PDF download Unduh PDF PDF download Unduh PDF

Seorang muslim dewasa harus melakukan penyucian diri, yang dinamakan mandi wajib atau junub ( ghusl ), sebelum beribadah dan salat. Ritual mandi seluruh tubuh ini (dibandingkan penyucian pada sebagian anggota tubuh, yaitu wudu ) wajib dilakukan oleh pria dan wanita untuk menyucikan tubuh setelah melakukan tindakan tertentu. Ketika melakukan mandi wajib, seluruh bagian tubuh harus dibasuh dan digosok hingga bersih untuk menghilangkan najis.

Metode 1
Metode 1 dari 3:

Melakukan Persiapan dengan Benar

PDF download Unduh PDF
  1. Ini bisa dilakukan dengan hanya berniat di dalam hati bahwa Anda akan melakukan mandi wajib untuk mendapatkan rida Allah. Niat tidak perlu dilafalkan dengan keras. Anda cukup mengungkapkannya di dalam hati. [1]
    • Tidak ada cara yang pasti untuk melafalkan niat dengan " benar ". Cukup tanamkan di dalam hati bahwa Anda ingin melakukan mandi wajib untuk memenuhi syarat "niat" ini.
  2. Dalam Islam, memperlihatkan anggota tubuh bagian bawah kepada orang lain adalah dosa. Cara paling mudah untuk melakukan mandi wajib adalah di kamar mandi pribadi dengan pintu dikunci. [2]
    • Ada pengecualian terhadap aturan ini, yaitu seseorang boleh memperlihatkan anggota tubuh kepada suami atau istrinya sendiri.
  3. Selain air keran, Anda juga bisa menggunakan air hujan, air sumur, mata air, air laut, air dari salju yang mencair, atau air kolam. Meskipun begitu, jangan menggunakan air yang tidak suci atau bekas digunakan untuk hal lain. [3]
    • Ingat, air yang telah berubah warna atau mungkin mengandung cairan tubuh manusia atau hewan tidak boleh digunakan untuk mandi wajib.
    • Pastikan Anda menggunakan air yang aman ketika melakukan mandi wajib, terutama apabila Anda tinggal di area dengan pasokan air yang tidak bersih.
    • Jika Anda sedang bepergian dan tidak bisa menemukan air bersih, gunakan tanah yang bersih untuk digosokkan pada wajah dan tangan. Ini dinamakan tayamum . Jika pada akhirnya Anda menemukan air, Anda harus segera melakukan mandi wajib.
  4. Ini merupakan isyarat verbal bahwa Anda melakukan mandi wajib untuk mendapatkan rida Allah. Ini juga untuk mengingatkan bahwa mandi wajib adalah ibadah yang sangat penting dan bukan sekadar mandi biasa. [4]
    • Anda juga bisa melafalkan kalimat yang lebih lengkap, yaitu Bismillahirrahmanirrahim , jika menginginkan. Ini artinya adalah "Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih, Maha Penyayang".
    Iklan
Metode 2
Metode 2 dari 3:

Mencuci Tubuh

PDF download Unduh PDF
  1. Cucilah tangan kanan hingga bersih, dan pastikan Anda juga menggosok sela-sela jari. Lakukan ini sebanyak 3 kali. Setelah itu, cucilah juga tangan kiri 3 kali menggunakan cara yang sama. [5]
    • Sama seperti wudu, Anda juga harus menghilangkan kuteks ketika melakukan ini. Baik pria maupun wanita juga harus melepas apa saja yang menghalangi air untuk menyentuh kulit, termasuk perhiasan.
  2. Gunakan air untuk membersihkan bekas air mani atau cairan vagina yang menempel di area pribadi. Jika cairan tersebut menempel di bagian tubuh yang lain (misalnya tangan), cucilah juga bagian tersebut. [6]
    • Pastikan untuk melakukan ini sebanyak 3 kali agar Anda bisa melakukan penyucian diri dengan sempurna.
  3. Pastikan Anda mencuci kepala dengan benar sehingga airnya benar-benar mencapai kulit kepala. Jika Anda memelihara jenggot dan rambut wajah lain, cucilah juga area ini hingga mencapai bagian dasarnya. Semua area di kepala harus benar-benar terkena air. [7]
    • Jika Anda mempunyai jenggot, basuhkan segenggam air di bawah dagu, lalu gosokkan air ke seluruh bagian jenggot untuk mencucinya.
    • Pastikan juga untuk mencuci telinga sebagai bagian dari kepala. Meskipun begitu, Anda tidak perlu mencuci bagian dalam telinga ketika melakukan proses ini.
  4. Gosokkan air ke seluruh bagian kanan tubuh menggunakan tangan kiri, dan berhati-hatilah jangan sampai ada area yang terlewatkan oleh air. Pastikan Anda mengguyur dan menggosok bagian punggung, paha, kaki, dan area pribadi. [8]
    • Apabila Anda menggunakan cangkir atau gayung untuk menuang air ke tubuh, mungkin Anda memerlukan banyak air untuk memastikan semua bagian tubuh terkena air.
  5. Cuci sisi kiri tubuh mulai dari bahu hingga kaki. Sekali lagi, pastikan tidak ada bagian tubuh yang terlewat ketika Anda melakukan proses ini. [9]
    • Pahami bahwa melewatkan satu bagian tubuh membuat mandi wajib menjadi tidak sah. Anda harus melakukannya secara terperinci dengan memantapkan niat di dalam hati untuk menyucikan diri.
    • Ingatlah bahwa tidak ada landasan dalil ilmiah yang menyepakati tentang urutan pelaksanaan mandi wajib. Walaupun kebanyakan ulama berpendapat bahwa bagian kanan tubuh harus dibasuh terlebih dahulu, ada beberapa ulama yang menyatakan bahwa seluruh bagian tubuh harus diguyur air setelah Anda membasuh kepala dan wajah.
  6. Anda tidak harus mengeringkan tubuh setelah selesai melakukan mandi wajib. Akan tetapi, apabila Anda memilih untuk mengeringkan tubuh menggunakan handuk, pastikan handuknya benar-benar bersih. Jika tidak, tubuh akan kotor dan Anda harus memulai ulang seluruh prosesnya! [10]
    Iklan
Metode 3
Metode 3 dari 3:

Mengetahui Kapan Harus Melakukan Mandi Wajib

PDF download Unduh PDF
  1. Terdapat beberapa situasi yang membuat seseorang sebenarnya tidak harus melakukan mandi wajib, tetapi disunahkan untuk melakukannya. Beberapa situasi tersebut di antaranya:
    • Ketika seorang nonmuslim masuk Islam.
    • Sebelum pergi ke masjid untuk salat Jumat.
    • Sebelum menjalankan salat Id.
    • Setelah memandikan jenazah.
    • Sebelum pergi untuk beribadah haji ke Makkah. [11]
  2. Segera lakukan mandi wajib setelah darah haid berhenti, sebaiknya sebelum waktu salat berikutnya. Apabila Anda melihat adanya bercak darah atau mengalami pendarahan, lakukan kembali mandi wajib untuk menyucikan diri setelah pendarahan berhenti lagi. [12]
    • Ini juga berlaku terhadap pendarahan setelah melahirkan. Apabila tidak ada pendarahan setelah melahirkan, mandi wajib harus dilakukan 40 hari setelah melahirkan.
  3. Ini dilakukan sebagai bagian dari ritual pemakaman untuk orang tersebut dan harus dilakukan secepat mungkin setelah dia meninggal. Pada umumnya, mandi wajib pada orang yang meninggal dilakukan oleh anggota keluarga yang berusia dewasa. [13]
    • Ingat, ada pengecualian untuk mujahid yang mati di medan perang. Mereka tidak perlu dimandikan dengan ritual mandi wajib.
  4. Ini bisa berupa ejakulasi setelah melakukan hubungan intim atau ejakulasi yang tidak sengaja karena mimpi basah. Akan tetapi, jika keluarnya sperma tidak disertai dengan kesenangan, Anda tidak perlu mandi wajib. [14]
    • Sebagai contoh, apabila seseorang mengeluarkan sperma karena menderita suatu penyakit, dia tidak harus melakukan mandi wajib.
    • Ingat, mandi wajib tidak perlu dilakukan jika Anda hanya mengeluarkan mazi (cairan uretra), yang kadang-kadang keluar ketika seseorang membayangkan atau ingin berhubungan intim.
    • Anda tetap harus melakukan mandi wajib jika melakukan hubungan intim walaupun tidak mengalami ejakulasi.
    Iklan

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 21.205 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan