PDF download Unduh PDF PDF download Unduh PDF

Ada ungkapan yang menyatakan bahwa kata-kata kadang lebih tajam daripada pedang. Komentar menyakitkan dari orang lain, seperti diberi julukan yang menghina atau diremehkan, bisa masuk ke dalam hati. Belajarlah melupakan kata-kata menyakitkan dengan mengecilkan efeknya, meningkatkan penghargaan diri Anda, dan memulihkan luka emosional.

Metode 1
Metode 1 dari 3:

Menghadapi Kata-Kata Menyakitkan

PDF download Unduh PDF
  1. Kata-kata yang diucapkan orang sebenarnya menggambarkan orang itu, bukan Anda. Kadang, ketika seseorang terluka, dia akan melampiaskannya kepada Anda dalam bentuk kata-kata yang menyakitkan. Semua orang pernah melakukannya. Biasanya kata-kata itu keluar tanpa dipikirkan terlebih dahulu, dan dia mungkin akan menyesalinya kemudian. [1]
    • Jika ada orang yang mengatakan sesuatu yang menyakitkan, cobalah mengingat bahwa mungkin dia sedang terluka. Anda semestinya tetap bersikap baik, bukan tersinggung.
  2. Jika dia mengatakan sesuatu yang menyakitkan, tanggapi dengan pelan dalam cara yang mengakui dirinya, bukan kata-katanya. Entah dia sengaja atau tidak, tanggapan seperti ini tidak akan disangka-sangka, dan dia mungkin akan memikirkan lagi efek kata-kata yang sudah dia ucapkan.
    • Misalnya, tanggapi dengan, “Wow, aku kaget mendengar orang baik macam kamu mengatakan sesuatu sejahat itu.”
  3. Daripada dipikirkan, lebih baik beri tenggat pada diri sendiri sampai kapan Anda akan menimang rasa sakit. Rasakan sampai waktu yang sudah ditentukan. Kemudian, lupakan. [2]
    • Sebagai contoh, mungkin biasanya Anda menghabiskan berjam-jam atau bahkan berhari-hari untuk memikirkan komentar jahat. Jadi, mulailah mengatur batas waktu 10 menit. Pikirkan bagaimana kata-kata itu memengaruhi Anda dan akui rasa sakitnya. Setelah waktu habis, singkirkan perasaan itu dan jangan diingat-ingat lagi.
  4. Jika Anda orang yang lebih bersifat fisik, mungkin Anda bisa mementahkan kekuatan kata-kata dengan menghancurkannya. Tulislah di selembar kertas. Kemudian, robek atau hancurkan kertas tersebut, lempar ke dalam api, atau coret kata-katanya dengan pensil atau pulpen. [3]
  5. Imbangi dampak kata-kata negatif dengan kata-kata positif yang Anda susun sendiri. Cara ini bisa berhasil karena akan membatalkan komentar negatif dalam pikiran Anda dengan komentar yang lebih positif dan memberi semangat. [4]
    • Misalnya, jika ada yang mengatakan, “Kamu jelek”, Anda dapat menggantinya dengan mengatakan kepada diri sendiri, “Cuma ada satu aku di seluruh dunia ini. Aku istimewa dan unik.”
    Iklan
Metode 2
Metode 2 dari 3:

Membangun Kembali Kepercayaan Diri

PDF download Unduh PDF
  1. Apakah situasi menyakitkan ini bisa menjadi ujian? Evaluasi kata-kata menyakitkan yang Anda terima dan pikirkan apakah Anda dapat menyalurkannya ke dalam tindakan produktif. Pertanyakan mengapa kata-kata itu melukai Anda dan apa yang bisa Anda lakukan. [5]
    • Misalnya, jika ada yang mengatakan, “Kamu lemah”, dan Anda percaya, mungkin Anda merasa sedih atau marah. Akan tetapi, jika Anda bertindak, seperti belajar membela diri atau memperkuat mental, kata-kata seperti itu tidak akan pernah lagi menyakiti Anda.
  2. Kata-kata jahat biasanya berasal dari sakit hati atau rasa tidak aman. Pertimbangkan apa yang mungkin dialami orang yang mengucapkannya, dan pikirkan apakah ada yang bisa Anda lakukan atau katakan untuk membantunya. Anda juga dapat meningkatkan kepercayaan diri dengan mendekati dan menawarkan dukungan kepada orang yang tersakiti oleh kata-kata jahat dan kejam.
  3. Kepercayaan diri akan selalu goyah jika Anda membiarkan orang lain mendiktekan bagaimana perasaan Anda. Berhentilah memikirkan pendapat orang lain. Sebaliknya, pendapat Anda harus jadi yang paling penting. [6]
    • Misalnya, jika ada yang mengatakan, “Kamu tidak bisa mencapai apa pun”, tetapi Anda tidak percaya itu benar, ingat apa yang Anda pikirkan. Anda bisa mengatakan kepada diri sendiri, “Itu tidak benar. Aku yakin aku ditakdirkan untuk jadi orang hebat.”
  4. Pendapat tentang diri sendiri dan kemampuan Anda sangat berkaitan dengan kepercayaan diri. Anda dapat meningkatkan kepercayaan diri dengan mengambil tantangan lebih. Pikirkan tujuan atau tugas yang ingin Anda capai. Kemudian, pecahkan menjadi beberapa langkah kecil yang bisa diselesaikan satu demi satu. [7]
    • Misalnya, jika Anda ingin mandiri secara finansial, mulailah dengan mendapat pekerjaan. Kemudian, cari tempat tinggal yang sesuai dengan pendapatan. Lalu, Anda dapat menabung atau berinvestasi dalam bidang yang menguntungkan bagi status finansial Anda.
    • Penyelesaian tiap langkah dengan stabil membantu Anda untuk lebih percaya diri dan menambah keyakinan bahwa Anda mampu menghadapi tantangan baru.
  5. Tarik napas dalam dan ucapkan mantra menguatkan. Pernapasan dalam adalah salah satu cara relaksasi. Apabila disertai afirmasi positif, latihan napas dapat membantu Anda mempercayai diri sendiri dan kemampuan yang Anda miliki. [8]
    • Misalnya, tarik napas dalam melalui hidung dan katakan dalam hati, “Aku menghirup kepercayaan diri dan keyakinan.” Tahan napas selama beberapa detik. Kemudian, embuskan sambil mengatakan dalam hati lagi, “Aku mengeluarkan kenegatifan dan keraguan.”
    Iklan
Metode 3
Metode 3 dari 3:

Memulihkan Diri dari Kata-Kata Menyakitkan

PDF download Unduh PDF
  1. Belajarlah mencintai diri sendiri setiap hari. Apabila Anda mengabaikan kesejahteraan emosional, komentar menyakitkan akan mudah menyengat. Lawan komentar atau perilaku negatif dengan memperlakukan diri sendiri dengan baik. Ini dapat diterapkan dalam banyak hal. Buat daftar aktivitas positif yang paling Anda nikmati. Kemudian, buat komitmen untuk melakukan beberapa setiap hari. [9]
    • Misalnya, Anda bisa memasak makanan sehat untuk diri sendiri, mengajak anjing peliharaan jalan-jalan di dekat danau, atau bermeditasi sebelum tidur.
  2. Selalu ada sesuatu yang bisa dipelajari dari konflik atau pengalaman menyakitkan. Setelah melewati cukup waktu untuk melupakan rasa sakit di awal, renungkan apa yang terjadi. Beberapa hal yang perlu dipikirkan adalah:
    • Apa yang mungkin terjadi dalam hidup orang itu, atau dalam hubungan Anda dengannya, yang memicu kata-kata tidak baik?
    • Apakah ada kebenaran dalam kata-kata itu yang mungkin bisa Anda pelajari meskipun diungkapkan dengan kasar atau benar-benar meruntuhkan semangat?
    • Jika ada yang bicara seperti itu lagi, bagaimana cara yang lebih baik untuk menghadapinya?
  3. Orang yang positif membawa getaran positif dan orang yang negatif membawa getaran negatif. Buat pilihan sadar untuk mengurangi waktu yang dihabiskan dengan orang-orang negatif atau jahat yang mengkritik atau meremehkan Anda. Lewatkan waktu dengan orang-orang suportif yang menghargai siapa Anda. [10]
  4. Cara yang bagus untuk menyembuhkan diri dari pengaruh kata-kata menyakitkan adalah melakukan aktivitas menyenangkan. Tekuni hobi, bergabunglah dengan klub atau organisasi baru, atau mulai lagi sesuatu yang sudah lama Anda tinggalkan. Luangkan waktu dalam sehari atau seminggu untuk melakukan hal-hal yang membawa senyum di wajah Anda. [11]
    • Contohnya, mengejar gairah belajar, mengajarkan keterampilan Anda kepada orang lain, atau menambah pengetahuan dalam aktivitas seperti menjahit atau berkebun.
  5. Rangsang pemulihan emosional dengan berbuat baik untuk orang lain. Buat komitmen untuk lebih sering berinteraksi positif dengan orang-orang dalam hidup Anda dan masyarakat.
    • Berinteraksilah dengan orang-orang tercinta dalam cara positif, dengan mengekspresikan penghargaan dan mengungkap kelebihan yang Anda lihat dalam diri mereka. Misalnya, katakan, “Mat, kamu sangat membantu. Aku tidak tahu harus bagaimana kalau tidak ada kamu.” [12]
    • Anda juga dapat melakukan kebaikan secara acak, seperti membantu tetangga membersihkan halaman atau membayar makan siang orang yang antre di belakang Anda. Anda juga dapat memancarkan getaran baik dalam masyarakat dengan bekerja sukarela atau menyumbang untuk amal.
  6. Menuliskan perasaan dapat memperjelas apa yang terjadi dalam dunia Anda. Plus, ketika menuliskan komentar menyakitkan, Anda mungkin bisa melepaskannya di atas kertas dan tidak memikirkan itu lagi. Mulailah kebiasaan menulis jurnal beberapa menit setiap hari. [13]
    Iklan

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 26.616 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan