Unduh PDF Unduh PDF

Kaca serat ( fiberglass ) merupakan serat sintetis yang terdiri atas resin plastik yang dicampurkan dengan serat kaca. Ada beragam objek yang terbuat dari kaca serat di rumah dan kantor, termasuk wastafel, boks pancuran, bak rendam, lampu, dan perahu mesin. Namun, ada beberapa langkah spesifik untuk menjaga kebersihan barang-barang kaca serat di rumah dan menjauhkannya dari noda. Selain itu, pembersihan harus dilakukan dengan hati-hati karena kaca serat bisa berbahaya bagi kulit dan paru-paru.

Bagian 1
Bagian 1 dari 3:

Memilih Campuran Pembersih yang Tepat

Unduh PDF
  1. Sabun pencuci piring dapat mengangkat sebagian besar noda lemak dan minyak. Namun, jangan gunakan detergen alat pencuci piring otomatis ( dishwasher ) karena teksturnya terlalu abrasif untuk kaca serat. [1]
    • Pastikan detergen atau pembersih tidak mengandung pemutih. Karena dapat merusak kaca serat, pastikan pemutih bukan merupakan bahan aktif dalam produk pembersih ringan yang akan digunakan.
    • Anda juga bisa membuat sendiri pembersih ringan dengan mudah menggunakan campuran cuka dan sabun pencuci piring biasa. Campuran ini cocok digunakan untuk membersihkan boks pancuran di kamar mandi. [2]
  2. Campurkan soda kue dengan air hingga membentuk pasta yang dapat digunakan untuk mengangkat kotoran dari permukaan-permukaan seperti pintu boks pancuran atau wastafel. Oleskan pasta pada bagian yang kotor dan diamkan selama minimal 12 jam. [3] Lanjutan dengan membersihkan bagian tersebut menggunakan air sabun.
    • Warna pasta akan berubah menjadi kecokelatan setelah dioleskan dan didiamkan pada bagian kaca serat yang kotor.
    • Anda bisa menggunakan cuka untuk mengaktifkan soda kue setelah didiamkan pada permukaan kaca serat untuk membersihkan secara lebih mendalam. Soda kue akan berbusa saat dituangi cuka. Setelah itu, Anda bisa mengelapnya untuk mengangkat sisa soda kue dan noda.
  3. Kedua bahan tersebut bisa berbahaya sehingga berhati-hatilah saat menggunakannya. Aseton dan tiner cat hanya boleh digunakan untuk mengangkat noda seperti noda minyak atau cat. [4]
    • Karena kedua bahan tersebut dapat merusak kaca serat, gunakan aseton atau tiner untuk mengangkat noda membandel saja. Usapkan aseton atau tiner pada bagian yang kotor saja agar Anda tidak sampai merusak bagian lain yang masih bersih (atau tidak begitu kotor).
    • Kenakan sarung tangan tebal saat membersihkan kaca serat menggunakan aseton atau tiner. Ada baiknya Anda juga mengenakan kacamata pelindung agar bahan tidak sampai masuk ke mata.
  4. Asam fosfat bisa berbahaya sehingga Anda perlu berhati-hati saat menggunakannya. Campurkan penghilang karat dengan air agar konsentrasinya tidak terlalu kuat dan merusak kaca serat. [5]
    • Encerkan penghilang karat dengan air sebanyak 10% dari takaran agar campuran tidak begitu berbahaya untuk digunakan. Campurkan keduanya dengan hati-hati sebelum dioleskan pada permukaan kaca serat.
    • Karena penghilang karat merupakan produk pembersih yang berbahaya, pastikan Anda mengenakan sarung tangan karet. Bilas permukaan kaca serat dengan air setelah dibersihkan dengan penghilang karat. Jangan biarkan penghilang karat menempel terlalu lama pada permukaan kaca.
    • Sebagai alternatif yang lebih aman, bersihkan noda air sadah dengan pasta cuka dan soda kue. Diamkan pasta pada noda selama satu jam sebelum Anda menggosok permukaan kaca dan membilasnya dengan air. Tambahkan setetes sabun pencuci piring atau hidrogen peroksida untuk daya pembersihan yang lebih kuat. [6]
  5. Gunakan lilin, silikon, atau detergen untuk membersihkan permukaan kaca serat pada kapal (perlu diingat bahwa silikon dapat mempersulit proses perbaikan bodi kapal selanjutnya). Jika Anda memiliki kapal dengan permukaan kaca serat, tentunya Anda ingin kapal tampil berkilau saat berlabuh di marina atau berlayar di atas air. Anda bisa membeli produk-produk pembersih tersebut di toko marina. Biasanya, petugas toko akan menyarankan jenis produk yang paling cocok untuk perahu Anda.
    • Poles lilin kapal berkualitas baik dapat menciptakan lapisan proteksi pada permukaan kaca serat berlapis gel sehingga kapal terlindung dari air, debu, atau panas. Produk ini membantu mencegah kerusakan bodi dari air dan membuat kapal tetap terlihat cantik dan mulus.
    • Perahu dengan permukaan kaca serat yang sudah lama dan sering digunakan mungkin lebih cocok dibersihkan menggunakan poles silikon karena produk ini terserap lebih baik ke dalam permukaan kaca. Jika Anda memiliki kapal yang sudah tua atau sering digunakan (atau bekas), ada baiknya Anda membersihkan permukaan kapal secara lebih teratur.
    • Jika Anda mengangkat kapal dari air setelah selesai digunakan, bersihkan permukaannya secara menyeluruh dengan detergen ringan dan bilas setiap selesai dipakai berlayar. Hal ini penting diingat, terutama jika Anda berlayar di perairan asin. Air asin dapat merusak permukaan kaca serat pada kapal.
    • Jika terdapat jamur pada permukaan kapal, tambahkan 250 ml pemutih untuk setiap 4 liter campuran pembersih untuk membasminya. [7]
    Iklan
Bagian 2
Bagian 2 dari 3:

Menggunakan Teknik Pembersihan yang Tepat

Unduh PDF
  1. Kedua media pembersih tersebut dapat menggores dan merusak lapisan gel pada kaca. Meskipun noda yang ada cukup dalam, sikat yang kasar bukanlah media terbaik untuk mengangkat noda. [8]
    • Jangan gunakan wol baja, kerikan, atau bantalan gosok. Peralatan-peralatan tersebut juga terlalu keras untuk permukaan kaca serat.
  2. Pastikan sikat cukup elastis saat digosokkan pada permukaan kaca serat. Kaca serat mudah tergores sehingga Anda perlu membersihkannya dengan hati-hati, bahkan saat ingin mengangkat noda membandel.
    • Gunakan gerakan memutar saat menggosok permukaan kaca. Dengan demikian, Anda tidak sampai merusak serat kaca di bawah permukaan.
    • Untuk noda membandel, gunakan kain lap yang lebih tebal. Namun, pastikan permukaannya tetap halus untuk mencegah kerusakan pada permukaan kaca. [9]
  3. Spons dapat menjadi alat pembersih yang tepat setelah Anda mendiamkan campuran pembersih pada permukaan kaca. Gunakan spons halus tanpa permukaan abrasif.
    • Ada baiknya Anda menggunakan spons saat memakai pasta soda kue. Saat membersihkan permukaan kaca serat dengan pasta soda kue, pasta perlu didiamkan terlebih dahulu sebelum dicampurkan dengan cuka.
    • Spons dapat menyerap campuran pembersih dari permukaan kaca. Selain itu, spons juga dapat mengangkat noda dari permukaan kaca.
  4. Gunakan kain lap halus dan oleskan atau ratakan poles secara hati-hati. Idealnya, poles akan membuat permukaan kaca tampak bersih dan putih.
    • Hanya gunakan poles berwarna putih dengan kain lap halus setelah Anda membersihkan permukaan kaca. Penggunaan poles merupakan langkah terakhir dalam prosedur pembersihan.
    • Gunakan poles putih beberapa kali setahun agar permukaan kaca tetap mengilap. Poles perlu digunakan saat kapal sudah digunakan beberapa kali atau dibiarkan cukup lama.
    Iklan
Bagian 3
Bagian 3 dari 3:

Menjaga Keselamatan Saat Membersihkan Kaca Serat

Unduh PDF
  1. Debu atau serbuk kaca serat yang terhirup (saat permukaan kaca rusak, terpotong, patah, atau diampelas) sangat berbahaya. Meskipun iritasi akibat debu atau serbuk kaca serat bersifat sementara, reaksinya tetap terasa menyiksa.
    • Paparan terhadap serat dan debu kaca serat dapat memicu iritasi kulit, mata, atau saluran pernapasan. Meskipun biasanya tidak menyebabkan gangguan kesehatan jangka panjang, iritasi yang diakibatkan dapat terasa menyakitkan.
    • Dampak dari paparan dapat menjadi lebih serius, tergantung kepada frekuensi/durasi paparan dan ukuran serat yang terkena tubuh. Debu/serbuk kaca serat dapat menyebabkan kerusakan organ dalam, meskipun memang kondisi tersebut sangat jarang terjadi jika Anda hanya membersihkan kaca serat.
  2. Kaca ini juga dapat menyebabkan iritasi kulit. Bahkan, kaca serat dapat memicu ruam pada kulit jika terpapar pada kulit dalam jangka waktu yang lama. Kenakan pakaian berlengan panjang setiap kali Anda perlu membersihkan kaca serat, dan ganti pakaian dengan pakaian bersih setelahnya. Lengan pakaian yang panjang melindungi kulit Anda dari paparan terhadap kaca serat. Selain itu, dengan berganti pakaian, tidak akan ada sisa debu/serbuk kaca serat yang menempel pada tubuh. [10]
    • Kurangi banyaknya kulit yang terbuka dan dapat terpapar ke kaca serat. Sarung tangan, pakaian lengan panjang, dan celana panjang merupakan pakaian yang wajib dikenakan saat Anda bekerja dengan kaca serat secara intensif.
    • Cuci pakaian yang dikenakan saat membersihkan kaca serat secara terpisah dari pakaian lain. Debu atau serbuk kaca serat dapat berpindah ke pakaian lain jika Anda tidak berhati-hati.
  3. Iritasi dan kerusakan mata juga merupakan gangguan kesehatan serius yang bisa disebabkan oleh kaca serat. Selain itu, iritasi mata biasanya lebih serius daripada iritasi akibat menghirup debu kaca serat karena dapat menyebabkan kerusakan permanen pada mata.
    • Partikel-partikel kaca serat dapat masuk ke mata dan menyebabkan iritasi. Dengan mengenakan kacamata pelindung, Anda bisa mengurangi kontak tubuh dengan kaca serat dan menjaga keamanan mata.
    • Potongan-potongan kaca serat yang tajam juga dapat merusak mata jika Anda tidak melindungi penglihatan. Serpihan tersebut dapat merobek mata dan menyebabkan kerusakan atau gangguan jangka panjang pada penglihatan Anda.
    Iklan

Hal yang Anda Butuhkan

  • Sabun pencuci piring
  • Spons atau kain lap
  • Aseton (penghilang cat kuku) atau tiner cat
  • Soda kue
  • Sarung tangan karet
  • Sikat nilon halus
  • Air
  • Asam fosfat (penghilang karat)
  • Masker partikel
  • Pakaian pelindung

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 2.708 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan