Unduh PDF Unduh PDF

Hidup dengan pola makan sehat memerlukan usaha lebih, tetapi Anda sejatinya tidak perlu mengeluarkan banyak uang untuk hal ini. Meskipun benar bahwa makanan tak sehat biasanya dijual lebih murah di swalayan, pahamilah bahwa menyantap makanan tersebut dapat berakibat buruk bagi kesehatan Anda. Dengan sedikit pengetahuan, perencanaan, dan pemikiran jangka panjang, Anda dapat menemukan sejumlah bahan makanan sehat, seperti biji-bijian sayuran, buah-buahan, protein rendah lemak, dan produk susu, kemudian mengolahnya menjadi hidangan lezat di rumah. Jangan lupa untuk membuat rencana belanja di swalayan. Anda pun bisa membuat bahan makanan sendiri, seperti yoghurt dan kaldu.

Metode 1
Metode 1 dari 4:

Mendapatkan Bahan Makanan Sehat dengan Harga Murah

Unduh PDF
  1. Di musim tertentu, buah dan sayuran dijual dengan harga yang lebih murah. Sering kali, swalayan memberi diskon khusus untuk musim tertentu karena para pembeli mencari buah dan sayuran yang spesifik pada waktu tersebut. Sebagai bonus, saat sedang musimnya, buah dan sayuran yang dijual terasa lebih lezat. [1]
    • Di musim gugur, carilah produk seperti labu, squash musim dingin, kol, dan apel.
    • Di musim dingin, carilah squash musim dingin, kol, serta umbi-umbian lainnya.
    • Musim semi adalah waktu yang pas untuk mencari bit, sayuran hijau, daun bawang, dan asparagus.
    • Musim panas adalah waktu terbaik untuk membeli semangka, jagung, beri-berian, serta berbagai jenis buah dan sayuran lainnya. Anda mungkin akan menyadari bahwa beberapa produk dijual paling murah di musim panas. Selain itu, karena ada banyak produk dijual murah di musim ini, Anda dapat membeli banyak bahan makanan untuk dibekukan atau dikalengkan.
  2. Meskipun Anda lebih suka mengonsumsi sayur dan buah-buahan segar, Anda dapat menghemat uang dengan membeli makanan beku atau kalengan. Opsi ini juga tidak kalah sehat, tetapi pastikanlah Anda membeli makanan tanpa tambahan gula atau garam di dalamnya. [2]
    • Periksa sumber protein yang hendak dibeli juga. Daging ayam beku mungkin lebih murah daripada yang segar. Selain itu, harga ikan salmon dan tuna kalengan juga lebih murah daripada ikan segar. [3]
  3. Sebagian besar swalayan memberikan harga spesial tiap minggu yang bisa Anda lihat melalui iklan mingguannya. Saat ada bahan makanan yang dijual dengan harga diskon, Anda bisa membelinya dalam jumlah banyak untuk disimpan. Sebagian besar sumber protein dapat dibekukan untuk dimakan nanti. Sebagai contoh, jika swalayan di dekat tempat tinggal Anda menjual daging dada ayam bebas duri dan kulit, Anda bisa membelinya untuk dimakan dan disimpan di kulkas. [4]
  4. Anda mungkin sudah terbiasa untuk memeriksa harga terendah untuk barang yang hendak dibeli. Akan tetapi, Anda mungkin terbiasa membeli bahan makanan dari satu merek yang sama karena berasumsi harga jual merek tersebutlah yang paling murah. Padahal, Anda harusnya lebih jeli, karena harga selalu berubah-ubah. Terkadang, ada diskon khusus untuk kemasan makanan tertentu, atau diskon khusus merek tertentu yang mengubah opsi bahan makanan termurah bagi Anda. [5]
    • Lihatlah rak atas dan bawah, sebab swalayan biasanya meletakan benda dengan harga tertinggi di rak tengah agar mudah dilihat.
    • Lihatlah produk-produk asli buatan swalayan tersebut – produk-produk ini biasanya lebih murah.
  5. Meskipun membeli dalam jumlah besar tampak lebih mahal di awal, cara ini sebenarnya lebih murah. Sebagai contoh, membeli sekaleng besar oatmeal jauh lebih murah daripada membeli sekotak oatmeal instan. Tambahkanlah beberapa buah-buahan segar untuk menciptakan rasa yang unik. [6]
    • Anda juga bisa membeli beberapa bahan di keranjang curah di toko bahan makanan sehat. Toko-toko tersebut sering kali menjual bahan-bahan seperti padi-padian, kacang-kacangan, pasta, kacang-kacangan, granola , tepung, dan gula. Anda dapat membeli bahan yang dibutuhkan, serta mendapatkan keuntungan dari harga yang lebih murah tanpa perlu membeli terlalu banyak.
    • Barang curah biasanya memiliki batas kedaluwarsa yang dekat. Jangan tergoda untuk membeli sebotol besar mayones yang tidak akan habis dikonsumsi sebelum kedaluwarsa, atau sekotak sereal murah yang tidak akan dimakan oleh siapa pun di rumah Anda.
  6. Manfaatkanlah kupon jika Anda memilikinya. Akan tetapi, gunakanlah kupon hanya untuk membeli makanan yang memang hendak dibeli. Jika Anda membeli sesuatu yang tidak biasanya dibeli – sekalipun murah – Anda mungkin harus mengeluarkan uang ekstra untuk produk yang sebenarnya tidak diinginkan.
    • Anda dapat menemukan kupon secara daring, juga melalui koran. Anda pun dapat menggunakan berbagai apikasi pemberi kupon untuk menghemat uang.
  7. Jika Anda memiliki penghasilan rendah, Anda dapat memanfaatkan program SNAP atau WIC. SNAP adalah semacam program “stempel makanan” yang dapat memberi Anda diskon khusus dengan pembayaran via kartu debit. [7] Sementara itu, program WIC dikhususkan bagi wanita berpenghasilan rendah yang memiliki anak kecil. Wanita hamil juga bisa menikmati program ini. WIC lebih tegas mengatur barang apa saja yang dapat dibeli, tetapi program ini tetap dapat membantu Anda membeli makanan sehat. [8]
    • Kunjungilah kantor SNAP terdekat untuk mendaftarkan diri secara langsung. Anda juga bisa mendaftarkan diri secara daring di berbagai negara bagian. Segera periksa apakah Anda dapat mendaftar secara daring dengan mengunjungi situs ini https://www.fns.usda.gov/snap/apply .
    • Untuk mendaftarkan diri ke program WIC, hubungilah kantor WIC terdekat.
  8. Terkadang, Anda dapat menemukan produk dengan harga yang lebih murah di pasar, tetapi Anda perlu mencari secara lebih jeli untuk menemukan diskon. Selain itu, berkendara ke peternakan terdekat untuk memilih produk yang Anda inginkan juga bisa menghemat pengeluaran. Anda harus menggunakan produk yang dibeli sesegera mungkin, sebab produk segar dari peternakan tidak dapat bertahan lebih lama dari produk swalayan yang telah diolah agar awet. Namun, rasa produk segar memang jauh lebih lezat.
    • Beberapa pasar di Amerika Serikat mendukung program SNAP.
    KIAT PAKAR

    Alex Hong

    Koki Kepala
    Alex Hong adalah chef kepala dan salah satu pemilik Sorrel, sebuah restoran Amerika gaya baru di San Fransisco. Alex sudah bekerja di restoran lebih dari 10 tahun. Pria ini adalah lulusan Culinary Institute of America, lalu bekerja di dapur Jean-Georges dan Quince; kedua restoran ini pernah mendapatkan penghargaan Michelin Star.
    Alex Hong
    Koki Kepala

    Lengkapi bahan makan lokal dengan produk swalayan. Koki Alex Hong yang memiliki lebih dari 10 tahun pengalaman di industri restoran mengatakan: "Harga di pasar terkadang lebih mahal daripada di swalayan, tetapi kualitasnya jauh lebih baik. Di restoran, saya pergi ke pasar tiap hari Sabtu, lalu memesan bahan makanan yang tidak bisa ditemukan di pasar beberapa kali dalam seminggu."

    Iklan
Metode 2
Metode 2 dari 4:

Berfokus pada Bahan Makanan Sehat yang Lebih Murah

Unduh PDF
  1. Tidak semua bahan makanan sehat itu mahal. Faktanya, ada banyak bahan makanan sehat yang murah. Tentukan kategori dari tiap makanan yang perlu dibeli, lalu temukanlah opsi dalam kategori-kategori tersebut.
    • Sebagai contoh, untuk kategori makanan padi-padian, Anda dapat mencoba oatmeal , beras merah, bulgur , popcorn , roti gandum, dan pasta.
    • Untuk sayuran, pilihlah kol, sayuran hijau (seperti sawi hijau, kangkung, atau bahkan brokoli), labu, wortel, dan seledri.
    • Untuk buah-buahan, pilihlah yang murah, seperti jeruk, apel, dan pisang.
    • Untuk produk olahan susu, belilah susu dan yoghurt hambar berukuran besar. Susu dan yoghurt dapat diberi tambahan rasa di rumah tanpa perlu menguras kantong. [9]
  2. Ingatlah bahwa Anda membutuhkan protein dalam jumlah yang lebih sedikit untuk makan. Memasak daging yang dibeli untuk beberapa kali makan dapat membantu menghemat pengeluaran, serta menjaga asupan makanan Anda. Sebagai contoh, jika Anda memasak daging ayam pada malam hari, gunakanlah sisa dagingnya untuk membuat sup di malam berikutnya, lalu buat taco di malam selanjutnya dengan sisa daging yang ada. [10]
    • Wanita dewasa di bawah usia 30 tahun memerlukan 150 gram protein setiap hari, sementara wanita di atas usia 30 tahun hanya membutuhkan 140 gram protein. Pria dewasa di bawah usia 30 tahun memerlukan 180 gram protein setiap hari. Jika Anda berusia 30 sampai 50 tahun, Anda membutuhkan 170 gram protein, sementara pria di atas 50 tahun membutuhkan 150 gram protein setiap hari.
    • 85 gram daging ukurannya hampir sama dengan satu pak kartu. [11]
  3. Sekalipun Anda tidak perlu sepenuhnya menghilangkan daging dari diet Anda, mencari sumber protein dari tanaman dapat membantu menghemat pengeluaran. Cobalah untuk memasak makanan berdasarkan opsi vegetarian, seperti menyantap kacang dan nasi untuk makan malam alih-alih menyantap bistik sapi pedas. [12]
    • Beberapa bahan makanan vegetarian yang setara dengan 28 gram daging adalah sebutir telur, seperempat cangkir kacang merah (60 ml), kacang polong, atau lentil, 14 gram kacang tanah atau biji-bijian, sesendok (15 ml) selai kacang, atau dua sendok (30 ml) hummus . [13]
    • Lengkapi kebutuhan protein Anda dengan sayuran dan karbohidrat kompleks. Menyatukan sejumlah daging dengan makanan pelengkap yang sehat tidak hanya baik untuk kesehatan, tetapi juga membuat Anda lebih lama kenyang. Cobalah untuk membuat:
      • Oseng-oseng
      • Taco
      • Makanan berbahan dasar pasta
  4. Selain membandingkan harga makanan, Anda juga harus membandingkan label dari bahan makanan yang dibeli, terutama jika Anda membeli makanan kemasan jenis apa pun. Sebagai contoh, jika Anda ingin membeli sekotak makaroni and keju , pilihlah yang paling sehat. [14]
    • Carilah makanan dengan kandungan gula dan sodium yang rendah. Anda hanya membutuhkan 2.300 mg (1 sendok teh) garam per hari. Selain itu, cek juga jumlah lemak trans dan lemak jenuh. Konsumsi lemak yang baik bagi tubuh sebaiknya hanya sekitar 20 sampai 30 persen dari jumlah makanan yang dikonsumsi.
    • Jaga porsi makan Anda sebesar 400 kalori atau kurang. Selain itu, periksalah sebanyak apa vitamin dan mineral yang terkandung dalam makanan yang Anda beli.
    Iklan
Metode 3
Metode 3 dari 4:

Membuat Rencana Masak

Unduh PDF
  1. Membuat rencana masak akan membantu Anda membatasi diri untuk membeli apa yang dibutuhkan sehingga bisa lebih hemat. Jika Anda belum memiliki resep makanan sehat yang disukai, temukanlah resep tersebut secara daring, bereksperimenlah dengan buku resep, atau mintalah rekomendasi dari teman. [15]
    • Salah satu situs web yang bisa Anda coba kunjungi adalah USDA’s What’s Cooking ( https://whatscooking.fns.usda.gov/ ). Situs web ini memiliki sejumlah resep makanan sehat yang bisa dimasukkan ke dalam rencana masak Anda.
    • Jangan lupa untuk membuat rencana yang pas dengan jadwal Anda sehari-hari. Santaplah makanan sisa atau masaklah makanan cepat saji jika Anda sedang sibuk. [16]
  2. Anda mungkin berpikir bahwa pola makan sehat mengharuskan Anda untuk mencoba sejumlah makanan sehat yang sedang populer. Meskipun tren ini mungkin bisa membuat Anda lebih sehat, tidak berarti hanya makanan-makanan tersebutlah yang bisa membuat Anda sehat. Bertahanlah dengan bahan-bahan makanan yang Anda tahu, meskipun hanya sekadar ayam panggang dengan tambahan nasi merah. Anda akan tetap menyantap makanan sehat sambil menghemat uang di waktu yang bersamaan. [17]
  3. Setelah membuat rencana masak, buatlah daftar bahan yang Anda butuhkan. Menjadikan daftar tersebut sebagai panduan (dan tidak membeli bahan-bahan ekstra) dapat membantu Anda tetap hemat sehingga bisa membeli makanan yang lebih sehat. [18]
  4. Rencana makan tidak hanya untuk makan di rumah. Hal ini juga bisa membantu Anda sebelum pergi ke restoran. Lihatlah menu secara daring, jika ada, lalu buat perbandingan konsumsi kalorinya. Sebagian besar restoran memiliki perhitungan kalori yang bisa dilihat, tetapi Anda juga bisa menggunakan situs web untuk menghitung jumlah kalori. [19]
    • Pilihlah makanan pembuka yang sehat untuk menghemat uang. Hal ini juga akan menjaga porsi makanan yang Anda konsumsi tetap sedikit.
    • Pilihlah hidangan dengan jumlah lemak yang sedikit dan disajikan bersama dengan biji-bijian dan berbagai macam sayuran.
    • Pilihlah sayuran dan buah-buahan daripada kentang goreng, onion rings , atau kentang tumbuk.
    • Mintalah bungkus makanan saat menerima pesanan Anda. Bagi makanan menjadi dua sebelum makan, lalu masukkan separuh makanan Anda ke dalam bungkus makanan untuk dibawa pulang. Membagi porsi makanan akan membantu menjaga porsi makanan yang dikonsumsi, serta menghemat uang Anda.
    Iklan
Metode 4
Metode 4 dari 4:

Memasak di Rumah

Unduh PDF
  1. Biasanya, memiliki kebun kecil atau beberapa tanaman di dalam pot dapat menjadi cara ampuh mendapatkan sayuran yang Anda butuhkan. Sebagai contoh, cobalah menanam tomat, atau beberapa jenis rempah di ambang jendela Anda. [20]
  2. Anda dapat membeli makanan riangan siap santap yang sedikit lebih sehat daripada makanan ringan kemasan, seperti keripik sayur atau potongan buah beku. Namun, produk ini sedikit lebih mahal. Jadi, membuat makanan ringan sendiri di rumah adalah alternatif yang lebih murah. [21]
    • Sebagai contoh, cobalah untuk membuat keripik kale . Cuci dan keringkan kale secara merata. Cincang atau sobek daunnya lebar-lebar. Rendam di dalam minyak zaitun, atau semprot dengan cairan khusus masak, lalu letakkan di dalam wadah panggang tunggal. Taburkan garam dan lada di atasnya, lalu tambahkan bumbu yang Anda inginkan. Panggang dalam suhu 180 Celsius sampai renyah (sekitar 15 menit).
    • Anda juga bisa memasukkan potongan buah ke dalam cangkir-cangkir kecil terpisah. Sebagai contoh, potonglah jeruk, apel, dan anggur, lalu campur semuanya dengan sedikit madu. Sendok potongan buah tersebut ke dalam wadah makanan agar dapat dinikmati setiap saat. Anda dapat melakukan hal yang sama dengan sayuran. Potonglah sayuran kecil-kecil, lalu letakkan di dalam kantong khusus makanan. Ambil hummus (buatan sendiri) dengan sendok, lalu masukkan ke dalam wadah terpisah agar mudah dibawa.
  3. Kaldu ayam dan sapi adalah bahan dasar sup yang nikmat, tetapi membeli kaldu kalengan atau kemasan dapat menguras kantong. Ditambah lagi, kaldu yang dibeli biasanya sudah ditambahkan sodium ekstra. Membuat kaldu sendiri di rumah akan menghasilkan bahan makanan yang lebih berkualitas, serta lebih murah. [22]
    • Anda bahkan bisa membuat kaldu dari sisa-sisa makanan. Simpanlah sisa sayuran yang ada, seperti kulit bawang bombai, ujung batang wortel, dan bagian atas seledri. Saat Anda memakan daging ayam, simpanlah tulang dan potongan daging yang tersisa. Bekukan di dalam kantong sampai jumlahnya cukup. Jika sudah cukup banyak, masukkan sisa-sisa makanan tersebut ke dalam panci, lalu tuangkan air. Rebus air (dengan api kecil) selama 6 sampai 8 jam atau sampai Anda mendapatkan kaldu dengan rasa yang sesuai selera. Saring air rebusan yang tersisa dan kaldu buatan Anda siap dinikmati.
    • Setelah mendapatkan kaldu yang diinginkan, Anda dapat membaginya ke dalam wadah-wadah kecil, lalu membekukannya.
  4. Ada banyak makanan selain makanan ringan dan kaldu yang bisa dibuat di rumah dengan sedikit biaya. Sebagai contoh, jika Anda sering mengonsumsi yoghurt, membuatnya sendiri di rumah bisa menjadi opsi yang laik dicoba. Untuk membuat roti, pertimbangkanlah untuk membeli mesin pembuat roti, supaya Anda bisa membuat roti hanya dengan menekan sebuah tombol. [23]
    Iklan

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 1.925 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan