PDF download Unduh PDF PDF download Unduh PDF

Memantulkan batu dari permukaan air adalah suatu kecakapan yang memerlukan penguasaan kecepatan, perputaran dan sudut lontar. Ini dapat Anda lakukan saat bermain di danau atau di mana saja ada permukaan air yang tenang; dan ini dapat juga menjadi aktivitas yang mengikat tali persaudaraan bagi Anda dan teman atau keluarga Anda. Walaupun Anda tidak mengalahkan rekor 51 pantulan dalam satu lemparan yang tercatat di dalam Guinness World Records, Kemungkinan besar anak-anak di sana akan terkesan melihat Anda memantulkan batu dari permukaan air seperti seorang profesional. [1] Hal yang paling penting untuk diingat adalah; perlu banyak latihan untuk memantulkan batu di permukaan air, tetapi kerja keras Anda akan terbayar.

Langkah

PDF download Unduh PDF
  1. 1
    Carilah permukaan air yang tenang dengan banyak batu di sekitarnya. Di sepanjang pesisir danau atau area yang tenang di sungai adalah tempat yang terbaik untuk melakukan aktivitas ini. Tempat-tempat seperti di tepi pantai bukanlah pilihan yang baik, kecuali memang hari itu gelombang air sedang sangat tenang. Tetapi, daerah teluk yang tenang dari sebuah pantai, seperti sebagian dari teluk Gulg Coast di Florida, adalah daerah yang permukaan airnya cukup baik untuk dipantulkan batu, hampir sama seperti di danau. Jika Anda ingin memantulkan batu dari perairan yang bergelombang, Anda perlu mengadaptasikan teknik melempar Anda dan mulai menggunakan batu yang sedikit lebih berat, yang akan lebih stabil di dalam jalurnya. [2] Perlu di ingat juga bahwa semakin berat batu yang digunakan, semakin sulit pula batu tersebut untuk dipantulkan.
    • Jika Anda tidak menemukan permukaan air yang datar dengan persedian batu yang memadai, bawalah batu sendiri. Akan lebih sulit untuk menguasai teknik melempar apabila Anda harus membuang waktu lima menit untuk mencari batu yang baru setiap kali Anda selesai melempar.
  2. Carilah batu yang pipih dan bundar sebesar ukuran telapak tangan Anda, cukup berat sehingga batu tidak terpengaruh oleh angin dan pergolakan udara, tetapi tetap ringan untuk dilemparkan dengan tingkat akurasi yang cukup. Semakin halus dan pipih batu yang Anda pilih, semakin baik pula pantulan yang akan dihasilkan tanpa memecah kepadatan permukaan air.
    • Tetapi, pemegang rekor dunia dalam hal ini mengakui bahwa sebuah batu yang benar-benar bundar dan halus itu terlalu licin sehingga sulit untuk di genggam; ia lebih memilih untuk menggunakan batu yang sedikit retak atau sedikit menggelembung sehingga batu tersebut dapat digenggamnya, dan dengan begitu maka putaran yang dihasilkan dapat lebih maksimal. [3]
    • Batu dengan lubang-lubang kecil di permukaannya kemungkinan juga dapat mengurangi daya tarik air seperti halnya lubang-lubang kecil pada sebuah bola golf yang mengurangi daya tarik udara. [4] Cobalah beberapa jenis batu dan rasakan mana yang terbaik untuk Anda.
    • Jika telapak tangan Anda kasar, mungkin akan lebih mudah untuk menggenggam batu yang halus. Tetapi jika telapak tangan Anda halus seperti kulit bayi, akan lebih sulit untuk menggenggam batu dengan benar sebelum Anda melemparnya.
  3. peganglah bagian datar batu dengan ibu jari dan jari tengah pada masing-masing sisi batu. Ini adalah salah satu cara menggenggam batu; yang penting adalah tujuannya; yaitu agar batu dapat berputar pada garis lurus dengan bagian batu yang datar bergerak paralel dengan air. Pastikan Anda memosisikan bagian pinggir batu sejajar dengan jari telunjuk Anda sembari menempatkan ibu jari di atas batu untuk menjaga pengendalian batu.
    • Anda juga sebaiknya melihat ukuran tangan ketika mempraktikkan teknik ini. Jika tangan Anda kecil, sebaiknya menggunakan batu yang lebih kecil sehingga Anda dapat lebih mudah menggenggam batu tersebut.
  4. Berdirilah dengan sisi nondominan Anda berada lebih dekat pada ujung air, dengan posisi bahu menghadap pada air. Berjongkoklah dekat air sehingga ketika Anda melempar batu, batu tersebut akan lebih sejajar dengan permukaan air. Penelitian dari para Ilmuwan menunjukkan bahwa sudut yang ideal antara batu dan air adalah 20 derajat; sedikit saja kurang dari itu maka friksi akan menahan laju batu; dan juga jika lebih sedikit saja, maka batu akan menghantam air dan tenggelam. [5]
    • Jika badan Anda tinggi, kemungkinan Anda akan melempar dengan sudut yang terlalu lebar, dalam hal ini Anda dapat mengimbangi dengan melempar batu lebih cepat. Berlatihlah melempar batu pada sudut 20 derajat, teruslah melakukannya meskipun mungkin pada awalnya Anda tidak berhasil. [6]
  5. Watermark wikiHow to Memantulkan Batu dari Permukaan Air
    Lekukkan pergelangan tangan Anda hingga ke belakang dan hentakkan ke depan untuk melontarkan batu hingga menggores permukaan air. Jangan overhand (mengayunkan dengan sudut tinggi) seperti melempar Frisbee, tetapi lebih seperti sedang melempar bola dalam permainan sofbol. Dapat juga Anda bayangkan seperti sedang menyebat menggunakan cambuk dengan gerakan yang menyamping. Yang penting adalah Anda melekukkan pergelangan tangan dengan hati-hati hingga ke belakang untuk menghasilkan daya lontar, dan setelah itu hentakkan ke depan dengan cepat dan juga pada sudut yang tepat agar batu dapat berputar berlawanan dengan arah jarum jam. Lemparlah dengan secepat mungkin “tanpa kehilangan momentum”. Sudut dan perputaran itu lebih penting dari kecepatan. [7]
    • Diketahui bahwa pemegang rekor dunia menerapkan teknik dari pelempar bola pada permainan bisbol, ia menggunakan teknik melempar bola dari samping yang dilanjutkan dengan pelontaran yang kuat.
  6. Untuk pertama, pikirkanlah tentang cara melatih pergerakan tangan, tetapi setelah Anda merasa sudah cukup menguasai kecepatan, perputaran, dan sudut yang Anda inginkan, maka Anda dapat melanjutkan melatih kedua kaki sehingga Anda dapat menghasilkan lemparan yang lebih kuat lagi dan benar-benar menguasai teknik ini. Melatih pergerakan kaki dapat membantu Anda menguasai ritme dan keterampilan yang diperlukan untuk benar-benar menguasai hal ini. Berikut cara yang dapat Anda coba:
    • Tekuk sedikit kedua lutut Anda (turunkan badan sedikitnya 15 cm). Selanjutnya, ketika Anda menyebatkan batu tersebut ke arah air, Anda akan menambah daya lontar.
    • Untuk menambah momentum, jika Anda ingin seperti pemegang rekor dunia kita, maka angkatlah kaki Anda yang terdekat dengan air kira-kira 15 cm dari tanah, bersandarlah lebih kepada kaki belakang selagi Anda mengambil ancang-ancang, lalu lontarkan batu dan ikuti dengan pergerakan badan hingga Anda memijakkan kaki depan ke tanah. Ini juga akan membantu Anda dan akan menghasilkan daya lontar tambahan. Teknik ini juga hampir sama seperti ancang-ancang seorang pelempar bola pada permainan sofbol.
    • Ketika Anda pergi ke tepi laut yang tidak terlalu berombak atau ke danau, Anda mungkin akan bertelanjang kaki atau akan menggunakan sandal; jika Anda benar-benar ingin melakukan hal ini, pakailah sepatu kets. Ini akan membantu menambah daya cengkeram ( grip ) dan menjaga agar Anda tidak terpeleset.
  7. Jangan hanya melempar batu dan lalu berhenti menggerakkan lengan. Jika seperti ini maka jarak lemparan batu akan berkurang. Sebaliknya, ketika Anda melekukkan pergelangan tangan ke belakang, pastikan Anda menyebat tangan sepenuhnya hingga melintasi dada dan berhenti di dekat pundakyang tidak dipakai untuk melempar. Dengan mengikuti gerakan badan seperti ini, Anda akan menggunakan seluruh daya dan momentum ke dalam lemparan tersebut, dan batu akan terlontar dengan jarak terjauh serta akan memantul dari permukaan air dengan pantulan terpanjang.
    • Anggap ini seperti melempar bola bisbol (secara menyamping) atau memukul bola tenis. Mengikuti pukulan (dalam hal ini lemparan) dengan pergerakan penuh akan memaksimalkan hasil yang didapatkan.
  8. Watermark wikiHow to Memantulkan Batu dari Permukaan Air
    Jika batu memantul terlalu tinggi dari air, mungkin Anda melempar dengan jarak yang terlalu dekat dengan Anda (ini mengakibatkan sudut yang terlalu lebar antara batu dengan permukaan air); cobalah melempar sehingga jarak pantulan pertama lebih jauh dari posisi Anda. [8] Ini disebabkan oleh daya dari air yang mendorong batu ke atas, dengan daya lontar yang terlalu besar, batu akan terpantul terlalu tinggi dan akan turun kembali pada sudut yang tajam dan kemudian batu akan tenggelam. Tetapi jika Anda melemparnya terlalu jauh, maka batu akan melintas pada permukaan air (tidak akan memantul) dan gesekan (friksi) akan memperlambat momentum batu dan batu akan tenggelam.
    • Anda juga dapat berlatih memantulkan batu dari permukaan air menggunakan batu yang ukuran dan beratnya berbeda-beda. Mungkin Anda lebih memilih untuk menggunakan batu yang ringan, lebih kecil, atau mungkin juga Anda akan memilih batu yang besar dan lebih berat.
    • Jika tiba musim panas dan Anda ada sedikit waktu luang, berlatihlah memantulkan setidaknya 20 batu dari permukaan air per hari hingga Anda menguasainya. Ingatlah bahwa di sini tujuan Anda bukanlah untuk menjadi pemegang rekor dunia, tujuan Anda melakukan ini semata-mata sebagai kesenangan.
    Iklan

Tips

  • Batu yang ringan dan berukuran kecil akan lebih sering memantul dan akan terlontar lebih jauh, tetapi batu yang sedikit lebih berat pada umumnya lebih cocok untuk pemula.
  • Beberapa orang menggunakan metode melempar dengan melakukan gerakan backhand (gerakan yang dimulai dari posisi awal tangan pada pinggang di sisi yang berlawanan). Berdirilah menyamping dari permukaan air, tetapi kali ini posisikan sisi dominan Anda menghadap air. Lemparlah batu menggunakan tangan dominan Anda dengan gerakan seperti halnya Anda sedang menebari makanan burung.
  • Batu dengan sudut cekung akan memantul ke arah yang berbeda, seperti bumerang.
  • Beberapa batu yang berukuran besar dapat juga digunakan dengan melemparnya secara backhand menggunakan kedua tangan, tetapi batu tersebut tidak akan terpantul terlalu jauh.
Iklan

Peringatan

  • Dilarang melempar batu mengarah pada orang lain ataupun hewan.
Iklan

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 13.723 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan