Unduh PDF Unduh PDF

Pukulan break (pukulan pembuka) dalam permainan biliar bola 9 bisa jadi bagian terpenting dalam permainan ini. Dengan teknik yang tepat, Anda berpeluang baik memasukkan setidaknya satu bola sebelum lawan sempat bermain, atau menghambat peluang lawan untuk memulai dengan baik. Gunakan tips-tips ini untuk mempelajari aturan-aturan resmi dalam melakukan break , berlatih meningkatkan kekuatan dan kontrol, serta mempelajari dan bereksperimen dengan beragam jenis pukulan break untuk meningkatkan permainan Anda.

Metode 1
Metode 1 dari 3:

Aturan-Aturan Dasar Melakukan Break

Unduh PDF
  1. Setiap pemain meletakkan bola di atas meja di belakang head string , yakni bidang antara sisi pendek meja terdekat (disebut head rail ) dan diamond atau tanda kedua di sisi panjang meja ( side rail ). Pada saat bersamaan, setiap pemain memukul bola, dengan tujuan menyentuh sisi pendek meja terjauh ( end rail ) dan memantul kembali sejauh mungkin tanpa menyentuh head rail atau side rail . Siapa pun yang bolanya paling dekat berkesempatan melakukan pukulan break .
    • Ulangi proses lagging jika kedua pemain menyentuh side rail atau head rail .
    • Jika bermain lebih dari satu ronde, Anda hanya perlu melakukan lagging sebelum ronde pertama. Di ronde-ronde selanjutnya, para pemain melakukan break secara bergantian.
  2. Susunlah sembilan bola obyek (semua bola selain bola cue yang tak bernomor) ke dalam bentuk wajik serapat mungkin. Bola di salah satu ujung wajik berada tepat di atas tanda foot spot di permukaan meja. Bola nomor 9 berada di tengah wajik, dan bola-bola lainnya disusun secara acak mengelilinginya. [1]
  3. Pemain yang akan melakukan break meletakkan bola cue di belakang head string pada sisi meja terjauh dari rak bola berbentuk wajik. (Ingat, head string terletak di antara diamond kedua di kiri-kanan side rail .) Pemain itu kemudian memukul bola cue ke bola nomor 1 di ujung terdekat formasi wajik.
    • Dalam aturan resmi, pukulan break harus mengakibatkan satu bola bernomor masuk ke dalam lubang kantung ( pocket ), atau mengakibatkan setidaknya empat bola menyentuh sisi meja. [2] Jika tidak satu pun dari dua syarat ini terjadi, pukulan break dinyatakan foul (kesalahan), dan pemain lain boleh menempatkan bola cue di mana saja di atas meja. Sebaiknya Anda bermain tanpa melakukan banyak break foul jika hanya bermain sekali-sekali.
  4. Segera setelah pemain melakukan break , pemain yang sama bisa mengumumkan dirinya akan melakukan push . Jika dia memang berkata demikian, dia melakukan pukulan tambahan dengan maksud memosisikan bola. Tidak seperti pukulan normal, pukulan ini tidak mengharuskan bola mana pun mengenai pinggiran meja atau masuk lubang. Push out selalu bersifat opsional.
    • Jika si pemain tidak mengatakan akan melakukan push , pukulan itu dianggap pukulan normal dan aturan foul berlaku seperti biasanya.
  5. Jika pemain yang melakukan break memasukkan bola (bukan push out ), pemain itu terus memukul sampai dia gagal memasukkan bola atau melakukan foul . Kalau tidak, pemain yang "tidak" melakukan break memiliki kesempatan pertama untuk bermain. Namun, jika pemain itu merasa bola cue tidak dalam posisi menguntungkan, dia bisa melewatkan giliran dan membiarkan pemain yang melakukan break untuk melakukan pukulan pertama.
    • Pemain yang melakukan break harus melakukan pukulan pertama jika lawannya melewatkan giliran. Dia tak boleh balik mengalihkan gilirannya.
    Iklan
Metode 2
Metode 2 dari 3:

Berlatih Teknik Dasar Pukulan Break

Unduh PDF
  1. Jika bola cue ditempatkan terlalu dekat dengan pinggiran meja, tongkat akan dipegang dalam sudut yang terjal dan ganjil, sehingga sulit dipakai memukul dengan cepat dan terkontrol. Letakkan bola cue pada jarak secukupnya dari pinggiran meja agar Anda bisa bergerak normal dalam memukulkan tongkat, kemudian tambahkan jarak 2,5-5 cm agar posisi tongkat lebih mendatar dan kokoh. [3]
    • Ingatlah bahwa bola cue harus ditempatkan di belakang head string . Jika head string tidak tergambar di atas meja, temukan letaknya dengan melihat diamond atau tanda di kiri-kanan side rail , dan hitung diamond kedua dari head rail . Garis imajiner antara sepasang diamond inilah yang menjadi head string .
  2. Semakin sejajar bola cue dengan rak, semakin mudah pula pukulannya. [4] Saat sudah semakin baik dalam melakukan break , Anda bisa mencoba teknik pukulan break yang lebih sulit sebagaimana digambarkan di bawah. Namun, bila masih pemula, tetaplah menempatkan bola di tengah.
  3. Untuk pukulan dasar break , bidiklah bagian tengah bola cue , bukan bagian atas atau bawah. [5] [6] Jika bola cue yang dipukul memuntir ke belakang atau ke depan, coba perhatikan ujung tongkat saat Anda memukul untuk memantau adanya gerakan-gerakan yang tak disengaja. Berlatihlah melakukan gerakan yang seimbang saat memukul, jaga keseimbangan siku agar tongkat tidak bergerak ke atas atau ke bawah.
  4. Untuk melakukan pukulan break yang sangat kuat, Anda harus menjaga keseimbangan saat memukul bola cue , kemudian lakukan follow through dengan bergerak ke depan. Banyak pemain berdiri sedikit ke pinggir sisi bola agar tongkat bisa bergerak leluasa, dan menekukkan lutut sebelum memukul guna mendapatkan gerakan follow through yang mulus. [7]
  5. Melakukan follow through , atau terus menggerakkan tongkat ke depan setelah memukul bola, adalah cara yang sangat baik untuk melatih dan mengevaluasi pukulan-pukulan break Anda. [8] Hujamkan tongkat sampai “menembus” bola, sehingga Anda terus bergerak dalam satu gerakan mulus dan bukannya berhenti atau bergerak tersendat-sendat setelah bola dipukul. Jaga pandangan ke bawah di dekat tongkat dan perhatikan bola cue saat melakukan follow through . Jika tongkat tidak bergerak sejajar dengan bola cue , berlatihlah memukul sampai benar-benar kokoh dan akurat sebelum Anda berkonsentrasi pada kekuatan.
  6. Tempat yang paling umum dibidik dan yang paling mudah adalah bola nomor 1 yang posisinya paling dekat dalam rak. Jika posisi bola cue tidak sejajar dengan formasi wajik, jangan biarkan bentuk wajik tersebut membingungkan bidikan Anda. Fokus saja pada bola nomor 1 yang Anda bidik dan cobalah memukul tepat di bagian tengah bola tersebut.
  7. Lebih baik memukul bola cue secara pelan dan dibidik dengan baik, ketimbang memukul break dengan keras dan cepat namun bola cue bergerak tanpa kendali. [9] Jika Anda sering meleset memukul bola cue atau melakukan scratch yang berujung foul karena bola cue masuk lubang, cobalah memukul dengan lebih lembut. Berlatihlah power break yang lebih bertenaga manakala sudah mampu memukul bagian tengah bola yang Anda bidik secara konsisten.
    Iklan
Metode 3
Metode 3 dari 3:

Mempelajari Teknik Lanjutan Pukulan Break

Unduh PDF
  1. Jika sudah mampu memukul secara konsisten dan kuat dari bagian tengah meja, cobalah menempatkan bola cue di dekat salah satu pinggiran side rail . Beri ruang sekitar 5-7,5 cm, atau berapa pun jarak yang Anda perlukan agar bisa memukul dengan nyaman. [10] Dalam turnamen, sebagian besar pebiliar profesional memulai di dekat area ini saat melakukan break .
    • Akibat dominannya teknik ini, sejumlah turnamen mewajibkan Anda untuk memulai di area tertentu yang lebih dekat dengan bagian tengah meja.
  2. Para pebiliar profesional sering kali mampu memasukkan bola 1 saat melakukan break . [11] Satu cara untuk melakukan teknik ini adalah memukul bola nomor 1 yang berada di ujung terdekat rak, dan membuatnya memantul dari formasi wajik dan masuk ke dalam side pocket . Cobalah memulai pada pinggiran kiri side rail dan menargetkan untuk memasukkan bola nomor 1 ke side pocket kanan, atau sebaliknya.
    • Sejumlah pemain tidak menyukai teknik ini, karena bisa menyulitkan dalam mengontrol bola nomor 2 atau 3 yang berikutnya akan dipukul. [12] Anggap saja sebagai latihan yang bagus untuk memasukkan bola saat memukul break , dan memutuskan untuk terus memakainya atau tidak saat Anda lebih berpengalaman.
  3. Dua bola pada ujung kiri dan kanan formasi wajik, atau wing ball , terkadang bisa dipukul masuk ke dalam corner pocket , walaupun jangan harap bisa memasukkan keduanya secara sekaligus! Diperlukan banyak latihan untuk bisa melakukan teknik ini. Mulailah dengan menempatkan bola cue di dekat pinggiran kiri side rail , dan bidik bagian tengah bola nomor 1. Perhatikan wing ball di dekat pinggiran kiri side rail dan lihat ke mana bola itu bergulir. Jika bola bergulir ke arah foot rail , susun kembali rak, dan bidik sedikit ke kanan. Jika wing ball mengenai pinggiran kiri side rail , bidiklah ke kiri pada kesempatan berikutnya. [13] Begitu Anda menemukan titik yang bisa secara konsisten mengarahkan wing ball ke dekat dan masuk ke dalam corner pocket , latihlah pukulan itu berulang kali sampai bisa melakukannya secara konsisten.
  4. Begitu Anda sudah bisa secara konsisten memukul titik yang Anda bidik, dan jarang melakukan scratch atau foul saat melakukan break , mulailah berpikir soal memosisikan bola setelah break . Dengan kontrol yang cukup, serta kemungkinan menambahkan puntiran pada bola cue , Anda bisa menempatkan bola cue di dekat garis tengah meja, dan lebih berpeluang melakukan pukulan kedua yang baik jika Anda sukses memasukkan bola saat memukul break . Jika Anda tidak berusaha memasukkan bola nomor 1, tetap perhatikan ke mana bolanya bergulir karena bola itulah yang berikutnya harus Anda masukkan. Idealnya, bola nomor 1 bergulir di dekat garis tengah meja, sejajar dengan bola cue .
  5. Masing-masing meja memiliki karakteristik yang sedikit berbeda satu sama lain. Jika pindah ke meja yang baru, Anda mungkin merasa tidak memukul break seefektif biasanya. Pindahkan bola cue ke sana kemari sampai Anda menemukan lokasi yang pas dengan kekuatan dan gaya pukulan break yang Anda sukai.
    • Cobalah menemukan titik yang sudah aus pada permukaan meja, yang menjadi tempat banyak pebiliar meletakkan bola cue sebelumnya. Ini memang tidak ideal karena Anda mungkin melakukan gaya pukulan break yang berbeda dengan pebiliar-pebiliar itu. Namun tak ada salahnya mencoba jika Anda tak punya waktu lebih untuk mencoba berbagai posisi.
    Iklan

Tips

  • Tetaplah rileks saat melakukan break . Menggenggam tongkat kuat-kuat tidak akan membuat pukulan menjadi lebih kuat: otot-otot yang tegang tidak bergerak secepat otot-otot yang rileks.
  • Jika kesulitan menghasilkan kecepatan dan kekuatan yang Anda inginkan, cobalah memakai tongkat yang lebih ringan.
Iklan

Peringatan

  • Cobalah melakukan break yang kuat dan cepat tanpa kontrol bola yang bagus membuka risiko melakukan foul atau scratch .
Iklan

Hal yang Anda Butuhkan

  • Meja biliar dengan lubang kantung ( pocket )
  • Satu set bola biliar
  • Tongkat biliar

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 39.002 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan