Unduh PDF Unduh PDF

Profil karakter adalah deskripsi detail mengenai kehidupan dan kepribadian karakter fiksi. Profil karakter yang baik akan membantu pengarang masuk ke pikiran karakter dan membuat mereka menjadi hidup bagi pembaca. Jika Anda menulis cerita, semua karakter utama harus memiliki profil karakter. Mulailah dengan hal-hal dasar. Definisikan umur, penampilan, pekerjaan, kelas sosial, dan perilaku si karakter. Kemudian garap psikologi dan latar belakang karakter. Terakhir, kembangkan tempat karakter di dalam cerita dan pergulatan yang mereka alami sepanjang cerita. Setelah semua ini diketahui, Anda bisa menulis karakter yang akan tampak nyata bagi para pembaca.

Bagian 1
Bagian 1 dari 3:

Membayangkan Penampilan Karakter

Unduh PDF
  1. Banyak penulis memulai dengan deskripsi singkat tentang seorang karakter sebelum mulai membuat profil utuh. Deskripsi ringkas ini biasanya menggambarkan ciri khusus dan menetapkan sifat untuk peran karakter di dalam cerita. Sebelum merancang karakter secara utuh, bayangkan bagaimana Anda akan memperkenalkan si karakter di dalam cerita dan apa yang Anda ingin pembaca ketahui tentang karakter tersebut. Tuliskan hal ini dalam kalimat pendek untuk memulainya. [1]
    • Ketika Anda menulis pendahuluan, gunakan semua detail yang telah Anda buat untuk lebih membangun latar belakang dan kepribadian karakter.
    • Anda bisa memperkenalkan seorang karakter demikian “lelah dan tampak lebih tua daripada kenyataannya”. Hal ini merupakan titik permulaan yang bagus karena menyediakan banyak hal bagi Anda untuk menyelami latar belakang karakter. Pikirkan mengapa dia tampak lebih tua daripada kenyataannya dan pergulatan apa yang dia hadapi sehingga terlihat lelah.
  2. Hal ini adalah informasi umum si karakter yang dapat membantu Anda menciptakan profil yang lebih detail tentang kepribadiannya. Informasi dasar ini meliputi umur, ulang tahun, tempat tinggal sekarang, dan pekerjaan. [2]
    • Kemudian pakai informasi dasar ini untuk lebih spesifik lagi. Jika Anda sudah memutuskan pekerjaan si karakter, pikirkan penghasilannya. Berdasarkan pekerjaan ini, dia masuk kelas sosial mana?
    • Anda tidak harus mengisi setiap aspek kehidupan si karakter. Hal ini lebih merupakan latihan untuk mengasah kreativitas dan membuat Anda menyelami pikiran karakter yang Anda rancang.
  3. Gambaran fisik itu penting bagi karakter utama. Anda mungkin sudah punya bayangan seperti apa penampilan si karakter sebelum mulai menulis profilnya, atau Anda mungkin baru mulai mengembangkannya. Entah Anda punya bayangan atau baru mengembangkannya, tulis rancangan Anda mengenai penampilannya dan bagaimana Anda akan menggambarkannya di dalam cerita. Memikirkan penampilan karakter sangat penting bagi kepribadiannya ketika Anda melangkah lebih jauh. [3]
    • Mulailah dengan informasi yang sangat dasar seperti warna rambut, mata, dan baju yang biasa dia pakai. Apakah si karakter berjenggot atau tidak? Apakah warna rambutnya alami atau disemir?
    • Kemudian detailkan penampilannya. Putuskan apakah rambut si karakter biasanya dipangkas rapi atau agak berantakan. Pikirkan apa yang biasanya disembunyikan oleh orang yang berambut rapi, atau pergumulan apa yang dimiliki oleh orang yang rambutnya berantakan.
    • Selain itu putuskan apakah si karakter memiliki tanda atau ciri khusus. Bekas luka di wajah, misalnya, bisa menceritakan keseluruhan kisah seorang karakter dan bagaimana dia mengalami luka tersebut.
  4. Setelah selesai membuat gambaran fisik, perdalam profil karakter dengan membayangkan bagaimana tindakannya sehari-hari. Kembangkan perilaku seperti pola bicara sehingga Anda dapat benar-benar memvisualisasikan karakter, dan para pembaca juga lebih dapat terhubung dengan karakter tersebut. [4]
    • Pikirkan bagaimana cara karakter ini berjalan memasuki ruangan. Tentukan apakah dia tipe orang yang berjalan penuh percaya diri dan memperkenalkan diri kepada semua orang yang ada di sana, ataukah orang yang biasa masuk dengan menyelinap karena tidak ingin menonjol.
    • Bayangkan cara bicara si karakter. Apakah dia memiliki aksen khusus? Apakah dia suka omong besar dan berusaha terdengar pintar? Apakah dia gagap?
    • Rancang apakah si karakter suka melakukan gerakan tertentu atau memiliki kebiasaan khusus. Mungkin dia cenderung mengerjap-ngerjapkan mata kalau berbohong. Hal ini bisa menjadi titik plot dalam cerita selanjutnya.
  5. Hal ini tergantung Anda lebih suka mana, nama karakter bisa sangat penting atau tidak terlalu penting. Kalau Anda suka memasukkan banyak simbol dalam nama, luangkan waktu untuk memikirkan apa arti nama karakter Anda tersebut. Kalau tidak, fokuskan pada penggambaran karakter dan comot saja nama yang muncul di benak Anda. [5]
    • Kecuali ada makna simbolik dalam nama karakter, jangan terlalu menekankan pada hal yang akan muncul bersama nama besar. Lebih fokus saja pada deskripsi agar para pembaca terhubung dengan karakter tersebut.
    • Jika Anda tidak terlalu peduli pada nama karakter, gunakan bantuan sarana di internet yang dapat memunculkan nama secara acak.
    • Satu hal yang sangat penting adalah buat nama yang berbeda-beda untuk setiap karakter. Misalnya, nama Joni, Toni, dan Doni akan membingungkan para pembaca. Nama Joni, Anto, dan Hasan lebih menunjukkan perbedaan.
    • Pikirkan juga nama panggilan si karakter, dan dalam situasi apa karakter menggunakan nama yang berbeda. Misalnya, jika semua orang memanggil si karakter Hasan, tetapi saat bertengkar istrinya memanggil dia Hasanudin, hal itu otomatis mengatakan kepada pembaca bahwa sang istri marah besar kepadanya.
    Iklan
Bagian 2
Bagian 2 dari 3:

Mengembangkan Latar Belakang Karakter

Unduh PDF
  1. Kalau di cerita tersebut si karakter tidak tinggal di kampung halamannya, rancang asal si karakter. Kalau cerita itu berlangsung di Jakarta, tetapi si karakter lahir di Kupang, jelaskan apa yang dilakukan si karakter di Jakarta. Rancang profil selanjutnya menggunakan informasi ini. [6]
    • Rencanakan berapa lama si karakter tinggal di kampung halamannya dan jika dia tinggal di sana cukup lama, dia tentu memiliki aksen lokal.
    • Pikirkan mengapa si karakter meninggalkan kampungnya. Apakah dia pindah karena pekerjaan, atau apakah dia tidak cocok dengan keluarganya? Apakah si karakter rindu kampung halamannya, atau apakah dia senang meninggalkan kota kelahirannya itu?
  2. Latar belakang karakter biasanya sangat penting bagi semua kepribadiannya. Kalau karakter itu orang dewasa, pikirkan seperti apa masa kecilnya. Pakai informasi ini untuk menentukan apakah si karakter menganggap hidupnya berhasil atau tidak. [7]
    • Kembangkan detail sebanyak mungkin berkenaan dengan masa kecil si karakter. Coba hadirkan sahabat, sekolah, guru favorit, hobi, tujuan karier, dan makanan kesukaannya.
    • Buat ikhtisar trauma yang dialami si karakter pada masa kecil. Mungkin hal ini yang menyebabkan dia meninggalkan kampung halaman, atau mengapa dia sulit menjalin persahabatan di kemudian hari.
    • Mungkin si karakter dimanja waktu kecil dan tidak pernah berusaha. Hal ini juga penting untuk kepribadiannya.
  3. Bagaimana karakter berinteraksi dengan orang lain itu penting bagi perannya di dalam cerita tersebut. Putuskan apakah dia orang yang baik hati dan penyayang, atau manipulatif. Tentukan bagaimana si karakter memperlakukan karakter lain supaya Anda bisa merencanakan episode hidup si karakter selanjutnya. [8]
    • Mulailah dengan sederhana yaitu dengan relasi personal karakter. Daftar orang tua, saudara kandung, dan anggota keluarga dekatnya. Putuskan apakah karakter ini menikah atau tidak.
    • Kemudian pikirkan lebih dalam mengenai arti relasi personal ini. Pilih siapa yang diajak bicara si karakter kalau dia membutuhkan bantuan, atau kepada siapa dia akan minta uang kalau mengalami kesulitan.
    • Apakah si karakter mudah berteman dengan banyak orang, atau kenalannya saja yang banyak? Jika dia hanya punya banyak kenalan, jelaskan mengapa dia sulit menjalin relasi dengan orang lain.
  4. Dengan gambaran fisik dan personal yang sudah dijelaskan tadi, selami psikologis karakter. Kembangkan harapan, impian, ketakutan, kesukaan, dan ketidaksukaan si karakter. Pikirkan bagaimana profil karakter ini memengaruhi caranya bertindak sepanjang cerita. [9]
    • Ajukan pertanyaan yang luas seperti, “Apakah karakter ini bahagia?” Jika dia bahagia, pikirkan apakah ada hal di cerita ini yang menghancurkan kebahagiaannya. Atau jika awalnya dia tidak bahagia, tetapkan kejadian di masa lalu yang membuatnya tidak bahagia.
    • Kemudian olah bagaimana reaksi karakter terhadap dunia dan apa yang membuatnya marah dan sedih.
    • Apakah si karakter menganggap dirinya sukses, atau dia akan mengatakan dirinya gagal?
    Iklan
Bagian 3
Bagian 3 dari 3:

Menentukan Peran Karakter dalam Cerita

Unduh PDF
  1. Hal itu penting karena ini menentukan apakah karakter akan berubah atau tetap sama sepanjang cerita. Mereka bisa mengalami perubahan kepribadian yang mendasar antara di awal dan akhir cerita. Jika hal ini terjadi, rencanakan peristiwa yang menyebabkan transformasi karakter. Pelajaran apa yang dapat dia petik atau gagal dia dapatkan? [10]
    • Pikirkan apakah karakter mengalami peristiwa yang mengubah hidup, tetapi dia tidak berubah. Misalnya, kematian pasangan mestinya peristiwa yang mengubah hidup bagi kebanyakan orang, tetapi jika karakter Anda tidak terpengaruh oleh hal ini, jelaskan alasannya.
  2. Protagonis adalah “orang baik” dan antagonis adalah “orang jahat.” Setelah Anda membuat detail karakter, tentukan karakter Anda masuk dalam kategori mana. Setelah itu, bangun pemain untuk cerita Anda. [11]
    • Ingat, tidak semua karakter utama adalah tokoh protagonis. Anda bisa mengubah sudut pandang dengan membuat karakter utama sebagai tokoh antagonis yang menyebabkan semua orang mengalami kesulitan dan cerita ini.
  3. Orang berubah seiring bertambahnya usia. Kepercayaan yang dia pegang akan berubah seiring berjalannya waktu. Pikirkan kurun waktu cerita Anda. Jika kurun waktunya tahunan, beberapa karakter Anda akan berubah secara signifikan dalam waktu itu. Kalau demikian, bangun profil karakter baru untuk setiap karakter dengan usia berbeda-beda. Hal ini akan membantu Anda menggarap bagaimana karakter berubah sepanjang berjalannya waktu. [12]
    • Jika perubahan itu hanya hitungan bulan, tidak diperlukan profil baru kecuali ada karakter yang betul-betul berubah dalam kurun waktu itu.
    • Pertimbangkan relatif umur karakter untuk memutuskan apakah dia membutuhkan profil karakter baru. Misalnya, jika karakter berumur 10 tahun di bab pertama, tetapi menjadi berumur 15 tahun di bab lain, itu terlalu besar lompatannya. Namun, jika seseorang berumur 30 tahun dan berubah menjadi 35 tahun, itu bukan lompatan besar karena orang yang berumur 30 tahun memiliki kepribadian yang lebih stabil.
    Iklan

Tips

  • Kalau Anda kesulitan ketika hendak memulai, ada banyak templat di internet dengan saran-saran pertanyaan untuk biografi karakter Anda. Anda tidak harus mengisi semua pertanyaan untuk karakter tersebut. Pertanyaan-pertanyaan itu hanya untuk membuat otak Anda bekerja sehingga Anda bisa merancang karakter.
  • Profil karakter bukannya tidak bisa diubah. Jika Anda akhirnya tidak suka dengan profil yang Anda buat di awal, ubahlah. Ingat, buat karakter Anda tetap konsisten sampai akhir cerita.
Iklan

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 12.888 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan