Unduh PDF Unduh PDF

Sikap adalah tanggapan yang diberikan berdasarkan penilaian atas seseorang, objek, atau kejadian. Sikap seseorang biasanya dipengaruhi oleh pengalaman masa lalu, keyakinan, atau emosinya. Contohnya, mungkin Anda tidak suka makan piza karena pernah mengalami keracunan setelah makan piza. Anda bisa mengubah dan memperbaiki sikap dengan mencari tahu apa yang memengaruhi penilaian Anda. Setelah itu, Anda harus mengubah cara menilai keadaan di sekeliling Anda. Carilah informasi yang bisa membantu Anda mengubah penilaian tersebut menjadi pola pikir yang lebih positif. [1]

Metode 1
Metode 1 dari 3:

Mengubah Sikap

Unduh PDF
  1. Pertama-tama, Anda harus menentukan sikap yang perlu diubah. Memiliki tujuan adalah hal yang sangat penting untuk mencapai kesuksesan dalam hal apa pun. Setelah itu, Anda harus mengevaluasi diri dengan jujur dan mendalam agar bisa menentukan dengan tepat sifat yang perlu diperbaiki atau diubah. [2]
  2. Motivasi Anda untuk berubah berpengaruh langsung terhadap kemampuan Anda untuk melakukan perubahan. Oleh sebab itu, Anda harus memiliki keinginan untuk mengubah sikap agar bisa memperbaikinya dan berperan aktif dalam menjalani proses ini.
    • Bertanyalah kepada diri sendiri mengapa Anda ingin memperbaiki sikap saat menghadapi orang, objek, atau kejadian tertentu. Apakah keputusan ini dipengaruhi oleh hal-hal eksternal? Misalnya, apakah Anda ingin mengubah sikap karena permintaan atasan? Atau, apakah ada teman yang mengatakan bahwa sikap Anda membuatnya tersinggung? Akan tetapi, Anda harus memiliki motivasi dari diri sendiri untuk memperbaiki sikap. Berubah karena motivasi internal akan membawa lebih banyak kesenangan dan kreativitas sehingga memberikan hasil yang lebih baik. [3]
  3. Temukan hal-hal yang memengaruhi sikap Anda selama Anda berusaha memperbaiki sikap terhadap orang, objek, situasi, atau kejadian tertentu. Apa yang mendasari penilaian Anda? Apa yang Anda harapkan dengan mengubah sikap? Menulis jurnal bisa membantu Anda melakukan refleksi diri agar lebih memahami diri sendiri, mampu mengambil keputusan yang lebih tepat dan bijaksana, serta membuat Anda lebih memperhatikan diri sendiri. Selain itu, hal-hal tersebut sangat erat kaitannya dengan peningkatan kesehatan mental dan emosional. [4] Ajukan beberapa pertanyaan berikut untuk memulai refleksi diri: [5]
    • Apakah dengan memperbaiki sikap, perasaanku terhadap orang atau kejadian tertentu akan menjadi lebih baik? Apakah cara ini bisa mengatasi emosi yang mengganggu?
    • Apakah dengan memperbaiki sikap, aku bisa memperbaiki komunikasi dengan orang lain? Apakah orang lain akan menganggap aku lebih baik? Apakah aku bisa bekerja sama lebih baik dengan kelompok atau orang lain?
    • Apakah dengan memperbaiki sikap, aku bisa mencapai tujuan atau mengubah keadaan?
    • Apa yang memengaruhi penilaianku atas orang, kejadian, atau objek tertentu?
    • Apakah aku pernah mengalami penilaian yang sama? Apakah pengalaman tersebut merupakan hal yang negatif?
    • Emosi apa yang aku rasakan karena penilaianku? Apakah aku merasa kecewa, marah, cemburu, dll.? Apa penyebab munculnya perasaan tersebut?
    • Apakah ada keyakinan tertentu yang memengaruhi sikap/penilaianku? Jika ada, keyakinan apa? Bagaimana kaitannya antara keyakinan tersebut dengan sikapku terhadap orang, kejadian, atau objek tertentu? Apakah karena ada yang bertentangan dengan keyakinanku? Apakah keyakinanku bisa diubah atau disempurnakan?
  4. Visualisasi adalah salah satu cara mencapai tujuan dengan membayangkan atau melihat terwujudnya tujuan secara mental. Banyak atlet, pengusaha sukses, dan edukator karier yang menggunakan teknik visualisasi. Teknik ini bisa memperkuat komitmen Anda untuk mencapai tujuan dengan mengaktifkan pikiran kreatif bawah sadar dan membantu Anda mengembangkan strategi yang mendukung tercapainya tujuan. Selain itu, teknik ini membuat Anda tetap fokus, termotivasi, dan memprogram pikiran Anda sehingga mampu menyadari sumber daya yang Anda butuhkan agar berhasil. Jadi, jika Anda ingin memperbaiki sikap, bayangkan apa yang Anda alami setelah berhasil melakukannya. Apa yang akan terjadi jika Anda bisa bersikap positif terhadap orang tertentu? Atau, jika Anda lebih menyukai pekerjaan Anda? [6] [7]
    • Untuk melakukan visualisasi, duduklah di posisi yang nyaman sambil memejamkan mata. Bayangkan Anda sedang melihat dengan mata Anda sendiri secara mendetail (seperti mimpi yang sangat jelas) apa yang akan Anda alami jika sudah berhasil mengubah sikap.
    • Selama melakukan visualisasi, bayangkan Anda melihatlah diri sendiri yang sudah berubah menjadi pribadi yang ramah dan sedang makan siang bersama orang yang selama ini Anda sikapi secara negatif. Atau, mungkin Anda ingin membayangkan mendapatkan promosi setelah Anda mampu berpikir lebih positif tentang pekerjaan dan bekerja lebih efisien.
    • Gunakan afirmasi positif untuk mendukung visualisasi. Afirmasi membuat Anda merasakan sudah mendapatkan apa yang Anda inginkan saat ini juga. Contohnya, “Aku bangun pagi dan merasa senang pergi bekerja. Aku bersemangat sekali menyelesaikan proyek yang baru aku mulai dengan dukungan dari atasanku.” Ulangi afirmasi tersebut beberapa kali sehari agar Anda merasa lebih terfokus pada tujuan dan lebih termotivasi.
  5. Agar bisa mengubah sikap, Anda harus menantang penilaian Anda saat ini terhadap orang-orang, kejadian, atau objek tertentu. Untuk itu, Anda membutuhkan informasi tambahan dan mendapatkan informasi yang berpengaruh positif terhadap penilaian Anda. Untuk mengumpulkan informasi, Anda bisa berbicara dengan seseorang lalu merenungkan apa yang sudah Anda ketahui sambil mengamati secara lebih mendetail atau melakukan riset lebih lanjut. [8]
    • Contohnya, jika Anda harus menghadiri acara kantor untuk makan malam bersama dan merasa kesal karena terpaksa melewatkan pertandingan bola basket putra Anda, berusahalah mencari informasi tambahan tentang acara tersebut. Pertimbangkan mengapa Anda harus ikut acara makan malam bersama dan apa yang perusahaan Anda yakini akan tercapai dengan mewajibkan para karyawan mengikuti acara ini.
    • Untuk mendapatkan informasi, ada baiknya Anda berbicara dengan rekan kerja atau atasan, melakukan riset tentang perusahaan, atau memanfaatkan sumber lainnya, misalnya memo pemberitahuan acara makan malam. Dengan mencari sumber informasi baru, Anda akan lebih mengerti bahwa acara ini diadakan sebagai program pembinaan karyawan baru untuk peningkatan karier dan promosi. Setelah mendapatkan informasi tambahan, Anda akan merasa lebih positif tentang acara makan malam tersebut. [9]
  6. Aspek lain dalam mengumpulkan informasi adalah mempertimbangkan hal-hal yang selama ini sudah Anda abaikan atau lupakan. Adakalanya, kita memiliki visi tertentu dan hanya terfokus pada satu hal yang mampu kita lihat atau yang memancing respons tertentu. Akan tetapi, jangan langsung menilai dan lihatlah secara menyeluruh agar Anda bisa mendapatkan informasi yang selama ini mungkin terlewatkan dan bisa membantu Anda memperbaiki sikap. [10]
    • Contohnya, jika Anda bersikap negatif kepada seseorang yang membuat Anda merasa tidak nyaman saat pertemuan pertama, berusahalah memperbaiki cara pandang dengan mencari informasi yang sebelumnya kurang Anda perhatikan. Dengan mengetahui lebih banyak tentang orang ini, Anda bisa mengenalnya lebih baik dan mengubah penilaian Anda yang negatif. Ini adalah cara yang efektif untuk mengubah dan memperbaiki sikap Anda.
  7. Salah satu aspek penting dalam mengubah sikap adalah keyakinan bahwa Anda mampu melakukan perubahan yang dibutuhkan. Sering kali, kita menganggap sikap kita sudah baik dan merupakan bagian dari diri kita yang tidak bisa diubah lagi. Namun, Anda tidak akan bisa mengubah sikap jika tidak yakin bahwa Anda bisa melakukannya. Mungkin Anda tidak pernah memulainya, cepat menyerah, atau hanya berusaha setengah hati. [11]
    • Salah satu cara meyakinkan diri sendiri tentang kemungkinan berubah dan melakukan perbaikan sikap adalah dengan mengingat lagi saat Anda mengalami hal-hal yang baik. Mungkin semasa sekolah, Anda memutuskan ingin bersikap lebih baik dalam menjalani pendidikan dan belajar lebih giat. Dan hasilnya, nilai Anda meningkat. Berusahalah mengingat lagi lebih banyak pengalaman atau momen ketika Anda benar-benar ingin berubah dan berhasil mencapainya. Ini adalah cara terbaik untuk menumbuhkan keyakinan kepada diri sendiri.
    Iklan
Metode 2
Metode 2 dari 3:

Membentuk Sikap Positif

Unduh PDF
  1. Rasa tertekan, cemas, dan resah cenderung membuat Anda bersikap negatif dan hal ini berpengaruh buruk pada kesehatan mental. Alih-alih, akuilah bahwa Anda tidak bisa mengendalikan semuanya, misalnya ketika ternyata orang lain yang mendapatkan promosi, bukan Anda. Anda hanya bisa mengendalikan cara melihat dan menanggapi kejadian tersebut. Perkecil peluang munculnya sikap negatif dengan mengikhlaskan hal-hal yang berada di luar kendali Anda. Teruslah berusaha dan bersikaplah positif menjalani kehidupan sehari-hari. [12] [13]
    • Salah satu cara mengikhlaskan adalah dengan menghilangkan pikiran bahwa Anda sengaja disingkirkan agar menderita, terluka, sedih, dll. Banyak peristiwa dalam kehidupan sehari-hari yang terjadi tanpa keterlibatan kita sebagai individu. Jangan berpikir bahwa Anda adalah korban sebab pikiran ini membuat Anda terus-menerus merasakan emosi negatif.
    • Ingatlah bahwa kehidupan ini ada untuk dijalani, alih-alih terus-menerus berpikir negatif.
  2. Berfokus pada kekuatan adalah cara membentuk pengalaman emosional dan sikap positif. Cara ini juga membantu Anda merasakan lagi momen positif ketika muncul kecenderungan untuk bersikap negatif sehingga Anda lebih mudah mengatasi kesulitan. [14]
    • Mulailah menulis keberhasilan dan sifat positif dalam buku harian atau jurnal. Tulislah dengan gaya Anda sendiri atau buatlah daftar dengan beberapa kategori. Lakukan hal ini secara rutin. Tambahkan hal-hal baru dalam daftar, misalnya lulus kuliah, menyelamatkan anak anjing yang telantar, atau pertama kali diterima bekerja.
  3. Cara lain mengumpulkan pengalaman positif adalah dengan menyediakan waktu untuk melakukan hal-hal menyenangkan. Jika Anda senang musik, sisihkan waktu untuk mendengarkan album favorit. Ada juga orang-orang yang senang membaca di malam hari sambil beristirahat. Lakukan aktivitas fisik kesukaan Anda, misalnya berjalan kaki di malam hari, berlatih yoga , atau berolahraga bersama teman-teman. [15]
    • Berusahalah tetap aktif saat melakukan hal-hal yang menyenangkan untuk mempertahankan sikap positif.
  4. Sediakan waktu 10 menit setiap hari untuk menulis jurnal tentang pengalaman positif. Kesempatan ini bisa Anda gunakan untuk mengevaluasi dan merenungkan kegiatan Anda sepanjang hari dan menemukan hal-hal positif, walaupun mungkin hanya kejadian kecil, misalnya pengalaman yang membuat Anda merasa bahagia, bangga, kagum, bersyukur, tenang, puas, atau senang. Merasakan lagi emosi positif bisa mengubah cara Anda memandang pengalaman negatif. [16]
    • Contohnya, renungkan rutinitas pagi Anda untuk menemukan momen yang memberikan rasa bahagia. Mungkin Anda merasa senang melihat matahari terbit, menyapa pengemudi bus dengan ramah, atau menikmati secangkir kopi.
  5. Pastikan Anda menyediakan waktu untuk mengungkapkan rasa syukur atas semua yang Anda miliki dalam kehidupan sehari-hari. Rasa syukur berkaitan erat dengan optimisme. Mungkin Anda bersyukur karena seseorang melakukan kebaikan untuk Anda, misalnya membayari ongkos angkot atau membelikan tiket bioskop. Hal-hal kecil seperti ini layak Anda syukuri. Keberhasilan menyelesaikan tugas juga pantas Anda banggakan dan syukuri. [17]
    • Anda juga boleh menulis “jurnal ucapan syukur”. Buku ini digunakan hanya untuk mencatat kejadian sehari-hari yang membuat Anda merasa bahagia dan bersyukur. Dengan menulis, hal-hal tersebut akan semakin tertanam dalam kesadaran kita. Catatan bisa menjadi sumber informasi ketika Anda perlu pemicu rasa syukur!
  6. Kenali pikiran atau perasaan negatif yang Anda alami lalu ubahlah sedemikian rupa sehingga Anda bisa merasakan emosi positif (atau setidaknya netral) melalui pengalaman tersebut. Perubahan cara pandang adalah salah satu aspek penting untuk membentuk sikap positif. [18]
    • Contohnya, teman baru di kantor menumpahkan kopi ke baju Anda. Alih-alih marah dan menilainya ceroboh atau bodoh, lihatlah kejadian ini dari sudut pandangnya. Ia tidak sengaja menumpahkan kopi dan hal ini mungkin membuatnya malu. Alih-alih bersikap negatif kepadanya, pikirkan kejadian ini sebagai hal yang sepele. Anda bahkan bisa bergurau dengan mengatakan bahwa ini adalah “perkenalan yang berkesan dengannya di hari pertama.”
    • Mengubah pikiran dan perasaan bukan berarti menganggap bahwa semuanya baik, tetapi ini berarti tidak membiarkan hal-hal negatif mengendalikan Anda. Cara ini membantu Anda menemukan cara yang lebih positif untuk menjalani kehidupan sehari-hari.
  7. Jangan membandingkan diri Anda dengan orang lain . Mungkin Anda ingin membandingkan diri sendiri dengan orang lain dalam hal penampilan, gaya hidup, atau sikap. Namun, hal ini cenderung membuat kita hanya melihat hal-hal negatif pada diri sendiri dan hanya melihat hal-hal positif pada orang lain. Mengenali kekuatan kita sendiri adalah hal yang jauh lebih baik dan lebih realistis. Jangan membandingkan dan terimalah diri sendiri apa adanya. Anda akan memiliki kemampuan mengendalikan pikiran, sikap, dan kehidupan dengan menerima diri sendiri. Selain itu, cara ini mengurangi kecenderungan menilai perilaku orang lain secara subjektif. [19]
    • Setiap orang berbeda. Oleh sebab itu, tidak pernah ada alasan untuk menilai diri sendiri berdasarkan standar orang lain. Ada hal-hal yang Anda sukai yang orang lain tidak suka dan setiap orang akan menjalani hidup yang berbeda.
  8. Jika ingin memperbaiki sikap, Anda harus berteman dengan orang-orang yang mampu mendorong Anda agar selalu bersikap positif. Orang-orang yang sering bersama Anda, keluarga, teman-teman, pasangan, rekan kerja akan memengaruhi cara Anda melihat hal-hal yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari. Oleh sebab itu, pilihlah orang-orang yang bisa berbagi energi positif dan membuat Anda bersemangat. Dukungan sosial akan membantu Anda bersikap positif ketika Anda cenderung bersikap negatif.
    • Riset menunjukkan bahwa orang-orang yang mengalami stres berat akan lebih mudah mengatasi masalah jika mendapatkan dukungan dari teman-teman atau anggota keluarga yang bisa mereka andalkan. [20] Habiskan waktu dengan orang-orang yang berpengaruh positif dalam kehidupan Anda. Bertemanlah dengan orang-orang yang membuat Anda merasa diperhatikan, dihargai, dan lebih percaya diri. Biarkan orang-orang ini mendorong Anda menjadi yang terbaik.
    • Jauhi orang-orang negatif yang selalu berpikir negatif dan memberikan penilaian negatif. Ingatlah bahwa sikap negatif akan menimbulkan hal-hal negatif. Agar bisa mengembangkan sikap positif, kurangi interaksi dengan orang-orang negatif dalam kehidupan sehari-hari. [21]
    Iklan
Metode 3
Metode 3 dari 3:

Memperbaiki Sikap melalui Aktivitas Fisik

Unduh PDF
  1. Kondisi fisik akan memengaruhi kondisi mental dan emosi yang berperan penting dalam menentukan sikap. [22] Amati baik-baik rutinitas harian Anda. Tentukan apakah penyesuaian rutinitas harian dalam hal pola tidur, aktivitas fisik, atau pola diet bisa membantu memperbaiki sikap Anda.
  2. Berolahraga dan melakukan aktivitas fisik setiap pagi adalah cara menyalurkan kelebihan energi sehingga Anda mampu bersikap lebih tenang dan lebih ramah sepanjang hari. Dengan berolahraga, tubuh kita akan memproduksi hormon endorfin yang memicu rasa bahagia dan sejahtera. Selain itu, berolahraga setiap hari membantu Anda memperbaiki penampilan fisik yang akan meningkatkan harga diri dan rasa percaya diri. [23]
    • Berjalan kaki, joging, atau berlari pagi adalah cara tepat untuk melakukan aktivitas fisik dan mengurangi stres.
  3. Melakukan aktivitas ringan atau interaksi sosial dalam kehidupan sehari-hari berdampak positif terhadap kesehatan mental. Oleh sebab itu, biasakan berinteraksi dengan orang lain saat melakukan aktivitas sehari-hari untuk memperbaiki sikap dan kondisi mental Anda. [24]
    • Interaksi sosial menyebabkan otak kita memproduksi hormon serotonin secara alami. Hormon serotonin berfungsi memperbaiki suasana hati dan membuat Anda merasa bahagia. [25]
  4. Tubuh manusia akan membentuk vitamin D apabila terkena sinar matahari. Banyak orang yang mengalami keletihan, bersikap negatif, dan memiliki mental yang lemah karena kekurangan vitamin D. Berjemur 15 menit setiap pagi agar tekena sinar matahari akan berdampak positif pada kondisi mental. [26]
  5. Anda akan kesulitan mempertahankan sikap positif dan merasa kurang bersemangat jika tidak makan dengan baik. Penelitian menunjukkan bahwa orang-orang yang menerapkan pola makan yang sehat cenderung mengalami perbaikan kondisi mental secara menyeluruh. Sebaliknya, pola makan yang buruk cenderung membuat seseorang lebih cepat marah, kurang ramah, dan mudah kesal. Mulailah mengonsumsi makanan sehat untuk melihat dampaknya terhadap sikap Anda secara mental dan emosional. [27]
    • Variasikan makanan yang Anda konsumsi sesuai pola makan yang Anda terapkan, misalnya dengan mengombinasikan antara daging, ikan, sayuran, buah-buahan, produk dari susu dan gandum.
    • Vitamin B12 yang terkandung dalam daging merah dan sayuran hijau sangat bermanfaat untuk meningkatkan kebahagiaan dan kesehatan mental. [28]
  6. Penelitian menunjukkan bahwa berinteraksi dengan binatang peliharaan bisa mengurangi stres sehingga kesehatan emosi dan mental Anda semakin baik. Anda bisa memperbaiki sikap dengan menyediakan waktu untuk merawat binatang peliharaan. [29]
  7. Lakukan meditasi atau relaksasi . Stres yang menumpuk sepanjang hari bisa berdampak negatif pada kesehatan mental yang akan memengaruhi cara Anda menyikapi hal-hal yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari. Oleh sebab itu, ada baiknya Anda bermeditasi atau melakukan relaksasi setiap malam agar bisa melepaskan ketegangan. [30]
  8. Kekurangan atau kelebihan tidur akan berdampak negatif pada kesehatan mental dan emosional. Buatlah jadwal tidur malam dan jalankan dengan baik. Para peneliti sepakat bahwa orang dewasa pada umumnya perlu tidur malam 7-8 jam setiap hari. Anda akan melihat adanya perbaikan sikap jika menjalankan pola tidur yang baik setiap malam. [31]
    Iklan

Tips

  • Ingatlah bahwa memperbaiki sikap sama seperti menjalankan program lainnya yang membutuhkan waktu, misalnya program pengembangan diri untuk menurunkan berat badan atau meningkatkan kekuatan mental.
  • Sikap positif sangat bermanfaat bagi kesejahteraan hidup Anda. Para psikolog membuktikan bahwa orang-orang yang berfokus pada hal-hal positif (merasa optimis) dan orang-orang yang berfokus pada hal-hal negatif (merasa pesimis) biasanya menghadapi kendala dan tantangan yang sama, tetapi orang-orang optimis mampu menghadapinya dengan sikap yang baik. [32]
Iklan
  1. https://www.psychologytoday.com/blog/how-risky-is-it-really/201007/why-changing-somebody-s-mind-or-yours-is-hard-do
  2. http://www.lifehack.org/articles/communication/5-tips-how-change-your-attitude-for-the-better.html
  3. http://www.lifehack.org/articles/communication/10-ways-greatly-improve-your-attitude.html
  4. https://www.psychologytoday.com/blog/overcoming-self-sabotage/201002/rumination-problem-solving-gone-wrong
  5. http://www.cci.health.wa.gov.au/docs/SE_Module%206_July%2005.pdf
  6. http://www.ferris.edu/colleges/university/eccc/positive-mindset.htm
  7. http://www.pursuit-of-happiness.org/science-of-happiness/positive-thinking/
  8. http://www.baylor.edu/content/services/document.php/25080.pdf
  9. http://www.usc.edu.au/media/3850/Reframingyourthinking.pdf
  10. http://www.psychologicalselfhelp.org/Chapter14.pdf
  11. Billings, A. G., & Moos, R. H. (1985) “Life stressors and social resources affect posttreatment outcomes among depressed patients.”Journal of Abnormal Psychology, 94, 140-153.
  12. http://psychcentral.com/lib/strategies-to-reduce-anxiety-and-stress/00032#one
  13. http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC1470658/
  14. http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC1470658/
  15. http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/11888576
  16. http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/11888576
  17. http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC2290997/
  18. http://www.prevention.com/food/food-remedies/foods-proven-boost-mood-and-happiness
  19. http://www.prevention.com/food/food-remedies/foods-proven-boost-mood-and-happiness
  20. http://www.mentalhealth.org.uk/help-information/mental-health-a-z/c/cats-mental-health/
  21. http://www.livescience.com/9818-meditation-boost-mood-mental-toughness.html
  22. http://www.mentalhealth.org.uk/publications/sleep-report/
  23. http://psychcentral.com/lib/strategies-to-reduce-anxiety-and-stress/00032

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 7.516 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan