PDF download Unduh PDF PDF download Unduh PDF

Lelucon ini mungkin adalah salah satu kejahilan paling ikonik saat menginap bersama teman. Mengerjai teman dengan membuat mereka mengompol memang menarik untuk dilakukan. Pertama, teman Anda akan kencing di celana (lucu, bukan?) dan kedua, hal tersebut membuat Anda seolah mampu memantrai mereka. Meskipun kredibilitas lelucon ini patut dipertanyakan dan hasil akhirnya belum tentu sesuai dengan ekspektasi, kelakar ini seringp kali berhasil sehingga Anda disarankan untuk mencobanya sendiri…. [1]

Bagian 1
Bagian 1 dari 2:

Menyiapkan Lelucon

PDF download Unduh PDF
  1. Lelucon ini tidak akan berhasil jika korban Anda tidur dengan kantung kemih yang kosong. Untuk menghindari kecurigaan, tawarkanlah minuman bersoda, air, teh, atau jus ke semua orang yang menginap (tidak hanya target lelucon), Anda sendiri harus minum dalam jumlah banyak untuk meyakinkan mereka.
    • Saat hendak menggunakan kamar mandi, pergilah diam-diam. Jangan buat teman-teman Anda pergi ke kamar mandi juga.
    • Makanan yang memiliki banyak kandungan air seperti yoghurt dan sup juga bisa digunakan. Semangka dikenal memiliki banyak kandungan air. Menyajikan potongan semangka sebelum waktu tidur adalah cara cerdik untuk mewujudkan lelucon ini. [2]
  2. Jika masih dekat dengan waktu tidur, Anda akan kesulitan untuk mengetahui apakah si calon korban sudah benar-benar terlelap atau masih terbangun. Jadi, sebisa mungkin begadanglah, karena teman Anda secara otomatis akan tertidur apabila sudah lelah (terkadang sambil duduk, misalnya dengan posisi masih memegang pengontrol Nintendo di tangan mereka).
  3. Teman yang sudah lelah dengan beraneka macam hiburan (seperti bermain gim atau menonton film) cenderung malas menggunakan kamar mandi sebelum tidur dengan banyak cairan di dalam tubuh mereka.
    • Jangan menarik terlalu banyak perhatian. Memperhatikan cara minum teman, atau berulang kali mencegah mereka untuk menggunakan kamar mandi dapat membongkar maksud terselubung Anda.
    • Jika tidak ingin memilih calon korban terlebih dahulu, melakukan persiapan yang sama ke semua teman juga merupakan taktik yang bisa dilakukan.
  4. Lelucon ini hanya akan berhasil apabila si korban sudah benar-benar tidur. Perhatikanlah suara dengkuran, atau mulut yang sudah menganga. Panggil nama mereka pelan-pelan jika Anda masih belum yakin.
Bagian 2
Bagian 2 dari 2:

Mencelupkan Tangan Korban ke dalam Air Hangat

PDF download Unduh PDF
  1. Menggunakan mangkuk plastik lebih aman daripada gelas karena memiliki ruang yang lebih besar untuk tangan; bahan plastik juga tidak akan pecah apabila tersenggol. Anda tentu tidak ingin dimarahi orang tua Anda (atau orang tua teman) akibat memecahkan mangkuk keramik karena si korban terbangun dan menyenggol mangkuk tersebut.
    • Meskipun masih berupa spekulasi (karena keampuhan lelucon ini tidak terjamin), jika lelucon ini berhasil, itu karena kekuatan sugesti. Mekanisme yang sama juga berlaku pada keinginan kita untuk buang air kecil apabila mendengar suara air mengalir. [3]
    • Air yang digunakan harus hangat, tidak panas. Air panas dapat membuat tangan teman Anda melepuh.
  2. Bahkan jika Anda tidak membangunkan si korban, ada risiko teman yang lain terbangun dan menyaksikan lelucon ini. Hanya diri Andalah yang dapat menentukan apakah hal tersebut bisa menjadi masalah atau tidak, sebab semuanya tergantung pada seberapa besar keinginan Anda untuk menyembunyikan diri.
  3. Ada kemungkinan si korban menyenggol mangkuk dan menumpahkan air, baik disengaja maupun tidak. Anda tentu tidak ingin ada sesuatu yang rusak saat hal ini terjadi. Oleh sebab itu, pindahkanlah barang-barang yang tidak boleh terkena air di sekitar korban secara perlahan (radius 1,5 meter dari korban adalah jarak yang aman). Pastikan tidak ada peralatan elektronik yang tertinggal.
  4. Anda harus sudah mendapatkan posisi yang pas untuk melakukan hal ini. Ada banyak posisi tangan yang memungkinkan untuk melakukannya; bacalah situasi dan temukan cara yang paling mudah untuk memasukkan tangan mereka ke dalam air.
    • Jika tangan korban menjuntai dari kasur, Anda mungkin bisa meletakkan mangkuk di bawahnya.
    • Jika tangan mereka menjuntai dari atas ranjang susun atau di dudukan lengan sofa, Anda mungkin perlu menumpuk beberapa buku di bawah mangkuk untuk mencapainya, atau meletakkan mangkuk di atas bangku.
    • Jika tidak menjuntai, berhati-hatilah! Pindahkan posisi tangan mereka secara perlahan sehingga dapat dimasukkan ke dalam mangkuk. Ambil posisi yang memungkinkan Anda untuk langsung pura-pura tertidur (atau bersembunyi) jika korban terbangun.
    • Jika tangan korban berada di bawah kepala atau tubuhnya, Anda mungkin tidak akan berhasil memindahkan tangan tersebut. Tunggulah beberapa saat, atau carilah korban lain.
  5. Berbaringlah di kasur seolah Anda tertidur, supaya tidak ada yang tahu apa yang hendak Anda lakukan. Jika si korban bertanya-tanya, katakan saja Anda tertidur lelap sepanjang waktu!
  6. Salah satu keseruan dari membuat lelucon adalah tidak adanya kepastian bahwa hal tersebut akan berhasil. Merahasiakan kesuksesan atau kegagalan Anda untuk membuat teman mengompol akan membuat kegiatan tersebut memiliki aura misteri yang kental. Jadi, jangan bilang siapa-siapa!
    • Merahasiakan kejahilan juga dapat menghindarkan para korban dari rasa malu dan tertekan. Merundung seseorang bukanlah tujuan dari sebuah lelucon dan tidak dapat dibenarkan dengan alasan apa pun.

Tips

  • Jangan kerjai teman dan keluarga yang tidak senang bergurau, atau orang-orang yang tidak senang dipermalukan. Lelucon tidak boleh kejam dan harus menimbulkan kesenangan bagi semua orang (si korban harusnya senang karena bisa merencanakan kelakar balasan).
  • Jika Anda curiga lelucon ini akan diterapkan pada Anda, cobalah tidur dengan menindih tangan dan ingatlah untuk buang air kecil sebelum tidur.
  • Jangan bermain dengan kelakar ini jika Anda malas membersihkan bekasnya! Jika ketahuan, Andalah yang harus bertanggung jawab untuk membersihkan sisa kekacauan, jadi berhati-hatilah.
  • Buatlah alibi palsu untuk menutupi perbuatan Anda.
  • Jika Anda berencana untuk melakukan kelakar ini, pastikan korban Anda membawa baju atau pakaian dalam ekstra.
  • Jika Anda menjadi korban, sangat sulit menemukan jalan keluar untuk tidak merasa malu. Cara yang paling tepat adalah dengan menerimanya bulat-bulat dan bersikap seakan mengompol bukanlah perkara besar, atau anggaplah hal tersebut sebagai sesuatu yang keren.
  • Jangan mainkan kelakar ini pada orang yang sudah memiliki masalah mengompol, sebab dapat membuat mereka merasa sedih dan malu.
  • Anggaplah hal ini sebagai lelucon belaka jika Anda menjadi korbannya!
  • Jangan mengerjai orang dengan selera humor yang buruk. Mereka bisa saja menyimpan dendam dan berusaha mencelakai Anda.
  • Tidak bijak untuk memainkan kelakar ini pada seorang teman yang sedang memiliki masalah mengompol. Rasa malu bisa membuat masalah mereka menjadi semakin sulit diatasi. [4]

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 6.844 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?