pukulan silang kanan dan akhiri dengan hook kiri).
  5. Hal ini akan membuat saraf Anda tidak sensitif. Namun, perlu diketahui bahwa sebagian bela diri “mendorong” sensitivitas di seluruh tubuh dan melarang metode-metode untuk mengurangi sensitivitas saraf.
  6. Cara termudah untuk mengeblok pukulan adalah dengan menepis pukulan lawan menjauhi Anda (yang disebut juga dengan parry ). Dalam tinju, beberapa teknik tingkat lanjut di antaranya:
    • Slipping : Jika lawan akan memukul kepala Anda, putar panggul dan bahu Anda dengan tajam.
    • Bobbing and weaving : Jika lawan mengincar pukulan ke tubuh bagian atas (misalnya pukulan hook ke kepala), tekukkan kaki ( bob ) dan lengkungkan badan keluar jangkauan lawan ( weave ).
  7. Jika Anda mempelajari tinju, coba lakukan blok. Caranya, serap benturan dari serangan lawan dengan sarung tangan, alih-alih tubuh Anda
  8. Lawan tanding akan membantu Anda mempersiapkan diri untuk pertarungan yang sebenarnya, melatih kecepatan refleks, mengembangkan koordinasi mata dan lengan, dan memperoleh pola pikir yang tepat. Pastikan Anda berlatih melawan orang yang lebih mahir dari Anda; tanpa tantangan, Anda tidak akan memperoleh apa-apa.
  9. Kita sering kali melihat atlet profesional yang telah berlatih secara ekstensif dan sangat berpengalaman kalah di pertandingan penting. Hal ini dikarenakan kompetisi menguji ketahanan fisik dan mental. Untuk mendapatkan pola pikir yang tepat, latih badan sampai tubuh Anda hafal gerakan dengan baik sehingga pikiran bisa berfokus pada lawan; dengarkan musik yang meningkatkan semangat Anda ketika berlatih; belajar menganggap rasa sakit sebagai langkah untuk mencapai kemenangan; bayangkan diri Anda sedang bertarung, bertahan, dan menang; yang terpenting, belajar untuk mencintai pertarungan.
    Iklan

Tips

  • Berlatih dengan keras, tetapi patuhi rutin program sehingga tidak merasa pegal-pegal.
  • Selalu gunakan kamar mandi sebelum bertarung (terutama untuk BAB) untuk menurunkan berat badan dan meningkatkan kecekatan.
  • Selalu awali latihan dengan peregangan . Otot sendi, lengan, dan kaki yang tertarik atau sobek akan mempersulit Anda ketika bertarung
  • Selalu coba mengintimidasi lawan; Lawan akan kalah jika sudah merasa akan kalah. Menggeram, ledek, dan lakukan apa pun untuk menakuti lawan Anda.
  • Jika lawan Anda jauh lebih besar, gunakan tendangan rendah untuk menghantam lututnya. Lawan tidak bisa bertarung jika tidak bisa berdiri.
Iklan

Peringatan

  • Jangan anggap artikel ini mendorong Anda untuk memulai pertarungan. Jika Anda mencari gara-gara di jalanan, lawan Anda mungkin juga berlatih bela diri, memiliki bantuan, atau bersenjata. Jangan bertarung kecuali terpaksa.
  • Usahakan untuk tidak mencederai siapa pun dengan serius, termasuk diri Anda. Dengarkan tubuh Anda. Jika Anda kesakitan, istirahatlah.
  • Jika Anda merasa telah cedera, jangan teruskan pertarungan. Walaupun tubuh sedang dipenuhi adrenalin, dan tidak terlalu merasakan sakit, Anda akan sangat terkejut saat pertarungan selesai.
Iklan

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 18.174 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan