PDF download Unduh PDF PDF download Unduh PDF

Jika menemukan bayi rakun terlantar, dan cukup yakin ia tidak memiliki orang tua, Anda mungkin harus merawatnya hingga kembali sehat. Langkah ini meliputi menjaga rakun tetap hangat serta terhidrasi, dan memberinya makan dengan formula pengganti susu. Rakun (bahkan yang masih bayi) dapat berbahaya dan membawa berbagai macam kuman. Oleh karena itu, Anda harus mengenakan sarung tangan dan sangat berhati-hati ketika merawatnya.

Metode 1
Metode 1 dari 3:

Memilih Makanan yang Tepat

PDF download Unduh PDF
  1. Pedialyte merupakan minuman elektrolit yang digunakan untuk menghidrasi bayi manusia yang tengah sakit. Jika bayi rakun telah ditelantarkan dalam waktu yang lama, Anda dapat mulai memberikan Pedialyte sebagai makanan dan menghidrasinya sebelum menggunakan pengganti susu. Pedialyte dijual di banyak apotek. [1]
  2. Terkait makanan “sebenarnya” bagi bayi rakun, pilihan terbaik adalah KMR atau pengganti susu kucing, yang dapat ditemukan di hampir semua toko hewan peliharaan. Formula bagi bayi kucing tersebut paling mendekati susu rakun.
  3. Esbilac merupakan piihan terbaik kedua. Esbilac adalah formula makanan pengganti untuk bayi anjing. Layaknya KMR , Esbilac juga tersedia di hampir semua toko hewan peliharaan. Formula susu pengganti untuk anjing ini merupakan alternatif yang cocok bagi susu rakun.
  4. Susu sapi, kambing, kedelai, dan kebanyakan produk susu lainnya bagi manusia dapat membuat bayi rakun sakit. Pemberian produk tersebut dapat menimbulkan dehidrasi akut, malnutrisi, dan bahkan mungkin kematian. [2]
    • Gunakan susu formula bayi hanya dalam keadaan mendesak.
  5. Sebagai tambahan dari Pedialyte dan KMR , Anda membutuhkan persediaan lainnya. Anda mungkin hendak mengumpulkan pipet tetes mata, botol hewan peliharaan (atau botol bayi dengan dot premie ), selimut, lap mandi atau bulu, dan botol air panas. [3]
    Iklan
Metode 2
Metode 2 dari 3:

Memberi Makan Rakun

PDF download Unduh PDF
  1. Bayi rakun tidak dapat mencerna makanan kecuali berada dalam suhu tubuh yang tepat. Jika telah ditelantarkan di luar ruangan, bayi rakun harus dihangatkan terlebih dahulu sebelum makan. Bungkuslah bayi rakun dengan selimut lembut dan baringkan di sebelah botol air panas hingga tubuhnya terasa hangat saat disentuh.
  2. Jika kulitnya menyembul saat dicubit, atau matanya terlihat cekung, bayi rakun mungkin mengalami dehidrasi hebat dan harus dibawa ke dokter hewan secepatnya. Jika bayi rakun hanya tampak sedikit dehidrasi, lakukan langkah dengan memberinya larutan rehidrasi (atau Pedialyte).
  3. Jumlah pangan yang diberikan bagi bayi rakun bergantung pada bobot tubuhnya maka mulailah menimbang bayi rakun dalam satuan gram. (Timbangan dapur atau timbangan pos yang terdapat di rumah dapat digunakan.) Setelah mengetahui berat badan bayi rakun, rencanakan untuk memberinya makan sebanyak 5% dari bobot tubuh dalam satuan millimeter (atau cc) pada setiap kali makan. [4]
    • 60 gram = 3 ml per waktu makan
    • 100 gram = 5 ml per waktu makan
    • 200 gram = 10 ml per waktu makan
    • Berikan bayi rakun makan sebanyak 7-8 kali sehari.
  4. Sebaiknya Anda menggunakan pipet tetes mata saat pertama kali memberi bayi rakun makan agar jumlah cairan yang diberikan dapat dikontrol. Tahanlah tubuh bayi rakun di atas perutnya, atau dalam posisi sedikit tegak, dan teteskan susu pada mulutnya sedikit demi sedikit. [5]
    • Anda mungkin harus menjepitkan tangan di sekeliling moncong bayi rakun guna mempertahankan genggamannya pada pipet tetes mata.
    • Jangan pernah menahan tubuh rakun di atas punggungnya (lsebagaimana cara menggendong bayi manusia).
  5. Setelah berlatih memberikan bayi rakun makan menggunakan pipet tetes mata, Anda dapat melanjutkan pemberian makan dengan botol hewan peliharaan. (Alat ini tersedia di banyak toko hewan peliharaan.) Sebagaimana pipet tetes mata, baringkan bayi rakun di atas perutnya, atau dalam posisi sedikit tegak. Setelah memasukkan dot pada mulut rakun, pijatlah bagian belakang tubuh rakun dari leher menuju pangkal ekor guna mendorong respons “dengkuran” dan menstimulasi gerakan mengisap. [6]
  6. Langkah ini amat penting bagi kelangsungan hidup bayi rakun. Induk rakun biasanya menjilati bayi rakun guna merangsang pembuangan urin dan feses. Sebagai pengganti induk rakun, Anda harus merangsang saluran kemih dan anus bayi rakun menggunakan lap mandi hangat atau bulu. Langkah ini harus dilakukan sebelum dan sesudah setiap proses pemberian makan hingga Anda melihatnya dapat mengeluarkan kotoran sendiri. [7]
  7. Ketika gigi bayi rakun mulai muncul, amat penting untuk segera memadukan makanan padat. Anda dapat memulainya dengan mencampur sedikit makanan anak kucing yang telah dihancurkan dengan formula bayi rakun. Lanjutkan dengan memberikan makanan kering anak kucing, telur yang telah dimasak, buah-buahan lunak, dan oatmeal . [8]
    Iklan
Metode 3
Metode 3 dari 3:

Menghidrasi Bayi Rakun

PDF download Unduh PDF
  1. Ketika menemukannya terlantar di alam liar, bayi rakun sangat mungkin mengalami dehidrasi. Anda harus memberikan larutan hidrasi (atau Pedialyte) sebelum dapat memberinya makanan apa pun. Berikan larutan hidrasi menggunakan pipet tetes mata atau botol bayi hewan peliharaan.
    • Carilah Pedialyte tawar, tanpa rasa, tanpa bahan pemanis.
  2. Dalam keadaan darurat, Anda dapat membuat sendiri larutan rehidrasi. Campurkan ½ sdt garam + ½ sdm gula + 2 cangkir air. Hangatkan sebentar campuran tersebut guna melarutkan gula dan garam. Hanya gunakan larutan ini hingga Anda bisa menyempatkan diri untuk membeli Pedialyte. [9]
  3. Ambil botol berisi larutan rehidrasi dan rendamlah di dalam wadah berisi air panas hingga larutan hangat dan mencapai suhu tubuh. Bayi rakun cenderung akan meminumnya jika suhu larutan menyerupai suhu susu induk rakun. Dengan cara ini, larutan juga akan lebih mudah diserap oleh sistem pencernaannya. [10]
  4. Anda harus merangsang bagian anus dan saluran kemihnya menggunakan lap mandi hangat atau bulu hingga bayi rakun mulai mengeluarkan urin. Lanjutkan pemberian larutan rehidrasi hingga rakun mengeluarkan urin bewarna kuning muda. [11]
  5. Ketika Anda merasa bayi rakun telah cukup terhidrasi, mulailah menggunakan formula pengganti susu ( KMR atau Esbilac). Mulailah secara perlahan, sertakan porsi kecil pengganti susu pada larutan rehidrasi rakun, lalu tingkatkan hingga formula porsi penuh. [12]
    • 3 bagian larutan rehidrasi, 1 bagian pengganti susu untuk dua kali makan.
    • 2 bagian larutan rehidrasi, 2 bagian pengganti susu untuk dua kali makan.
    • 1 bagian larutan rehidrasi, 3 bagian pengganti susu untuk satu atau dua kali makan.
    • Murni pengganti susu.
    Iklan

Tips

  • Anda juga dapat menggunakan botol bayi biasa. Carilah botol bayi dengan dot premie .
Iklan

Peringatan

  • Jangan memberi makan rakun secara berlebihan! Bayi rakun akan makan secara berlebih jika disediakan.
  • Pakailah sarung tangan ketika memegang bayi rakun.
  • Berhati-hatilah. Jangan memaksakan pipet tetes mata/botol bayi ke dalam mulut rakun.
Iklan

Hal yang Anda Butuhkan

  • Pipet tetes mata
  • Botol hewan peliharaan
  • Pengganti susu
  • Larutan rehidrasi (Pedialyte)
  • Botol air panas
  • Selimut
  • Bulu atau lap mandi

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 2.454 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan