PDF download Unduh PDF PDF download Unduh PDF

Mengetahui jenis kelamin kelinci merupakan hal yang penting untuk berbagai alasan. Ini dapat membantu Anda memilih nama yang cocok serta terhindar dari kehamilan kelinci yang tidak diinginkan jika Anda memelihara sekelompok kelinci bersama-sama. Ini juga penting diketahui karena kelinci betina memiliki risiko kanker uterus, yang bisa dicegah jika Anda memandulkannya. [1] Jika Anda mengikuti beberapa langkah sederhana berikut, Anda akan dapat memastikan jenis kelamin kelinci Anda.

Bagian 1
Bagian 1 dari 2:

Bersiap untuk Memeriksa Kelinci Anda

PDF download Unduh PDF
  1. Jika Anda memiliki sejumlah kelinci yang masih kecil, penting untuk mengetahui bahwa kelinci dapat mulai berkembang biak sejak usia 12 minggu. Ini berarti memisahkan kelinci berdasarkan jenis kelamin sebelum atau sekitar usia 3 bulan adalah hal yang penting. [2]
    • Mengetahui jenis kelamin kelinci yang baru berusia beberapa hari bisa menjadi hal yang sulit. Anda dapat berusaha mencari tahu itu di usia yang lebih muda, tetapi untuk mengetahui jenis kelaminnya secara pasti, tunggulah hingga setidaknya kelinci berusia 4 minggu.
  2. Jika Anda tidak biasa mencari tahu jenis kelamin kelinci, sebaiknya mulailah dari kelinci dewasa. Jika induk dari sekelompok kelinci kecil juga ada, Anda bisa memeriksa anatomi kelinci induk betina dan jantan tersebut. Ini akan membantu Anda mengetahui seperti apa kelinci yang sudah tumbuh sepenuhnya.
    • Jika Anda masih tidak yakin, Anda bisa meminta bantuan pada klinik hewan. Bawalah kelinci Anda ke dokter hewan di sekitar Anda untuk meminta bantuan, jika perlu. [3]
  3. Sebagai awal, angkatlah kelinci. Seperti sebagian besar mamalia, alat kelamin kelinci terletak di antara kedua kaki belakangnya. Untuk melihat bagian ini, kelinci perlu ditelentangkan. Akan membantu jika terdapat seseorang di sekitar Anda untuk memegangi kelinci agar Anda dapat menggunakan kedua tangan Anda. Mintalah orang yang membantu untuk duduk di kursi dan letakkan handuk di atas pangkuannya. Ini untuk berjaga seandainnya kelinci buang air kecil.
    • Minta dia untuk menggunakan satu tangannya memegangi tengkuk kelinci dan gunakan satu tangannya lagi untuk memegangi bagian bawah bokongnya. Kemudian dia perlu mengangkat dan membalikkan kelinci hingga telentang. Baringkan kelinci dengan kepalanya mengarah ke perutnya dan ekornya pada tepi lututnya. Ini akan memberi Anda akses yang mudah ke bagian alat kelamin. [4]
    • Anda mungkin perlu mengenakan sarung tangan karena Anda akan menyentuh bagian alat kelamin kelinci. Ini akan lebih higienis dan aman. Jika tidak, Anda dapat menyebarkan penyakit ke kelinci atau ke kelinci lainnya secara tidak sengaja. [5]
  4. Jika Anda memeriksa kelinci seorang diri, balikkan kelinci hingga telentang. Untuk melakukannya, tempatkan jari telunjuk Anda di antara telinga kelinci dan pegang pangkal kepalanya dengan ibu jari Anda pada satu sisi dan tiga jari lainnya pada sisi lainnya. Dengan tangan lainnya, tangkup bagian bokongnya dan angkatlah kelinci.
    • Setelah membalikkan kelinci, tempatkan di antara lengan yang memegangi kepala kelinci dan tubuh Anda, kemudian lepaskan bagian bokongnya. Kelinci Anda akan dapat dipengang dengan kencang menggunakan satu lengan.
    • Anda juga dapat membaringkan kelinci pada meja yang rendah. Pegang kelinci sepanjang waktu dengan lembut namun kencang. Pastikan meja cukup rendah sehingga jika kelinci menggeliat untuk kabur dan melompat dari meja, kelinci tidak akan terluka. [6]
Bagian 2
Bagian 2 dari 2:

Mengidentifikasi Jenis Kelamin

PDF download Unduh PDF
  1. Untuk menemukan jenis kelamin kelinci, periksalah alat kelamin luar kelinci Anda. Saat kelinci berbaring telentang, regangkan bagian bulu di antara kedua kakinya. Anda ataupun asisten Anda harus memeganginya dengan lembut saat Anda meregangkan bulu dengan tangan.
    • Jika dia mulai terlalu banyak menggeliat, cobalah untuk menenangkannya dengan berbicara padanya dan membelainya. Jangan sampai dia terluka saat Anda mengerjakan hal ini. [7]
  2. Kelinci jantan memiliki testikel, yang terlihat di bagian luar tubuhnya. Ini terletak pada selangkangan di antara kedua kaki belakangnya. Testikel kelinci berbentuk panjang dan menyempit, tidak seperti testikel anjing yang bundar dan berbentuk seperti bola. Carilah dua tonjolan berbentuk seperti torpedo, satu pada masing-masing sisi di balik kulit. Ini biasanya sedikit berbulu dan berwarna ungu.
    • Skrotum dapat ditutupi bulu sehingga Anda mungkin perlu membasahi bagian ini dengan air agar testikel lebih jelas terlihat.
    • Testikel biasanya dapat dideteksi sejak usia 10 minggu. Sebelum usia ini, testikel berukuran kecil dan sulit ditemukan secara pasti. Namun, terlepas dari usia kelinci, ini mudah diperiksa sebelum Anda mencari penisnya.
    • Pada kelinci jantan dewasa yang sudah tumbuh sepenuhnya, hasilnya akan jelas karena Anda bisa segera menemukan testikelnya. [8]
    • Jika Anda tidak bisa langsung menemukan testikelnya, ketahuilah bahwa kelinci yang merasa ketakutan dapat menarik testikelnya ke dalam perut dan membuatnya seperti menghilang. Bicaralah pada kelinci, belailah sisi tubuhnya, dan lihatlah apakah Anda bisa membuatnya tenang. Lalu periksalah sekali lagi. Jika Anda masih tidak dapat melihatnya, hasilnya tidak pasti. Periksalah saja bukaan alat kelaminnya. [9]
  3. Sekarang Anda perlu melihat apakah kelinci memiliki vulva atau penis. Untuk menemukannya, regangkan bulu di antara kedua kaki belakangnya dengan lembut hingga Anda mendapati gundukan kecil. Bagian ini adalah lubangnya dan memiliki bukaan ke dalam anus dan saluran reproduksi. Untuk melihatnya lebih jelas, berikan tekanan lembut pada kedua sisi, yang akan membuka bagian tersebut dan menjadikan semuaya lebih mudah dilihat.
    • Bukaan alat kelamin adalah bagian tubuh yang terjauh dari ekor. Beri tekanan lembut menggunakan satu jari dan ibu jari Anda pada masing-masing sisi bukaan. Jika jenis kelaminnya betina, Anda akan melihat struktur seperti celah, yang biasa digambarkan seperti huruf I . Jika jenis kelamin kelinci jantan, Anda akan melihat struktur yang bundar, yang dapat digambarkan seperti huruf O .
    • Bukaan yang paling dekat dengan ekor adalah anus. Bagian tubuh ini memiliki bentuk yang serupa pada kelinci jantan maupun betina. Jika Anda melihat lebih dekat, Anda dapat memastikan apakah itu memang anus dengan melihat kedipan otot pada cincin dubur. [10] [11]
  4. Jika Anda ingin benar-benar yakin, atau tidak bisa membedakan antara bentuk I dan O , Anda dapat memeriksa kembali penemuan Anda. Berikan tekanan lembut pada dasar bukaan, dengan mendorong ke arah punggung kelinci dengan lembut.
    • Jika penis terlihat, terkadang akan berbentuk menonjol dan menjadi lebih jelas seperti struktur tube.
    • Jika vulva terlihat, bibirnya cenderung terkupas dengan bentuk seperti kelopak bunga. [12]
  5. Terdapat sebagian orang yang berkata Anda dapat mengetahui jenis kelamin kelinci hanya dengan melihat karakteristik fisiknya. Walaupun kelinci jantan dewasa bisa memiliki tengkorak yang lebih besar dibandingkan kelinci betina, itu bukanlah cara pasti untuk mengetahui jenis kelaminnya. Sayangnya, karakterisitik fisik luar, seperti ukuran dan bentuk, tidak terlalu berbeda di antara kedua jenis kelamin untuk menjadikan ini berguna dalam memastikan jenis kelamin kelinci.
    • Periksalah selalu alat kelamin kelinci untuk benar-benar memastikan jenis kelamin kelinci Anda. [13]
  6. Memeriksa jenis kelamin kelinci Anda di rumah biasanya merupakan hal yang efektif. Jika mengetahui jenis kelamin kelinci Anda adalah hal yang penting untuk tujuan pengembangbiakan atau tujuan lainnya, bawalah kelinci Anda ke dokter hewan untuk memperoleh verifikasi. Dokter hewan akan dapat memberitahu secara pasti jenis kelamin kelinci Anda.
    • Jika Anda memiliki banyak kelinci, Anda dapat membawanya secara bersamaan.


Referensi

  1. Harcourt-Brown, Frances. Textbook of Rabbit Medicine. Butterworth-Heinemann, 2001.
  2. Harcourt-Brown, Frances. Textbook of Rabbit Medicine. Butterworth-Heinemann, 2001.
  3. Harcourt-Brown, Frances. Textbook of Rabbit Medicine. Butterworth-Heinemann, 2001.
  4. Harcourt-Brown, Frances. Textbook of Rabbit Medicine. Butterworth-Heinemann, 2001.
  5. http://www.pet-informed-veterinary-advice-online.com/sexing-rabbits.html
  6. http://www.pet-informed-veterinary-advice-online.com/sexing-rabbits.html
  7. http://www.pet-informed-veterinary-advice-online.com/sexing-rabbits.html
  8. Harcourt-Brown, Frances. Textbook of Rabbit Medicine. Butterworth-Heinemann, 2001.
  9. http://www.pet-informed-veterinary-advice-online.com/sexing-rabbits.html

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 33.145 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?