Unduh PDF Unduh PDF

Membuat alat uap sendiri tidak hanya mudah tetapi juga bisa membantu Anda berhemat. Gunakan beberapa peralatan rumah sederhana untuk membuat alat uap Anda sendiri hanya dalam beberapa menit saja.

Metode 1
Metode 1 dari 3:

Membuat Alat Uap dari Lampu Bohlam

Unduh PDF
  1. Untuk alat uap ini, Anda memerlukan lampu bohlam (daya 100 watt adalah pilihan yang terbaik), pisau tajam, tang, sedotan atau tabung kacang, plester, gunting dan tutup botol 500 ml.
  2. Gunakan pisau untuk memotong ujung logam lampu bohlam di mana Anda biasanya memasangkannya ke saluran listrik. Cobalah untuk memotong dengan halus agar tidak meninggalkan ujung yang kasar.
  3. Gunakan tang untuk menarik filamen keluar dari lampu bohlam. Filamen ini adalah kawat logam yang menyala saat lampu dinyalakan. Setelah Anda melakukan hal ini, Anda akan mendapatkan lampu bohlam yang kosong.
  4. Letakkan tutup plastik di ujung lampu bohlam. Jika terlalu besar, gunakan sedikit plester untuk membuat bantalan sehingga ukurannya cocok.
  5. Anda akan memasukkan dua sedotan atau tabung kaca ke dalam lubang ini, jadi ukurlah agar cocok. Gunakan pisau Anda untuk melubangi tutup botol. Jika Anda punya bor, gunakanlah alat ini untuk melubangi tutup botol dengan cepat.
  6. Letakkan tabung/sedotan ke dalam tutup botol dan letakkan kembali tutup botol ke bagian logam di ujung lampu bohlam. Setelah Anda memastikan semua bagiannya cocok, Anda bisa melepaskan tutup botol untuk memasukan bahan yang akan Anda uapkan ke dalam lampu bohlam. Nyalakan api di bawah lampu bohlam untuk menguapkan bahan yang Anda hirup melalui sedotan. [1]
    Iklan
Metode 2
Metode 2 dari 3:

Membuat Alat Uap dari Vial Kaca

Unduh PDF
  1. Anda perlu membeli vial kaca berukuran kecil (vial ekstrak ginseng tersedia di toko vitamin dengan ukuran yang tepat), sedotan atau tabung kecil, pisau yang tajam, dan plester.
  2. Keluarkan apapun yang ada di dalam vial dan cuci hingga bersih. Lakukan hal yang sama pada tutup plasik vial.
  3. Gunakan pisau untuk membuat lubang yang cukup besar untu sedotan atau tabung Anda. Cobalah untuk menghindari ujung yang tidak rata dengan membuat potongan yang halus.
  4. Lubang yang Anda buat harus cukup besar sehingga sedotan bisa masuk dengan mudah melalui tutup. Buat lubang di bagian dasar sedotan dekat dengan tutup sehingga udara bisa mengalir.
  5. Pasang kembali tutup vial dan pastikan semua bagian alat uap cocok satu sama lain. Setelah Anda memastikan semuanya cocok, Anda bisa melepaskan tutup vial untuk memasukkan bahan yang akan Anda uapkan ke dalam vial. Pastikan bahwa sedotan hanya mencapai setengah bagian vial sehingga tidak meleleh atau menyedot partikel apapun. [2]
    Iklan
Metode 3
Metode 3 dari 3:

Membuat Alat Uap dari Gelas Kecil

Unduh PDF
  1. Anda memerlukan gelas kecil dari kaca tipis, botol air minum ukuran 500 mL, sedotan atau tabung, plester dan pisau yang tajam.
  2. Pastikan botol Anda kosong, dan potong bagian atas tempat penutupnya. Potong sekitar 2.5 cm di bawah tutup, sehingga sedikit bagian leher botol masih tersisa.
  3. Lepaskan tutup botol, dan gunakan pisau Anda untuk membuat dua lubang di tutup botol sehingga bisa dilewati sedotan atau tabung. Cobalah untuk membuat potongan yang halus dan jangan membuat ujungnya tidak rata.
  4. Dengan menggunakan lubang yang baru saja Anda buat, masukkan sedotan/tabung yang Anda punya. Pastikan bahwa sedotan/tabung ini tidak masuk terlalu dalam ke dalam botol plastik, masukkan hingga setengah gelas kecil.
  5. Plastik yang melekat pada tutup botol seharusnya cukup lebar untuk menutup gelas kecil, tetapi bisa dirapatkan juga dengan plester jika perlu. Masukkan bahan appaun yang akan Anda uapkan ke dalam gelas kecil sebelum menutupnya. Panaskan dengan hati-hati dari bawahnya. [3]
    Iklan

Tips

  • Untuk menggunakannya, masukkan bahan ke dalam wadah dan nyalakan api sekitar 1 cm di bawahnya selama beberapa waktu, hingga Anda melihat uap memenuhi wadah, isaplah uap ini melalui sedotan.
  • Jika tutup botol ukurannya terlalu kecil, Anda perlu mencari tutup yang lebih besar, jika ukurannya terlalu besar, gunakan plester, lem atau perekat lainnya.
Iklan

Peringatan

  • Memanaskan kaca dengan api bisa berbahaya. Jangan pernah memanaskan kaca dingin, tetapi berikan panas hingga sedikit hangat sehingga tidak pecah.
Iklan

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 103.064 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan