Unduh PDF Unduh PDF

Merasa gugup saat ingin membeli kondom? Perasaan ini normal! Anda bahkan mungkin baru pertama kali ini membeli kondom, atau tidak ingin membuat suasana menjadi janggal saat membeli. Untungnya, Anda bisa membeli kondom dengan santai dan tanpa menarik perhatian. Kami akan menunjukkan cara membeli kondom di sini!

Hal yang Anda Perlu Ketahui

  • Tentukan jenis dan merek kondom yang ingin Anda beli sebelum pergi ke toko. Jadi, Anda tidak perlu menghabiskan waktu lama melihat-lihat produk kondom di rak toko.
  • Untuk menghindari bertemu orang yang Anda kenal, kunjungilah toko yang jauh dari rumah di jam-jam sepi (misalnya pagi-pagi atau larut malam).
  • Gunakan uang tunai jika Anda tidak ingin transaksi pembelian kondom tercatat di kartu debit atau kartu kredit.
  • Kunjungi Puskesmas untuk mendapatkan informasi kontrasepsi yang lengkap dan gratis.
Metode 1
Metode 1 dari 2:

Persiapan untuk membeli kondom

Unduh PDF
  1. Ambil napas dalam-dalam dan ingatlah bahwa membeli kondom merupakan hal yang normal dan tindakan yang bertanggung jawab. Mungkin Anda akan merasa seolah-olah semua orang memperhatikan Anda dan kasir toko berasumsi mengenal Anda. Namun pada kenyataannya, orang-orang tidak memberikan perhatian pada Anda sebanyak itu. Anda bukanlah orang pertama yang pernah datang ke toko untuk membeli kondom.
    • Secara umum tidak ada batasan usia untuk membeli kondom. Anda tidak juga harus menunjukkan KTP.
  2. Cari tahu tipe kondom yang akan Anda beli sebelum memulai misi Anda. Tentukan merek, ukuran kondom, dan bahan kondom (misalnya lateks, poliuretan, kulit domba) yang Anda inginkan. [1] Membeli kondom tertentu di toko akan mencegah Anda menghabiskan lebih banyak waktu untuk berada di toko. Siapkan beberapa pilihan untuk berjaga-jaga jika toko tersebut tidak menjual salah satu merek yang ingin Anda beli.
    • Selain itu, cari tahu harga kondom-kondom tersebut. Anda perlu memiliki persiapan saat pergi membelinya di toko.
    • Pilihlah merek-merek hanya yang disetujui BPOM (Badan Pengawas Obat dan Makanan).
    • Cari tahu jenis-jenis kondom di internet, dan bacalah ulasan-ulasannya.
  3. Jika Anda belum tahu, cari tahu ukuran kondom yang sesuai . Ukur penis Anda untuk mengetahui ukuran kondom yang sesuai. Gunakan pita ukur atau tali untuk mengukur lingkar penis saat ereksi. Ukuran kondom ditentukan oleh lingkar penis, bukan panjangnya. Jadi, Anda tidak perlu mengukur panjang penis. [2]
    • Untuk ukuran lingkar penis antara 11,93-12,95 cm, belilah kondom ukuran "regular".
    • Untuk ukuran lingkar penis kurang dari 11,93 cm, belilah kondom ukuran "small".
    • Untuk ukuran lingkar penis lebih dari12,95 cm, belilah kondom ukuran "large".
    • Kondom bisa meregang cukup panjang dan dapat digunakan oleh beragam orang.
    • Jika ukuran kondom yang Anda beli terlalu kecil, ada kemungkinan kondom akan sobek saat digunakan. Di sisi lain, jika kondom terlalu besar, ada kemungkinan kondom terlepas.
  4. Membelinya di toko yang jauhnya memakan waktu 20 sampai 30 menit dapat mencegah Anda berpapasan dengan orang-orang yang Anda kenal. Anda juga dapat merasa lebih tenang jika mengetahui bahwa Anda tidak akan bertemu dengan keluarga, teman-teman, atau teman-teman sekelas.
    • Kondom tersedia di sebagian besar supermarket dan minimarket. Jadi, Anda bisa membelinya di toko swalayan, apotek, atau supermarket. Anda bahkan bisa melihat-lihat di aplikasi online untuk memeriksa ketersediaan kondom.
    • Kunjungi toko tersebut sebelum Anda membeli kondom. Luangkan waktu sebentar untuk melihat tempat kondom-kondom dipajang (seperti di lorong perencanaan keluarga, obat-obatan, dll.).
    • Jika kondom-kondom dipajang di balik kasir, Anda mungkin perlu membeli kondom di toko yang lain.
    • Namun, Anda benar-benar harus bertanya kepada kasir, mintalah produk yang sudah Anda rencanakan. Sampaikan dengan jelas merek, jenis, dan berapa banyak kondom yang Anda ingin beli. [3]
  5. Kunjungi toko tersebut ketika toko sedang dalam keadaan yang agak sepi dan hanya ada segelintir pengunjung di dalamnya. Toko-toko umumnya tidak terlalu sibuk pada pagi dan larut malam. Anda tidak perlu khawatir akan berpapasan dengan orang lain di lorong tersebut atau takut orang lain memperhatikan Anda sedang membeli kondom.
    • Waktu terbaik membeli kondom adalah jauh sebelum Anda membutuhkannya. Dengan begitu, Anda tidak akan terlalu gugup saat pergi ke toko karena masih punya waktu untuk mencoba kembali.
  6. Anggaplah kondom seperti produk-produk perawatan pribadi yang sering Anda beli seperti pasta gigi, sampo, atau deodoran. Mengubah cara berpikir Anda dapat membantu mengurangi kecemasan yang Anda rasakan. Cukup kunjungi lorong tempat kondom dipajang ketika Anda sedang berbelanja, pilihlah kondom yang Anda cari dan lanjutkan berbelanja.
    • Perlihatkan sikap tenang dan percaya diri saat membeli kondom. Tentu saja Anda tidak ingin lebih menarik perhatian karena Anda memperlihatkan kegugupan.
Metode 2
Metode 2 dari 2:

Melakukan Pembelian

Unduh PDF
  1. Meskipun tidak perlu, Anda dapat merasa lebih nyaman jika membeli beberapa barang dan memasukkannya ke dalam keranjang sebelum membeli kondom. Dengan demikian, Anda tidak akan berdiri di depan kasir hanya dengan sekotak kondom. Anda juga dapat menggunakan barang-barang lain yang ada di dalam keranjang untuk menutupi kondom. Dengan demikian, orang lain tidak akan dapat melihat keranjang Anda dan langsung melihat kondom yang Anda beli.
  2. Toko-toko swalayan dan pompa bensin juga menjual kondom. Toko-toko ini lebih kecil dan lebih sedikit dikunjungi orang. Jika Anda membeli di toko swalayan, Anda mungkin perlu berbicara dengan kasir dan menyampaikan bahwa Anda ingin membeli kondom karena biasanya produk ini diletakkan di rak belakang kasir. Jika Anda tidak keberatan berinteraksi dengan kasir, namun ingin menghindari situasi yang ramai, toko swalayan dapat menjadi pilihan. [4]
    • Atau, kunjungilah apotek besar yang meletakkan kondom di rak swalayan sehingga bisa Anda ambil sendiri.
  3. Buanglah setruk tanda pembelian Anda di toko. Tentu saja Anda tidak ingin berjalan-jalan dengan menyimpan setruk tanda pembelian kondom di dalam saku, dompet, atau jaket Anda. Jika Anda membuang setruknya segera setelah meninggalkan toko, Anda tidak akan perlu khawatir orang tua atau teman mengetahuinya. Jika orang tua Anda memantau pengeluaran kartu kredit/debit Anda, Anda perlu membeli kondom dengan uang tunai. Anda tidak akan perlu menjawab pertanyaan tentang catatan pengeluaran kartu Anda.
  4. Alih-alih menggunakan layanan pembayaran biasa, belilah kondom di toko yang menyediakan mesin pembayaran otomatis, sehingga Anda dapat memindai barang-barang yang Anda beli dan mengemasnya sendiri. Cara ini akan mencegah Anda berbicara dengan kasir. Sebagian besar supermarket dan toko pengecer besar menyediakan mesin swabayar.
    • Jika tidak ada mesin swabayar, membayar kondom di kasir yang tempatnya lebih jauh dari yang lain (seperti kasir bagian perlengkapan berburu atau perlengkapan mobil) merupakan cara yang bagus untuk menghindari orang banyak dan terkadang Anda juga dapat menghindari antrean panjang.
  5. Membeli kondom dalam jumlah yang banyak akan mencegah Anda terlalu sering pergi ke toko. Simpanlah stok kondom Anda di tempat yang dingin dan kering. Periksalah tanggal kedaluwarsa sebelum menggunakan kondom. Jika kondom sudah kedaluwarsa atau rusak, kondom tidak akan berfungsi secara efektif. [5]
  6. Jika usia Anda lebih dari 18 tahun, Anda dapat mengunjungi toko khusus orang dewasa untuk membeli kondom. Anda tidak akan merasa tidak pantas saat berada di toko tersebut karena semua orang di sana membeli barang-barang yang berhubungan dengan seks. Orang-orang yang bekerja di toko tersebut biasanya sangat paham mengenai produk-produk yang dijual di toko tersebut dan dapat menjawab pertanyaan Anda tentang berbagai jenis kondom.
  7. Ada banyak situs web tempat Anda dapat memesan kondom dan pesanan Anda akan diantar ke rumah. Kondom pesanan Anda juga biasanya dibungkus dalam kemasan polos dan tidak mencolok. Pembayaran biasanya memerlukan kartu debit atau kredit tetapi akan mencantumkan nama yang jauh lebih baik pada tagihan. Anda tidak menemukan nama toko tertulis pada tagihan kartu Anda. [6]
    • Cukup ketik "beli kondom di internet" pada mesin pencari untuk menemukan situs tempat Anda dapat membeli kondom.
  8. Di negara tertentu, klinik remaja dan pusat pencegahan HIV/PMS (Penyakit Menular Seksual), Klinik Keluarga Berencana [7] , dan sejumlah fasilitas kesehatan setempat menawarkan kondom gratis tanpa syarat. Sementara itu, dengan syarat tertentu, sebagian Puskesmas menyediakan kondom gratis. Jika Anda memiliki pertanyaan, akan ada petugas yang akan bersedia menjawabnya.
    • Anda dapat menghubungi klinik atau mengunjungi situs web klinik untuk memastikan klinik tersebut menyediakan kondom gratis.
    • Dengan syarat tertentu, Anda bahkan bisa mendapatkan kondom gratis di sebagian Puskesmas.

Tips

  • Ingatlah bahwa Anda sedang melakukan hal yang bertanggung jawab, untuk keamanan Anda dan pasangan. Seks tanpa pengaman dapat menyebabkan kehamilan dan HIV serta penyakit menular seksual, oleh karena itu gunakan pengaman jika Anda tidak berencana untuk hamil.
  • Di AS, Anda mungkin bisa mendapatkan kondom dari perawat sekolah Anda. Ketersediaan bervariasi tergantung tiap-tiap sekolah.
  • Pastikan Anda tidak membeli kondom yang memiliki rasa untuk digunakan pada seks melalui vagina atau anal. Kondom jenis ini dapat menyebabkan iritasi dan bubuknya cenderung menyebar. Kondom ini juga dapat menyebabkan infeksi pada pasangan Anda.
  • Pastikan Anda mempelajari cara menggunakan kondom dengan benar.
  • Kondom tidak dapat mencegah HPV (kutil kelamin) jika kutil berada di area pubis (area di sekitar kemaluan). Kondom tidak dapat mencegah persentuhan pada area tersebut.
  • Jika Anda merasakan adanya gatal, ruam, benjolan, kulit melepuh atau iritasi lainnya setelah menggunakan kondom, baik di area tersebut maupun di bagian tubuh lainnya, segera hentikan penggunaan kondom dan periksakan dengan dokter. Kemungkinan Anda memiliki alergi terhadap lateks, sehingga Anda harus beralih ke pilihan yang lain, seperti kondom wanita atau poliuretan.

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 245.718 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?