Unduh PDF
Unduh PDF
Krisis paruh baya dapat mendorong perkembangan diri atau kehancuran mental. Sebenarnya wajar jika Anda ingin membuat perubahan seiring bertambahnya usia, tetapi pilihlah hal-hal yang mendorong Anda untuk berkembang secara positif dan tidak berakhir dalam jurang penyesalan atau kehancuran. Jangan mengabaikan perasaan yang ada. 
Sebaliknya, hadapi dengan cara yang sesuai. Jika Anda mengalami masalah, pahamilah bahwa uang tidak selalu bisa menyelesaikannya. Daripada bergantung kepada uang, mintalah saran dan pikirkan mengenai pilihan yang ada options.
Langkah
-
1Cari tahu apakah krisis paruh baya merupakan masalah yang perlu dihadapi. Sebelum mulai menangani masalah yang ada seperti krisis paruh baya, ada baiknya Anda mencari tahu apakah krisis tersebut memang merupakan masalah yang Anda hadapi. Cobalah bicara kepada terapis untuk memastikan bahwa Anda tidak menghadapi masalah yang berbeda. Perlu diingat bahwa krisis paruh baya akan berbeda untuk pria dan wanita. Selain itu, krisis umum yang dihadapi pasangan suami istri adalah saat anak-anaknya meninggalkan rumah atau melanjutkan studi ke universitas.
- Pria mungkin merasa perlu membuat perubahan tiba-tiba atau drastis dalam hidupnya, seperti mengganti karier, berpisah atau menceraikan pasangannya, atau pindah ke kota baru. [1] X Teliti sumber
- Wanita mungkin mengalami penurunan motivasi dalam mengejar kemajuan karier atau mempertanyakan alasan mereka melakukan hal-hal tertentu, seperti alasan mereka berusaha mencapai peningkatan karier. [2] X Teliti sumber
- Terkadang, apa yang dianggap sebagai krisis paruh baya sebenarnya merupakan tahap perkembangan psikososial yang dikenal sebagai generativitas versus stagnasi. Keterlibatan dengan anak-anak muda melalui kegiatan sukarela atau bimbingan membantu Anda melewati masalah-masalah ini. Kunjungi https://www.verywell.com/generativity-versus-stagnation-2795734 untuk mencari tahu lebih lanjut.
-
Hadapi masalah yang ada. Pada satu titik, Anda mungkin merasa bahwa ada begitu banyak masalah di sekitar Anda. Mungkin Anda merasa tertahan atau terpaku oleh pernikahan, menginginkan pekerjaan yang berbeda, dan ingin memulai kehidupan baru di tempat berbeda. Meskipun Anda merasakan hal-hal tersebut, Anda tidak perlu mengambil tindakan untuk menangani perasaan seperti itu. Jika Anda merasa ingin melarikan diri dari masalah, cobalah selesaikan masalah tersebut terlebih dahulu. Pikirkan mengenai apa yang secara spesifik membuat Anda merasa kurang bahagia, kemudian cobalah buat solusi untuk problema tersebut. [3] X Teliti sumber
- Sebagai contoh, jika Anda merasa tidak bahagia dalam pernikahan Anda, ingatlah bahwa perubahan sering terjadi dalam hubungan dan Anda bisa meluruskan atau memperbaikinya. Cobalah kunjungi terapis atau bicaralah kepada pasangan untuk menciptakan solusi.
- Pastikan Anda bersikap waspada terhadap tanda-tanda ketidakberdayaan. Jika Anda merasakan hal-hal seperti itu, gunakan tuturan diri yang positif untuk mengubah pikiran-pikiran negatif menjadi hal yang lebih baik.
-
Carilah tujuan baru. Anda mungkin memiliki aspirasi dan tujuan besar yang kurang realistis. Meskipun Anda perlu “melepaskan” mimpi-mimpi dalam aspek-aspek tertentu, cobalah buat tujuan dalam aspek yang lain. Mungkin Anda tidak berhasil menerbitkan buku atau mendapatkan ketenaran, tetapi Anda tetap bisa mendapatkan kehidupan yang memuaskan dalam cara lain. Anda tidak bisa memenuhi cita-cita masa kecil sebagai seorang astronaut, tetapi Anda tetap bisa menggapai mimpi yang lain. [4] X Teliti sumber
- Buatlah tujuan finansial, keluarga, romansa, karier, dan kesehatan. Sebagai contoh, berusahalah untuk menyelesaikan lomba maraton atau menamatkan meditasi sunyi.
- Pastikan Anda tidak selalu membandingkan diri sendiri dengan orang lain. Jika Anda mulai membandingkan diri sendiri, cobalah “istirahatkan diri” dari media sosial agar Anda tidak perlu melihat apa yang orang lain lakukan.
-
Apresiasi kehidupan yang Anda jalani. Terimalah kenyataan bahwa Anda adalah orang dewasa yang memiliki tanggung jawab. Daripada merasa kesal terhadap peran dan tanggung jawab yang diemban, carilah hal-hal yang dapat disyukuri dalam hidup. Sebagai contoh, jika Anda merasa iri dengan kehidupan anak Anda yang bebas, sementara Anda harus bekerja membanting tulang dengan karier yang tidak disukai, ingatlah bahwa Anda memainkan peran penting dalam kehidupan anak Anda dan beruntung karena (setidaknya) memiliki pekerjaan. [5] X Teliti sumber
- Daripada melihat hal-hal tersebut sebagai beban hidup, pandanglah apa yang ada sebagai hadiah atau anugerah yang membangun kehidupan yang telah Anda jalani (atau sedang dijalani). Ingatlah bahwa ada orang-orang yang mati-matian menginginkan, mengharapkan, dan membutuhkan hal-hal yang Anda pandang sebagai beban.
- Buatlah jurnal rasa syukur agar Anda terbiasa mensyukuri berbagai hal dalam hidup.
Iklan
-
Buatlah pilihan yang cerdas. Jika Anda merasa bahwa pilihan drastis adalah satu-satunya jalan keluar atau hal yang bisa membuat Anda bahagia, pikirkan kembali keputusan Anda. Biasanya ada lebih dari satu opsi yang bisa dipilih. Sebagai contoh, jika Anda merasa tidak bahagia dengan pekerjaan yang ada, cobalah ganti posisi, bekerja di kantor cabang lain, atau memohon kenaikan pangkat di perusahaan. Meskipun membuat keputusan impulsif dapat memberikan “kesenangan” tersendiri, jangan biarkan keputusan-keputusan seperti itu menguasai kehidupan Anda. Kumpulkan informasi dan periksa setiap pilihan yang ada terlebih dahulu. [6] X Teliti sumber
- Jika Anda merasa bahwa membeli barang-barang mewah merupakan satu-satunya cara mendapatkan kebahagiaan, carilah cara lain untuk memuaskan diri, seperti berkebun atau belajar menari. Biasakan diri untuk menunggu selama 1-2 hari sebelum membeli barang yang tiba-tiba diinginkan.
- Pertimbangkan pilihan secara hati-hati dan bijak sebelum mengambil langkah. Anda tidak perlu membuat keputusan drastis untuk merasa bahagia. Luangkan waktu selama beberapa bulan untuk memikirkan tentang perubahan besar, seperti mengganti karier atau pindah ke kota baru.
-
Mintalah saran. Jika Anda merasa siap untuk membuat keputusan besar, mintalah saran yang bijak dari seseorang yang dapat dipercaya. Anda bisa meminta saran dari orang tua, teman, terapis, atau pemimpin spiritual. Dengarkan ucapan mereka, bahkan jika Anda tidak menyukainya. Mereka dapat memberikan sudut pandang yang mungkin tidak Anda ketahui atau sadari. [7] X Teliti sumber
- Jika Anda ingin keluar dari pekerjaan, berpisah dari pasangan, atau membuat pembelian besar, bicarakan tentang keinginan Anda sebelum mengambil langkah.
-
Berpikirlah ke depan, bukan ke belakang. Banyak orang yang mengalami krisis paruh baya merasa bahwa memutar balik waktu merupakan jawaban untuk tetap melangkah maju dan menjalani hidup. Meskipun bersikap dan tampil seperti anak muda, serta mengencani seseorang yang lebih muda membuat Anda merasa lebih “nyaman” atau keren untuk sesaat, hal-hal seperti itu tidak akan menyelesaikan masalah yang ada. Anda bisa “menunda” kebingungan yang dialami, tetapi perasaan tersebut tidak akan menghilang. Tidak ada benda mahal atau mobil mewah yang bisa mengembalikan waktu. Ada baiknya Anda menyadari usia saat ini dan menerimanya. [8] X Teliti sumber
- Sebagai contoh, jika selama ini Anda berusaha menunjukkan penampilan fisik yang menawan, temukan nilai pada diri sendiri dalam cara yang tak lekang oleh waktu, seperti kebaikan dan kedermawanan. Setiap orang pasti bertambah tua. Namun, yang terpenting adalah cara Anda menghadapinya dan berkembang dari bertambahnya usia.
- Perlu diingat bahwa Anda tetap bisa mengeluarkan dana untuk menjaga penampilan dalam cara yang sehat dan tidak mengganggu, seperti menyewa jasa pelatih pribadi untuk melatih fisik atau menata rambut dan wajah secara profesional. Hal-hal seperti ini dapat memberikan manfaat pada harga diri Anda.
Iklan
-
Cobalah luangkan waktu sendiri. Jika kehidupan pribadi Anda diambil alih oleh tanggung jawab mengurus anak, memuaskan atasan dan reka kerja, dan menjadi pasangan atau orang tua yang penuh cinta dan berbakti, mungkin Anda perlu meluangkan waktu untuk diri sendiri. Sisihkan waktu setiap hari untuk diluangkan sendiri. Biarkan pikiran Anda melanglang buana dan bercerminlah kepada kondisi Anda. Berikan ruang bagi diri sendiri untuk berpikir, merasakan emosi, dan menikmati kehidupan Anda sendiri. [9] X Teliti sumber
- Pergilah berjalan-jalan, luangkan waktu di alam terbuka, atau bermeditasilah.
-
2Pupuk persahabatan yang dijalani. Luangkan waktu bersama teman-teman sebagai cara yang tepat untuk menghadapi stres. Luangkan waktu setiap minggu untuk berjumpa dan mengetahui kabar teman (mis. dengan berjalan-jalan atau menikmati kopi bersama). Pastikan orang-orang yang Anda ajak meluangkan waktu bersama merupakan sosok yang positif, dan bukan sosok yang membuat Anda merasa tidak nyaman.
-
Rilekskan diri. Jika Anda merasa kewalahan dalam fase kehidupan ini, mulailah menghadapi stres secara efektif. Lakukan olahraga atau latihan relaksasi setiap hari untuk menemukan ketenangan dan menghadapi stres ketika mulai memuncak, dan jangan biarkan stres menumpuk. Sisihkan waktu untuk menyegarkan diri. [10] X Sumber Tepercaya HelpGuide Kunjungi sumber
- Cobalah lakukan teknik relaksasi setiap hari selama 30 menit. Anda juga bisa mencoba yoga , qi gong , atau meditasi.
-
Jangan mengonsumsi minuman beralkohol dan obat-obatan. Mengonsumsi obat-obatan dan minuman beralkohol pada tahap kehidupan ini mungkin tampak mengasyikkan dan melegakan. Pada saat ini, Anda mungkin merasa tidak banyak dirugikan atau ingin mencoba pengalaman baru yang menarik. Namun, obat-obatan dan minuman beralkohol tidak akan memuaskan diri dan justru dapat melukai atau menghancurkan hidup (mis. membuat Anda kehilangan pekerjaan dan rasa hormat dari orang-orang di sekitar, berpisah atau bercerai dari pasangan, atau mengalami masalah kesehatan). Jika Anda mengalami stres atau kesulitan keuangan, carilah pelampiasan atau cara lain menghadapi yang ada tanpa harus mengonsumsi obat-obatan atau minuman beralkohol. [11] X Sumber Tepercaya National Institute on Drug Abuse Kunjungi sumber
- Jika Anda memiliki masalah ketergantungan obat-obatan atau minuman beralkohol, segera cari bantuan dan penanganan. Jalani rawat inap atau rawat jalan, kunjungi fasilitas atau pusat rehabilitas, dan bersihkan diri dari racun atau alkohol.
Iklan
-
Tangani depresi dan kecemasan yang dialami. Beberapa orang merasa cemas atau tertekan ketika usianya mencapai paruh baya. Mungkin Anda merasa sedih karena tidak bisa mencapai tujuan atau menjalani kehidupan yang berbeda dari harapan. Anda juga mungkin merasa cemas mengenai perubahan yang dirasakan secara fisik, serta penuaan dan kematian yang tidak dapat dihindari. Jangan mengabaikan perasaan yang ada atau menyepelekannya. Kenali apa yang Anda rasakan dan jangan ragu untuk mencari bantuan. [12] X Teliti sumber
- Kenali gejala-gejala depresi dan kecemasan, serta carilah bantuan jika diperlukan.
-
Buatlah jurnal. Cobalah buat jurnal atau semacam autobiografi. Dengan menuliskan pikiran, perasaan, dan pengalaman, Anda bisa bercermin kepada kehidupan yang dijalani dan kehidupan yang diinginkan. Adanya jurnal juga membantu Anda menjaga perspektif terhadap kehidupan dan melihat situasi atau kejadian dari beberapa sudut pandang. [13] X Teliti sumber
- Dengan menulis tentang kehidupan, Anda bisa mendapatkan sudut pandang mengenai pilihan yang diambil dan hal yang bisa dipelajari dari pilihan tersebut. Meskipun kehidupan Anda tidak sesuai keinginan, Anda bisa bercermin kepada proses perkembangan diri yang berasal dari pengalaman-pengalaman hidup.
-
Temui terapis. Pilihlah terapis yang dapat membantu Anda melewati proses/fase krisis, bukan mengakhirinya secepat mungkin. Cobalah temukan kembali jati diri dan apa yang Anda inginkan. Berpikirlah secara terbuka dan biarkan diri Anda mengeluarkan pikiran dan emosi selama mengikuti terapi. [14] X Teliti sumber
- Carilah terapis dengan menghubungi layanan asuransi atau klinik kesehatan mental di kota Anda. Selain itu, Anda juga bisa meminta rekomendasi dari dokter, teman, atau anggota keluarga.
Iklan
Tips
- Perlu diingat bahwa seiring bertambahnya usia, hal-hal yang dirasa memberikan kepuasan bagi Anda akan berubah. [15] X Sumber Tepercaya PubMed Central Kunjungi sumber Sebagai contoh, mungkin Anda merasa puas dengan mengejar tantangan dan kesuksesan di usia 20 tahunan, tetapi ketika Anda menginjak usia 50 tahun, hal yang paling memberikan kepuasan dan kebahagiaan justru waktu yang diluangkan bersama teman-teman dan keluarga.
Iklan
Referensi
- ↑ http://www.webmd.com/men/features/mens-midlife-crisis#1
- ↑ https://www.psychologytoday.com/blog/wander-woman/201105/what-female-mid-life-crisis-looks
- ↑ http://www.webmd.com/men/features/mens-midlife-crisis#1
- ↑ https://psychcentral.com/lib/the-mid-life-crisis-an-opportunity-in-disguise/?all=1
- ↑ https://psychcentral.com/lib/the-male-midlife-crisis/?all=1
- ↑ https://www.psychologytoday.com/blog/face-it/201308/turning-midlife-crisis-opportunity
- ↑ http://www.webmd.com/men/features/mens-midlife-crisis#1
- ↑ https://www.psychologytoday.com/blog/face-it/201308/turning-midlife-crisis-opportunity
- ↑ https://psychcentral.com/lib/the-mid-life-crisis-an-opportunity-in-disguise/?all=1
- ↑ http://www.helpguide.org/articles/bipolar-disorder/bipolar-support-and-self-help.htm#stress
- ↑ https://www.drugabuse.gov/about-nida/noras-blog/2016/01/saving-lost-generation-need-to-prevent-drug-alcohol-abuse-in-midlife
- ↑ http://www.webmd.com/depression/features/midlife-crisis-opportunity#1
- ↑ https://psychcentral.com/lib/the-mid-life-crisis-an-opportunity-in-disguise/?all=1
- ↑ https://psychcentral.com/lib/the-mid-life-crisis-an-opportunity-in-disguise/?all=1
- ↑ https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/23106153
Iklan