Unduh PDF
Unduh PDF
Seorang muslim dewasa harus melakukan penyucian diri, yang dinamakan mandi wajib atau junub ( ghusl ), sebelum beribadah dan salat. Ritual mandi seluruh tubuh ini (dibandingkan penyucian pada sebagian anggota tubuh, yaitu wudu ) wajib dilakukan oleh pria dan wanita untuk menyucikan tubuh setelah melakukan tindakan tertentu. Ketika melakukan mandi wajib, seluruh bagian tubuh harus dibasuh dan digosok hingga bersih untuk menghilangkan najis.
Langkah
-
Mulailah dengan berniat untuk menyucikan diri di dalam hati. Ini bisa dilakukan dengan hanya berniat di dalam hati bahwa Anda akan melakukan mandi wajib untuk mendapatkan rida Allah. Niat tidak perlu dilafalkan dengan keras. Anda cukup mengungkapkannya di dalam hati. [1] X Teliti sumber
- Tidak ada cara yang pasti untuk melafalkan niat dengan " benar ". Cukup tanamkan di dalam hati bahwa Anda ingin melakukan mandi wajib untuk memenuhi syarat "niat" ini.
-
Lakukan mandi wajib di area yang tertutup, jika memungkinkan. Dalam Islam, memperlihatkan anggota tubuh bagian bawah kepada orang lain adalah dosa. Cara paling mudah untuk melakukan mandi wajib adalah di kamar mandi pribadi dengan pintu dikunci. [2] X Teliti sumber
- Ada pengecualian terhadap aturan ini, yaitu seseorang boleh memperlihatkan anggota tubuh kepada suami atau istrinya sendiri.
-
Carilah sumber air bersih yang dapat digunakan. Selain air keran, Anda juga bisa menggunakan air hujan, air sumur, mata air, air laut, air dari salju yang mencair, atau air kolam. Meskipun begitu, jangan menggunakan air yang tidak suci atau bekas digunakan untuk hal lain. [3] X Teliti sumber
- Ingat, air yang telah berubah warna atau mungkin mengandung cairan tubuh manusia atau hewan tidak boleh digunakan untuk mandi wajib.
- Pastikan Anda menggunakan air yang aman ketika melakukan mandi wajib, terutama apabila Anda tinggal di area dengan pasokan air yang tidak bersih.
- Jika Anda sedang bepergian dan tidak bisa menemukan air bersih, gunakan tanah yang bersih untuk digosokkan pada wajah dan tangan. Ini dinamakan tayamum . Jika pada akhirnya Anda menemukan air, Anda harus segera melakukan mandi wajib.
-
Ucapkan “ bismillah ” dengan keras untuk menyebut asma Allah. Ini merupakan isyarat verbal bahwa Anda melakukan mandi wajib untuk mendapatkan rida Allah. Ini juga untuk mengingatkan bahwa mandi wajib adalah ibadah yang sangat penting dan bukan sekadar mandi biasa. [4] X Teliti sumber
- Anda juga bisa melafalkan kalimat yang lebih lengkap, yaitu Bismillahirrahmanirrahim , jika menginginkan. Ini artinya adalah "Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih, Maha Penyayang".
Iklan
-
Cucilah tangan terlebih dahulu hingga mencapai pergelangan tangan. Cucilah tangan kanan hingga bersih, dan pastikan Anda juga menggosok sela-sela jari. Lakukan ini sebanyak 3 kali. Setelah itu, cucilah juga tangan kiri 3 kali menggunakan cara yang sama. [5] X Teliti sumber
- Sama seperti wudu, Anda juga harus menghilangkan kuteks ketika melakukan ini. Baik pria maupun wanita juga harus melepas apa saja yang menghalangi air untuk menyentuh kulit, termasuk perhiasan.
-
Lanjutkan prosesnya dengan membersihkan bagian pribadi dan area yang kotor. Gunakan air untuk membersihkan bekas air mani atau cairan vagina yang menempel di area pribadi. Jika cairan tersebut menempel di bagian tubuh yang lain (misalnya tangan), cucilah juga bagian tersebut. [6] X Teliti sumber
- Pastikan untuk melakukan ini sebanyak 3 kali agar Anda bisa melakukan penyucian diri dengan sempurna.
-
Siram kepala, wajah, dan leher dengan air sebanyak 3 kali. Pastikan Anda mencuci kepala dengan benar sehingga airnya benar-benar mencapai kulit kepala. Jika Anda memelihara jenggot dan rambut wajah lain, cucilah juga area ini hingga mencapai bagian dasarnya. Semua area di kepala harus benar-benar terkena air. [7] X Teliti sumber
- Jika Anda mempunyai jenggot, basuhkan segenggam air di bawah dagu, lalu gosokkan air ke seluruh bagian jenggot untuk mencucinya.
- Pastikan juga untuk mencuci telinga sebagai bagian dari kepala. Meskipun begitu, Anda tidak perlu mencuci bagian dalam telinga ketika melakukan proses ini.
-
Guyurkan air ke seluruh bagian kanan tubuh, mulai dari bahu hingga kaki. Gosokkan air ke seluruh bagian kanan tubuh menggunakan tangan kiri, dan berhati-hatilah jangan sampai ada area yang terlewatkan oleh air. Pastikan Anda mengguyur dan menggosok bagian punggung, paha, kaki, dan area pribadi. [8] X Teliti sumber
- Apabila Anda menggunakan cangkir atau gayung untuk menuang air ke tubuh, mungkin Anda memerlukan banyak air untuk memastikan semua bagian tubuh terkena air.
-
Ulangi proses ini pada sisi kiri tubuh. Cuci sisi kiri tubuh mulai dari bahu hingga kaki. Sekali lagi, pastikan tidak ada bagian tubuh yang terlewat ketika Anda melakukan proses ini. [9] X Teliti sumber
- Pahami bahwa melewatkan satu bagian tubuh membuat mandi wajib menjadi tidak sah. Anda harus melakukannya secara terperinci dengan memantapkan niat di dalam hati untuk menyucikan diri.
- Ingatlah bahwa tidak ada landasan dalil ilmiah yang menyepakati tentang urutan pelaksanaan mandi wajib. Walaupun kebanyakan ulama berpendapat bahwa bagian kanan tubuh harus dibasuh terlebih dahulu, ada beberapa ulama yang menyatakan bahwa seluruh bagian tubuh harus diguyur air setelah Anda membasuh kepala dan wajah.
-
Keringkan tubuh menggunakan handuk yang bersih (jika menginginkan) dan kenakan pakaian. Anda tidak harus mengeringkan tubuh setelah selesai melakukan mandi wajib. Akan tetapi, apabila Anda memilih untuk mengeringkan tubuh menggunakan handuk, pastikan handuknya benar-benar bersih. Jika tidak, tubuh akan kotor dan Anda harus memulai ulang seluruh prosesnya! [10] X Teliti sumberIklan
-
Lakukan mandi wajib dalam situasi yang disunahkan untuk melakukannya. Terdapat beberapa situasi yang membuat seseorang sebenarnya tidak harus melakukan mandi wajib, tetapi disunahkan untuk melakukannya. Beberapa situasi tersebut di antaranya:
- Ketika seorang nonmuslim masuk Islam.
- Sebelum pergi ke masjid untuk salat Jumat.
- Sebelum menjalankan salat Id.
- Setelah memandikan jenazah.
- Sebelum pergi untuk beribadah haji ke Makkah. [11] X Teliti sumber
-
Pahami bahwa mandi wajib harus dilakukan setelah darah haid berhenti. Segera lakukan mandi wajib setelah darah haid berhenti, sebaiknya sebelum waktu salat berikutnya. Apabila Anda melihat adanya bercak darah atau mengalami pendarahan, lakukan kembali mandi wajib untuk menyucikan diri setelah pendarahan berhenti lagi. [12] X Teliti sumber
- Ini juga berlaku terhadap pendarahan setelah melahirkan. Apabila tidak ada pendarahan setelah melahirkan, mandi wajib harus dilakukan 40 hari setelah melahirkan.
-
Mandikan jenazah seorang muslim yang meninggal dunia secara alami secepat mungkin. Ini dilakukan sebagai bagian dari ritual pemakaman untuk orang tersebut dan harus dilakukan secepat mungkin setelah dia meninggal. Pada umumnya, mandi wajib pada orang yang meninggal dilakukan oleh anggota keluarga yang berusia dewasa. [13] X Teliti sumber
- Ingat, ada pengecualian untuk mujahid yang mati di medan perang. Mereka tidak perlu dimandikan dengan ritual mandi wajib.
-
Pahami bahwa mandi wajib harus dilakukan setelah seseorang mengalami ejakulasi yang menyenangkan. Ini bisa berupa ejakulasi setelah melakukan hubungan intim atau ejakulasi yang tidak sengaja karena mimpi basah. Akan tetapi, jika keluarnya sperma tidak disertai dengan kesenangan, Anda tidak perlu mandi wajib. [14] X Teliti sumber
- Sebagai contoh, apabila seseorang mengeluarkan sperma karena menderita suatu penyakit, dia tidak harus melakukan mandi wajib.
- Ingat, mandi wajib tidak perlu dilakukan jika Anda hanya mengeluarkan mazi (cairan uretra), yang kadang-kadang keluar ketika seseorang membayangkan atau ingin berhubungan intim.
- Anda tetap harus melakukan mandi wajib jika melakukan hubungan intim walaupun tidak mengalami ejakulasi.
Iklan
Referensi
- ↑ https://www.youtube.com/watch?v=mgxufALcPr8#t=57s
- ↑ https://www.islamweb.net/en/article/150925/the-principles-of-ghusl-taking-bath
- ↑ http://www.beautifulislam.net/worship/ghusl_correctly.htm
- ↑ https://muslimconverts.com/prayer/ghusl.htm
- ↑ https://muslimconverts.com/prayer/ghusl.htm
- ↑ https://islamqa.info/en/answers/82344/description-of-how-to-do-ghusl-for-major-impurity
- ↑ https://www.youtube.com/watch?v=mgxufALcPr8#t=1m
- ↑ https://www.youtube.com/watch?v=mgxufALcPr8#t=1m50s
- ↑ https://islamqa.info/en/answers/82344/description-of-how-to-do-ghusl-for-major-impurity
- ↑ http://islamhelpline.net/answer/7712/dry-after-bath-ghusl-for-umra
- ↑ https://islamqa.info/en/answers/81949/what-is-ghusl-required-and-when-is-it-mustahabb
- ↑ https://www.seekersguidance.org/answers/general-counsel/should-i-delay-my-ghusl-after-the-end-of-menstruation/
- ↑ https://islamqa.info/en/answers/93027/things-that-make-ghusl-obligatory
- ↑ https://islamqa.info/en/answers/93027/things-that-make-ghusl-obligatory
Tentang wikiHow ini
Halaman ini telah diakses sebanyak 21.345 kali.
Iklan