Unduh PDF Unduh PDF

Walaupun CPR ( cardiopulmonary resuscitation ) seharusnya diberikan oleh orang yang terlatih dan memiliki sertifikat kursus pertolongan pertama, siapa saja bisa melakukannya asalkan mengikuti pedoman dari American Health Association tahun 2010. Hal ini akan berdampak signifikan bagi bayi yang mengalami gagal jantung. Untuk anak yang umurnya di atas 1 tahun, ikuti protokol CPR untuk anak-anak, dan protokol CPR dewasa untuk korban dewasa.

Metode 1
Metode 1 dari 2:

Mendiagnosis Situasi

Unduh PDF
  1. Coba jentik kaki bayi. Jika tidak ada respons, minta seseorang menelepon ambulans selagi Anda melanjutkan ke langkah berikutnya. Jika Anda sendirian, lakukan langkah 2 terlebih dahulu sebelum menelepon ambulans. [1]
  2. Iklan
Metode 2
Metode 2 dari 2:

Melakukan CPR

Unduh PDF
  1. Angkat belakang kepala dan dagu bayi secara perlahan untuk membuka jalan napasnya. Namun, karena ukuran salurannya kecil, bayi masih belum keluar dari bahaya. Periksa napas bayi kembali namun jangan lebih dari 10 detik.
  2. Jika ada, letakkan pelindung wajah pada bayi untuk mencegah pertukaran cairan tubuh. Cubit hidungnya hingga tertutup, miringkan belakang kepalanya, dorong dagunya ke atas, dan berikan dua napas, masing-masing selama satu detik. Embuskan napas dengan lembut sampai dadanya menggembung. Jangan terlalu kuat, atau bayi akan cedera. [3]
    • Ingat, beri jeda di antara napas untuk membiarkan udara keluar.
    • Jika napas tidak dapat masuk (dadanya tidak tampak menggembung sama sekali), artinya jalan napas bayi terhambat dan ia sedang tersedak. Informasi terkait anak yang tersedak ada di Melakukan Pertolongan Pertama pada Bayi Tersedak .
  3. Jika masih tidak terasa, mulai CPR pada bayi.
  4. Rapatkan dua atau tiga jari dan letakkan pada dada bayi tepat di bawah puting. Tekan dada bayi 30 kali dengan lembut dan halus.
    • Jika jari-jari Anda terasa lelah, gunakan tangan kedua untuk membantu menekan seperti ini. Namun kalau tidak, tangan kedua Anda terus menahan kepala bayi.
    • Usahakan untuk memberikan tekanan sebanyak 100 dalam 1 menit. [4] Tampaknya mungkin sangat banyak, namun sebenarnya hanya sedikit lebih banyak dari satu tekanan per detik. Usahakan untuk memberikan tekanan dengan lembut.
    • Tekan pada kedalaman 1/3 sampai 1/2 dada bayi. Biasanya sekitar 1,2 dan 2,5 cm. [5]
  5. Dalam dua menit kira-kira Anda dapat melakukan lima siklus pernapasan dan tekanan. Jangan berhenti sejak CPR dimulai, kecuali:
  6. " [6] Ingat-ingat mnemonic ini untuk menghafal; proses pemberian CPR.
    • A untuk airway (jalan napas). Buka atau periksa apakah jalan napasnya terbuka.
    • B untuk bernapas. Cubit hidung bayi, miringkan kepala dan berikan dua napas pertolongan.
    • C untuk circulation (sirkulasi). Periksa denyut nadi bayi. Jika tidak terasa, beri tekanan sebanyak 30 kali di dadanya.
    Iklan

Tips

  • Ketahui bahwa panduan ini disusun berdasarkan standar lama American Heart Association (AHA). Pedoman AHA baru (2010) menyarankan langkah "CAB" dan bukan "ABC." Pedoman baru merekomendasikan untuk memeriksa kesadaran (menjentik kaki) dan denyut nadi terlebih dahulu sebelum memulai menekan dada. Tekan dada 30 kali diikuti 2 napas x 5 siklus. (orang yang tidak terlatih boleh menggunakan CPR hanya dengan tangan dan melewatkan pemberian napas). Jika bayi tidak pulih selama 2 menit pertama CPR, Anda harus segera meminta bantuan Unit Gawat Darurat (UGD).
Iklan

Peringatan

  • Berikan napas yang dalamnya cukup untuk mengangkat dada bayi. Jangan terlalu keras atau paru-paru bayi bisa rusak.
  • Jangan tekan dada bayi terlalu keras. Organ dalamnya bisa rusak.
Iklan

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 4.539 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan