Unduh PDF Unduh PDF

Apa Anda pernah membuka lemari pakaian dan pusing karena kekacauannya? Pernahkah Anda mencari-cari pakaian dengan menggali tumpukan dalam lemari untuk menemukan sesuatu yang tepat dikenakan demi menyambut pesta besar, tetapi ternyata semua isinya kusut, kotor, dan bau? Jika jawabannya pernah, lemari pakaian Anda harus ditata ulang! Artikel ini bukan hanya akan menunjukkan cara merapikan pakaian, tetapi memberikan kiat dan ide sehingga Anda tahu cara mengatur lemari, laci, serta tempat pakaian lainnya.

Metode 1
Metode 1 dari 3:

Merapikan Pakaian

Unduh PDF
  1. Langkah pertama untuk merapikannya adalah dengan menyortirnya. Anda bisa melakukan ini dengan mengeluarkan semua isi lemari pakaian dan menumpuknya di lantai atau ranjang. Bila Anda menyimpan pakaian di beberapa tempat, pertimbangkan merapikan masing-masing tempat secara bergilir. Sebagai contoh:
    • Bila Anda menyimpan pakaian di lemari dan laci pakaian, rapikan terlebih dahulu yang disimpan di lemari. Setelah selesai, ulangi proses yang sama untuk laci.
    • Pertimbangkan membeli kotak atau keranjang untuk menyimpan semua benda yang seharusnya tidak berada di laci/lemari pakaian.
  2. Buat dua tumpuk yang berbeda: tumpukan untuk "disimpan" dan tumpukan untuk "disingkirkan". Masukkan pakaian yang masih Anda pakai ke dalam tumpukan "simpan" dan pakaian yang sudah tidak Anda inginkan ke dalam tumpukan "singkirkan". Cobalah meluangkan tidak lebih dari beberapa detik untuk menentukan pakaian mana yang harus dimasukkan ke masing-masing tumpukan.
    • Jika Anda perlu lebih dari beberapa detik untuk menentukan apakah Anda sudah tidak ingin mengenakan sesuatu, pertimbangkan membuat tumpukan ketiga. Tumpukan ini adalah tempat tumpukan "mungkin", yang berguna untuk menyatukan pakaian yang mungkin masih ingin Anda simpan.
    • Anda juga bisa menggunakan keranjang atau kotak untuk menyimpan pakaian saat Anda menyortirnya, alih-alih hanya menumpukkan pakaian ini di lantai atau ranjang.
  3. Setelah Anda menentukan pakaian mana yang akan Anda simpan dan singkirkan, saatnya membagi kedua tumpukan ini dengan lebih teliti. Lihat tumpukan "simpan" dan pisahkan pakaian yang harus dicuci dengan yang bersih dan bisa digantung atau dilipat untuk segera kembali disimpan.
  4. Setelah Anda selesai menyortir pakaian bersih dari yang kotor di tumpukan "simpan", keluarkan pakaian kotor dan masukkan ke keranjang cuci. Hal ini membantu mencegah pakaian semakin menumpuk dan menghabiskan ruang.
    • Untuk meluangkan waktu, masukkan pakaian kotor ke mesin cuci sekarang. Dengan begini, pakaian bisa dicuci saat Anda terus menyortir serta mengaturnya.
  5. Anda mungkin meletakkan pakaian dalam tumpukan ini karena Anda sudah tidak menyukainya, tidak lagi cocok, atau pakaian tersebut sudah terlalu pudar, bernoda, atau usang untuk dikenakan. Beberapa pakaian ini harus dibuang, sementara yang lainnya mungkin bisa disumbangkan. Kunjungi tumpukan "singkirkan" dan pisahkan pakaian yang masih berada dalam kondisi baik dari yang sudah robek atau bernoda.
    • Pakaian yang akan disumbangkan harus berada dalam kondisi baik. Pakaian tidak boleh robek, sobek, ternoda, atau sudah pudar warnanya.
  6. Pakaian yang terlalu rusak untuk dapat disimpan atau disumbangkan harus dibuang. Anda bisa membuangnya sekarang, atau mengumpulkannya dalam kantong sampah untuk dibuang di kemudian hari – setelah Anda selesai menyortir serta merapikan isi lemari.
    • Pertimbangkan memotong pakaian yang robek dan menyimpan sisa-sisa kainnya untuk kegunaan lain. Kaus yang sudah dipotong bisa menjadi kain lap yang efektif, sementara potongan kemeja kotak-kotak bisa menjadi bahan penambal yang baik.
    • Pertimbangkan mendaur ulang pakaian menjadi benda-benda baru. Sebagai contoh, sepasang jin yang robek serta rusak di bagian lutut bisa dibuat menjadi celana pendek atau rok yang trendi.
  7. Pakaian-pakaian yang berada dalam kondisi baik tetapi sudah tidak cocok bisa dimasukkan ke kotak atau tas dan dibawa ke pusat sumbangan terdekat. Anda bisa melakukannya sekarang, atau menunggu hingga Anda selesai mengatur pakaian.
    • Anda juga bisa memberikan pakaian ke teman atau adik.
    • Pertimbangkan menjual pakaian daring atau pada acara-acara bazar.
  8. Setelah selesai menyortir pakaian, tumpukan ini mungkin masih terlalu besar. Bila ya, periksa kembali. Jika Anda punya tumpukan "mungkin", Anda bisa menyortirnya juga sekarang. Beberapa pakaian Anda mungkin masih cocok, tetapi sudah tidak sesuai dengan gaya Anda. Sementara itu, pakaian lain mungkin memang sudah tidak terlihat bagus saat Anda kenakan. [1] Periksa semua tumpukan dan bertanyalah kepada diri sendiri apakah Anda akan mengenakan isinya lagi. Ajukan pertanyaan-pertanyaan ini:
    • Apa warnanya cocok dengan saya? Apa saya akan merasa nyaman mengenakan warna tersebut? Beberapa warna mungkin terlihat lebih baik pada diri Anda daripada warna lainnya. Pilihlah warna-warna yang memperindah warna kulit serta rambut Anda. Terlebih penting lagi, simpan warna-warna yang membuat Anda merasa nyaman saat mengenakannya.
    • Apa pakaian ini cocok dengan saya? Jaket yang Anda beli mungkin terlihat sangat imut ketika dipakai oleh manekin toko, tetapi bisa jadi sama sekali tidak cocok dengan Anda. Simpan pakaian yang cocok dengan bentuk tubuh Anda.
    • Seberapa sering saya mengenakannya? Sejak pertama kali Anda memulai pekerjaan baru di kantor, lemari pakaian Anda pasti sudah berisikan beberapa helai kemeja serta kaus berwarna hitam dan berkancing. Dengan begini, blus-blus serta gaun-gaun berwarna yang dahulu sering Anda kenakan sebelum mulai bekerja hanya menghabiskan tempat penyimpanan karena sudah tidak digunakan. Pertimbangkan memberi baju-baju ini ke seseorang yang mungkin menyukai serta sering mengenakannya.
    Iklan
Metode 2
Metode 2 dari 3:

Merapikan Lemari Pakaian

Unduh PDF
  1. Menyortir pakaian berdasarkan tipenya akan membantu Anda untuk mencari apa yang diperlukan dengan lebih cepat. Selain itu, lemari juga akan terlihat lebih rapi dan tertata. Anda bisa melakukannya dengan membagi lemari menjadi beberapa bagian serta menggantung pakaian pada bagian-bagian ini. Berikut beberapa contoh bagian yang bisa Anda buat: kemeja, rok, celana pendek, gaun, dan mantel.
    • Bila Anda telah menyediakan bagian untuk kemeja, pertimbangkan membaginya lagi menjadi bagian kemeja berlengan panjang dan pendek.
    • Agar lebih tertata, Anda bisa membuat tag-tag kertas kecil dan menggantungnya di antara setiap bagian yang berbeda. Kemudian, tuliskan nama pada tag-tag tersebut untuk mengingatkan setiap bagiannya.
    KIAT PAKAR

    Kathi Burns, CPO®

    Penata Profesional Besertifikasi
    Kathi Burns adalah Penata Profesional Besertifikasi dan Pendiri addSpace To Your Life!, usaha konsultasi dengan misi memberdayakan orang agar terampil memahami lingkungan dan citra diri dengan menyediakan bantuan mengambil kendali, membuat perubahan, dan mengatur hidup mereka. Kathi telah berpengalaman lebih dari 16 tahun dalam masalah tata kelola dan pernah tampil dalam acara Better Homes and Gardens, NBC News, Good Morning America, dan Entrepreneur. Dia memegang gelar Sarjana dalam Komunikasi di Ohio University.
    Kathi Burns, CPO®
    Penata Profesional Besertifikasi

    Trik Pakar: Gantung seluruh pakaian di lemari menggunakan gantungan baju yang dibalik ke belakang. Setiap kali mengambil pakaian dan memakainya, segera balik gantungan baju. Setelah itu, setelah 6 bulan, amati lemari Anda dan singkirkan baju yang masih tergantung terbalik karena jarang sekali dipakai.

  2. Anda bisa membuat tampilan yang lebih terkoordinasi dalam lemari dengan menggantungkan semua warna yang berbeda secara berdekatan. Ini berarti, kelompokkan semua warna merah dan biru yang Anda punya.
    • Cobalah menata pakaian berdasarkan tipenya terlebih dahulu sebelum melihat warnanya. Sebagai contoh, Anda bisa menggantung semua kemeja biru, kemudian baru kemeja merah.
  3. Lemari tidak hanya untuk menggantung pakaian; Anda bisa memasang rak untuk menyimpan benda-benda yang dilipat, misalnya celana dan kaus, serta benda-benda besar seperti sepatu dan aksesori. Rak-rak ini bisa dipasang secara langsung di dalam lemari, atau Anda bisa menggunakan rak buku simpel di pojokan kamar/memasukkannya di bawah bagian gantungan lemari (seperti gantungan kemeja). [2]
    • Bila Anda tidak punya ruang untuk memasang rak dalam lemari, pertimbangkan rak gantung. Rak gantung adalah rak yang terbuat dari kain, kanvas, atau kain plastik. Rak ini bisa dilipat saat sedang tidak dipakai, atau dikaitkan pada tiang gantungan pakaian. Rak ini juga dapat digunakan untuk menyimpan topi, selendang, sepatu, serta aksesori lainnya. [3]
  4. Hanya karena Anda tidak punya ruang dalam laci, bukan berarti Anda tidak bisa menyimpan barang-barang di dalamnya. Belilah unit penyimpanan plastik berlaci dan masukkan pakaian yang bisa dilipat ke dalamnya. Jika unit ini tinggi, simpan di sudut lemari. Jika pendek, simpan di bawah gantungan pakaian yang lebih rendah, misalnya untuk kemeja.
    • Cobalah membeli unit penyimpanan dengan laci transparan/bening agar Anda bisa melihat isinya. Anda lebih mungkin mengenakan sesuatu yang bisa Anda lihat daripada yang tersembunyi. [4]
    • Cobalah membeli unit beroda. Dengan begini, Anda lebih mudah memindahkannya.
  5. Bila Anda tidak punya laci, simpan benda-benda kecil, misalnya pakaian dalam dan kaus kaki, dalam keranjang atau kotak berwarna. Kemudian, letakkan kotak dan keranjang ini dalam rak.
    • Belilah kotak-kotak serta keranjang-keranjang yang sewarna untuk menciptakan tampilan yang lebih seragam.
    • Jika Anda ingin menyimpan kotak atau keranjang di atas rak, pertimbangkan menggunakan warna yang kontras. Sebagai contoh, bila rak Anda berwarna putih, gunakan kotak atau keranjang hitam/berwarna cerah, misalnya hijau neon atau merah muda.
  6. Simpan sepatu di lemari. Menyimpan sepatu di satu tempat bisa membantu Anda untuk mempersiapkannya dengan lebih cepat di pagi hari. Selain itu, lemari juga akan terlihat lebih rapi. Ada banyak opsi berbeda untuk menyimpan sepatu:
    • Menggunakan kotak dari plastik atau kardus untuk menyimpan sepatu-sepatu khusus atau yang sudah ketinggalan zaman saat Anda tidak mengenakannya. Simpan kotak-kotak ini di rak yang lebih tinggi.
    • Rak tangan yang terbuat dari kanvas, kain, atau kain plastik bisa digunakan untuk menyimpan sepatu-sepatu yang lebih besar, misalnya bot.
    • Rak sepatu yang digantungkan di pintu atau di dalam lemari. Rak seperti ini paling cocok untuk sepatu-sepatu ramping, misalnya sepatu tipe flat (tidak berhak) dan loafer (selop).
    • Rak serta kubikel bisa digunakan untuk menyimpan berbagai jenis sepatu, mulai dari flat hingga sepatu hak hingga bot. Pertimbangkan mengatur sepatu berdasarkan jenisnya: semua jenis sepatu flat disimpan dalam satu sisi, sementara sepatu hak di sisi lainnya.
    • Rak kayu tinggi juga bisa digunakan untuk menyimpan sepatu. Gantungkan tumit setiap sepatu pada pasak-pasaknya. Cara ini paling cocok untuk menyimpan sepatu flat , sneaker , dan loafer . [5]
  7. Bila lemari Anda cukup besar dan Anda mempunyai laci, hemat ruangan dengan memindahkan isinya ke lemari. Jika laci ini cukup rendah, Anda mungkin bisa menggantungkan benda-benda yang lebih pendek, misalnya kemeja, di atasnya. Dengan begini, semua pakaian Anda tersimpan dalam satu ruangan, sehingga Anda bisa bersiap lebih cepat di pagi hari.
    Iklan
Metode 3
Metode 3 dari 3:

Mengatur Laci

Unduh PDF
  1. Saat mengeluarkan isinya, pertimbangkan menyiapkan satu laci untuk setiap jenis pakaian. Ini berarti Anda akan meletakkan semua kemeja di dalam laci teratas, celana dan rok di laci berikutnya, serta pakaian yang jarang digunakan/usang di laci terbawah.
    • Bila laci terdiri dari beberapa elemen kecil, pertimbangkan menggunakannya untuk benda-benda yang juga kecil, seperti kaus kaki dan pakaian dalam.
  2. Memisahkan pakaian berdasarkan tipe acaranya bukan hanya akan membantu Anda untuk bersiap lebih cepat di pagi hari, tetapi juga membuat laci Anda terlihat lebih rapi. Jika Anda harus mengenakan seragam ke sekolah atau kantor, simpan seragam dalam sebuah laci dan pakaian kasual di laci lainnya. Pastikan Anda memisahkan kaus dari celana dan rok.
    • Anda juga bisa menyimpan baik kaus kasual dan kemeja kerja dalam satu laci: letakkan kaus kasual di salah satu sisinya dan kemeja kerja di sisi yang lain. Lakukan hal yang sama untuk celana dan rok.
  3. Saat melipat pakaian dan menyendirikannya, pertimbangkan untuk menyortir berdasarkan warna. Simpan semua kemeja hitam dalam satu tumpukan dan semua kemeja putih di tumpukan lainnya. Bila pakaian Anda sangat berwarna-warni dan tidak membutuhkan banyak ruang. Anda bisa menyimpan semua kemeja berwarna di satu tumpukan, dan semua kemeja gelap di tumpukan lainnya.
  4. Jika Anda punya banyak kemeja, hemat ruang dengan melipat dan menyimpannya secara vertikal dalam laci alih-alih menumpuknya. [6] Hasil akhirnya akan terlihat seperti lemari berkas.
  5. Menempatkan pemisah ke dalam laci adalah cara yang baik untuk menata sejumlah kecil pakaian. Bila laci Anda besar-besar, pertimbangkan menyisakan satu di antaranya untuk menyimpan pakaian dalam dan kaus kaki. Gunakan pemisah dalam laci untuk mencegah agar pakaian dalam serta kaus kaki tidak tercampur.
    • Anda bisa membuat pemisah laci sendiri dengan menyelubungi kardus menggunakan kertas scrapbook atau pembungkus.
    • Anda juga bisa memasukkan beberapa kotak kecil ke dalam laci dan menggunakannya untuk merapikan pakaian. Pastikan laci Anda cukup pendek agar bisa ditutup.
  6. Gulung kaus kaki dan lipat pakaian dalam . Kaus kaki dan pakaian dalam, meski kecil, bisa menghabiskan banyak ruang daripada yang diperlukan. Anda bisa menyimpan ruang ini dengan menggulung kaus kaki dan melipat pakaian dalam—selain itu, laci Anda juga akan terlihat lebih rapi dan tertata.
  7. Anda lebih mungkin mengenakan kemeja berlengan pendek di musim panas dan sweater di musim dingin. Pertimbangkan memindahkan pakaian ke laci yang berbeda, tergantung pada musimnya. Di musim panas, simpan pakaian-pakaian yang lebih tipis, seperti rok, celana pendek, serta tank-top di laci atas, dan pakaian-pakaian yang lebih hangat, seperti kemeja berlengan panjang serta sweater di laci bawah. Di musim dingin, pindahkan celana pendek dan tank-top ke bawah, dan sweater serta kemeja berlengan panjang ke atas. Cobalah menyimpan semua pakaian yang sudah ketinggalan mode dalam sebuah laci untuk menghemat ruang.
    • Anda juga bisa menghemat ruang dengan menyimpan pakaian-pakaian yang sudah ketinggalan zaman dalam laci di bawah tempat tidur. Bila Anda punya lemari, simpan pakaian-pakaian ini di rak teratasnya.
  8. Bila lemari pakaian Anda cukup besar, simpan semua pakaian dengan memasukkan laci ke dalamnya. Jika laci Anda pendek, Anda masih bisa menggantung benda-benda kecil, seperti kemeja, di atasnya. Menyimpan semua pakaian di satu tempat akan membantu Anda menghemat waktu di pagi hari, saat bersiap ke kantor atau sekolah.
    Iklan

Tips

  • Sortir pakaian berdasarkan jenisnya: kemeja, rok, celana, gaun, dan mantel.
  • Sortir pakaian berdasarkan warnanya. Saat mengatur warna dalam lemari, pertimbangkan meletakkan semua warna yang lebih cerah di satu sisi, sementara warna lain yang lebih gelap di sisi lainnya.
  • Bila Anda punya laci dan ruang ekstra dalam lemari pakaian, pertimbangkan memasukkan laci ke dalam lemari tersebut. [7]
  • Pertimbangkan juga menggunakan gantungan baju bertingkat untuk menyimpan beberapa pasang celana atau rok untuk menghemat ruang.
  • Anda juga bisa membeli gantungan mantel dengan warna dan gaya yang sama. Detail kecil ini akan membuat lemari pakaian Anda terlihat lebih seragam. [8]
  • Saat membeli kotak atau keranjang, pilihlah yang berwarna serta bergaya sama.
Iklan

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 12.962 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan