Unduh PDF Unduh PDF

Ingin membuat suara Anda terdengar lebih berat dan serak? Cobalah mempraktikkan berbagai kiat yang tercantum di dalam artikel ini untuk mencapai tujuan tersebut!

Metode 1
Metode 1 dari 3:

Menggunakan Suara dengan Berlebihan

Unduh PDF
  1. Saat menonton pertandingan klub olahraga atau konser musisi favorit, berteriaklah sekeras mungkin dan cobalah untuk selalu mengajak teman Anda mengobrol dengan suara keras selagi pertandingan atau konser berlangsung. Percayalah, efeknya akan segera terlihat pada produksi suara Anda keesokan harinya. [1]
    • Untuk menghasilkan suara yang serak, kemungkinan besar Anda perlu terus berbicara dengan suara keras selama beberapa jam nonstop. [2]
    • Seharusnya, suara Anda akan kembali normal setelah satu atau dua hari. Untuk mempercepat proses pemulihannya, cobalah menyemprotkan obat atau mengonsumsi permen pelega tenggorokan, dan menghidrasi tubuh dengan delapan gelas air putih setiap harinya. [3]
  2. Sejatinya, pita suara seseorang akan bergetar ketika sedang bernyanyi; semakin tinggi notasi yang dinyanyikan, semakin ekstrem pula getarannya. Oleh karena itu, menyanyikan nada tinggi tanpa menggunakan teknik yang benar umumnya dapat mengiritasi pita suara dan membuat suara Anda terdengar serak setelahnya. [4]
    • Untuk mencapai tujuan tersebut, bernyanyilah melampaui jangkauan vokal Anda.
    • Jangkau notasi setinggi mungkin, lalu dorong notasi tersebut dengan napas sebanyak mungkin.
    • Lakukan proses tersebut selama beberapa jam.
  3. Faktanya, pita suara akan bekerja lebih keras dan menerima tekanan yang lebih besar jika digunakan untuk berbisik.
  4. Menangis dalam jangka waktu yang cukup lama ampuh memperburuk produksi suara seseorang. Umumnya, suara balita dan anak-anak yang menangis semalaman akan terdengar lebih serak pada pagi harinya.
    Iklan
Metode 2
Metode 2 dari 3:

Mengubah Kebiasaan

Unduh PDF
  1. Dehidrasi dapat mengeringkan laring dan pita suara, serta mengurangi membran mukus di dalam tenggorokan Anda. Alhasil, suara Anda pun akan terdengar serak setelahnya. [5]
    • Agar tubuh mengalami dehidrasi, jangan mengonsumsi cairan atau cobalah menggantikan air putih dengan minuman yang rentan memicu dehidrasi seperti alkohol atau kopi.
    • Berolahragalah untuk mengeluarkan cairan tubuh melalui keringat.
    • Kondisi dehidrasi yang sangat parah dapat membuat Anda kebingungan, sakit kepala, demam, pingsan, atau bahkan meninggal. Ketahui batasan tubuh Anda! [6]
  2. Asam lambung yang naik hingga ke kerongkongan dapat mengiritasi jaringan tenggorok dan membuat suara Anda serak setelahnya, dan salah satu penyebab asam lambung adalah mengonsumsi makanan yang pedas. Selain itu, mengonsumsi makanan pedas juga dapat memicu munculnya rasa ingin batuk akibat tenggorokan yang terasa gatal. Kondisi tersebut juga dapat mengiritasi jaringan sel di sekitar laring dan memperburuk produksi suara Anda. [7]
    • Kemungkinan besar, efektivitas metode ini akan menurun pada orang-orang yang memang gemar dan terbiasa menyantap makanan pedas.
    • Cobalah mengonsumsi makanan yang tidak familier bagi tubuh Anda, seperti makanan khas India atau Etiopia. [8]
    • Beberapa restoran akan mencantumkan tingkat kepedasan makanan yang bisa Anda pilih di buku menunya. Jangan ragu memilih tingkat kepedasan yang tertinggi, ya!
    • Hindari asam lambung yang dapat melukai tukak lambung dan dinding abodomen. Untuk mencegah asam lambung naik, cobalah mengonsumsi obat-obatan untuk memblokir asam lambung.
  3. Sejatinya, Anda bisa mengubah nada bicara hanya dengan menyesuaikan resonansi suara alih-alih harus merusak tenggorokan.. [9]
    • Katakan "uhhhh" dan amati arah resonansinya. Jika getaran yang muncul terasa di sekitar hidung atau puncak kepala, cobalah mengalirkan getaran tersebut sampai terasa di dada Anda.
    • Perlahan, sentuh jakun atau benjolan di tengah tenggorokan yang bergerak ketika Anda menelan ludah. Saat berbicara, cobalah untuk sedikit menurunkan posisinya.
    • Cobalah melakukan teknik " vocal fry " yang ditujukan untuk memproduksi suara serendah mungkin dan mengeluarkan suara dengan bantuan udara sesedikit mungkin. Seharusnya, getaran ringan yang muncul di pita suara akan membuat suara Anda terdengar serak dan berat setelahnya. [10]
    Iklan
Metode 3
Metode 3 dari 3:

Memunculkan Penyakit

Unduh PDF
  1. Kondisi demam yang disertai influenza dapat memicu terjadinya infeksi di saluran pernapasan atas. Alhasil, pita suara pun akan membengkak dan kondisi radang tersebut (yang dikenal dengan istilah laringitis) akan membuat suara Anda menjadi serak. [11]
    • Cara termudah untuk mengalaminya adalah dengan berdekatan dengan seseorang yang telah terinfeksi kuman dan bakteri penyebab demam yang disertai influenza.
    • Umumnya, demam dan influenza tidak akan serta-merta timbul setelah tubuh Anda terpapar suhu yang sangat dingin. Meski demikian, mengekspos tenggorokan dengan suhu yang cukup dingin ampuh membuat suara Anda serak. [12]
    • Biasanya, demam dan influenza dapat sembuh dalam waktu 7-10 hari. Oleh karena itu, bersabarlah karena tubuh akan terasa sangat tidak nyaman selama jangka waktu tersebut. Jika setelah 10 hari kondisi Anda tidak kunjung membaik, cobalah meminta resep antibiotik yang tepat kepada dokter. [13]
  2. Menghirup polen dapat membuat pita suara Anda membengkak. Akibatnya, pembengkakan yang menjalar ke paru-paru dan mengalirnya lendir atau ingus dari hidung ke tenggorokan dapat membuat tenggorokan terasa gatal dan suara menjadi serak. [14]
    • Jika Anda mengonsumsi obat-obatan antihistamina untuk mengatasi kelebihan mukus, obat-obatan tersebut juga dapat menghilangkan mukus yang berfungsi untuk melumasi tenggorokan. Alhasil, suara Anda pun dapat terdengar lebih serak dan berat setelahnya.
  3. Umumnya, inhaler digunakan untuk mengobati gangguan pernapasan pada penderita asma. Namun, tahukah Anda bahwa menggunakan inhaler dalam waktu yang lama dapat membuat suara terdengar serak? Selain itu, meningkatkan frekuensi penggunaan inhaler dapat memicu terjadinya infeksi ragi stadium rendah di area mulut dan tenggorokan yang juga berisiko memperburuk produksi suara setelahnya. [15]
    • Konsultasikan dosis yang tepat dengan dokter!
    • Jika terjadi infeksi ragi, segeralah memeriksakannya ke dokter.
    Iklan

Peringatan

  • Jika Anda terus-menerus berbicara atau bahkan berteriak ketika tenggorokan sedang terasa panas, kemungkinan besar akan terbentuk kalus (kapalan) dan benjolan kecil di dinding pita suara yang berisiko merusak laring.
  • Merokok, merusak pita suara, dan mengekspos diri terhadap penyakit seperti demam dan gangguan tiroid berisiko mengancam kesehatan jangka panjang Anda. Pastikan Anda benar-benar memahami seluruh konsekuensinya sebelum mencobanya sekadar untuk menghasilkan suara yang serak. Segera hubungi dokter jika kondisi kesehatan Anda mulai terasa mengkhawatirkan.
Iklan

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 72.322 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan