Unduh PDF Unduh PDF

Menemukan posisi dalam permainan sepak bola serupa mencari rumah; Anda menginginkan tempat yang nyaman dan efektif. Layaknya rumah, Anda tidak pernah tahu kapan waktunya harus pindah. Dengan berdiskusi dengan pelatih dan mempertimbangkan kekuatan dan kelemahan diri, siapa pun dapat menemukan posisi yang diunggulkan di lapangan.

Metode 1
Metode 1 dari 4:

Memilih Area di Lapangan

Unduh PDF
  1. Formasi yang disukai pelatuh juga dapat memengaruhi posisi yang ditempati. Formasi merujuk pada barisan tim Anda dan berupa rangkaian angka mewakili banyaknya jumlah pemain di setiap posisi dimulai dari pemain bertahan. Sebagai contoh, formasi "4-4-2" berarti tim memiliki 4 pemain bertahan, 4 pemain tengah, dan 2 penyerang. Formasi 3-5-2 artinya 3 pemain belakang, 5 pemain tengah, dan 2 penyerang.
    • Formasi tim paling mudah dilihat ketika kick-off (tendangan awal), saat setiap pemain mengisi posisi sesuai peran dan tanggung jawabnya [1]
  2. Pemain bertahan hebat mungkin jarang menjadi pahlawan, tetapi berperan penting dalam memenangkan pertandingan. Pemain bertahan/bek yang baik membaca permainan dan menyerang untuk menghentikan ancaman sebelum mendekati gawang. Bek harus percaya diri dan kuat beradu fisik dengan pemain lawan untuk memenangkan bola baik di darat maupun udara. Jika Anda suka membuat lawan frustrasi dan membuat mereka pulang dengan tangan hampa, jadilah pemain belakang. Bek alami harus:
    • Tinggi dan kuat, serta mampu menahan penyerang besar lawan seorang diri.
    • Cerdas dan percaya diri, tahu kapan saatnya bertindak dan menekel, atau kapan waktunya menunggu.
    • Pandai mengumpan silang dan membuang bola menggunakan kedua kaki.
    • Mampu berkomunikasi secara efektif dengan rekan dan pemain bertahan lainnya.
    • Gigih dalam memburu penyerang lawan sepanjang pertandingan. [2]
  3. Pemain tengah adalah pemain serbabisa yang harus bisa melakukan segalanya: menekel, mengoper, menembak, menahan bola, dll. Peran penting ini menjaga keutuhan tim, mengatur serangan dan menyalurkan bola dari belakang ke depan. Secara umum, pemain tengah:
    • Berlari naik turun lapangan dalam waktu lama.
    • Mampu mengoper jarak pendek dan jauh secara akurat.
    • Tetap tenang dan kalem saat membawa bola.
    • Mampu bermain secara efektif sebagai penggiring, penembak, dan pengoper menggunakan kaki kanan dan kiri.
    • Memahami strategi dan taktik menyerang serta bertahan. [3]
  4. Pemain depan/penyerang, yang terkadang disebut sebagai striker, hanya punya satu tugas: mencetak gol. Oleh karenanya, penyerang bertubuh besar atau cepat. Penyerang harus kuat di udara dan mampu berlari lebih kencang dari pemain bertahan lawan untuk meraih bola. Penyerang yang baik juga merupakan penembak hebat, baik di darat maupun udara, dan memiliki mental agresif untuk mencetak gol di segala kesempatan. Seorang striker memprioritaskan:
    • Gerakan dan trik satu lawan satu dalam mengalahkan pemain lawan.
    • Ledakan kecepatan dan kekuatan untuk memenangkan bola dan menembak.
    • Tembakan cepat dan akurat dari semua titik di kotak penalti lawan.
    • Permainan kuat di udara untuk memenangkan umpan dan sapuan.
  5. Kiper yang jago serupa dengan kucing, mereka menepis bola sesaat setelah meninggalkan kaki penyerang lawan. Kiper harus mampu membaca seluruh lapangan dan berkomunikasi dengan baik kepada rekan. Kiper juga harus pintar, percaya diri, paham kapan waktunya harus keluar sarang dan memotong umpan atau menunggu tembakan di gawang. Jika Anda memiliki tangan dan kaki yang cekatan, cobalah bermain sebagai kiper.
    • Ingatlah bahwa menjadi kiper tidak terbatas pada tangan Anda; penjaga gawang harus bisa melompat cepat dalam sekejap mata untuk menghalau tembakan.
  6. Walaupun saran di atas dapat menjadi titik awal yang baik, Anda tidak akan menemukan posisi terbaik sampai mencoba semuanya. Terlebih lagi, pemain-pemain terbaik mampu bermain hampir di semua posisi dan memahami seluruh lapangan, tidak hanya satu titik saja. Meskipun tipe dan gaya tubuh memang menjadi kunci, bagian terpenting dalam memilih posisi adalah kenyamanan dan efektivitas permainan.
    • Kalau umur Anda masih kurang dari 11-12 tahun, tidak perlu memilih satu posisi. Mainkan saja segala posisi. [4]
    • Saat berlatih atau bermain biasa bersama teman-teman, cobalah banyak bergerak. Apa yang terasa paling nyaman? Apa yang paling suka Anda mainkan?
    • Berdasarkan tipe tubuhnya, Lionel Messi tidak cocok menjadi penyerang karena terlalu kecil. Namun, kecepatan, keterampilan, dan kecerdasannya yang luar biasa membantunya menjadi salah satu pencetak gol terbaik di dunia.
    Iklan
Metode 2
Metode 2 dari 4:

Memilih Posisi Bek

Unduh PDF
  1. Bek tengah mengontrol pertahanan dan permainan. Anda harus memiliki kemauan dalam mengarahkan pemain untuk membantu pertahanan, menjaga akurasi garis offside kalau diperlukan, dan memenangkan setiap umpan atau tembakan yang dilancarkan ke wilayah pertahanan, kecuali kiper tim akan menanganinya. Pemain bek tengah merupakan pemain serbabisa, tetapi harus cukup besar untuk beradu kop dan otot dengan pemain lawan.
    • Pemain bek tengah harus memiliki kecerdasan sepak bola tinggi, tahu kapan saatnya untuk maju dan menyerang. Mereka juga perlu memahami kapan waktunya meningkatkan atau mengurangi kecepatan permainan.
    • Ketika memperoleh bola, pemain bek tengah harus bisa menemukan dan mengoperkannya ke lapangan tengah.
    • Kemampuan untuk membaca dan memenangkan perebutan bola tidak kalah pentingnya dengan kecepatan.
  2. Bek sayap ( outside back ) harus mengejar dan menekel pemain-pemain tercepat di lapangan sehingga wajib memiliki kecepatan dan fisik untuk melakukannya. Terlebih lagi, bek sayap akan sering melakukan sprint ketika muncul celah dan kesempatan menyerang balik sehingga menciptakan " overload ", yaitu ketika jumlah pemain menyerang lebih banyak dari pemain bertahan.
    • Sering kali bek saya akan beradu satu lawan satu, yang artinya dia harus cerdas dalam menekel lawan.
    • Bek sayap biasanya juga ahli dalam mengumpan, memberikan operan lambung panjang ke kotak pertahanan lawan ketika sedang menyerang.
    • Walaupun pemain di segala posisi harus melatih kedua kakinya, bek sayap sering kali hanya perlu memakai kaki dominannya.
  3. Ada banyak ragam dalam ketiga posisi ini. Inilah sebabnya komunikasi sangat krusial. Sebagai contoh, dengan dua bek tengah, kalian berdua akan banyak berkutat di tengah garis pertahanan, atau satu orang bertanggung jawab menjaga sisi kanan, dan lainnya di sisi kiri? Posisi Anda saat bertanding bergantung pada jenis penyerangan yang dimainkan:
    • Jika bek sayap menyerang, perlukah bek tengah bergerak agak melebar untuk mengisi ruang kosong atau justru pemain tengah yang agak mundur?
    • Siapa yang menjaga pemain lawan saat tendangan sudut atau bebas? Apakah ada pemain lain yang tinggi dan kuat di udara untuk memotong umpan walaupun posisinya bukan pemain bertahan?
    • Perhatikan penjelasan pelatih dengan saksama sehingga Anda mengetahui persis tugas yang diberikan.
    Iklan
Metode 3
Metode 3 dari 4:

Memilih Posisi Pemain Tengah/Gelandang

Unduh PDF
  1. Gelandang sentral merupakan salah satu pemain yang paling cepat berpikir di lapangan. Mereka selalu bertindak, mencoba merebut bola kembali di lapangan tengah dan memulai manuver penyerangan. Tim yang gagal mengontrol lapangan tengah jarang memenangkan pertandingan; inilah tanggung jawab utama Anda.
    • Anda harus bisa mengontrol dan mengoper bola secara akurat dalam 1-2 sentuhan setiap kalinya.
    • Gelandang sentral adalah posisi paling melelahkan di lapangan. Daya tahan adalah kuncinya.
    • Keterampilan kaki yang rapat dan terkontrol harus dimiliki gelandang tengah.
  2. Gelandang bertahan agak mundur dalam penyerangan, bukan karena tidak turut menyerang, tetapi supaya bisa melihat seluruh lapangan. Terlebih lagi, pemain ini mundur untuk mengisi lubang atau menjaga penyerang lawan ketika bertahan, menjadikan gelandang bertahan merupakan pemain seluruh lapangan dengan banyak tanggung jawab.
    • Selagi menyerang, Anda akan sering ditugaskan menerima operan balik dan mengganti sisi lapangan, memberikan umpan lambung, atau memperlambat permainan untuk mengatur kembali penyerangan.
    • Saat bertahan, Anda perlu mengisi lapangan tengah untuk mempersulit serangan lawan. Gelandang bertahan berusaha merebut bola dari pemain lawan memulai serangan balik yang cepat. [5]
  3. Bersiaplah di antara penyerang dan gelandang sentral (atau, lazimnya, gelandang bertahan tunggal), gelandang menyerang sering memainkan operan 1-2 sentuhan bersama rekan untuk memecah pertahanan dan membuka kesempatan menembak. Gelandang ini juga terkadang menembak atau melambungkan bola dari luar kotak penalti yang lazimnya menarik barisan pertahanan lawan ke depan dan menciptakan ruang bagi penyerang.
    • Gelandang menyerang adalah posisi hibrida yang sangat bergantung pada sistem pelatih tim. Sebagian pelatih suka menahan pemain ini di sentral lapangan untuk memberikan “operan terakhir” kepada penyerang, sementara lainnya ingin Anda bermain sebagai pemain depan lain yang juga mundur untuk bertahan.
  4. Gelandang sayap membutuhkan kecepatan tinggi dan stamina kuat untuk mempertahankannya. Sebagai pemain sayap, Anda bertugas mencapai ujung lapangan untuk memberikan umpan silang, atau memotong masuk dekat kotak penalti dan menembak dari luar. Namun, Anda juga bertugas menjaga pemain sayap lawan, yang berarti Anda harus berlari dari ujung ke ujung lapangan sepanjang pertandingan.
    • Seorang pemain sayap harus mampu memosisikan diri dengan tepat untuk bisa memberikan umpan silang dari sisi lapangan ke kotak penalti lawan.
    • Pemain sayap cenderung memiliki cukup banyak trik dan gerakan satu lawan satu untuk mengalahkan seorang pemain bertahan lawan dan melepaskan umpan atau tembakan.
    • Anda harus memiliki keterampilan kaki yang baik dan rapat untuk menjaga bola dekat garis lapangan. Anda akan berlari lurus menuju lawan dan menantangnya cepat untuk melancarkan umpan atau tembakan tanpa banyak toleransi kesalahan.
    Iklan
Metode 4
Metode 4 dari 4:

Memilih Posisi Pemain Depan

Unduh PDF
  1. Pada kebanyakan tim, penyerang sentral adalah pencetak gol terbanyak. Pemain ini harus agresif menuju gawang, yang dilengkapi tembakan hebat dan kemampuan menyarangkan bola ke gawang menggunakan segala bagian tubuh. Mereka memakai kekuatannya untuk menahan pemain belakang dan menjaga bola, entah untuk berputar dan menembak atau menunggu bantuan datang.
    • Pemain depan harus memiliki kaki-kaki yang kuat dan akurat.
    • Penyerang tengah harus percaya diri saat memunggungi gawang, bahkan jika ada pemain bertahan lawan.
    • Gerakan, trik, dan ledakan kecepatan kilat merupakan senjata penting untuk mengalahkan pemain lawan.
    • Anda tidak hanya harus bisa menembak dengan baik, tetapi juga dengan cepat. Anda juga harus bisa menembak hanya dengan sedikit ruang. [6]
  2. Formasi dengan penyerang sayap biasanya tidak memiliki gelandang sayap, yang artinya tugas untuk menusuk dari pinggir lapangan dibebankan kepada penyerang sayap. Pemain ini mampu mengumpan silang dengan baik dan terampil di udara, mendapatkan bola dari penyerang di sisi lainnya dan mengirimkannya ke depan. Penyerang sayap juga memiliki ketahanan baik karena mereka bertugas melindungi separuh lapangan atau lebih.
    • Sangat disarankan untuk memiliki kecepatan dan kecekatan, serta keterampilan kaki terkontrol pada kecepatan tinggi.
  3. Kombinasi penyerang yangs ering dipakai adalah dua penyerang depan bersama-sama. Namun, penyerang tidak efektif jika menaungi wilayah yang sama; terkadang kombinasi ini paling ideal ketika salah satu penyerang lebih ke depan dari lainnya. Penyerang yang dekat gawang menahan bola, menghadap tengah lapangan, untuk memancing bek lawan naik. Teknik ini menciptakan ruang bagi penyeang lainnya untuk menerima bola menghadap gawang, dan melepaskan tembakan lebih banyak.
    • Biasanya, striker dekat gawang bertubuh lebih besar. Mereka memenangkan bola di udara, menahannya, dan memainkannya ke penyerang yang lebih pendek.
    • Penyerang yang lebih pendek biasanya cepat, berputar dan menghadap gawang dengan operan cepat dan bergerak menggunakan dukungan penyerang tinggi. [7]
    • Kedua penyerang selalu berotasi ketika membangun serangan dan memandu rekan-rekan setim masuk wilayah sepertiga belakang lawan.
    Iklan

Tips

  • Apa pun posisi yang dimainkan, Anda harus selalu bisa bertahan. Ingat bahwa penyerang tidak akan pernah mencetak gol jika tidak mendapatkan bola.
Iklan

Peringatan

  • Jarang sekali seorang pemain selamanya memainkan satu posisi, bahkan seorang profesional. Anda harus selalu fleksibel dan berlatih untuk memainkan berbagai posisi di lapangan.
Iklan

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 29.851 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan