Unduh PDF Unduh PDF

Infeksi jamur, yang dapat menyebabkan rasa gatal dan terbakar yang mengganggu di area vagina, merupakan penyakit yang umum terjadi pada wanita. Sekitar 75% wanita pernah mengalami infeksi jamur setidaknya satu kali sepanjang hidup. [1] Namun, ada beberapa tindakan yang dapat dilakukan untuk membantu mencegah infeksi jamur. Pelajari cara mencegah infeksi jamur dengan mengenakan pakaian yang tepat, menjaga kebersihan, serta mengubah gaya hidup dan pola makan.

Metode 1
Metode 1 dari 3:

Menjaga Area Kelamin Tetap Bersih dan Kering

Unduh PDF
  1. Jangan mengenakan celana ketat yang terbuat dari kain buatan seperti spandex . Sebaliknya, kenakan pakaian longgar yang terbuat dari kain alami yang memungkinkan aliran udara, seperti kain katun. Pakaian ketat kemungkinan menyebabkan kelembapan di area vagina dan kain buatan tidak memungkinkan aliran udara sebaik kain alami. Kedua faktor tersebut meningkatkan kemungkinan terjadinya infeksi jamur. [2] [3]
    • Jika harus mengenakan pantyhose atau legging spandex , pilihlah yang berlapis kain katun di bagian kelamin. Kain katun tersebut membantu menyerap kelembapan di area vagina.
    • Jika sangat rentan mengalami infeksi jamur, jangan pernah mengenakan pantyhose ataupun legging . Sebaliknya, kenakan rok dan celana longgar agar area kelamin tetap kering.
  2. Jangan terlalu lama mengenakan pakaian basah. Jika baju dan/atau pakaian dalam basah karena berenang atau berolahraga, gantilah dengan pakaian kering yang bersih sesegera mungkin. Menjaga area kelamin tetap kering membantu mencegah infeksi jamur. [4]
  3. Berendam dengan air panas meningkatkan kemungkinan terjadinya infeksi jamur. Jadi, Anda lebih baik mandi dengan pancuran jika rentan mengalami infeksi jamur. [5] Use a gentle soap or body wash to clean the outside of your vagina.
    • Jangan membersihkan bagian dalam vagina karena dapat merusak keseimbangan pH vagina.
    • Jangan berendam dengan air panas.
  4. Parfum pada tampon beraroma dapat merusak keseimbangan bakteri vagina dan menyebabkan infeksi jamur. Produk lain yang beraroma juga dapat merusak keseimbangan tersebut. Jadi, jangan gunakan produk yang mengandung zat kimia atau beraroma. [6]
    • Jangan gunakan douche , semprotan deodoran feminin, dan pembersih vagina.
    • Jangan gunakan bedak bayi atau talk di area kelamin. Penggunaan talk telah dihubungkan dengan kanker ovarium. Beberapa penelitian memperkirakan peningkatan risiko kanker ovarium sebesar 30-60% pada wanita yang menggunakan talk di area kelamin. [7]
  5. Wanita sering kali diajari untuk mengusap dari depan ke belakang akibat kedekatan jarak anus dan vagina. Bakteri jahat dari anus dapat menyebabkan infeksi jamur jika berpindah ke vagina. Guna mengurangi kemungkinan bakteri jahat mencapai vagina, penting untuk mengusap dari depan ke belakang setelah buang air. [8]
    Iklan
Metode 2
Metode 2 dari 3:

Mengubah Pola Makan dan Gaya Hidup

Unduh PDF
  1. Asupan probiotik, seperti lactobacillus dan acidophilus , dapat membantu mencegah infeksi jamur. Kedua spesies probiotik tersebut memang merupakan bagian dari flora alami vagina dan dapat membantu menjaga keseimbangan bakteri vagina. [9]
    • Cobalah menyantap yoghurt sebanyak 240 g Try eating a cup of yogurt daily.
    • Pertimbangkan untuk mengonsumsi suplemen probiotik setiap hari.
  2. Penggunaan obat antibiotik telah dihubungkan dengan infeksi jamur. Jadi, jangan gunakan obat antibiotik, khususnya yang berspektrum luas, kecuali benar-benar perlu, karena bakteri baik dapat turut terbunuh bersama bakteri jahat. [10] [11] [Image:Prevent a Yeast Infection Step 9.jpg|center]]
  3. Pasien diabetes berisiko lebih tinggi mengalami infeksi jamur. Jadi, Anda harus lebih waspada jika memiliki diabetes. Kendalikan kadar glukosa darah guna membantu mengurangi kemungkinan infeksi jamur serta berbagai komplikasi lain. [12]
  4. Stres juga telah dihubungkan dengan infeksi jamur. Jadi, penting untuk mengurangi stres jika Anda rentan mengalami infeksi jamur. Sertakan kegiatan relaksasi, seperti latihan pernapasan dalam, yoga, atau meditasi, ke dalam rutinitas harian. [13]
    Iklan
Metode 3
Metode 3 dari 3:

Menggunakan Pengobatan Medis

Unduh PDF
  1. Gejala infeksi jamur antara lain buangan kental yang menyerupai keju cottage , rasa gatal, iritasi, dan kemerahan di sekitar vulva dan vagina. Infeksi jamur dapat terjadi berulang kali. Beberapa wanita mengalami infeksi jamur sebanyak 4 kali atau lebih setiap tahun. [14]
    • Konsultasikan dengan dokter jika sering mengalami infeksi jamur. Dokter dapat menemukan penyebab utama infeksi tersebut dan menyarankan tindakan pencegahan yang tepat.
  2. Dokter dapat mendiagnosis gejala untuk memastikan penyakit yang terjadi memang infeksi jamur. Dokter dapat memastikan diagnosis infeksi jamur hanya dengan pemeriksaan vagina. Namun, jika penyebab gejala-gejala yang terjadi tidak jelas, dokter dapat memeriksa buangan vagina dengan mikroskop.
  3. Infeksi jamur biasanya diobati dengan bahan antifungi. Dokter dapat mengajurkan konsumsi satu dosis tunggal oral Diflucan 2 g atau konsumsi setiap malam Diflucan atau klotrimazol , yang dapat dibeli tanpa resep di sebagian besar apotek. Semua obat azol memiliki tingkat keamanan dan keefektifan yang sama. [15]
    • Patuhi petunjuk yang tertera di kemasan dan/atau instruksi dokter mengenai penggunaan obat.
    • Ada beberapa jenis obat infeksi jamur yang dapat dibeli tanpa resep tersedia dengan aturan penggunaan satu hari, tiga hari, atau lima hari. FDA telah membuktikan keamanan dan keefektifan semua obat tersebut.
    • Beberapa jenis obat harus dibeli dengan resep. Misalnya, satu dosis tunggal Diflucan hanya dapat dibeli dengan resep dokter. [16]
    Iklan

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 4.318 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan