PDF download Unduh PDF PDF download Unduh PDF

Gaya kutipan Modern Language Association (MLA) mengharuskan Anda untuk membuat halaman referensi atau daftar pustaka di akhir tulisan beserta kutipan dalam teks (kutipan tanda kurung). Tempatkan kutipan dalam teks di akhir setiap kalimat dengan informasi atau pendapat yang Anda kutip atau parafrasa dari sumber lain. Format dasar untuk kutipan dalam teks gaya MLA adalah nama belakang penulis, diikuti nomor halaman atau rentang halaman yang memuat informasi yang dikutip atau diparafrasa. Namun, ada beberapa situasi tertentu yang mengharuskan Anda untuk mengubah format tersebut. [1]

Metode 1
Metode 1 dari 3:

Menggunakan Format Nama Penulis-Nomor Halaman

PDF download Unduh PDF
  1. Untuk membuat kutipan dalam teks MLA dasar, tikkan nama belakang penulis, kemudian sisipkan spasi dan masukkan nomor halaman (atau rentang halaman) yang memuat informasi yang dikutip atau diparafrasa dari sumber asli. Kutipan ini ditempatkan di akhir kalimat, sebelum tanda baca penutup (titik). [2]
    • Sebagai contoh: “Louis Armstrong bisa dengan mudah menjangkau nada-nada tinggi yang menyulitkan para pemain trompet lain (Bergreen 258).”

    Tip: Jika Anda menyebutkan nama penulis pada kalimat, Anda tidak perlu mencantumkannya lagi di dalam tanda kurung.

  2. Ada kemungkinan Anda memiliki beberapa entri referensi dengan penulis-penulis yang memiliki nama belakang yang sama, terutama jika nama-nama tersebut relatif umum digunakan. Gunakan inisial nama depan penulis untuk membedakan setiap penulis agar kutipan dalam teks dapat mengarahkan pembaca ke entri yang tepat pada halaman referensi atau daftar pustaka. [3]
    • Sebagai contoh: “Kesepakatan rekaman biasanya dinegosiasi oleh pengacara dan eksekutif studio, bukan musisi itu sendiri (R. Stewart 17).”
  3. Masukkan nama penulis pertama, diikuti kata " and " (atau “dan” untuk bahasa Indonesia), kemudian cantumkan nama penulis kedua. Tulis nama sesuai urutannya pada halaman judul atau baris penulis teks sumber. Urutan ini juga perlu diterapkan pada entri di halaman referensi. Jika sumber merupakan teks dengan halaman, cantumkan nomor halaman setelah nama penulis kedua. [4]
    • Sebagai contoh: “With the explosion of streaming music, record deals had to evolve to incorporate this new method of distribution (Hall and Oates 24).”
    • Contoh dalam bahasa Indonesia: “Dengan merebaknya layanan streaming musik, kesepakatan rekaman perlu berubah agar metode distribusi baru ini bisa diterapkan (Hall dan Oates 24).”
  4. al" (atau “dkk.”) untuk sumber dengan tiga orang penulis atau lebih. Kutipan dalam teks MLA hanya memuat maksimal dua nama penulis. Jika sumber memiliki 3 orang penulis atau lebih, cukup cantumkan nama penulis pertama. Namun, Anda tetap perlu menyebutkan semua nama penulis pada entri referensi. [5]
    • Sebagai contoh: “In the age of digital music, individual songs have become more important than record sales (McCartney et. al. 37).”
    • Contoh dalam bahasa Indonesia: “Di era musik digital, single dianggap lebih penting daripada penjualan rekaman (McCartney dkk. 37).”
  5. Beberapa penulis mungkin membahas topik tertentu dalam beberapa halaman di bukunya. Anda memang tidak perlu mencantumkan setiap kemunculan topik tersebut, tetapi Anda harus memuat nomor halaman untuk bagian-bagian yang memang dibaca. Jika tersedia, indeks pada buku dapat membantu Anda dalam proses pengutipan. [6]
    • Sebagai contoh: Pihak label rekaman cemas jika musik digital akan muncul secara berlebihan dan mengakhiri perjalanan perusahaan (Urban 12, 18, 29-32).
    Iklan
Metode 2
Metode 2 dari 3:

Mengutip Sumber Noncetak

PDF download Unduh PDF
  1. Jika sumber noncetak yang Anda gunakan memiliki informasi penulis, cantumkan nama belakangnya pada kutipan dalam teks. Namun, ada banyak sumber noncetak yang tidak mencantumkan nama penulis seperti pada buku dan artikel jurnal. Dalam situasi seperti ini, cantumkan informasi pertama yang ada pada entri referensi untuk mengarahkan para pembaca ke kutipan lengkap yang tepat di halaman daftar pustaka. [7]
    • Jika Anda mengutip film, informasi pertama yang ada pada entri referensi mungkin merupakan nama sutradara atau judul film itu sendiri. Sebagai contoh, katakanlah Anda ingin mengutip film Raiders of the Lost Ark yang disutradarai oleh Steven Spielberg. Jika informasi pertama pada entri adalah nama sutradara, kutipan dalam teks Anda akan tampak seperti ini: "(Spielberg)". Jika informasi pertama pada entri adalah judul film, kutipan dalam teks Anda akan tampak seperti ini: "( Raiders )".
  2. Sumber-sumber noncetak, termasuk halaman web, biasanya tidak memiliki nomor halaman. Daripada menghitung paragraf atau menggunakan nomor halaman pada fungsi pencetakan komputer, Anda tidak perlu mencantumkan nomor halaman. [8]
    • Cantumkan nama belakang penulis (dalam tanda kurung) atau informasi pertama yang ada pada entri referensi.
  3. Jika Anda mencantumkan informasi kutipan dalam kalimat yang ditulis, Anda tidak membutuhkan kutipan dalam teks sama sekali. Para pembaca bisa mencari entri referensi yang tepat dari informasi yang Anda sisipkan. [9]
    • Sebagai contoh, kalimat "Dalam film Raiders of the Lost Ark yang disutradarai oleh Spielberg, sosok profesor yang sederhana menunjukkan keinginannya terhadap petualangan" tidak membutuhkan kutipan dalam teks di akhirnya.

    Tip: Jika Anda mengutip situs web, jangan cantumkan URL sumber pada tulisan. Jika Anda secara spesifik perlu memberikan referensi, gunakan singkatan nama situs, seperti CNN.com.

  4. Jika Anda ingin mengutip adegan tertentu pada media sumber, dan bukan media secara keseluruhan, ganti nomor halaman dengan rentang waktu kemunculan informasi (dalam satuan jam, menit, dan detik). Pisahkan titik awal dan titik akhir kemunculan informasi dengan tanda hubung. [10]
    • Sebagai contoh: Meskipun Indiana Jones adalah seorang petualang, ular adalah kelemahan terbesarnya sehingga bisa ditebak, ia jatuh ke dalam makam yang dipenuhi ular (Spielberg 01:18:43-01:27:32).
    Iklan
Metode 3
Metode 3 dari 3:

Menangani Situasi Khusus

PDF download Unduh PDF
  1. Jika Anda mengutip karya klasik atau sastra dengan beragam edisi, tambahkan informasi pengenal agar para pembaca bisa mencari paragraf atau bagian spesifik yang Anda jadikan acuan, meskipun mereka menggunakan edisi yang berbeda. Cantumkan nama penulis jika perlu dan nomor halaman, diikuti dengan titik koma. Setelah itu, sebutkan edisi sumber yang Anda gunakan atau nomor bab dan gunakan singkatan yang tepat (“ed.” untuk edisi dan “ ch. ” atau “bab” untuk bab). [11]
    • Sebagai contoh: “Marx and Engels viewed history as a series of class struggles (79; ch. 1).”
    • Contoh dalam bahasa Indonesia: “Marx dan Engels melihat sejarah sebagai serangkaian perjuangan kelas (79; bab. 1).”
  2. Jika penulis tersebut cukup banyak menghasilkan karya dan merupakan toko pemuka dalam bidangnya, Anda mungkin menggunakan lebih dari satu karya yang ia tulis. Cantumkan nama penulis, kecuali jika namanya sudah disebutkan dalam kalimat. Setelah itu, masukkan versi singkat dari judul karyanya (biasanya 2-3 kata pertama). [12]
    • Sebagai contoh: “Psikolog perkembangan pada awalnya percaya bahwa anak-anak tidak bisa mendapatkan manfaat dari penggunaan komputer (Murray "Too Soon" 38). Namun , penelitian-penelitian berikutnya menunjukkan bahwa memainkan permainan video mendorong perkembangan keahlian motorik kecil yang lebih baik (Murray "Hand-Eye Development" 17).”

    Tip: Untuk judul karya, gunakan format yang sama dengan format judul pada entri referensi. Secara umum, judul buku perlu dicetak miring, sementara judul-judul artikel pendek diapit oleh tanda kutip.

  3. Jika Anda memiliki kalimat yang menggabungkan informasi atau pendapat dari beberapa sumber, kutipan dalam teks di akhir kalimat harus mencantumkan sumber-sumber tersebut. Tikkan sumber pertama, sisipkan titik koma, kemudian tambahkan sumber kedua. [13]
    • Sebagai contoh: Anak-anak dapat berinteraksi lebih baik dengan tablet atau perangkat berlayar sentuh daripada komputer desktop yang membutuhkan kibor dan tetikus (Murray 17; Smith 37).
  4. Jika Anda mengutip sumber yang sama beberapa kali secara berurutan tanpa diselingi sumber lain, Anda bisa menyederhanakan kutipan dalam teks berikutnya setelah kutipan pertama dibuat. [14]
    • Sebagai contoh, jika Anda mencantumkan nama belakang penulis dan nomor halaman pada kutipan pertama, cukup gunakan nomor halaman pada kutipan-kutipan berikutnya.
    • Jika teks sumber tidak memiliki nomor halaman, Anda tidak bisa menyederhanakan kutipan-kutipan berikutnya.
  5. Anda mungkin biasanya tidak memiliki entri Alkitab pada halaman referensi. Oleh karena itu, cantumkan judul versi Alkitab yang digunakan dalam kutipan dalam teks, diikuti kitab, pasal, dan ayat. [15]
    • Sebagai contoh: Nabi Yehezkiel menyebutkan empat makhluk, masing-masing memiliki wajah manusia, singa, lembu, dan elang ( Alkitab Yerusalem Baru , Yehez. 1.5-10).
  6. in " (atau frasa “dikutip dari”) untuk mengutip sumber tak langsung. Jika sumber yang digunakan memuat kutipan atau parafrasa dari tulisan lain, coba cari sumber asli. Jika sumber asli tidak tersedia, gunakan kutipan tidak langsung sebagai jalan terakhir. Jelaskan pada kutipan dalam teks bahwa kata-kata yang Anda gunakan bukan secara langsung berasal dari penulis asli. Selain itu, cantumkan sumber yang Anda tampilkan dalam entri referensi, dan bukan sumber asli informasi. [16]
    • Sebagai contoh: “Lennon argued that all problems of the world could be solved if they were approached with love (qtd. in Starr 22)”.
    • Contoh dalam bahasa Indonesia: “Lennon berpendapat bahwa semua masalah di dunia dapat diselesaikan saat menggunakan pendekatan dengan cinta (dikutip dari Starr 22)”.
    Iklan

Tips

  • Secara umum, kutipan dalam teks ditempatkan di akhir kalimat, sebelum tanda baca penutup (titik). Namun, jika Anda mencantumkan kutipan blok, kutipan dalam teks ditempatkan di akhir kutipan blok, di luar tanda baca penutup. [17]
Iklan

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 8.502 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan