Unduh PDF Unduh PDF

Apakah Anda ingin membiarkan kelinci perliharaan Anda melompat-lompat di sekitar rumah tetapi khawatir menemukan kotorannya di mana-mana? Jangan khawatir lagi. Kelinci adalah hewan yang bersih secara alamiah, dan melatih kelinci untuk menggunakan keranjang kotoran juga tidak sesulit yang mungkin Anda bayangkan. Siapkan semua hal yang dibutuhkan dan keranjang penampung kotoran, kemudian ajari kelinci Anda untuk menggunakannya.

Bagian 1
Bagian 1 dari 4:

Menyiapkan Peralatan

Unduh PDF
  1. Keranjang/kotak/baki penampung kotoran yang dirancang untuk kelinci memiliki bagian belakang yang lebih tinggi (untuk mencegah kotorannya melompat ke luar saat ia mengoreknya) dan bagian depan yang lebih rendah (agar kelinci lebih mudah melompat masuk ke dalamnya). [1] Anda mungkin perlu membeli beberapa keranjang atau baki sehingga bisa meletakkannya di beberapa bagian rumah dan dapat menggantinya dengan mudah saat membersihkan dan menghilangkan kotoran dari dalamnya.
    • Anda tidak harus menggunakan keranjang penampung kotoran khusus untuk kelinci. Keranjang kotoran yang biasa digunakan kucing dengan sisi depan yang lebih rendah juga bisa Anda gunakan, atau bahkan kardus karton yang dangkal (hanya saja bersiaplah untuk menggantinya secara rutin karena kardus ini akan digigiti kelinci Anda).
  2. Gunakan koran untuk melapisi bagian dasar keranjang, sehingga dapat dibersihkan dengan mudah. [2]
    • Sebagian besar koran saat ini menggunakan tinta berbasis kedelai, yang tidak beracun untuk kelinci, tetapi pastikan untuk selalu memeriksanya sebelum digunakan. Tinta koran juga bisa mengotori bulu kaki kelinci Anda, dan membuatnya berwarna hitam atau abu-abu.
  3. Pilihlah bahan yang aman untuk kelinci, seperti pasir berbasis kertas atau potongan kayu aspen yang tidak dipernis. Jangan gunakan kayu pinus atau kayu cemara, karena bahan ini dilapisi minyak yang dapat mengganggu kesehatan paru-paru kelinci. [3]
    • Jangan gunakan pasir berbasis tanah liat atau pasir penampung kotoran kucing yang menggumpal. Jika kelinci memakan bahan ini, saluran pencernaannya bisa tersumbat.
  4. Kandang kelinci sebaiknya berukuran tiga hingga enam kali lebih besar dibandingkan dengan tubuhnya. Langkah pertama dalam melatih kelinci adalah dengan memasukkannya ke dalam kandang dengan menyediakan makanan, air, dan tempat persembunyian di satu sisi, dan keranjang penampung kotoran di sisi lain. Tempat yang terbatas ini akan mendorong kelinci Anda untuk tidak mengotori tempat tinggalnya, serta buang air di dalam keranjang. [4]
  5. Gunakan jerami untuk menarik kelinci ke dalam keranjang penampung kotoran. [5] Kelinci sering kali mengunyah saat buang air, jadi hal ini akan mendorongnya untuk menggunakan keranjang penampung kotoran.
  6. Anda harus mengeluarkan pasir yang telah dipenuhi air seni kelinci setiap hari. Seluruh bagian keranjang juga perlu dibersihkan dengan disinfektan paling tidak satu kali dalam seminggu. [6] Gunakan disinfektan yang dijual khusus untuk hewan kecil. [7]
    Iklan
Bagian 2
Bagian 2 dari 4:

Menyiapkan Keranjang Kotoran dan Kandang

Unduh PDF
  1. Lapisi bagian dasarnya dengan lipatan koran. Lapisi koran dengan sekitar 2,5 cm pasir penampung kotoran. Kelinci tidak mengubur fesesnya seperti kucing, jadi Anda tidak perlu memberikan lapisan pasir yang dalam keranjang penampung kotoran. [8]
  2. Kumpulkan beberapa butir kotoran kelinci dan letakkan ke dalam keranjang kotoran. Butiran kotoran ini akan memberikan bau yang dikenali kelinci sebagai tempat yang tepat untuk buang air. [9]
  3. Letakkan keranjang penampung kotoran di salah satu sudut sisi kandang, dan sebarkan beberapa batang jerami segar di atasnya, atau gantungkan rak jerami di ujung kandang tepat di dekat keranjang penampung kotoran. Kelinci suka makan selama buang air, jadi beberapa batang jerami akan menarik perhatiannya dan mendorongnya untuk mendekat. [10]
  4. Letakkan tempat tidur kelinci di sisi lain keranjang dan siapkanlah makanan, air, dan tempat persembunyiannya. [11] Dengan begitu ia bisa bersembunyi dan merasa aman.
  5. Letakkan beberapa kotak di tempat bermain kelinci Anda. Semakin banyak kotak penampung kotoran yang Anda punya, akan semakin besar kemungkinan kelinci Anda akan menggunakan salah satunya.
    • Sebelum memperkenalkan keranjang penampung kotoran kepada kelinci Anda untuk pertama kalinya, lihat dan perhatikanlah tempat biasanya ia buang air. Biasanya, di sudut belakang. Setelah Anda mengetahui tempat kesukaan kelinci Anda buang air, letakkanlah keranjang penampung kotoran di sana.
    Iklan
Bagian 3
Bagian 3 dari 4:

Melatih Kelinci Anda

Unduh PDF
  1. Kelinci dewasa akan belajar lebih cepat dibanding dengan kelinci muda (usia di bawah 4 bulan). Walaupun begitu, tidak ada kata terlalu awal untuk mulai melatihnya buang air. Segera siapkan keranjang penampung kotoran setelah membawa kelinci Anda pulang, dan mulailah untuk mengajari cara penggunaannya. Bersabarlah dan pada akhirnya kelinci Anda akan mengerti. [12]
    • Pada awalnya, saat kelinci Anda buang air di luar keranjang penampung kotoran, angkat butiran kotorannya dan masukkanlah ke dalam keranjang sebagai penanda tempat seharusnya ia buang air.
  2. Kelinci dewasa yang tidak dimandulkan memiliki perasaan menguasai yang lebih besar, dan ia akan menggunakan baunya untuk menyatakan daerah kekuasaannya. Hal ini juga meliputi menyebarkan kotoran dan air seni di sekitar rumah, menggunakan baunya sebagai penanda daerah kekuasaan. Memandulkan kelinci akan memudahkan Anda untuk melatihnya, karena perasaan menguasainya akan jauh lebih kecil. [13]
  3. Pada awalnya, memasukkan kelinci ke dalam kandang bersama dengan keranjang penampung kotoran akan sangat membantu, karena kelinci akan belajar untuk tidak mengotori makanan dan tempat tidurnya. Anda hanua perlu melakukan langkah ini selama beberapa hari -- setelah kelinci Anda memahaminya, Anda bisa mulai mengeluarkannya.
  4. Saat Anda membiarkannya untuk bermain, jika ia berjongkok untuk buang air, angkatlah ia dengan lembut dan letakkan di keranjang penampung kotoran di dalam kandangnya. Tanda bahwa kelinci akan buang air adalah sedikit menaikkan ekornya ke udara. Anda harus mewaspadai gerakan ini, karena akan sangat membantu jika Anda menangkapnya tepat waktu. [14]
    • Pada tahap awal latihan, jangan biarkan kelinci Anda ke luar lebih dari sepuluh menit sekali waktu, dan jangan biarkan kelinci Anda bermain tanpa pengawasan di dalam ruangan (karena Anda perlu menangkapnya sebelum ia buang air). Setelah ia mulai menggunakan keranjang penampung kotoran secara teratur, Anda bisa mengurangi sedikit kewaspadaan Anda dan membiarkannya lebih bebas bermain.
  5. Jangan pernaah berteriak atau memarahi kelinci Anda jika ia tidak menggunakan salah satu keranjang yang telah Anda siapkan. Dorongan positif adalah bentuk latihan yang lebih bermanfaat.
    • Tawarkan hadiah kecil, seperti buah apel atau wortel, segera setelah ia berhasil menggunakan keranjang penampung kotorannya. Hal ini akan membuatnya menyadari hubungan yang positif antara buang air dan keranjang.
  6. Setelah kelinci Anda mulai menggunakan keranjang secara teratur, Anda bisa mengurangi jumlah keranjang atau mengubah posisinya sesuai kebutuhan.
    • Sebagai contoh, jika kelinci Anda hanya menggunakan dua keranjang penampung kotoran dan mengabaikan keranjang lainnya, kelebihan keranjang ini bisa Anda singkirkan. Jika kelinci Anda mengabaikan satu keranjang, tetapi buang air di tempat yang berjarak 1 m dari sana, pindahkanlah keranjang tersebut ke tempat itu.
    Iklan
Bagian 4
Bagian 4 dari 4:

Membersihkan Keranjang dan Mengatasi Masalah

Unduh PDF
  1. Satu kali dalam sehari, keluarkan pasir yang terkena air seni. Tidak masalah untuk membiarkan butiran kotoran kelinci selama satu hari atau lebih karena baunya adalah penanda bagi kelinci untuk kembali buang air di sana. [15]
  2. Saat membersihkan pasir penampung kotoran, amatilah butiran kotoran yang besar dan tampak lembap, yang tersusun dari makanan yang baru dicerna sebagian. Biarkan kotoran ini tetap berada di dalam keranjang untuk dimakan kembali oleh kelinci, sehingga ia bisa mendapatkan nutrisi yang penting. Tanpa butiran kotoran ini, kelinci Anda bisa menderita gangguan pencernaan dan diare, serta dalam jangka panjang kekurangan nutrisi. [16]
  3. Sekali seminggu, kosongkan semua isi keranjang penampung kotoran dan bersihkanlah. Buang saja seluruh isinya ke dalam kantung plastik, ikat erat, dan buang ke tempat sampah. Bersihkan keranjang dengan disinfektan, bilas hingga bersih, dan keringkan. Kemudian buat kembali keranjang dengan koran dan pasir penampung kotoran. [17]
    • Klinik dokter hewan atau toko hewan peliharaan menjual disinfektan yang aman untuk digunakan di sekitar hewan peliharaan.
  4. Hadapi saja kecelakaan ini, dan kemudian bersihkan tempat itu dengan baik, sehingga kelinci Anda tidak terus-menerus buang air di tempat yang salah. Gunakan larutan atau bubuk pembersih biologis dan bersihkanlah dengan spons atau kain bersih. Kemudian bilas dengan air bersih. [18]
    • Jangan berteriak atau menghukum kelinci Anda. Kelinci tidak belajar apa pun dari hukuman, kecuali merasa takut pada orang yang menghukumnya.
    • Saat membersihkan kotorannya, selalu periksa apakah warna karpet Anda luntur atau tidak.
  5. Tuangkan larutan soda kue ke atas karpet, kemudian bilas dengan air bersih. Jika permukaannya halus, seperti ubin, akhiri dengan mengelapkannya dengan alkohol medis. [19]
    • Jangan gunakan produk pembersih yang mengandung bahan pemutih. Bahan ini mengandung amonia, yang merupakan salah satu penyusun air seni, dan justru bisa memperkuat baunya.
    Iklan

Tips

  • Pastikan sisi keranjang penampung kotoran bisa dilewati kelinci dengan mudah untuk keluar masuk.
  • Bicaralah dengan lembut dengan kelinci peliharaan Anda.
  • Jika kelinci Anda melupakan kebiasaan buang air di dalam keranjang, batasi area bermainnya. Hal ini seharusnya bisa memperbaiki masalah. Pembatas untuk anak anjing sering kali berguna dalam kasus ini untuk menutup sebagian area bermainnya hingga kebiasaannya buang air dengan benar pulih kembali.
  • Beberapa kelinci memilih jenis keranjang atau kotak penampung kotoran tertentu. Jika kelinci Anda menggunakan keranjang yang berbeda dari tempat tinggal sebelumnya, cobalah menyiapkan keranjang yang sama di rumah Anda.
  • Pastikan untuk menyiapkan kandang yang baik.
Iklan

Peringatan

  • Hindari kayu lunak, tongkol jagung, pasir tanah liat dan gumpalan. Pasir penampung kotoran dari kayu lunak yang beraroma seperti kayu pinus atau cemara akan mengeluarkan gas yang menyebabkan gangguan hati dan saluran pernapasan. Hal ini bisa menyebabkan asma kronis dan penyakit saluran pernapasan, serta mengurangi kemampuan kelinci Anda untuk menerima obat-obatan standar baginya.
    • Debu yang terhirup dari pasir tanah liat bisa mengiritasi hidung dan mata kelinci serta membentuk benjolan di paru-parunya sehingga mudah terkena penyakit saluran pernapasan. Jika kelinci Anda menghirup gumpalan pasir atau pasir tongkol jagung, benjolan padat bisa terbentuk dalam saluran pencernaannya sehingga membuatnya tersumbat dan sering kali fatal akibatnya.
    • Bahkan jika Anda tidak melihat kelinci Anda memakan pasirnya, jangan berasumsi bahwa pasir itu aman. Kelinci adalah hewan peliharaan yang harus dirawat dengan teliti, dan ia bisa saja menghirup partikel pasir yang menempel di bulunya. [20]


Iklan

Referensi

  1. Why Does My Rabbit..? Anne McBride. Publisher:Souvenir Press
  2. Why Does My Rabbit..? Anne McBride. Publisher:Souvenir Press
  3. Why Does My Rabbit..? Anne McBride. Publisher:Souvenir Press
  4. Why Does My Rabbit..? Anne McBride. Publisher:Souvenir Press
  5. Why Does My Rabbit..? Anne McBride. Publisher:Souvenir Press
  6. Why Does My Rabbit..? Anne McBride. Publisher:Souvenir Press
  7. http://www.petco.com/Content/ArticleList/Article/0/-1/1430/Eliminating-Rabbit-Stains-and-Odors.aspx
  8. Why Does My Rabbit..? Anne McBride. Publisher:Souvenir Press
  9. Why Does My Rabbit..? Anne McBride. Publisher:Souvenir Press
  1. Why Does My Rabbit..? Anne McBride. Publisher:Souvenir Press
  2. Why Does My Rabbit..? Anne McBride. Publisher:Souvenir Press
  3. The Handbook of Rodent and Rabbit Medicine. Laber-Laird, Swindle, & Flecknell. Publisher: Pergamon
  4. BSAVA Manual of Rabbit Medicine. Meredith and Lord. Publisher: BSAVA publications.
  5. Why Does My Rabbit..? Anne McBride. Publisher:Souvenir Press
  6. BSAVA Manual of Rabbit Medicine. Meredith and Lord. Publisher: BSAVA publications.
  7. The Handbook of Rodent and Rabbit Medicine. Laber-Laird, Swindle, & Flecknell. Publisher: Pergamon
  8. BSAVA Manual of Rabbit Medicine. Meredith and Lord. Publisher: BSAVA publications.
  9. BSAVA Manual of Rabbit Medicine. Meredith and Lord. Publisher: BSAVA publications.
  10. BSAVA Manual of Rabbit Medicine. Meredith and Lord. Publisher: BSAVA publications.
  11. http://www.rabbit.org/journal/1/liver-disease.html
  12. House Rabbit Network
  13. http://www.rabbit.org/
  14. http://rabbitadvocates.org/careinfo/packet/litterbox.html

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 54.809 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan