PDF download Unduh PDF PDF download Unduh PDF

Pencucian asam ( acid washing ), yang juga dikenal dengan nama etsa asam, adalah proses untuk menyiapkan permukaan beton sebelum diberi sealer (bahan penyegel/pengisi pori-pori beton). Anda juga bisa menggunakan asam dalam konsentrasi yang rendah untuk menyingkirkan endapan mineral putih (pemekaran) dan kotoran berat. Cuci asam berbahaya bagi manusia, tanaman, dan benda dari logam, khususnya jika dilakukan di dalam ruangan karena asapnya akan terkumpul di sana.

Jangan keliru menyamakan proses ini dengan pewarnaan asam ( acid staining ), yaitu proses untuk mewarnai beton. Pencucian asam tidak disarankan sebelum Anda melakukan pewarnaan asam. [1]

Bagian 1
Bagian 1 dari 3:

Melakukan Persiapan

PDF download Unduh PDF
  1. Sikat atau sedot debu yang menempel di beton. Jika terdapat noda minyak, Anda bisa menghilangkannya dengan degreaser (penghilang minyak) beton atau detergen alkali. [2] Bilas dengan air hingga bersih.
    • Jika terdapat air di permukaan, cuci asam tidak akan bisa dilakukan secara sempurna. [3] Ini bisa diatasi dengan degreaser .
    • Sebaiknya Anda tidak menggunakan pembersih trisodium fosfat (TSP). Residu yang tertinggal bisa bereaksi keras dengan asam yang akan menghasilkan gas berbahaya. [4]
  2. Pilih produk etsa atau pembersih berdasarkan tingkat pengalaman yang Anda miliki dan lokasi pencucian asam: [5]
    • Asam sulfamat merupakan produk yang paling aman digunakan, dan dianjurkan bagi mereka yang bukan profesional.
    • Asam fosfat menghasilkan sedikit asap. Anda bisa menggunakan produk ini di ruangan yang terdapat baja tahan karat atau logam lain yang rentan terhadap asam. Bahan ini juga bisa digunakan untuk membersihkan endapan mineral.
    • Asam muriatik (asam klorida) merupakan bahan yang paling berbahaya dan mengeluarkan asap yang kuat. Produk ini hanya disarankan bagi profesional yang melakukannya di luar ruangan.
  3. Asam yang digunakan dalam proses ini merupakan produk pembersih rumah tangga yang berbahaya. Pakai sarung tangan tahan asam, sepatu bot karet, dan kacamata tahan uap. [6] Kenakan respirator yang dilengkapi filter asam untuk melindungi paru-paru, dan jika perlu gunakan kipas angin agar ventilasi ruangan makin baik. [7] Lindungi kulit yang berpotensi terkena asam dengan pakaian yang menutupi tubuh, idealnya yang memiliki pelindung wajah ditambah coverall (pakaian pekerja proyek) atau apron (celemek) yang terbuat dari PVC atau butyl . [8] [9]
    • Tempatkan air di dekat lokasi untuk mencuci tumpahan yang mengenai kulit dan pakaian. Semprotan ( shower ) dan tempat pembilas mata ( eye wash station ) juga sangat bagus disiapkan di sana.
    • Siapkan soda kue atau kapur pertanian untuk menetralkan tanah yang terkena tumpahan asam. [10]
  4. Tidak seperti logam, plastik cenderung tahan terhadap asam dalam konsentrasi ini. [11] Agar tidak terjadi reaksi asam yang keras, tuang air terlebih dahulu ke dalam ember, kemudian masukkan asam secara perlahan. [12] Selalu ikuti petunjuk produsen yang tercantum di kemasan produk sebelum Anda menggunakan pedoman di bawah ini. Perbandingan jumlah bahan di bawah ini biasanya cocok untuk beberapa jenis produk, tetapi tidak semuanya:
    • Asam sulfamat: 450 gram bubuk atau kristal asam untuk setiap 4 liter air panas (120 gram untuk 1 liter air). [13]
    • Asam fosfat: encerkan asam hingga 20-40%. [14]
    • Asam muriatik: campur 3-4 bagian air dengan 1 bagian asam, atau ikuti petunjuk di kemasan untuk mendapatkan konsentrasi 10% (15% jika betonnya halus dan keras). [15]
    • Larutan ini digunakan untuk mengetsa beton. Apabila Anda hanya ingin menyingkirkan endapan mineral (pemekaran), gunakan perbandingan yang jauh lebih encer (10:1 atau 16:1 untuk asam muriatik). [16]
    Iklan
Bagian 2
Bagian 2 dari 3:

Mengaplikasikan Asam

PDF download Unduh PDF
  1. Semprotkan air pada beton hingga lembap, tetapi jangan sampai menggenang. [17] Basahi juga benda-benda yang ada di sekitarnya, misalnya pepohonan, pintu, dinding, kosen pintu, dan karpet. Singkirkan furnitur yang ada di dekat area.
    • Beton harus selalu basah setiap saat. Untuk menangani area yang luas, pisahkan area tersebut menjadi beberapa bagian, atau semprot dengan air slang secara berkala agar tidak mengering.
    • Lindungi aspal, gipsum ( drywall ), dan tarmac (campuran kerikil dan aspal) dengan lembaran plastik atau bahan pelindung lain. [18]
  2. Gunakan gembor plastik penyiram tanaman untuk menyebarkan asam pada beton (dalam jarak yang dekat dengan lantai ketika melakukannya). Lakukan dalam beberapa bagian kecil, yang dimulai pada area yang agak tersembunyi. Gembor plastik bisa mengalami korosi karena asam (terkadang dalam waktu 1 jam) sehingga Anda harus menyiapkan beberapa gembor cadangan. [19] Baca petunjuk di kemasan produk untuk mengetahui jumlah asam yang harus ditambahkan, atau gunakan panduan ini:
    • Asam sulfamat: 4 liter untuk menangani 90 m 2 beton (1 liter untuk 28 m 2 ). [20]
    • Asam fosfat: 4 liter untuk menangani 150–760 m 2 (1 liter untuk 45–250 m 2 ) jika digunakan untuk menghilangkan endapan mineral. [21]
    • Asam muriatik: 4 liter untuk menangani 14 m 2 (1 liter untuk 5 m 2 ). [22]
  3. Segera setelah asam diguyurkan, gosok dengan sikat bergagang panjang untuk meratakan asam. [23] Untuk menangani area yang luas, mungkin Anda memerlukan teman. Satu orang menjalankan mesin pel ( floor machine ), sedangkan yang lain menggosokkan asam ke dalam sudut dan dinding. [24]
    • Jagalah agar lantai dan semua benda di sekitarnya tidak kering ketika Anda mengaplikasikan asam. Mungkin Anda harus sering menyemprotnya.
  4. Tunggu sekitar 5 hingga 10 menit agar asam mengetsa beton. [25] Apabila Anda hanya ingin menyingkirkan endapan mineral putih, tunggu hingga endapannya terangkat dari beton (biasanya hanya memerlukan waktu beberapa menit). [26]
    Iklan
Bagian 3
Bagian 3 dari 3:

Melakukan Pembersihan

PDF download Unduh PDF
  1. Sebelum asam kering, gosok residu yang masih tersisa menggunakan sikat bergagang panjang sambil menyiraminya dengan banyak air. Beton bisa rusak jika Anda membiarkan asam menempel di sana terlalu lama.
  2. Campur 1 cangkir soda kue, kapur pertanian, atau amonia rumah tangga ke dalam 4 liter air (kira-kira 250 ml dalam 4 liter air), atau ikuti petunjuk di kemasan produk untuk menetralkan asam. Gosokkan campuran ini pada beton dan biarkan menempel di sana selama minimal 10 menit untuk menetralkan semua asam. [27] Beri perhatian khusus terhadap pinggiran dan bagian beton yang rendah.
    • Pada titik ini, beton yang telah dietsa akan memiliki tekstur yang seragam seperti ampelas dengan tingkat kekasaran sedang. Apabila kondisi beton lebih halus daripada ini, atau masih terdapat endapan mineral putih, aplikasikan asam sekali lagi.
  3. Walaupun asamnya telah dinetralkan, cairan yang masih tersisa pada permukaan beton bisa menimbulkan residu yang berbubuk dan berwarna putih setelah kering. Semprot beton dengan air, lalu gosok, dan ulangi proses ini beberapa kali untuk mencegahnya terjadi. Sedot air bilasan terakhir dengan pengisap debu basah ( shop vacuum ), atau sapu airnya ke selokan.
    • Gunakan slang air untuk membilas asam, bukan pembersih bertekanan ( pressure washer ). Alat ini justru membuat asam meresap jauh ke dalam beton. [28]
    • Agar lebih aman, uji air bilasan terakhir dengan alat pengukur pH. Jika pH di bawah 6,0, berarti beton masih mengandung banyak asam sehingga perlu dibilas lagi. (Walaupun jarang terjadi, jika pH lebih dari 9,0, berarti Anda telah menggunakan terlalu banyak bahan penetral asam.) [29]
  4. Jika masih ada sisa larutan asam, tuang asam tersebut secara perlahan ke dalam ember besar yang telah diberi larutan penetral yang Anda gunakan sebelumnya. Aduk campuran asam dan penetral ini secara perlahan hingga tidak lagi mendesis. Setelah dinetralkan, tuang asam ke dalam wastafel atau selokan. [30] Semprotkan air slang pada seluruh peralatan atau pakaian yang telah bersentuhan dengan asam.
    • Jika sisa asam murni sudah tidak digunakan, Anda bisa membuangnya dengan cara yang sama. Asam yang diletakkan di tempat penyimpanan bisa menimbulkan bahaya serius karena berisiko tumpah atau menghasilkan asap yang korosif.
    Iklan

Tips

  • Mintalah tolong kepada seseorang jika memungkinkan. Proses ini bisa dilakukan secara lebih cepat jika dilakukan oleh 2 orang. Anda menyikat lantai, dan teman Anda terus menyemprotkan air slang.
  • Biarkan beton mengering selama minimal 2 hari sebelum Anda mengaplikasikan sesuatu (waktu tunggunya bisa lebih lama jika kondisinya lembap, dingin, atau memiliki ventilasi yang buruk). Walaupun permukaannya tampak kering, kelembapan yang ada di bawah permukaan bisa merusak lapisan yang dioleskan pada beton. [31]
Iklan

Peringatan

  • Jangan pernah menuang air pada asam. Selalu tambahkan asam ke dalam air agar tidak terjadi cipratan asam yang berbahaya. Setelah itu, aduk campuran tersebut dengan perlahan.
  • Jagalah agar seluruh area tetap basah selama Anda menjalankan proses ini. Ini berguna agar asam tidak merusak benda-benda. Asam muriatik tidak hanya menggerogoti beton, tetapi juga bisa merusak kayu, logam, dan berbagai bahan sintetis seperti karpet.
  • Jagalah agar anak-anak dan hewan peliharaan menjauh dari area tersebut.
Iklan

Hal yang Anda Butuhkan

  • Slang
  • Asam sulfamat, asam fosfat, atau asam muriatik
  • Ember plastik yang berukuran 20 liter
  • Air
  • Alat pengaduk yang panjang (bisa menggunakan tongkat kayu)
  • Minimal dua botol semprot atau gembor plastik
  • Sikat lantai atau mesin penggosok lantai
  • Larutan penetral asam, soda kue, kapur pertanian, atau amonia rumah tangga
  • Sikat bergagang panjang
  • Pengisap debu basah

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 2.233 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan