Unduh PDF Unduh PDF

Seni bela diri campuran atau MMA ( mixed martial art ) merupakan olahraga pertarungan menarik yang menggabungkan berbagai disiplin ilmu bela diri dari seluruh penjuru dunia. Petarung MMA kontemporer harus mahir dalam memukul, memiting, dan bergulat. Untuk mulai berlatih MMA, Anda harus mendaftar ke sebuah perguruan dan mengasah keterampilan yang Anda pelajari dengan latihan yang konsisten. Dengan dedikasi dan keterampilan yang tepat, Anda dapat berlatih dan berkompetisi di tingkat yang tinggi.

Metode 1
Metode 1 dari 3:

Mendaftar ke Perguruan Bela Diri

Unduh PDF
  1. Apabila Anda ingin menjadi petarung yang baik, Anda harus mengembangkan keterampilan memukul dan menendang yang bagus. Jenis bela diri dengan posisi berdiri ( stand up fighting ) yang paling sering digunakan dalam MMA adalah tinju, kickboxing Muay Thai, taekwondo, dan karate. Perhatikan para petarung yang mempraktikkan jenis bela diri yang Anda minati untuk membantu menentukan gaya yang ingin Anda tekuni. [1]
    • Muay Thai berfokus pada pukulan, pergerakan dalam ring, dan tendangan.
    • Tinju Amerika menitikberatkan pada pukulan.
    • Karate dan taekwondo berfokus pada tendangan dan pukulan.
  2. Keterampilan memukul harus diimbangi dengan keterampilan bergulat dan memiting apabila Anda ingin menjadi petarung yang tangguh. Gaya bergulat yang sering digunakan di antaranya adalah yuyitsu Brasil, judo, gulat Yunani-Romawi, dan gulat Amerika. [2]
    • Praktisi yuyitsu Brasil memfokuskan keterampilan dalam mengambil posisi bergulat yang menguntungkan, disertai dengan mencekik dan mengunci lawan.
    • Judo mengkhususkan keterampilan dalam mengunci dan melempar lawan.
  3. Lakukan pencarian di internet dan carilah perguruan, dojo, dan klub yang menawarkan pelatihan tinju atau bela diri di tempat Anda. Periksa apakah Anda bisa menemukan perguruan MMA yang mengajarkan pukulan dan gulat sekaligus. Jika tidak ada perguruan yang mengajarkan campuran dari berbagai jenis bela diri, mungkin Anda harus mendatangi lebih dari satu perguruan untuk mempelajari keterampilan bergulat dan memukul. [3]
    • Apabila Anda tidak tinggal di kota besar, mungkin Anda tidak akan bisa mempelajari beberapa gaya bela diri tertentu. Namun, Anda harus tetap fleksibel.
    • Carilah informasi mengenai berbagai perguruan MMA yang ada di Indonesia melalui internet.
    • Sebagai contoh, apabila tidak ada perguruan MMA di dekat tempat tinggal Anda, mendaftarlah di perguruan kickboxing dan yuyitsu secara terpisah.
  4. Apabila tidak ada perguruan bela diri atau gulat di tempat Anda, lengkapi latihan dengan video petunjuk di internet. Lakukan penelusuran di internet dan carilah video petunjuk yang dibuat oleh profesional dan tonton videonya untuk mengisi kekurangan latihan Anda. [4]
    • Tidak ada yang dapat mengalahkan latihan langsung ( in-person training ).
  5. Setelah menemukan perguruan yang cocok, hubungi perguruan tersebut dan jadwalkan latihan perdana. Beberapa perguruan menawarkan kelas percobaan gratis jika Anda baru pertama kali melakukan latihan.
    • Ketika Anda menghubungi perguruan tersebut, katakan sesuatu seperti "Hai, saya belum pernah berlatih sebelumnya, tetapi saya ingin mendaftar untuk ikut latihan. Kapan latihan untuk pemula diadakan lagi, dan berapa biayanya?"
  6. Biasanya, Anda akan diminta untuk memiliki pelindung mulut. Perguruan yang lain mungkin akan meminta Anda untuk membeli gi (seragam) atau perlengkapan pertarungan yang lain. Untuk latihan perdana, mungkin Anda harus mengenakan kaus dan celana pendek olahraga biasa, tetapi pastikan untuk bertanya kepada pelatih apakah ada hal-hal tertentu yang harus Anda kenakan.
    • Perlengkapan pertarungan lain di antaranya adalah sarung tangan, pembalut kepalan tangan ( hand wrap ), pelindung tulang kering, dan pelindung kepala. [5]
    • Apabila Anda tidak memiliki perlengkapan apa pun, tanyakan apakah Anda dapat meminjam peralatan dari mereka.
    Iklan
Metode 2
Metode 2 dari 3:

Menjalani Latihan Perdana

Unduh PDF
  1. Semua orang pernah menjadi pemula di suatu waktu. Jadi, mereka tahu rasanya menjadi seorang pemula di MMA. Orang-orang mendatangi perguruan untuk belajar dan ingin menjadi petarung yang lebih baik. Jadi, jangan berlagak jagoan agar Anda tidak menimbulkan kesan buruk di saat pertama kali berlatih. Bersikaplah baik kepada orang yang Anda jumpai, pertahankan sikap yang positif, dan terimalah saran yang diberikan. [6]
  2. Ketika Anda memulai latihan, ikuti semua petunjuk yang diberikan oleh pelatih. Jika tidak, Anda bisa melukai diri sendiri atau orang lain. Perhatikan dengan saksama segala hal yang dikatakan pelatih dan cobalah mempraktikkan gerakannya persis seperti yang diajarkan. [7]
  3. Selama menjalani beberapa latihan perdana, mungkin Anda akan memiliki keinginan untuk membuktikan sesuatu, tetapi sebaiknya jangan dilakukan. Mungkin Anda akan tergoda untuk berlatih dengan intensitas penuh segera setelah Anda memukul matras atau naik ring, tetapi ini akan membuat Anda lelah dan tidak bisa melanjutkan latihan. Jangan lupa untuk mengambil napas yang dalam dan cobalah mempraktikkan gerakan yang diajarkan dan melatih teknik. Jangan sampai Anda menghabiskan seluruh energi. [8]
  4. Apabila Anda tidak berpengalaman dalam bela diri, ada kemungkinan Anda akan berlatih tanding melawan orang yang sudah berpengalaman. Jangan berharap Anda akan menampilkan pertarungan yang hebat jika Anda tidak pernah berlatih sebelumnya. Mungkin Anda harus menghabiskan banyak waktu untuk berlatih keras sebelum Anda bisa menampilkan kemampuan bertarung yang baik. Ingatlah selalu hal ini agar Anda tidak patah semangat.
    Iklan
Metode 3
Metode 3 dari 3:

Mengasah Keterampilan

Unduh PDF
  1. Untuk menjadi petarung MMA yang baik, Anda harus ahli dalam teknik memukul dan bergulat tingkat dasar. Beberapa jenis pukulan dasar di antaranya adalah hook (pukulan pendek memutar), jab (pukulan pendek lurus), straight (pukulan lurus, panjang ke depan), dan uppercut (pukulan dari bawah ke atas). [9] Pelajari juga dorongan dasar dan tendangan memutar ( roundhouse ). Dalam gulat, Anda harus mempelajari berbagai posisi dan cara melakukan gerakan dasar seperti armbar (mengunci lengan lawan), triangle choke (kuncian pada leher dengan kaki membentuk segitiga), dan rear naked choke (cekikan leher dari belakang). [10] Lakukan latihan untuk menguasai teknik dasar ini sebelum Anda melangkah ke teknik yang lebih rumit.
  2. Berlatih secara teratur akan menjaga agar keterampilan Anda tetap tajam dan tubuh tetap bugar. Jangan terlalu lama absen dalam latihan ketika Anda baru memulainya. Lakukan latihan minimal 3 kali dalam seminggu dan ukurlah diri sendiri seberapa sering Anda mampu berlatih dalam seminggu. [11]
  3. Merasakan nyeri adalah hal yang wajar, tetapi jangan sampai Anda berlebihan dalam berlatih. Apabila fisik Anda kelelahan, merasakan nyeri secara berlebihan, atau cedera, hentikan latihan dan biarkan tubuh Anda melakukan pemulihan. Apabila tidak ada waktu yang cukup bagi tubuh untuk melakukan pemulihan, Anda akan lemah dan kurang fokus. Rasa lelah, lemah, kinerja menurun, dan nyeri otot yang terus-menerus adalah beberapa tanda bahwa Anda telah berlatih secara berlebihan. [12]
  4. Berlatih tanding merupakan bagian dari latihan untuk menguji teknik terhadap teman. Jangan ragu untuk bertukar pukulan dan tendangan dengan teman. Ketika berlatih tanding, pikirkan tentang tujuan akhir yang ingin dicapai, misalnya melakukan tendangan memutar yang mulus, atau memperbaiki jangkauan jab Anda. [13]
    • Berlatihlah untuk menyempurnakan dasar-dasar pertarungan dalam menghadapi target yang bergerak, dan jangan lupa untuk mengukur kemampuan diri sendiri.
    • Tujuan berlatih tanding adalah untuk menyempurnakan teknik, bukan melukai lawan.
    • Adab yang baik dalam berlatih tanding adalah berjabat tangan dengan lawan sebelum dan sesudah latihan.
    • Teman berlatih biasanya akan mencoba menyesuaikan diri dengan intensitas Anda. Jadi, Anda akan mendapatkan sesuatu yang sesuai dengan kemampuan yang ada pada diri Anda.
  5. Rolling adalah mempraktikkan teknik bergulat dengan teman tanpa melibatkan pukulan. Bergulat bisa melelahkan, apalagi memerlukan daya tahan yang tinggi sehingga Anda harus meluangkan waktu untuk berlatih dan mengukur kemampuan diri sendiri. Berlatihlah untuk keluar dari situasi yang sulit, mendapatkan posisi bertarung yang menguntungkan, dan mencoba berbagai teknik submission (mengunci lawan). [14]
  6. Walaupun berlatih dan mempraktikkan teknik merupakan hal yang penting, Anda juga harus melakukan latihan untuk meningkatkan kekuatan dan daya tahan. Latihan squat , deadlift , dan bench press yang digabung dengan lari, lompat tali, dan peregangan akan membuat Anda menjadi lebih kuat, lebih cepat, dan lebih lentur. Jadwalkan satu atau dua hari dalam seminggu untuk melatih kekuatan dan pengondisian yang dilakukan bersamaan dengan latihan teknik. [15]
  7. Pastikan untuk mencari informasi mengenai olahraga pertarungan di daerah Anda sebelum mengikuti kompetisi agar Anda tahu semua peraturan dan regulasi yang berlaku. Apabila Anda sudah siap bertarung, biasanya pihak perguruan atau pelatih akan membantu Anda untuk mendaftar di kompetisi yang terorganisasi. Berkonsultasilah dengan mereka dan putuskan jenis kompetisi atau pertarungan yang ingin Anda ikuti. [16]
  8. Lacaklah apa saja yang Anda konsumsi dengan mencatat berbagai makanan yang Anda santap di sepanjang hari dan hitung asupan kalori dan nutrisi Anda. Jangan sampai Anda kekurangan cairan, dan konsumsi makanan yang banyak mengandung protein dan karbohidrat. Apabila Anda berlatih keras, usahakan untuk mengonsumsi 1 gram karbohidrat dan protein untuk setiap 1 pon berat badan Anda (1 pon = 0,45 kg). Makanan yang Anda konsumsi juga harus banyak mengandung lemak omega-3, serta vitamin dan mineral alami. [17]
    Iklan

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 29.007 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan