Unduh PDF
Unduh PDF
Lemak dan minyak bisa meninggalkan noda yang licin. Pembersihan noda atau bekas minyak sendiri sebetulnya cukup mudah, tetapi Anda perlu mengetahui produk yang bisa dan tidak boleh digunakan pada jenis lantai tertentu agar kondisi lantai tetap terjaga. Anda juga mungkin sudah memiliki produk-produk yang dibutuhkan di lemari dapur atau perlengkapan rumah. Dengan peralatan yang tepat dan sedikit tenaga, lantai Anda akan kembali bersih dan berkilau!
Langkah
-
Tutulkan handuk kertas pada area yang kotor untuk menyerap minyak sebanyak mungkin. Segera setelah Anda melihat tumpahan minyak atau lemak, letakkan handuk kertas di atas tumpahan dan tekan ke lantai untuk menyerap sebanyak mungkin minyak. Jangan gosokkan handuk kertas pada lantai karena minyak justru akan menyebar lebih luas. [1] X Teliti sumber
- Penting bagi Anda untuk segera menangani tumpahan minyak atau lemak karena minyak bisa menggelapkan warna batu jika sampai terserap dan mengering (terutama jika batu tidak dipoles). Minyak mungkin tidak akan sampai meninggalkan noda setelah beberapa jam, tetapi usahakan Anda tetap menanganinya sesegera mungkin.
-
Tuangkan cat litter berbahan tanah liat pada area yang kotor dan diamkan selama satu jam. Gunakan cat litter tanah liat biasa dan tuangkan ke area tumpahan minyak. Biarkan cat litter menyerap minyak selama setidaknya satu jam. Setelah satu jam berlalu, sapukan cat litter ke pengki dan buang. Anda bisa melihat bahwa area yang terkena tumpahan minyak tidak lagi terlihat berminyak. [2] X Teliti sumber
- Anda juga bisa mengangkat cat litter menggunakan alat penyedot debu.
- Gunakan kaki untuk menghancurkan gumpalan-gumpalan litter yang besar agar bekerja lebih efektif.
- Cat litter memiliki daya serap yang hebat sehingga cocok untuk menyerap tumpahan minyak.
- Jika Anda tidak memiliki cat litter , Anda bisa memanfaatkan soda kue.
-
Bilas area dengan air dan keringkan dengan kain lap. Basahi spons di bawah air mengalir dan peras hingga spons cukup lembap (tidak sampai terlalu basah). Gosokkan spons secara hati-hati pada area dan gunakan kain lap yang berbeda untuk mengeringkan area yang sudah dibilas. [3] X Teliti sumber
- Batu memiliki pori-pori sehingga penting bagi Anda untuk memeras spons setelah dibasahi agar batu tidak sampai terpapar banyak air.
-
Gunakan campuran cuka dan air (dalam perbandingan setara) untuk mengangkat lemak dan kotoran dari garis-garis nat . Tuangkan air dan cuka ke dalam botol semprotan dalam perbandingan yang sama, kemudian kocok botol. Semprotkan campuran pada garis-garis di antara ubin dan gosok menggunakan sikat nilon agar nat kembali bersih. [4] X Teliti sumber
- Cuka yang belum diencerkan sangat asam dan bisa merusak nat dan permukaan batu. Oleh karena itu, pastikan Anda mengencerkannya dengan 50% air (atau lebih jika Anda khawatir cuka masih bisa merusak ubin).
- Jika Anda tidak memiliki sikat nilon, Anda bisa memanfaatkan sikat gigi berbulu sedang.
-
Buat dempul pengangkat noda jika Anda tidak bisa langsung membersihkan minyak yang tumpah. Minyak akan meninggalkan noda pada batu saat kering sehingga Anda perlu membuat pasta untuk mengangkat noda tersebut. Tuangkan 60 ml aseton dan 45 gram soda kue ke dalam cangkir atau wadah plastik kecil. Aduk kedua bahan dan tetap tambahan bahan-bahan secara bertahap hingga konsistensi campuran menyerupai adonan panekuk. Oleskan campuran pada noda dan tutupi dengan plastik pembungkus. Setelah 24 jam, kerik adonan menggunakan pisau plastik, spatula, atau peralatan masak lainnya (kecuali yang berbahan logam!). [5] X Teliti sumber
- Ini dapat menjadi pilihan tepat untuk batu yang dipoles seperti granit, kuarsit, dan marmer.
- Anda bisa membeli aseton dengan konsentrasi 100% dari toko perangkat keras atau perlengkapan rumah.
- Anda juga bisa memanfaatkan cairan penghilang cat kuku jika ada.
Iklan
-
Segera serap sebanyak mungkin minyak dengan handuk kertas. Setelah Anda melihat noda minyak atau lemak di lantai, letakkan handuk kertas di atasnya untuk menyerap sebanyak mungkin minyak. Jangan menggosokkan handuk karena minyak justru bisa menyebar lebih luas dari area tumpahan sebelumnya. [6] X Teliti sumber
- Minyak yang didiamkan terlalu lama dapat menodai lantai kayu. Akan lebih mudah bagi Anda untuk membersihkan tumpahan minyak daripada mengangkat nodanya dari lantai.
-
Campurkan cuka, sabun pencuci piring, soda kue, dan air hangat. Tuangkan 30 ml cuka, 25 gram soda kue, dan air hangat dalam ember. Kocok bahan-bahan menggunakan tangan atau lap pel, kemudian bersiaplah untuk membersihkan lantai! [7] X Teliti sumber
- Jika Anda hanya perlu membersihkan area yang kecil, kurangi semua takaran bahan menjadi setengah atau seperempatnya. Anda juga bisa menutup ember dan menyimpan campuran untuk digunakan di lain waktu.
- Jika lantai kayu sudah dililini, hanya gunakan sedikit cuka (30-60 ml) atau jangan gunakan cuka sama sekali karena cuka bisa merusak lapisan lilin.
-
Celupkan spons atau kain lap ke campuran dan gosokkan pada area yang kotor. Masukkan kain lap atau spons dapur halus ke ember berisi campuran pembersih yang Anda sudah buat. Peras kain atau spons untuk membuang sisa campuran dan lap atau gosokkan pada area yang kotor. Usapkan kain atau spons dalam gerakan memutar yang kecil agar Anda tidak melewatkan area-area yang berminyak. [8] X Teliti sumber
- Jangan gunakan sisi spons yang kasar karena dapat merusak permukaan lantai kayu.
- Ada baiknya Anda menggunakan kain lap serat mikro halus karena tidak akan menyerap banyak air (perlu diingat bahwa kayu dan air “bermusuhan”, terutama jika Anda menggunakan lantai kayu alami atau berlaminasi).
- Penting bagi Anda untuk memeras kain atau spons untuk membuang sisa air karena terlalu banyak air yang mengenai lantai bisa membuat kayu membesar dan mengembung (atau sisi-sisinya terangkat).
-
Bilas kain lap, peras, dan gosokkan kembali pada area. Bawa kain lap atau spons ke bak cuci dan bilas hingga bersih menggunakan air. Peras kain atau lap hingga lembap, kemudian kembali ke area yang sedang dibersihkan untuk menggosokkan campuran pembersih pada lantai. [9] X Teliti sumber
- Jangan biarkan campuran mengering di atas lantai karena dapat membuat kayu tampak kusam dan kotor.
-
Angkat noda minyak membandel dengan terpentin jika Anda tidak sempat membersihkan tumpahan minyak. Kenakan sarung tangan dan kacamata pelindung sebelum membuka botol terpentin. Celupkan kapas atau sudut kain perca ke dalam terpentin, kemudian gosokkan pada noda. Metode ini bisa diikuti untuk sebagian besar jenis lantai kayu, termasuk engineered wood dan kayu berlaminasi. Namun, terpentin mungkin terlalu keras dan bisa mengangkat lapisan atas pada lantai kayu. Oleh karena itu, uji terpentin pada area lantai yang tersembunyi terlebih dahulu (mis. di bawah lemari atau furnitur lain). [10] X Teliti sumber
- Jika Anda melihat bekas lapisan atau pernis yang terangkat pada kapas atau kain perca saat terpenting digosokkan ke lantai, hentikan prosedur dan bersihkan area uji dengan kain perca lembap.
- Jangan gunakan aseton (atau cairan pengangkat cat kuku) sebagai pengganti karena bahan ini bisa merusak atau mengangkat pernis pada lantai kayu.
- Uap dari terpentin bisa membuat Anda pusing atau mengiritasi tenggorokan. Oleh karena itu, ada baiknya Anda hanya menggunakan terpentin di area dengan ventilasi yang baik. Jika Anda ingin membersihkan tumpahan minyak di ruangan yang tidak berventilasi, nyalakan kipas angin terlebih dahulu sebelum Anda membuka botol terpentin dan melakukan pembersihan.
Iklan
-
Bersihkan tumpahan minyak yang masih baru dari lantai menggunakan cuka, sabun pencuci piring, dan air. Masukkan 7,6 liter air, 240 ml cuka, dan beberapa tetes sabun pencuci piring ke dalam ember. Celupkan kain lap serat mikro ke dalam campuran dan kocok. Peras kain lap sebelum Anda membersihkan lantai. [11] X Teliti sumber
- Selalu peras kain lap yang digunakan! Jika Anda menempelkan kain lap yang basah ke lantai linoleum, lantai justru bisa terkena noda atau terangkat (dan tentunya akan menimbulkan masalah yang lebih besar daripada sekadar tumpahan minyak).
-
Angka noda minyak yang sudah mengering dan membandel menggunakan cuka dan soda kue. Jika Anda tidak bisa langsung mengangkat minyak dan tumpahan minyak meninggalkan noda, tuangkan cuka secara langsung ke area yang kotor dan taburkan soda kue hingga campuran berbusa. Diamkan campuran selama 15 menit, kemudian sikat noda menggunakan spons yang sudah dibasahi atau sikat berbulu halus. Angkat sisa campuran menggunakan kain perca lembap setelah selesai. [12] X Teliti sumber
- Jika noda minyak masih tertinggal, coba angkat kembali, tetapi tambahkan lebih banyak soda kue agar campuran berbusa lebih banyak.
-
Angka tumpahan minyak yang masih baru dari lantai vinil menggunakan sabun pencuci piring dan air. Basahi area dengan sedikit air dan gosok menggunakan sikat berbulu halus atau spons dapur untuk mengangkat noda. Tambahkan beberapa tetes sabun pencuci piring ke area dan gosokkan pada noda menggunakan kain lap lembap atau spons. [13] X Teliti sumber
- Jangan gunakan sikat berbulu keras atau wol baja karena teksturnya terlalu abrasif dan bisa menggores permukaan vinil.
- Lantai vinil tahan terhadap air lebih baik dibandingkan jenis lantai lainnya. Namun, ada baiknya Anda tetap mengeringkan lantai setelah membersihkannya.
-
Oleskan alkohol pada noda lemak atau minyak untuk mengangkatnya dari lantai vinil. Jika Anda tidak bisa langsung membersihkan minyak atau lemak, dan tumpahan minyak meninggalkan noda, beli sebotol alkohol medis (jika tidak tersedia di rumah). Basahi kapas atau sudut kain perca dengan alkohol, kemudian tutulkan pada area yang terkena minyak. Setelah itu, gunakan sikat berbulu halus untuk menggosok noda. [14] X Teliti sumber
- Jika noda sangat membandel, Anda bisa mengangkatnya menggunakan produk pengangkat noda atau formula pembersih yang didesain untuk lantai vinil. Anda bisa mendapatkannya dari sebagian besar toko perlengkapan rumah atau toko perangkat keras.
Iklan
-
Campurkan air dan sabun pencuci piring. Masukkan 7,6 liter air hangat ke dalam ember. Tambahkan 60 ml sabun pencuci piring, kemudian aduk campuran menggunakan tangan. [15] X Teliti sumber
- Jangan gunakan produk yang mengandung amonia atau pemutih pada lantai beton bercat atau berpelapis karena kedua bahan tersebut bisa merusak lapisan kilau pada lantai.
-
Basahi area yang kotor dengan campuran dan gosok menggunakan sikat nilon. Celupkan kain perca ke dalam campuran dan peras campuran ke area yang kotor. Gosok lantai menggunakan sikat nilon dan fokuskan pembersihan pada area utama yang terkena tumpahan lemak atau minyak. [16] X Teliti sumber
- Anda juga bisa menggunakan sikat pencuci piring atau sikat gigi berbulu sedang.
-
Basahi kembali area dengan air hangat bersih. Bilas kain perca dengan air bersih dan peras untuk membuang kelembapan berlebih. Angkat sisa air sabun dari lantai, kemudian bilas kain dan peras kembali. Tetap lakukan ini hingga seluruh air sabun terangkat dari lantai. [17] X Teliti sumber
-
Diamkan campuran degreaser pada noda selama 15 menit, kemudian angkat. Biarkan area yang terkena noda lembap, kemudian semprotkan produk degreaser pada noda beberapa kali. Diamkan produk selama 15 menit sebelum Anda mengelap lantai dengan handuk lembap. [18] X Teliti sumber
- Jika area noda tampak mengering sebelum 15 menit, semprotkan kembali degreaser pada noda.
-
Angkat noda minyak yang sudah mengering dari lantai beton tak bercat menggunakan hidrogen peroksida. Jika Anda tidak menyadari adanya noda pada lantai setelah satu atau dua hari, sisa minyak biasanya meninggalkan noda pada lantai beton tak bercat. Untuk situasi seperti ini, Anda bisa mencampurkan hidrogen peroksida dengan air dalam perbandingan 1:3 di botol semprotan, kemudian mengocok botol hingga kedua bahan tercampur merata. Semprotkan campuran pada noda dan diamkan selama 20 menit. Setelah 20 menit berlalu, gosok noda dengan sikat untuk mengangkatnya. [19] X Teliti sumber
- Anda juga bisa menggunakan bahan kimia yang lebih keras seperti pemutih atau amonia. Lantai beton tak bercat atau berlapis (tidak berkilau) tahan terhadap sebagian besar campuran pembersih yang bersifat keras.
- Jangan diamkan hidrogen peroksida lebih lama dari 20 menit karena dapat memutihkan atau memudarkan warna beton.
Iklan
Tips
- Gunakan pelapis beton untuk membuat lantai beton lebih tahan terhadap noda minyak (serta noda-noda lain pada umumnya!).
- Jika Anda memiliki lantai kayu berlaminasi, letakkan kantung es di atas minyak untuk membekukannya, kemudian kerik minyak yang membeku menggunakan spatula atau pisau plastik. [20] X Teliti sumber
Iklan
Peringatan
- Jangan gunakan produk yang mengandung amonia pada lantai kayu berlaminasi, batu, vinil, atau linoleum karena amonia bisa mengangkat lapisan terluar dan merusak lantai. [21] X Teliti sumber
Iklan
Hal yang Anda Butuhkan
Mengangkat Minyak dari Ubin Batu
- Handuk kertas
- Cat litter
- Alat penyedot debu atau sapu
- Air
- Kain lap
- Spons
- Aseton
- Soda kue
- Cangkir atau wadah plastik
- Plastik pembungkus
- Pisau atau spatula plastik
- Cuka
- Botol semprotan
- Sikat nilon atau sikat gigi
Mengangkat Minyak dari Lantai Kayu
- Handuk kertas
- Cuka
- Sabun pencuci piring (ringan)
- Soda kue
- Air
- Spons halus atau kain lap serat mikro
- Terpentin
- Kapas
- Kain perca
Mengangkat Minyak dari Lantai Linoleum dan Vinil
- Cuka
- Sabun pencuci piring (ringan)
- Air
- Ember
- Kain lap serat mikro
- Alkohol medis
- Kapas atau kain perca
- Sikat berbulu halus
- Soda kue
- Kain lap
- Formula pembersih lantai vinil atau produk pengangkat noda (opsional)
Mengangkat Noda dari Lantai Beton
- Air
- Sabun pencuci piring (ringan)
- Ember
- Sikat nilon
- Kain perca
- Produk degreaser
- Hidrogen peroksida
- Botol semprotan
Referensi
- ↑ https://www.naturalstoneinstitute.org/consumers/stains/
- ↑ http://granitegalleryinc.com/natural-stone-maintenance-how-to-clean-and-take-care-of-your-floors-bathroom-tiles-and-counters/
- ↑ https://www.naturalstoneinstitute.org/default/assets/File/stone-professionals/commercial_care_clean.pdf
- ↑ http://www.marble-institute.com/consumers/stains/
- ↑ https://www.naturalstoneinstitute.org/default/assets/File/stone-professionals/commercial_care_clean.pdf
- ↑ https://www.thisoldhouse.com/flooring/21015626/how-to-clean-wood-floors
- ↑ https://youtu.be/L-hVVHD5kSY?t=16
- ↑ https://www.today.com/health/how-clean-hardwood-floors-101-2d12054704
- ↑ https://www.thisoldhouse.com/flooring/21203387/how-to-clean-laminate-floors
- ↑ http://www.flooring.org/blog/do-mineral-spirits-remove-finish-from-engineered-hardwood-flooring/
- ↑ https://cleanhomeguide.com/best-way-to-clean-linoleum-floors/
- ↑ https://www.angieslist.com/articles/home-cleaning-tips-vinegar-and-baking-soda.htm
- ↑ https://ohsospotless.com/how-to-clean-vinyl-floors/
- ↑ https://ohsospotless.com/how-to-clean-vinyl-floors/
- ↑ https://youtu.be/jTL2r6r9RKE?t=129
- ↑ https://youtu.be/swb14AJ4baU?t=29
- ↑ https://youtu.be/swb14AJ4baU?t=128
- ↑ https://youtu.be/Bru3G9rKXiw?t=121
- ↑ https://pubchem.ncbi.nlm.nih.gov/compound/Hydrogen-peroxide#section=Toxicity-Summary
- ↑ https://www.cleandaylondon.com/how-to-clean-laminate-floors/
- ↑ https://www.thisoldhouse.com/flooring/21203387/how-to-clean-laminate-floors
Tentang wikiHow ini
Halaman ini telah diakses sebanyak 2.438 kali.
Iklan