Unduh PDF
Unduh PDF
Ada berbagai metode pengendali kelahiran di pasaran, tetapi banyak dari jenis kontrasepsi paling populer—termasuk pil, suntikan, plester, dan cincin—bergantung pada hormon sintetis untuk mencegah kehamilan. Walaupun sebagian besar dokter percaya bahwa alat pengendali kelahiran yang bersifat hormon aman untuk kebanyakan pasien, namun beberapa wanita lebih memilih mencegah kehamilan tanpa hormon. Mungkin Anda mengalami efek samping tak diinginkan dari kontrasepsi hormon, atau Anda hanya ingin menghindari gangguan dalam kimia alami tubuh Anda. Apa pun alasannya, Anda memiliki banyak sekali pilihan!
Langkah
-
Pertimbangkan kondom. Bagi banyak orang, kondom adalah metode pengendali kelahiran yang fantastis: kondom sangat murah, mudah didapatkan di toko obat dan supermarket, dan efektif bila digunakan dengan benar. Kondom juga memberi perlindungan terhadap infeksi menular seksual, sehingga menjadikannya pilihan pertama bagi orang yang tidak berkomitmen dalam hubungan monogami.
- Walaupun kondom pria lebih familier untuk kebanyakan orang, perlu diingat bahwa kondom wanita—kantong plastik yang melindungi bagian dalam vagina—juga tersedia. Kondom wanita merupakan alternatif yang bagus jika Anda ingin mengendalikan metode kontraseptif sendiri daripada mengandalkan pasangan.
- Orang yang alergi pada lateks seharusnya tidak menggunakan kondom pria dari lateks. Namun jika Anda seorang wanita yang alergi pada lateks, Anda tetap dapat menggunakan kondom wanita.
-
Cobalah spons kontraseptif. Spons, yang terbuat dari busa dan menutup serviks untuk mencegah sperma mencapai uterus, sekarang tersedia tanpa resep, sehingga menjadikannya cukup murah dan mudah dibeli.
- Spons jauh lebih efektif untuk wanita yang belum pernah melahirkan. Sadari bahwa jika Anda pernah melahirkan sebelumnya, ini mungkin bukanlah pilihan terbaik bagi Anda.
- Wanita dengan alergi sulfa seharusnya tidak menggunakan spons kontraseptif.
-
Tanyakan pada dokter apakah Anda bisa mendapatkan resep metode penghalang. Dokter dapat meresepkan penghalang yang sesuai untuk tubuh Anda, termasuk diafragma dan kap serviks (alat silikon fleksibel yang menutup serviks).
- Baik diafragma maupun kap serviks harus disesuaikan ulang jika berat badan Anda bertambah atau turun secara signifikan.
- Kap serviks, seperti spons, jauh lebih efektif untuk wanita yang belum pernah melahirkan. Jika Anda sudah pernah melahirkan sebelumnya, diafragma adalah pilihan yang lebih baik.
-
Tanyakan tentang IUD tembaga pada dokter. Ada berbagai jenis IUD ( intrauterine devices ) di pasaran, tetapi IUD “Copper-T” tidak menggunakan hormon. Dokter dapat memasukkan IUD ke dalam uterus, sementara tembaga akan mencegah sperma membuahi telur. IUD tembaga sangat efektif, dan dapat bertahan lebih dari sepuluh tahun; sekali dimasukkan, secara harfiah Anda dapat menjalani satu dekade tanpa memikirkan tentang pengendali kelahiran. Akan tetapi, IUD sangat mahal kecuali jika ditanggung oleh asuransi Anda.
- Tidak seperti metode pengendali kelahiran yang tidak bersifat hormon, IUD tembaga dapat mengakibatkan gejala yang tidak diinginkan pada beberapa wanita, termasuk kram dan darah menstruasi yang lebih banyak.
- Karena berada di dalam uterus sepanjang waktu, IUD tembaga juga memungkinkan Anda untuk melakukan hubungan seksual dengan spontan; tidak perlu ada perencanaan sebelumnya.
-
Gunakan metode alami dengan hati-hati. Ada berbagai metode yang tersedia untuk melacak siklus menstruasi Anda dan memperkirakan hari-hari subur dan kurang subur. Wanita yang menggunakan metode alami mengendalikan kelahiran cukup dengan menghindari hubungan seksual pada hari-hari subur mereka. Jika Anda memiliki siklus yang dapat diperkirakan dan menggunakan metode ini dengan sangat hati-hati, cara ini relatif efektif; akan tetapi, sebaiknya Anda tidak bergantung pada metode alami jika mencegah kehamilan sangat penting bagi Anda. Ada berbagai variabel yang terlibat dalam metode ini.
- Metode alami paling umum adalah menandai hari-hari ovulasi dan menstruasi di kalender, mengukur suhu tubuh harian dan memperhatikan perubahan yang menandai ovulasi, dan mengecek perubahan pada lendir serviks. Cara paling efektif untuk mengendalikan kelahiran secara alami adalah mengombinasikan semua metode ini.
- Jika Anda ingin mencoba metode alami, ada banyak buku dan pelajaran yang tersedia—dan sekarang, juga aplikasi ponsel—yang dapat membantu Anda.
-
Pertimbangkan solusi permanen. Jika Anda menjalani hubungan yang berkomitmen, pasangan Anda dapat memilih untuk melakukan vasektomi, operasi yang mengunci vas deferens untuk mencegah sperma memasuki air mani pasangan. Secara alternatif, Anda dapat menjalani ligasi tuba, operasi yang mengikat atau memotong tuba falopi untuk mencegah pembuahan telur. Kedua metode ini kadang berubah arah, tetapi hal itu tidak selalu mungkin, jadi Anda dapat menganggap metode ini sebagai solusi permanen.
- Jika pasangan Anda menjalani vasektomi, Anda harus menggunakan metode pengendali kelahiran cadangan selama beberapa bulan, sampai tes lanjutan mengonfirmasi tidak ada sperma dalam air mani pasangan Anda. Ikuti instruksi dari dokter.
Iklan
-
Ikuti instruksi dengan hati-hati. Semua metode di atas—kecuali IUD tembaga, yang dimasukkan oleh dokter—akan berkurang keefektifannya jika Anda tidak mengikuti instruksi secara persis. Jangan berasumsi bahwa Anda tahu cara menggunakan semua metode ini, dan jangan berasumsi bahwa pasangan Anda tahu cara menggunakan metode ini juga. Bacalah instruksi dan ikuti sampai ke huruf-hurufnya.
-
Kombinasikan beberapa metode. Anda hampir selalu dapat meningkatkan keefektifan pengendali kelahiran dengan mengombinasikan beberapa metode. Sebagai contoh, jika pasangan Anda memakai kondom pria, Anda juga dapat menggunakan spons, diafragma, atau kap serviks. Atau Anda dapat mengombinasikan metode alami dengan alat penghalang.
-
Sertai dengan spermisida. Banyak dari pilihan yang didiskusikan di atas akan berhasil baik bila dikombinasikan dengan spermisida bentuk busa, selaput, gel, atau supositoria. Spermisida mengandung zat kimia, nonoxynol-9, yang menghancurkan sebagian besar sperma. Spermisida tidak cukup bisa diandalkan untuk digunakan sendiri, tetapi dapat menjadikan kondom dan alat penghalang lainnya jauh lebih efektif.
- Perhatikan bahwa spermisida tidak dapat menghindari penyakit menular seksual, walaupun sebelumnya diyakini demikian. Faktanya, beberapa studi menunjukkan bahwa spermisida bila digunakan sendiri dapat meningkatkan risiko tertular HIV dan penyakit menular lain karena zat kimianya dapat menyebabkan iritasi. Gunakan spermisida dengan kondom kecuali jika Anda menjalani hubungan monogami.
Iklan
Tips
- Jika Anda menjalani hubungan yang berkomitmen, pengendali kelahiran adalah persoalan yang harus didiskusikan dengan pasangan Anda. Pada intinya, ini tubuh Anda dan keputusan ini milik Anda, tetapi pasangan perlu terlibat dalam prosesnya dan mendukung rencana Anda.
- Seorang ginekolog yang nyaman Anda ajak bicara mengenai pilihan pengendali kelahiran akan sangat membantu. Walaupun Anda sudah membaca informasi ini dan melakukan riset di tempat lain, Anda mungkin ingin membahas topik ini dengan dokter. Dokter dapat memberi saran tambahan yang dirancang untuk kebutuhan spesifik Anda.
Iklan
Peringatan
- Jika Anda melakukan hubungan seksual, tidak ada metode pengendali kelahiran yang akan 100% efektif. Jika periode menstruasi Anda terlewatkan, belilah alat tes kehamilan tanpa resep atau temui dokter.
- Sadari bahwa hanya kondom yang akan melindungi Anda dari HIV dan infeksi menular lainnya. Jika Anda tidak berada dalam hubungan monogami, kondom merupakan metode paling aman.
Iklan
Referensi
- http://www.webmd.com/sex/birth-control/birth-control-pills
- http://www.everydayhealth.com/sexual-health-pictures/the-11-best-birth-control-options-for-women.aspx#/slide-1
- http://whole9life.com/2012/05/nonhormonal-birthcontrol/
- http://www.webmd.com/sex/birth-control/tubal-ligation-and-tubal-implants
- http://www.webmd.com/sex/birth-control/vasectomy-14387
- http://www.sexualityandu.ca/birth-control/non-hormonal-methods
Tentang wikiHow ini
Halaman ini telah diakses sebanyak 3.250 kali.
Iklan