Unduh PDF
Unduh PDF
Jika Anda merasa kreatif dan ingin menciptakan karya seni, cat akrilik merupakan media yang cocok untuk digunakan. Cat ini sangat serbaguna—Anda bisa menggunakannya untuk mengecat beragam permukaan, dan Anda pun dapat menghasilkan tekstur dan efek yang berbeda. Selain itu, cat akrilik juga cepat kering sehingga Anda tidak perlu menunggu lama untuk menyapukan lapisan cat berikutnya seperti saat Anda menggunakan cat minyak. Namun, Anda perlu berhati-hati karena cat tidak akan mengering saat Anda menggunakannya. Jika Anda siap menciptakan mahakarya baru, berikut adalah beberapa jawaban untuk pertanyaan-pertanyaan paling penting terkait penggunaan cat akrilik!
Langkah
-
Pilih kanvas yang sudah dilapisi primer atau gesso akrilik ( primed canvas ) dan direntangkan sebagai opsi mudah. Jika Anda adalah seorang pemula, kanvas akan menjadi permukaan lukis yang perlu dipilih. Agar lebih mudah, beli kanvas yang sudah direntangkan dan dipasangkan pada bingkai kayu. Biasanya, kanvas seperti ini juga sudah dilapisi oleh cat primer sejak awal. [1] X Teliti sumber
-
Pilih kanvas potong (kanvas dari rol yang belum dilapisi gesso dan dipasangkan pada bingkai) untuk menghemat dana. Kanvas yang belum direntangkan biasanya dijual sebagai potongan kain dari rol kanvas besar. Anda bisa merentangkan sendiri kanvas dengan kencang dan memakunya pada bingkai kayu. [2] X Teliti sumber Setelah itu, lapisi kanvas dengan gesso dan biarkan lapisan kering sebelum Anda mulai melukis.
-
Pilih kertas khusus cat air yang tebal jika Anda ingin menggunakan cat akrilik yang sudah diencerkan. Jika Anda menyukai cat air, tetapi lebih senang menggunakan cat akrilik, coba buat lukisan pada kertas dengan gramatur minimal 300 lb (638 gsm). Karena lebih murah dibandingkan kanvas, kertas lukis/seni bisa menjadi media yang tepat untuk bereksperimen dengan cat akrilik. [3] X Teliti sumber
- Perlu diingat bahwa kertas akan menyerap sebagian cat sehingga hasil akhir Anda tidak akan terlihat seterang atau sejelas saat Anda menggunakan permukaan tak berpori seperti kanvas yang sudah dilapisi primer atau kayu.
- Jika Anda menggunakan kertas yang lebih tipis, kertas mungkin berkerut, bengkok, atau justru robek.
Iklan
-
Semprotkan palet dengan air setiap 10-15 menit saat Anda melukis. Isi botol semprotan kecil dengan air dan simpan di dekat area kerja. Setiap sekitar 10-15 menit, semprotkan air pada cat-cat yang ada di palet. Air mencegah cat mengeras saat Anda melukis atau bekerja. [11] X Teliti sumber
- Jika cat yang ada pada palet mengering, cukup tambahkan cat dengan warna yang sama di atasnya. Jika cat yang mengering menumpuk, Anda bisa mengeriknya agar dapat menampung cat baru yang masih basah.
-
Gunakan palet khusus yang tetap basah agar cat lebih awet dan tidak cepat mengering. Anda bisa membeli palet khusus ( stay-wet palette ) atau membuat sendiri palet semacamnya dengan menumpuk 6-10 lembar handuk kertas. Basahi handuk-handuk kertas secara menyeluruh, kemudian tempatkan di atas baki. Anda bisa menuangkan atau menambahkan cat secara langsung ke atas handuk kertas. [12] X Teliti sumberIklan
-
Gunakan kuas besar dan rata untuk membuat garis luar bentuk objek yang Anda ingin gambar. Ketika Anda melukis menggunakan cat akrilik, awali dengan membuat bentuk-bentuk kasar objek lukisan. Sebagai contoh, jika Anda ingin melukis pemandangan gunung, awali dengan membuat garis luar kontur-kontur puncak gunung yang menonjol atau tajam. [13] X Teliti sumber
- Jika Anda memiliki area latar yang luas, Anda bisa menyapukan warna dasar setelah membuat garis luar. Setelah itu, isi detail-detail lainnya dengan warna.
- Ada baiknya Anda menggunakan warna legap saat membuat garis luar. Biasanya, warna legap merupakan warna asli cat yang Anda keluarkan secara langsung dari tabung. Setelah itu, saat melukis detail pada objek, gunakan warna yang lebih transparan atau cat yang sudah diencerkan dengan air atau media pengencer.
-
Gunakan kuas kecil untuk menambahkan detail pada lukisan. Setelah menyelesaikan bentuk-bentuk utama pada lukisan, pilih kuas yang lebih kecil untuk melukis detail. Gunakan kuas ini untuk menambahkan detail seperti garis-garis halus atau tekstur. Coba beragam kuas berbulu halus untuk menciptakan berbagai ukuran garis dan efek visual pada kanvas. [14] X Teliti sumber
- Sebagai contoh, setelah melukis kontur puncak gunung yang besar, gunakan kuas kecil dengan bulu lancip untuk membuat detail seperti pepohonan, danau, atau pekemah di pinggir danau.
-
Bereksperimenlah dengan bentuk-bentuk kuas untuk menghasilkan efek yang berbeda. Bentuk kuas memengaruhi tampilan cat saat Anda menyapukannya pada kanvas. Sediakan beberapa jenis kuas agar Anda bisa dengan mudah menambahkan variasi dan detail. Sebagai contoh, Anda bisa menggunakan: [15] X Teliti sumber
- Kuas bulat untuk garis-garis dan detail.
- Kuas berbulu rata untuk sapuan atau garis besar dan tebal, serta mengisi area yang luas dengan warna.
- Kuas “kipas” untuk membaurkan dan menciptakan transisi warna ( feathering ).
- Kuas rata miring untuk mengisi sudut-sudut dan detail halus.
Iklan
-
Gunakan kuas yang basah untuk melapisi kanvas secara lebih merata. Biasanya, Anda perlu membasahi kuas saat melukis menggunakan cat akrilik. Dengan demikian, kuas dapat disapukan secara mudah dan merata di atas permukaan kanvas dan cat bisa melapisi latar belakang secara menyeluruh. Pembasahan kuas berguna, terutama saat Anda akan melukis permukaan atau area yang luas atau latar belakang berbayang. Namun, Anda perlu membasahi kuas setiap kali Anda ingin menghasilkan warna yang solid pada kanvas. [16] X Teliti sumber
-
Gunakan kuas kering untuk menambahkan tekstur dan detail pada lukisan. Dalam kondisi kering, kuas akan melewati beberapa bagian saat Anda menyapukannya di atas permukaan kanvas. Mekanisme ini menghasilkan tampilan kasar (seperti butiran pasir) pada lukisan sehingga cocok untuk bagian lukisan yang Anda ingin tambahi tekstur atau detail. [17] X Teliti sumber
- Sebagai contoh, Anda bisa menggunakan kuas kering saat melukis tanah untuk menciptakan tampilan rumput.
- Jika Anda menggunakan kuas kering, pastikan Anda menutulkan kuas secara menyeluruh pada tisu atau handuk kertas untuk membersihkannya sebelum mencelupkan kuas ke cat berwarna lain. [18] X Teliti sumber
Iklan
-
Hasilkan warna yang lebih tembus cahaya dengan menambahkan air. Saat dikeluarkan dari tabungnya, cat akrilik akan terlihat kental dan legap. Ubah opasitas cat dengan menambahkan air ke cat yang sudah dikeluarkan ke palet. Makin banyak air yang ditambahkan, makin transparan warna yang dihasilkan. [19] X Teliti sumber
- Saat mencampurkan cat akrilik dengan air, jangan tambahkan air dalam jumlah atau takaran 20% di atas jumlah atau takaran cat. Jika Anda menggunakan air dalam takaran atau jumlah di atas persentase tersebut, zat pengikat yang membuat cat menempel ke permukaan media lukis akan rusak sehingga cat dapat mengelupas setelah kering.
-
Encerkan cat akrilik dengan glasir atau pasta tekstur untuk mengubah tekstur cat. Jika Anda menggunakan cat akrilik “apa adanya” pada kanvas, hasil akhir lukisan akan memiliki tekstur yang sama dan “membosankan”. Dengan mengencerkan cat menggunakan bahan lain, Anda bisa mengubah tekstur visual lukisan. Oleh karena itu, tambahkan bahan lain seperti glasir atau pasta tekstur saat Anda ingin mengencerkan cat. Secara umum, pengenceran cat akrilik akan menghasilkan lapisan cat dengan tampilan cair dan berair setelah cat mengering. [20] X Teliti sumber
- Glasir menghasilkan warna yang mengilap dan tekstur terang dan berkilau setelah cat mengering.
- Pasta tekstur menghasilkan tekstur yang kasar dan menggumpal, tetapi dapat “melembutkan” intensitas warna setelah cat kering.
- Jangan gunakan bahan atau media pengencer dalam takaran di atas 30% dari jumlah cat. Jika tidak, cat tidak dapat melapisi atau menutupi permukaan kanvas.
Iklan
-
Ya, Anda bisa membuat lapisan-lapisan cat untuk menciptakan tekstur dan dimensi. Saat menggunakan cat akrilik, ada baiknya Anda membuat lapisan-lapisan cat. Dengan demikian, Anda bisa menghasilkan dimensi (mis. untuk membuat bayangan dan area yang lebih terang atau highlight pada pohon) menggunakan beragam corak warna hijau. [22] X Teliti sumber
- Biarkan setiap lapisan cat mengering sebelum Anda melapisinya dengan warna lain. Lapisan cat yang tipis mengering dalam 30 menit, sementara lapisan yang tebal dapat memakan waktu lebih dari satu jam agar kering.
-
Tambahkan warna gelap dan bentuk yang besar terlebih dahulu, kemudian beralihlah ke warna yang lebih terang dan detail yang lebih kecil atau rumit. Saat mulai melukis, buat garis luar, bentuk besar, dan area berbayang terlebih dahulu. Gunakan warna tergelap yang ada pada palet. Setelah itu, sambil menambahkan lapisan cat baru, secara bertahap gunakan warna yang lebih muda, serta tambahkan detail, tekstur, dan area yang berwarna lebih cerah ( highlight ). [23] X Teliti sumber
- Cat akrilik tidak akan bercampur setelah kering. Jika Anda mengawali dengan warna paling muda atau cerah dan menimpanya dengan warna yang lebih tua, warna yang lebih gelap akan menutupi atau “mengalahkan” warna yang lebih terang. Ini artinya Anda tidak akan mendapatkan hasil atau warna yang lebih cerah.
- Sebagai panduan umum, terkadang jika Anda membuat terlalu banyak area terang ( highlight ), Anda bisa menambahkan detail-detail kecil dan mengisinya dengan warna yang lebih gelap. Anda bebas mencobanya!
- Jika Anda biasanya menggunakan cat air, Anda mungkin menyadari bahwa proses ini merupakan kebalikan dari penggunaan cat akrilik. Saat menggunakan cat air, Anda perlu menyapukan warna yang lebih terang terlebih dahulu, kemudian menggunakan warna yang lebih gelap.
Iklan
-
Percikkan cat menggunakan kaus basah untuk membuat gumpalan warna yang tebal. Celupkan kuas atau sikat gigi ke dalam air, kemudian lapisi bulu-bulunya dengan cat. Pegang kuas dengan kuat menggunakan satu tangan, kemudian sentil atau ketuk kuas (tepat di bagian bawah bulu-bulunya) dengan tangan lain. Cat akan terpercik dari bulu-bulu kuas dan menghasilkan bintik atau bercak tebal yang menempel ke kanvas.
- Teknik splattering atau percikan merupakan teknik yang tepat jika Anda ingin menciptakan karya abstrak. Anda juga bisa menggunakan teknik ini untuk menambahkan tekstur pada lukisan.
- Pegang kuas dalam jarak 5-7,5 sentimeter dari kanvas untuk mengatur atau mengendalikan area percikan. Anda juga bisa menggunakan lakban untuk menutupi area-area yang tidak boleh terkena percikan cat.
-
Buat efek tutul dengan menutulkan cat pada kanvas. Untuk menciptakan efek ini, lapisi bulu kuas dengan cat, kemudian tempelkan ujung kuas secara hati-hati pada kanvas untuk membuat efek bintik atau tutul yang halus. Teknik ini cocok untuk membuat lukisan burung atau hewan, atau menampilkan tekstur lembut berbulu pada karya abstrak. [24] X Teliti sumber
- Saat menutulkan kuas, pastikan Anda tidak sampai menyapukan kuas pada kanvas. Bintik atau tutul yang dibuat akan tercoreng dan Anda pun gagal mendapatkan efek yang diinginkan.
- Anda juga bisa mencelupkan spons ke dalam cat, kemudian menutulkannya secara lembut pada kanvas untuk menghasilkan efek gelembung.
Iklan
Tips
- Bersihkan kuas sebelum beralih ke warna lain agar lukisan tidak tampak kusam atau kotor.
- Cat akrilik cocok digunakan untuk beragam jenis permukaan. Oleh karena itu, gunakan imajinasi Anda! Sebagai contoh, Anda bisa mencoba melukis di atas permukaan kayu, batu, kaca, logam, atau keramik. [28] X Teliti sumber
Iklan
Referensi
- ↑ https://www.art-is-fun.com/canvas-art-supplies
- ↑ https://www.art-is-fun.com/canvas-art-supplies
- ↑ https://www.art-is-fun.com/acrylic-painting-supplies-for-beginners
- ↑ https://youtu.be/_IbEYYThDzI?t=88
- ↑ https://youtu.be/FFqdWg4XT1c?t=108
- ↑ https://youtu.be/_IbEYYThDzI?t=88
- ↑ https://www.creativebloq.com/art/8-top-acrylic-painting-tips-artists-31619738
- ↑ https://youtu.be/SLX5iOuq0pY?t=15
- ↑ https://www.craftsy.com/post/how-to-mix-acrylic-paint/#
- ↑ https://lorimcnee.com/beginners-guide-using-acrylic-paints/
- ↑ https://www.art-is-fun.com/how-to-stop-acrylic-paint-from-drying-too-fast
- ↑ https://www.art-is-fun.com/how-to-stop-acrylic-paint-from-drying-too-fast
- ↑ https://youtu.be/_nBOWe_VhXg?t=28
- ↑ https://youtu.be/_nBOWe_VhXg?t=109
- ↑ https://www.art-is-fun.com/artist-paint-brushes
- ↑ https://www.shelleysbrushworks.com/painting-tips-blog/wet-brushing-dry-brushing-part-1what-is-the-difference-between-the-two
- ↑ https://www.explore-acrylic-painting.com/dry-brush-technique.html
- ↑ https://lorimcnee.com/beginners-guide-using-acrylic-paints/
- ↑ https://youtu.be/h9HEeXud7mg?t=32
- ↑ https://www.artistsnetwork.com/art-mediums/acrylic/how-to-thin-acrylic-paint-painting-with-acrylics-for-beginners/
- ↑ creativebloq.com/art/8-top-acrylic-painting-tips-artists-31619738
- ↑ https://youtu.be/TYpH3xsZ2X4?t=19
- ↑ https://youtu.be/TYpH3xsZ2X4?t=19
- ↑ https://stepbysteppainting.net/2018/01/30/acrylic-painting-brush-techniques/
- ↑ https://lorimcnee.com/beginners-guide-using-acrylic-paints/
- ↑ https://paintingcreativity.com/how-to-clean-a-paint-palette/
- ↑ https://paintingcreativity.com/how-to-clean-a-paint-palette/
- ↑ https://artpassiononline.com/things-you-didnt-know-you-could-use-acrylic-paint-on/
Tentang wikiHow ini
Halaman ini telah diakses sebanyak 39.787 kali.
Iklan