Langkah
-
Buat koyakan vertikal sepanjang garis leher. [1] X Teliti sumber Setiap koyakan harus tegak lurus dengan garis leher.
- Mulai setiap koyakan di dasar dari garis leher, dimana ujung garis leher berada.
- Panjang dari tiap koyakan adalah sekitar 5 cm (2 inci), tapi koyakan pertama harus setengah dari panjang yang lain karena dia akan terbuka lebih lebar saat Anda menjalin simpul-simpul.
- Jarak antar koyakan adalah sekitar 2,5 cm (1 inci), tapi ukuran ini tidak perlu persis.
- Buat koyakan di seluruh bagian depan dari kaus, dari pundak ke pundak.
- Ingat bahwa Anda mungkin ingin menerapkan cara ini untuk kaus dengan garis leher yang tinggi. Cara ini akan menurunkan garis leher secara signifikan, dan menampakkan kulit badan Anda lebih banyak dari yang Anda duga.
-
Jalin simpul kedua melalui yang pertama. Hadapkan kaus ke arah Anda dan mulai dari sebelah kiri. Ambil simpul kedua yan tercipta dari koyakan Anda, dan dorong ke bawah simpul pertama.
- Saat Anda menarik simpul kedua keluar dari bawah simpul pertama, Anda harus menariknya ke sebelah kanan ke arah sisa simpul yang lain.
-
Jalin tiap simpul melalui simpul sebelumnya. Dorong simpul ketiga melalui simpul kedua, tarik keluar ke arah kanan.
- Simpul keempat dijalin di bawah simpul ketiga, simpul kelima dibawah simpul keempat, keenam dibawah kelima dan seterusnya. Lanjutkan proses ini hingga seluruh simpul telah seluruhnya dijalin.
- Anda akan melihat sebuah kepang akan terbentuk sejak jalinan awal. Jika ini tidak terjadi, bukalah simpul dan coba lagi.
-
Jahit simpul terakhir ke bagian pundak. Simpul terakhir tidak akan terjalin kemana-kemana jadi matikan dengan jahitan tangan di tempatnya.
- Anda juga dapat mencoba hal kreatif menggunakan simpul terakhir dengan menjahitkan kancing dekoratif di atasnya.
- Jika koyakan pertama tertarik menjadi sebuah lubang, gunakan beberapa jahitan untuk menutupnya.
Iklan
-
Gunakan kaus yang kebesaran. Idealnya kaus yang digunakan harus dapat menutup seluruh bagian belakang badan atau lebih.
- Cara ini akan menyebabkan panjang dari kaus memendek dengan signifikan. Cara ini juga menyebabkan kain “masuk” sehingga kaus menjadi lebih pas badan dari sebelumnya.
-
Tandai jalur kepang yang diinginkan. Anda akan membuat empat jalur vertikal: dua di bagian belakang dan dua di bagian depan.
- Untuk mengetahui arah jalur yang diharapkan, letakkan jaket yang pas di badan Anda di bagian belakang kaus. Lipat jaket itu sehingga bagian lengan masuk seluruhnya. Gunakan kapur untuk menjiplak skema dari kedua sisi jaket, sehingga tercipta dua jalur di bagian belakang. Berhenti menggambar 7.5-10 cm (3-4 inchi) dari bagian atas kaus.
- Untuk bagian depan, jiplak jalur yang sesuai dengan jalur bagian belakang. Saat mendekati lengan baju, belokkan jalurnya ke arah dalam sehingga dia sampai di bagian tengah lengan baju.
-
Buat koyakan horizontal di setiap jalur. [2] X Teliti sumber Potong koyakan tegak lurus sepanjang ke empat jalur.
- Koyakan tersebut sepanjang kurang lebih 5 cm (2 inchi) dan berjarak 2.5 cm (1 inchi) satu sama lain.
- Berhati-hatilah agar sisi yang lain tidak terpotong saat Anda membuat koyakan.
-
Tarik simpul kedua di bawah simpul pertama. Mulai dari puncak satu jalur. Dorong simpul kedua di bawah yang pertama.
- Saat Anda menarik simpul kedua dari bawah yang pertama, tarik ke bawah ke arah sisa simpul lainnya.
-
Jalin sisa simpul melalui simpul sebelumnya secara berantai. Dorong simpul ketiga melalui simpul kedua, tarik keluar dan ke bawah ke arah sisa simpul.
- Simpul keempat harus melalui simpul ketiga, kelima melalui keempat, keenam melalui kelima, ketujuh melalui keenam dan seterusnya. Teruskan pola tersebut hingga seluruh jalur telah dijalin.
- Buatlah kepang seketat mungkin untuk menghindari sisa kain atau kulit terlihat dari bawah kaus.
-
Jahit untuk mematikan simpul terakhir. Simpul terakhir akan perlu untuk dijahit dengan beberapa jahitan tangan agar tertutup. Jahit simpul ke kain yang tidak terpotong di bagian ujung bawah dari kaus.
-
Ulangi proses tersebut untuk sisa jalur yang lain. Buat koyakan sepanjang sisa jalur dan gunakan proses yang sama untuk menjalin semua sisa simpul.Iklan
-
Buat koyakan di bagian tengah pundak. [3] X Teliti sumber Koyakan tersebut harus berawal dari kelim lengan baju dan memanjang ke bawah hingga 2/3 lengan baju.
- Biarkan yang 1/3 tetap utuh.
- Koyakan tersebut harus berada di tengah lengan baju. Perhatikan bagian atas dari keliman yang merentang di atas lengan baju. Usahakan untuk menyesuaikan koyakan dengan keliman.
- Ingat bahwa cara ini paling sesuai untuk kaus lengan pendek.
-
Buang secarik kecil kain dari lengan baju. Anda perlu membuang sekitar 2.5 cm (1 inchi) kain dari koyakan ini.
- Buat sebuah potongan horizontal, tegak lurus mengarah keluar dari dasar koyakan vertikal. Koyakan ini harus sepanjang 2,4 cm (1 inchi).
- Potong jalur melengkung hingga mencapai garis vertikal Anda untuk membuang kain berbentuk segitiga melengkung. Puncak dari garis ini harus bertemu di titik awal koyakan, namun potongan ini harus sebulat mungkin.
-
Satukan bagian bawah dari lengan baju untuk membentuk pita. Cubit sisa kain secara horizontal tepat dibawah lubang yang Anda buat di lengan baju.
- Pastikan bahwa bentuk pita akan tercipta saat Anda mencubit kain tersebut. Semakin kencang Anda mencubit kain, semakin jelas bentuk pitanya.
-
Balut sejumput kain di bagian tengah. Ambil sejumput kain yang Anda potong dari lengan baju dan balut dengan kuat di sekitar bagian lengan baju yang dicubit. Jahit menggunakan benang dan jarum.
- Tempatkan akhir dari potongan kain di bagian bawah lengan baju untuk menyamarkan ujung yang kasar.
- Belitkan kain sekuat mungkin agar pita tetap di tempatnya.
- Jahit potongan kain ke lengan baju untuk memastikan posisinya tidak berubah.
-
Ulangi terhadap lengan baju yang lain. Ikuti langkah potongan, ikatan dan balutan yang sama untuk menciptakan pita yang serupa di lengan baju yang lain.Iklan
-
Potong setengah bentuk “U” dari bagian belakang kaus Anda. Letakkan kaus Anda dengan bagian belakang menghadap depan. Potong setengah bentuk “U” besar dari bagian belakang kaus. Bentuk “U” penuh harus memanjang ke bawah paling tidak 10 cm (4 inchi) dari bagian di bawah kaus. [4] X Teliti sumber
- Gambarlah seberapa besar bentuk “U” yang Anda inginkan dengan menggunakan pensil, kapur atau pensil kain.
- Sebelum memotong, gambar setengah bentuk “U “yang Anda rencanakan untuk dipotong lebih dulu.
- Hanya potong setengah bagian “U” pada tahap ini.
-
Lipat bentuk “U” dan teruskan memotong. Lipat bentuk “U” sehingga bertemu sisi lainnya. Potong setengah bagian yang lain dari bentuk “U” menggunakan setengah bagian pertama sebagai panduan.
- Gambar skema dari setengah sisi tersebut ke bagian kain yang lain sebelum memotong.
- Memotong dengan cara seperti ini memastikan bahwa kedua sisi bentuk “U” sama.
-
Bagi bentuk “U” menjadi beberapa bagian. Potonglah bentuk “U” menjadi 3 bagian.
- Bagian pertama dimulai dari bagian tertinggi dari “U”. Potong sebuah garis lurus sepanjang 10-12.5 cm (4 to 5 inches) membentuk persegi panjang.
- Potongan kedua memiliki lebar 2,5 cm (1 inchi).
- Potongan ketiga terdiri dari sisa kain yang ada.
-
Bentuk sebuah ikatan simpul dari kain yang dipotong. Cubit bagian tengah dari persegi panjang besar membentuk sebuah ikatan simpul. Bungkus bagian tengahnya dengan sepotong kain dan jahit.
- Cubit bagian tengah lebih kencang lagi untuk menciptakan ikatan simpul yang lebih jelas.
- Sebelum membungkus kain di bagian tengah, jahit bagian tengahnya untuk menahan bentuk simpul agar tidak berubah.
- Bungkus secarik kain di bagian tengah dengan kuat untuk membentuk simpul. Jahit agar bentuk tidak berubah.
-
Jahit simpul Anda ke bagian puncak dari bagian belakang kaus. Sematkan simpul ke bagian atas dari garis leher bagian belakang kaus Anda dan jahit pinggiran simpul ke bagian pinggir dari bukaan di bagian punggung kaus.
- Anda dapat menjahit tangan maupun jahit mesin sehingga simpul tetap di tempatnya.
- Bagian pojok atas simpul harus sejajar dengan bagian tepi atas lubang di punggung kaus.
- Jika cara ini tidak terlihat bagus bagi Anda,maka Anda dapat merubah letak simpul dan menyematkannya dimanapun yang Anda inginkan.
Iklan
-
Pilih kaus panjang. Untuk cara ini, Anda perlu sejumput kain dari bagian bawah kaus. Oleh sebab itu, Anda harus memastikan kaus yang Anda pakai cukup panjang dan menyisakan panjang yang cukup setelah dipotong.
-
Potong sebagian kain dari bagian bawah kaus Anda. Ambil kain dengan lebar sekitar 12.5 cm (5 inchi) dari bagian bawah kaus.
- Anda dapat memvariasikan lebar dari potongan kain tersebut sekiatr 2.5 cm (1 inchi). Semakin lebar kain yang dipotong, semakin lebar hasil dari lipitnya.
-
Ubah garis leher. Anda dapat mengubah garis leher menjadi kaus asimetris dengan satu pundak atau kaus dengan leher berbentuk perahu.
- Untuk membuat garis leher asimetris, buang satu bagian lengan baju dari kaus, dan sisakan satunya tetap seperti semula. Buat pinggirnya membulat untuk membuang pinggiran yang bergerigi.
- Untuk leher berbentuk perahu, potong sebagian garis leher dengan bentuk bulat yang memanjang dari satu pundak ke pundak yang lain. Pastikan bahwa garis lehernya simetris di kedua sisi.
-
Kerutkan dan sematkan kain lebih ke garis leher yang telah diubah. Sematkan kain yang Anda ambil sebelumnya ke garis leher. Kerutkan kain saat Anda sematkan sehingga membentuk lipit.
- Pastikan bahwa bagian pinggir atas dari kain sejajar dengan pinggir garis leher.
- Lipit harus menutup seluruh bagian depan garis leher. Jika kain Anda cukup untuk menutup bagian belakang juga, maka lakukanlah. Jika tidak, pangkas kainnya sehingga hanya membentang dari satu sisi ke yang lain.
-
Jahit lipit kain ke garis leher. Sematkan kain ke garis leher kaus Anda menggunakan jahitan sederhana. Pastikan untuk menjaga bentuk lipit saat Anda menjahit.Iklan
Alat yang Diperlukan
- Gunting jahit yang tajam
- Pensil, kapur, atau pensil jahit
- Jarum jahit
- Benang
- Peniti
Referensi
Tentang wikiHow ini
Halaman ini telah diakses sebanyak 1.683 kali.
Iklan