Informasi yang didapatkan dari berkas PDF ( Portable Document Format ) dapat Anda kutip dan tambahkan pada tulisan Anda. Berkas PDF dapat memuat teks atau media (bukan animasi) apa pun yang tersimpan di dalamnya. Gambar kartun, puisi Jepang atau Haiku , dokumen-dokumen pemerintahan, serta buku-buku lama dalam berbagai jilid dapat disimpan sebagai berkas PDF. Untuk tulisan-tulisan akademik, kemungkinan Anda akan membaca atau menggunakan artikel jurnal atau buku-buku elektronik ( e-book ) yang disimpan dalam bentuk PDF. Oleh karena itu, artikel ini akan menunjukkan pada Anda cara mengutip dan memformat jurnal artikel atau buku elektronik yang berbentuk berkas PDF dalam tiga gaya pengutipan yang paling utama—MLA, APA, dan Chicago Manual of Style . Akan tetapi, terkadang (dan biasanya) Anda tidak harus menunjukkan atau menjelaskan bahwa kutipan yang Anda tambahkan pada tulisan Anda diambil dari berkas PDF.
Langkah
-
Kumpulkan terlebih dahulu informasi yang berkaitan dengan tulisan Anda. Baik untuk bibliografi atau pengutipan dalam teks, Anda perlu mengetahui informasi dasar mengenai pembuatan atau penulisan informasi asli yang ingin Anda kutip.
- Artikel jurnal: Anda perlu mencatat nama penulis, judul artikel, nama jurnal ilmiah, nomor volume, nomor keluaran, tanggal penerbitan, nomor halaman (pada salinan fisik), dan alamat situs artikel jurnal tersebut. [1] X Teliti sumber
- Buku elektronik: Anda perlu mengetahui nama penulis buku, judul buku, penerbit, lokasi penerbitan, tahun penerbitan, tanggal akses, serta situs yang memuat buku elektronik tersebut. Terkadang, penerbit buku fisik melempar atau memberi hak penerbitan buku elektronik pada penerbit lain. Dalam hal ini, Anda juga perlu mencantumkan penerbit untuk buku elektronik tersebut. Secara singkat, Anda perlu mengetahui penerbit untuk buku tersebut, baik dalam bentuk fisik maupun elektronik.
-
Pilihlah gaya pengutipan yang ingin digunakan. Gaya pengutipan yang paling umum digunakan dalam tulisan akademik atau profesional adalah MLA, APA, dan Chicago Manual of Style (terkadang disebut sebagai “Turabian” yang diambil dari nama editor yang mengusulkan gaya pengutipan tersebut). Pilihlah gaya pengutipan yang sesuai dengan bidang yang Anda geluti, atau yang diharuskan oleh kantor atau instansi Anda. [2] X Teliti sumber
- Jika Anda mendalami bidang sastra, seni, atau ilmu humaniora, gunakan gaya pengutipan MLA.
- Jika Anda mendalami bidang psikologi, pendidikan, linguistik, atau ilmu sosial lainnya, gunakan gaya pengutipan APA. Bidang jurnalistik dan komunikasi juga menggunakan gaya pengutipan yang sama.
- Gunakan gaya pengutipan Chicago Manual of Style jika Anda mendalami bidang sejarah, ilmu politik, ilmu informasi, atau jurnalistik dan komunikasi. Bidang penerbitan dan penyuntingan juga biasanya menggunakan gaya pengutipan tersebut.
- Dalam beberapa kejadian, penerbit buku (atau penerbit jurnal) meminta penggunaan gaya pengutipan tertentu yang, sebetulnya, tidak lazim digunakan dalam bidang-bidang tertentu. Penerbit juga mungkin meminta Anda untuk menggunakan gaya atau petunjuk pengutipan yang dibuat atau dirancang oleh pihak penerbit sendiri. Oleh karena itu, gunakan gaya pengutipan apa pun yang memang cocok dengan tulisan Anda. [3] X Teliti sumber
-
Masukkan sumber kutipan setelah Anda mencantumkan informasi yang dikutip. Untuk menghindari plagiarisme, Anda perlu memasukkan informasi kutipan pada tulisan Anda. Tujuan dicantumkannya informasi kutipan adalah untuk memberi tahu pembaca bahwa informasi yang ada pada tulisan Anda diambil dari penulis lain. Selain itu, hal tersebut juga menunjukkan bahwa Anda memahami dan telah banyak membaca pustaka yang sudah ada dan tertarik untuk mengembangkan tulisan atau penelitian dari karya atau penelitian milik orang lain. [4] X Teliti sumber
- Penempatan dan jenis pengutipan pada tulisan akan bergantung pada gaya pengutipan yang digunakan. Pada artikel ini, terdapat contoh-contoh untuk setiap gaya pengutipan utama yang paling sering digunakan.
-
Sesuaikan format bibliografi atau daftar pustaka Anda dengan tepat. Pelajarilah cara memformat halaman bibliografi atau daftar pustaka dengan tepat. Anda perlu mengikuti petunjuk-petunjuk yang berbeda, tergantung pada gaya pengutipan yang Anda gunakan. Akan tetapi, secara umum, Anda perlu menyusun sumber-sumber yang digunakan secara alfabetis.
- Penempatan judul, cara memformat judul, serta pemberian jarak antara setiap sumber yang dimasukkan berbeda, bergantung pada gaya pengutipan yang digunakan (apakah Anda menggunakan MLA , APA , atau Chicago Manual of Style ). [5] X Teliti sumber
Iklan
-
Cari tahu nama penulis sumber. Untuk melengkapi pengutipan dengan gaya MLA, Anda perlu menyebutkan nama penulis dari berkas PDF yang digunakan dan nomor halaman yang memuat informasi yang bersangkutan (jika memungkinkan). Jika nama penulis disebutkan dalam penjelasan, Anda hanya perlu mencantumkan nomor halaman di dalam tanda kurung, setelah penjelasan atau kutipan ditulis. Sebagai contoh: Menurut Spiers, biaya pendidikan universitas dianggap terlalu tinggi (48). Jika tidak, sebutkan nama penulis dan nomor halaman di dalam tanda kurung, di akhir kalimat atau kutipan. Sebagai contoh: Ada yang berpendapat bahwa biaya pendidikan universitas terlalu tinggi (Spiers 48). [6] X Teliti sumber
- Jika sumber kutipan ditulis oleh dua orang penulis, sebutkan nama akhir dari kedua penulis di dalam tanda kurung (dipisahkan dengan kata ‘dan’ atau ‘ and ’), kemudian diikuti oleh nomor halaman. Misalnya: Seiring perkembangan manusia, anjing pun ikut mengalami perkembangan (Draper dan Simpson 68).
- Jika terdapat lebih dari dua penulis, gunakan koma untuk memisahkan nama akhir setiap penulis, diikuti dengan nomor halaman. Sebagai contoh: Menyulam sebenarnya perlu dipandang sebagai bentuk dari ‘seni murni’ (Kozinsky, King, dan Chappell 56).
- Jika nama penulis artikel atau sumber tidak diketahui, cantumkan nama institusi yang menerbitkan berkas PDF tersebut. Sebagai contoh: Dinosaurus telah punah berjuta-juta tahun yang lalu (Smithsonian 21).
- Jika nama institusi yang menerbitkan sumber tidak disebutkan, Anda dapat menyebutkan judul teks atau sumber. Sebagai contoh: Menurut para ahli, minuman energi tidak boleh dikonsumsi terlalu banyak (“Pengaruh konsumsi kafein” 102).
- Pada pengutipan dalam teks dengan gaya MLA, Anda tidak perlu menyebutkan bahwa sumber yang digunakan berbentuk berkas PDF.
- Pada kalimat, informasi kutipan (dalam tanda kurung) harus diletakkan sebelum titik atau penutup kalimat. Ini berlaku untuk semua, baik kutipan yang mencakup nama penulis, nama institusi, maupun yang tidak. [7] X Teliti sumber
-
Carilah nomor halaman yang memuat informasi yang diperlukan. Beberapa buku elektronik dan berkas PDF dilengkapi dengan nomor halaman tetap yang tidak akan berubah, terlepas dari tampilan berkas atau buku pada layar atau gawai Anda. Jika dokumen yang digunakan dilengkapi dengan nomor halaman tetap, cantumkan nomor halaman yang memuat informasi yang diperlukan. Jika tidak ada nomor halaman, Anda tidak boleh menambahkannya sendiri. Sebagai gantinya, Anda dapat mencantumkan nomor bab atau subbab. [8] X Teliti sumber
- Sebagai contoh, untuk mengutip berkas PDF yang dibagi ke dalam beberapa bab, namun tidak dilengkapi dengan nomor halaman, Anda dapat mencantumkan nomor bab atau subbab dari informasi yang bersangkutan. Sebagai contoh: Menurut Blankenship, asupan kafein perlu dibatasi menjadi 200 miligram per hari (bab 2).
- Jika berkas PDF atau buku elektronik tidak dibagi ke dalam beberapa bab atau bagian terpisah, kutip sumber sebagai berkas secara keseluruhan dan jangan cantumkan nomor halaman. Sebagai contoh: Penelitian Blankenship mengenai konsumsi kafeina, “Too Jittery, Joe?” menunjukkan bahwa asupan kafeina perlu dibatasi menjadi 200 miligram per hari.
-
Cantumkan berkas PDF buku elektronik Anda pada bibliografi menggunakan gaya pengutipan MLA. Berdasarkan panduan gaya pengutipan MLA, Anda perlu menunjukkan atau menjelaskan jenis berkas elektronik (dalam hal ini, buku elektronik atau artikel jurnal) yang diakses, seperti “Berkas PDF” atau “Berkas Kindle”. [9] X Teliti sumber
- Format dasar untuk sumber yang dicantumkan pada bibliografi dengan gaya pengutipan MLA adalah sebagai berikut: Nama akhir penulis, Nama awal penulis. Judul Buku . Lokasi penerbitan: Penerbit, Tahun penerbitan. Penerbit buku elektronik, Tahun penerbitan buku elektronik. Jenis berkas. [10] X Teliti sumber
- Sebagai contoh: Smith, John. The Fantastic Novel . London: Great Publishing House, 2010. Google Books, 2011. Berkas PDF. 1 Desember 2012
- Jika buku elektronik yang digunakan bukan berbentuk berkas PDF, cantumkan jenis berkas dari buku tersebut. Sebagai contoh: Smith, John. The Fantastic Novel . London: Great Publishing House, 2010. Berkas Kindle.
-
Cantumkan berkas PDF artikel jurnal Anda pada bibliografi menggunakan gaya pengutipan MLA. Pada halaman bibliografi atau daftar pustaka, cantumkan artikel-artikel jurnal yang diakses dari basis data di internet dengan menunjukkan informasi penerbitan, seperti halnya informasi yang perlu dicantumkan untuk artikel-artikel yang dicetak. Informasi ini diikuti oleh nama basis data yang memuat artikel dan mediumnya (mis. situs jejaring), serta tanggal akses berkas. [11] X Teliti sumber
- Format dasar untuk pengutipan artikel jurnal dalam bentuk berkas PDF adalah: Nama akhir penulis, Nama awal penlis. “Judul artikel”. Judul Jurnal Nomor volume. Nomor keluaran (Tanggal penerbitan): nomor halaman. Nama basis data . Medium. Tanggal akses.
- Sebagai contoh: Doe, Jane. “Interesting Citation Article.” Journal of Citation Information 4.7 (2006): 82-5. Academic Access Premier . Situs web. 20 November 2012.
-
Cari tahu apakah artikel jurnal yang Anda gunakan didapatkan dari jurnal yang hanya diterbitkan di internet. Dewasa ini, beberapa jurnal akademik hanya tersedia di internet, serta tidak memiliki penomoran halaman pada berkas PDF-nya. Jika berkas PDF yang digunakan didapat dari jurnal yang hanya diterbitkan di internet dan tidak memiliki nomor halaman, ikuti contoh dasar saat Anda ingin mencantumkannya di halaman daftar pustaka. Akan tetapi, tambahkan “tanpa halaman” pada kolom atau bagian nomor halaman. [12] X Teliti sumber Lunsford, Andrea. <i>The St. Martin’s Handbook.</i> 7th. ed. Boston: Bedford/St. Martin’s, 2011: 333.
- Sebagai contoh: Doe, Jane. “Interesting Citation Article.” Online Journal of Citation Information 4.7. (2006): n.pag. Situs web. 20 November 2012.
Iklan
-
Cantumkan referensi atau kutipan dalam teks dengan gaya pengutipan APA yang benar. Tuliskan nama penulis (nama akhir atau nama organisasi) dan tahun penerbitan di dalam kurung dan dipisahkan oleh koma. Jika Anda mengambil kutipan langsung dari teks asli, tambahkan ‘p.’ dan jarak atau spasi sebelum nomor halaman (jika kalimat yang Anda tulis merupakan kutipan langsung dari teks sumber). Jika penulis sudah disebutkan dalam kalimat yang dikutip, cantumkan tahun penerbitan (dalam tanda kurung) setelah nama. Jangan lupa untuk mencantumkan pula nomor halaman (dalam tanda kurung) di akhir kalimat jika kalimat tersebut merupakan kutipan langsung. Letakkan informasi pengutipan sebelum penutup atau titik di akhir kalimat. Jika terdapat dua atau tiga penulis yang dicantumkan di dalam tanda kurung, gunakan “&” (bukan kata “dan”). Selain itu, pada pengutipan dalam teks Anda tidak perlu menunjukkan bahwa sumber yang digunakan berbentuk berkas PDF. [13] X Teliti sumber [14] X Teliti sumber
- Contoh dasar pengutipan dalam teks menggunakan gaya APA adalah: Para ahli pendidikan tinggi menyatakan bahwa “pendidikan merupakan senjata terampuh yang dapat digunakan untuk mengubah dunia” (Mandela, 1996, p. 35). [15] X Teliti sumber
- Jika berkas yang digunakan tidak dilengkapi dengan nomor halaman namun Anda ingin menggunakan kutipan langsung, cantumkan nomor paragraf. Sebagai contoh: Para ahli pendidikan tinggi menyatakan bahwa “pendidikan merupakan senjata terampuh yang dapat digunakan untuk mengubah dunia” (Mandela, 1996, para. 18).
- Anda juga dapat mencantumkan judul pembuka singkat yang diapit oleh tanda kutip. Sebagai contoh: Para ahli pendidikan tinggi menyatakan bahwa “pendidikan merupakan senjata terampuh yang dapat digunakan untuk mengubah dunia” (Mandela, 1996, “Pendapat singkat mengenai pendidikan”).
-
Cantumkan berkas PDF buku elektronik Anda di bibliografi atau daftar pustaka menggunakan format pengutipan APA yang benar. Dalam gaya pengutipan APA, Anda perlu menjelaskan jenis berkas yang digunakan dalam kurung siku, seperti [Set data] atau [Salindia PowerPoint]. [16] X Teliti sumber Anda juga perlu mencantumkan format buku elektronik yang sudah paten (mis. berkas Kindle) jika Anda menggunakan buku elektronik dalam format tersebut. [17] X Teliti sumber
- Format dasarnya adalah: Nama akhir penulis, Inisial nama awal penulis. (Tahun penerbitan). Judul buku [dokumen PDF]. Tersedia di (alamat situs yang menyediakan berkas sumber) [18] X Teliti sumber
- Sebagai contoh: Smith, J. (2011). 'The fantastic novel [berkas PDF]. Tersedia di http://www.books.google.com
- Untuk berkas dengan format yang sudah paten, cantumkan versi elektronik ( e-reader ) buku dalam kurung siku. Sebagai contoh: Smith, J. (2011). The fantastic novel [Berkas Kindle DX]. Diambil dari http://www.amazon.com
-
Cantumkan berkas artikel jurnal PDF Anda di daftar pustaka menggunakan format pengutipan APA yang benar. Dalam gaya pengutipan APA, kapitalisasi judul tidak digunakan saat Anda menuliskan judul artikel jurnal. Ini artinya, hanya huruf pertama pada judul yang perlu diubah menjadi huruf kapital. Selain itu, jangan apit judul artikel jurnal dengan tanda kutip. [19] X Teliti sumber
- Format dasarnya adalah sebagai berikut: Nama akhir penulis, Inisial nama awal penulis. (Tahun penerbitan). Judul artikel [Berkas PDF]. Judul jurnal , nomor volume (nomor keluaran), nomor halaman. Diambil dari (alamat situs yang memuat berkas PDF) [20] X Teliti sumber
- Sebagai contoh: Doe, J. (2006). Interesting citation article [Berkas PDF]. Online Journal of Citation Information, 4 (3), 82-5. Diambil dari http://www.random-example-URL.com
- Perlu diingat bahwa penulisan nomor volume perlu dimiringkan. Akan tetapi, nomor keluaran (yang ada di dalam tanda kurung) tidak dimiringkan.
- Jika artikel jurnal yang digunakan memuat nomor doi, cantumkan nomor tersebut di akhir informasi kutipan.
Iklan
-
Gunakan catatan kaki Chicago Manual of Style . Tambahkan nomor kecil di akhir kalimat yang mengandung kutipan. Nomor tersebut dikenal sebagai nomor catatan kaki ( footnote ). Pada program penyunting kata seperti MS Word, Anda dapat menambahkannya dengan mengeklik “ Insert ”, kemudian “ Insert Footnote ”. Setelah itu, di bagian bawah halaman, tambahkan informasi kutipan di samping nomor yang sesuai. [21] X Teliti sumber
- Untuk buku elektronik, gunakan format berikut ini: Nama penulis (nama awal, kemudian nama akhir), Judul buku (Lokasi penerbitan: Penerbit, Tahun penerbitan), nomor halaman, Alamat situs. [22] X Teliti sumber
- Contoh dasarnya adalah sebagai berikut: Di masa lalu, para cendekiawan besar seperti H. G. Wells berpendapat bahwa “sejarah manusia akan semakin dipenuhi dengan persaingan antara perkembangan pendidikan dan bencana.” [masukkan nomor catatan kaki]. Di bagian bawah halaman, tepat di samping nomor yang sesuai, tuliskan: H. G. Wells, The Outline of History (London: MacMillan, 1921), 1100, http://www.books.google.com.. [23] X Teliti sumber
- Untuk artikel jurnal dalam berkas PDF, Anda tidak perlu mencantumkan jenis berkas dalam catatan kaki. Oleh karena itu, Anda hanya perlu memformatnya sebagai berikut: Nama penulis (nama awal, kemudian nama akhir), “Judul artikel”, Judul jurnal Nomor volume, Nomor keluaran (Tanggal penerbitan): Nomor halaman.
- Sebagai contoh: Dalam artikelnya, "The Rites of Violence" Natalie Zemon Davis berpendapat bahwa oknum-oknum religius yang melakukan kerusuhan atau kekerasan menganggap tindakan yang dilakukan sebagai “bentuk pemurnian atau pembersihan diri”. [masukkan nomor catatan kaki]. Di bagian bawah halaman, di samping nomor catatan yang sesuai, tuliskan informasi kutipan sebagai berikut: Natalie Zemon Davis, "The Rites of Violence: Religious Riot in Sixteenth-Century France" Past & Present 59, no. 3 (1973): 51.
-
Cantumkan sumber buku elektronik PDF Anda di daftar pustaka menggunakan gaya pengutipan Chicago Manual of Style . Format dasarnya adalah: Nama akhir penulis, Nama awal penulis. Judul buku . Lokasi penerbitan: Penerbit, Tahun penerbitan. Jenis berkas. Alamat situs. [24] X Teliti sumber [25] X Teliti sumber
- Sebagai contoh: Smith, John. The Fantastic Novel . London: Great Publishing House, 2010. Buku elektronik PDF. http://www.books.google.com.
-
Cantumkan sumber artikel jurnal PDF Anda di daftar pustaka menggunakan gaya pengutipan Chicago Manual of Style . Untuk artikel jurnal, Anda tidak perlu menyebutkan jenis berkas sumber di daftar pustaka. Sebagai gantinya, Anda hanya perlu mencantumkan nomor doi atau alamat situs yang memuat berkas tersebut. [26] X Teliti sumber
- Format dasarnya adalah: Nama akhir penulis, Nama awal penulis. "Judul artikel." Judul jurnal Nomor volume, Nomor keluaran (Tanggal penerbitan): nomor halaman. doi: [27] X Teliti sumber
- Sebagai contoh: Doe, Jane. "Interesting Citation Article." Online Journal of Citation Information 4, no. 7 (2006): 82-5. doi: 12.345/abc123-456.
- Jika berkas yang digunakan tidak dilengkapi dengan nomor doi, gunakan format berikut ini: Nama akhir penulis, Nama awal penulis. “Judul artikel.” Judul jurnal Nomor volume, Nomor keluaran (Tanggal penerbitan): nomor halaman. Tanggal akses. Alamat situs.
- Sebagai contoh: Doe, Jane. "Interesting Citation Article." Online Journal of Citation Information 4, no. 7 (2006): 82-5. Diakses pada tanggal 20 November 2012 di http://www.random-example-URL.com.
Iklan
Tips
- Terkadang, Anda akan menemukan berkas PDF yang tidak sesuai atau serupa dengan contoh-contoh yang diberikan sebelumnya. Kemiripan tersebut berkaitan dengan nama penulis (mis. nama penulis tidak diketahui) atau jenis teks (mis. jenis teks bukan elektronik atau artikel jurnal). Oleh karena itu, Anda perlu melihat rujukan yang lebih lengkap untuk mengetahui teknik pengutipan yang benar. Sebagai contoh, situs penulisan Purdue merupakan situs lengkap yang memiliki semua informasi yang dibutuhkan terkait teknik pengutipan. Sebagai alternatif, Anda dapat mencari salinan cetak dari panduan gaya pengutipan di perpustakaan terdekat.
Referensi
- ↑ http://www.hw.ac.uk/is/docs/Harvardguide.pdf
- ↑ http://gsrc.ucla.edu/gwc/resources/citation-styles.html
- ↑ http://writing.yalecollege.yale.edu/advice-students/using-sources/principles-citing-sources/why-are-there-different-citation-styles
- ↑ http://www.plagiarism.org/plagiarism-101/what-is-plagiarism/
- ↑ http://writing.yalecollege.yale.edu/advice-students/using-sources/principles-citing-sources/why-are-there-different-citation-styles
- ↑ https://owl.english.purdue.edu/owl/resource/747/02/
- ↑ https://owl.english.purdue.edu/owl/resource/747/02/
- ↑ http://www.mla.org/style/handbook_faq/cite_an_ebook
- ↑ http://www.mla.org/style/handbook_faq/cite_an_ebook
- ↑ http://www.mla.org/style/handbook_faq/cite_an_ebook
- ↑ https://owl.english.purdue.edu/owl/resource/747/08/
- ↑ Lunsford, Andrea. The St. Martin’s Handbook. 7th. ed. Boston: Bedford/St. Martin’s, 2011: 333.
- ↑ https://owl.english.purdue.edu/owl/resource/560/02/
- ↑ http://blog.apastyle.org/apastyle/2011/06/how-do-you-cite-an-e-book.html
- ↑ https://owl.english.purdue.edu/owl/resource/560/02/
- ↑ https://owl.english.purdue.edu/owl/resource/560/10/
- ↑ http://blog.apastyle.org/apastyle/2011/06/how-do-you-cite-an-e-book.html
- ↑ http://owl.english.purdue.edu/owl/resource/560/10/
- ↑ https://owl.english.purdue.edu/owl/resource/560/07/
- ↑ https://owl.english.purdue.edu/owl/resource/560/10/
- ↑ https://owl.english.purdue.edu/owl/resource/717/02/
- ↑ https://owl.english.purdue.edu/owl/resource/717/05/
- ↑ http://library.osu.edu/documents/english/FINALlibrary_CMS.pdf
- ↑ https://owl.english.purdue.edu/owl/resource/717/05/
- ↑ http://library.osu.edu/documents/english/FINALlibrary_CMS.pdf
- ↑ https://owl.english.purdue.edu/owl/resource/717/05/
- ↑ https://owl.english.purdue.edu/owl/resource/717/04/