PDF download Unduh PDF PDF download Unduh PDF

Menjaga kesehatan gigi adalah faktor yang sangat penting untuk menghindari berbagai penyakit dan infeksi oral, membantu Anda untuk mengunyah makanan dengan lebih baik, serta menjaga keindahan senyuman Anda. Tanpa pembersihan secara berkala, bakteri dan kuman dapat menumpuk di dinding mulut dan gigi, serta memicu pembentukan plak yang berisiko menyebabkan terjadinya penyakit gusi dan pembusukan gigi. Lantas bagaimana jika kandungan bahan-bahan artifisial di dalam berbagai produk pasta gigi yang dijual di pasaran membuat Anda khawatir? Jangan khawatir, Anda tidak sendirian karena sejatinya, sebagian besar pasta gigi yang dijual di pasaran berfokus pada kandungan fluorida, salah satu unsur kimia yang ditemukan dalam berbagai bahan alami dan bahan pabrikan. [1] Untungnya, masyarakat yang sadar akan pentingnya menjaga kesehatan gigi telah berhasil menemukan beberapa bahan alami yang memiliki efektivitas serupa dengan pasta gigi berbasis fluorida untuk memutihkan gigi. Tertarik membuatnya sendiri? Baca artikel ini untuk menemukan berbagai “resep” pasta gigi alami serta kiat untuk mengubah rutinitas pembersihan gigi setiap harinya.

Metode 1
Metode 1 dari 4:

Membersihkan Gigi dengan Bahan Alami

PDF download Unduh PDF
  1. Kandungan asam malik pada stroberi adalah pengemulsi alami yang dapat membantu mengikis noda dan plak di permukaan gigi Anda. Untuk membuat pasta pemutih dari stroberi, Anda hanya perlu menghaluskan 2-3 buah stroberi di sebuah mangkuk, dan menambahkan 1/2 sdt. (3 gram) soda kue ke dalamnya. Aduk pasta hingga rata, lalu gunakan untuk menggosok gigi selama beberapa kali dalam seminggu untuk mendapatkan hasil yang maksimal dengan pemakaian yang rutin. Oleh karena asam malik dan asam sitrat dalam stroberi dapat mengikis enamel, pastikan Anda menggunakannya secara bersamaan dengan pasta gigi yang mengandung fluorida. [2]
    • Jangan lupa membersihkan gigi dengan benang setelahnya, terutama karena stroberi mengandung banyak biji berukuran kecil yang dapat dengan mudah terperangkap di sela-sela gigi dan gusi.
  2. Kandungan potasium, magnesium, dan mangan dalam pisang yang sudah matang terbukti mampu mengikis noda pada gigi dan membersihkannya dengan lebih maksimal. Untuk membuatnya, Anda hanya perlu mengupas satu buah pisang, mengambil sebagian kulitnya, lalu menggosokkannya ke permukaan gigi selama 2 menit setiap harinya. Setelah itu, pastikan Anda tetap menggosok gigi seperti biasa. [3]
  3. Cuka apel merupakan salah satu bahan rumahan yang mengandung berbagai manfaat, dan salah satunya adalah untuk memutihkan gigi secara alami. Meski hasilnya tidak instan, setidaknya menggunakan pasta gigi dari cuka apel dan soda kue dapat membantu mengikis noda pada gigi dan memutihkannya secara bertahap. Untuk membuatnya, Anda hanya perlu mencampurkan 2 sdt. cuka apel dengan 1/2 sdt. (3 gram) soda kue, dan menggunakannya untuk menggosok gigi beberapa kali dalam seminggu. Jika ingin, Anda juga bisa menggunakan 30 ml cuka apel untuk berkumur selama 2-3 menit seusai makan, di samping melakukan perawatan oral yang lain. [4]
  4. Minyak kelapa merupakan pengemulsi alami yang dapat membantu membersihkan gigi, mengurangi noda pada gigi, dan melawan pertumbuhan bakteri penyebab kemunculan plak dan lubang pada gigi. Untuk menggunakannya, Anda hanya perlu mencampurkan sekitar 1-2 gram daun pepermin atau spearmint yang sudah ditumbuk dengan 2-3 sdm. minyak kelapa, lalu menggunakannya sebagai obat kumur atau pasta gigi seperti biasa. Tambahan daun pepermin bermanfaat untuk menjaga kesegaran aroma napas Anda di sepanjang hari. Selain itu, oleh karena minyak kelapa sangat lembut dan tidak abrasif, Anda yang memiliki gigi dan gusi sangat sensitif pun bisa menggunakannya setiap hari. [5]
  5. Alih-alih pasta gigi, cobalah mencelupkan bulu sikat ke dalam larutan garam laut yang terbuat dari campuran 1/2 sdt. (5 gram) garam dengan 30 ml air selama 3-5 menit, lalu menyikat gigi seperti biasa setelahnya. Oleh karena garam dapat meningkatkan keseimbangan pH di dalam mulut secara temporer, alhasil bakteri dan kuman pun tidak dapat hidup dalam lingkungan yang sangat asam tersebut. Untuk menerapkannya, cobalah berkumur dengan larutan air garam seusai makan untuk menjaga kebersihan mulut dan tenggorok, sekaligus menenangkan dan menyembuhkan luka dalam mulut.
  6. Ranting neem dan miswak merupakan dua bahan alami yang lazim digunakan di berbagai budaya untuk membersihkan gigi. Setelah ranting selesai dikunyah, Anda bisa menggosokkan serat kayu yang terburai ke gigi sebagaimana ketika menggosok gigi dengan sikat biasa. Selain itu, tindakan mengunyah dan mengisap ranting juga diklaim dapat membantu membersihkan mulut Anda. [6]
    Iklan
Metode 2
Metode 2 dari 4:

Membersihkan Gigi dengan Obat Kumur

PDF download Unduh PDF
  1. Berkumur adalah metode yang sangat ampuh untuk membersihkan sisa makanan atau residu lain dari gigi setelah makan. Alhasil, risiko gigi bernoda atau membusuk pun akan berkurang secara signifikan. Metode yang sangat sederhana dan kerap tidak diakui efektivitasnya ini sejatinya sangat baik untuk dilakukan jika Anda sedang berada di luar rumah dan kesulitan menggosok gigi dengan benar. Oleh karena itu, mulai sekarang biasakan diri Anda untuk mengonsumsi air putih di sepanjang hari dan berkumur dengan air bersih seusai makan, ya! [7]
    • Jangan langsung membersihkan gigi setelah mengonsumsi makanan yang sangat asam karena proses tersebut dapat melemahkan enamel Anda. Alih-alih, berkumurlah dengan air terlebih dahulu.
  2. Waterpik dapat membantu melepaskan sisa makanan yang melekat di permukaan gigi dan terselip di rongga antara gigi dan gusi. Ini merupakan opsi yang sempurna dan menyehatkan bagi Anda untuk membersihkan mulut seusai makan! [8]
  3. Cobalah melakukan teknik oil pulling . Oil pulling sejatinya merupakan metode pengobatan Ayurveda yang merekomendasikan Anda untuk berkumur dengan minyak demi membasmi bakteri dan kuman jahat di dalam mulut. Secara khusus, minyak sayur mengandung lipid yang mampu mengikat racun di dalam air liur sekaligus mencegah bakteri penyebab gigi berlubang untuk melekat di dinding gigi Anda. [9]
    • Berkumurlah dengan satu sendok penuh minyak selama 1 menit untuk memaksimalkan manfaatnya. Jika ingin, Anda juga boleh berkumur dalam waktu yang lebih lama, kira-kira selama 15-20 menit. Agar minyak dapat mengikat racun secara maksimal dan menetralkan sebanyak mungkin bakteri, sebaiknya lakukan proses ini dalam keadaan perut kosong.
    • Ludahkan obat kumur setelah selesai digunakan, lalu berkumurlah dengan air bersuhu suam-suam kuku untuk membersihkan mulut Anda.
    • Beli minyak organik yang dibuat dengan teknik cold-pressed . Meski Anda juga bisa menggunakan minyak wijen dan minyak zaitun, sejatinya minyak kelapa adalah opsi yang paling populer karena cita rasanya paling netral, pun kandungan antioksidan dan vitaminnya (seperti vitamin E) sangat tinggi. [10]
    Iklan
Metode 3
Metode 3 dari 4:

Membuat Pasta Gigi dari Bahan Alami

PDF download Unduh PDF
  1. Soda kue merupakan salah satu bahan alami yang dapat membantu memutihkan gigi dan merawat kesehatan oral secara menyeluruh. Untuk membuatnya, Anda hanya perlu mencampurkan 1 sdt. (5 gram) soda kue dengan 2 sdt. air hingga konsistensinya menyerupai pasta. Gunakan pasta soda kue untuk menggosok gigi beberapa kali dalam seminggu, dan pastikan Anda selalu menggunakan pasta soda kue baru di setiap penggunaan. Ingin menggunakan soda kue sebagai obat kumur setelah makan? Cobalah melarutkan 1 sdt. (5 gram) soda kue dalam 240 ml air, lalu menggunakannya sebagai obat kumur selama 2- 3 menit. [11]
    • Jika ingin, Anda boleh menambahkan setetes ekstrak pepermin dan 1/2 sdt. garam laut untuk memperkaya cita rasa pasta soda kue. [12]
    • Seusai menambahkan seluruh bahan yang diinginkan, tuangkan sedikit pasta ke bulu sikat dan gunakan untuk menggosok gigi seperti biasa.
  2. Tahukah Anda bahwa sebagian besar pasta gigi yang dijual di pasaran mengandung gliserol? Oleh karena gliserol bisa dianggap sebagai turunan dari produk hewani, kemungkinan besar pasta gigi yang Anda gunakan tidak diperuntukkan bagi vegan, kecuali jika kandungan gliserolnya di dalamnya bersifat nabati atau sintetis. Jika ingin membuat pasta gigi untuk vegan, cukup campurkan 4 sdm. soda kue, 8 sdm. air, 2 sdt. gliserol nabati, 1/2 sdt. guar gum untuk mengentalkan tekstur pasta gigi, dan 5 tetes ekstrak pepermin.
    • Panaskan campuran seluruh bahan tersebut di sebuah panci kecil dengan api kecil sambil terus diaduk selama 5 menit, atau hingga konsistensinya menyerupai pasta gigi. [13]
  3. Sabun yang terbuat dari bahan dan minyak alami, seperti sabun bermerek Dr. Bronner yang dikenal organik, sejatinya merupakan opsi yang baik untuk menggantikan pasta gigi Anda, lho ! Untuk menggunakannya, Anda hanya perlu mencampurkan 1 sdt. sabun dengan air secukupnya, lalu mencelupkan bulu sikat gigi ke dalam larutan tersebut. Meski sabun beraroma pepermin lebih digemari oleh sebagian besar orang, jangan ragu untuk bereksperimen dengan aroma lain, seperti pohon teh, almon, mawar, dsb.
    • Beberapa negara menjual sabun untuk membersihkan gigi dengan beraneka rasa yang lezat, dan dibuat tanpa kandungan fluorida atau bahan lain yang keamanannya masih dipertanyakan. [14]
    Iklan
Metode 4
Metode 4 dari 4:

Mengetahui Saat yang Tepat untuk Melakukan Pemeriksaan Medis

PDF download Unduh PDF
  1. 1
    Lakukan pemeriksaan dan pembersihan gigi secara rutin di klinik gigi. Memeriksakan kesehatan gigi secara rutin kepada dokter adalah faktor yang sangat penting untuk menjaga kesehatan oral. Dokter gigi bukan hanya dapat membantu menjaga kebersihan gigi, melainkan juga mampu mengidentifikasi gejala pembusukan gigi dan mengobatinya sebelum kondisinya semakin parah. Jangan lupa mengonsultasikan frekuensi pemeriksaan dan pembersihan gigi yang paling tepat kepada dokter, ya! [15]
    • Beberapa dokter menyarankan pasiennya untuk memeriksakan diri setiap 6 bulan. Namun, ada pula dokter yang justru lebih merekomendasikan pemeriksaan tahunan. Tentu saja frekuensi tersebut akan meningkat jika Anda terbukti mengalami masalah dengan kesehatan gigi dan mulut.
    • Dokter mungkin akan melakukan pemeriksaan dengan sinar X untuk mendeteksi ada atau tidaknya lubang tersembunyi pada gigi dan masalah lain yang sulit diidentifikasi melalui pemeriksaan visual semata.
  2. 2
    Segeralah menghubungi dokter jika Anda mengalami nyeri gigi atau gejala lain yang mengganggu. Ingat, masalah gigi yang tidak diobati berisiko memicu terjadinya pembusukan gigi dan gangguan kesehatan lain. Oleh karena itu, jika gigi terasa nyeri, segeralah membuat janji dengan dokter gigi terdekat untuk mendapatkan diagnosis dan rekomendasi pengobatan yang tepat. Hubungi dokter pula jika muncul gejala seperti: [16]
    • Perdarahan, pembengkakan, atau kemerahan di area gusi
    • Penyusutan gusi
    • Gigi permanen atau gigi dewasa terasa longgar
    • Nyeri pada gigi ketika mengunyah atau mengonsumsi makanan dan minuman yang bersuhu panas atau dingin
    • Aroma napas yang tidak sedap atau muncul rasa yang tidak enak di dalam mulut
  3. 3
    Segeralah memeriksakan diri ke dokter jika gigi Anda patah atau mengalami infeksi yang serius. Pahamilah bahwa gigi dewasa yang patah atau tanggal dapat dikategorikan sebagai gangguan medis darurat. Itulah mengapa, Anda harus segera menghubungi dokter atau klinik gigi terdekat jika mengalaminya, pun jika terjadi infeksi yang serius seperti: [17]
    • Pembengkakan di area rahang atau di bawah lidah
    • Kesulitan menelan
    • Nyeri gigi yang sangat parah sehingga Anda terus-menerus terbangun di malam hari, dan tak kunjung mereda meski obat pereda sakit sudah dikonsumsi
    Iklan

Tips

  • Gosok gigi tanpa menggunakan pasta gigi. Faktanya, Anda juga boleh menggosok gigi tanpa menggunakan sediit pun pasta gigi, lho , terutama karena sebagian besar proses pembersihan sejatinya berasal dari bulu sikat itu sendiri, bukan dari pasta gigi yang Anda tambahkan. Meski gigi mungkin akan terasa “tidak sebersih” biasanya dan mulut tidak menguarkan aroma yang sedap, setidaknya kondisinya akan tetap bebas dari plak.
Iklan

Hal yang Anda Butuhkan

  • Stroberi
  • Pisang
  • Cuka apel
  • Minyak kelapa
  • Garam laut
  • Waterpik atau water flossing
  • Soda kue

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 5.338 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan