Unduh PDF Unduh PDF

Gagalnya hubungan pernikahan dapat disebabkan oleh banyak hal; kecemburuan yang timbul saat suami melirik wanita lain adalah salah satunya. Jika suami Anda terus-menerus melirik wanita lain, wajar jika kemudian Anda merasa marah, tersakiti, atau bahkan kehilangan kepercayaan diri. Membuat suami berhenti melakukannya memang sulit, namun tidak mustahil. Setidaknya, pastikan terlebih dahulu bahwa suami Anda juga bersedia mengubah perilakunya tersebut.

Bagian 1
Bagian 1 dari 3:

Mengamati Situasi

Unduh PDF
  1. Ada perbedaan yang sangat mendasar antara “menyadari keberadaan seorang wanita” dan “menelanjangi tubuh wanita dengan matanya”. Secara alamiah, pria memiliki naluri untuk menatap tubuh wanita tanpa disadarinya. Jangankan pria, sesama wanita pun kerap saling menilai penampilan fisik satu sama lain tanpa disadari, bukan? [1] Cobalah menilai situasinya seobjektif mungkin; amati apakah Anda memang perlu khawatir atau tidak.
    • Jika suami Anda mengedarkan pandangannya ke sekeliling ruangan, lalu tatapannya tertumbuk tidak hanya pada baju wanita di hadapannya, tetapi juga pada jas pria di samping wanita tersebut, tandanya dia tidak sedang bermain mata dengan wanita tersebut.
    • Jika suami Anda memuji penampilan seseorang dengan kata-kata yang wajar dan sopan (misalnya, dia tidak menyebut wanita itu “seksi” atau “menggairahkan”), kemungkinan besar Anda tidak perlu khawatir. Wajar jika suami Anda menyadari keberadaan seseorang yang berpenampilan menarik, terutama jika orang tersebut berdandan atau baru saja memotong rambutnya. Pikirkan ini, jika Anda melakukan hal serupa, apakah suami Anda memiliki alasan untuk khawatir?
  2. Jika suami Anda benar-benar bermain mata dengan wanita lain, biasanya tatapannya akan terpusat pada payudara, pinggang, atau pantat wanita tersebut. Kemungkinan lainnya, dia akan melontarkan komentar-komentar yang tidak pantas atau menunjukkan ekspresi wajah yang berbeda ketika melihat wanita tersebut.
    • Ingat, bermain mata dengan wanita lain – apalagi ketika Anda ada di dekatnya – menunjukkan bahwa suami Anda tidak menghargai Anda.
    • Beberapa pria beranggapan bahwa kejantanan seorang pria dinilai dari “nakal atau tidaknya” pria tersebut; semakin nakal, semakin jantanlah mereka di mata para wanita. Mungkin saja suami Anda juga memiliki pola pikir tersebut.
  3. Pria memiliki kadar tesosteron yang lebih tinggi; hormon itulah yang mengontrol libido mereka. Inilah mengapa secara alamiah, mereka memiliki naluri untuk mengamati tubuh perempuan tanpa disadari. [2]
    • Sebagian besar suami yang melirik wanita lain tak ubahnya remaja yang hormonnya masih meletup-letup. Ketika melihat wanita yang berpenampilan menarik dan menggoda, secara otomatis tubuh mereka akan mengantarkan respons kimiawi ke otak. Proses ini terjadi secara natural dan mampu menimbulkan rasa kecanduan yang menyenangkan. Inilah mengapa tanpa disadari, perilaku tersebut telah bertransformasi menjadi sebuah kebiasaan yang sulit diubah. [3]
    • Berhubung perilaku tersebut sudah menjadi kebiasaan, kemungkinan besar suami Anda tidak akan sadar ketika melakukannya (sama halnya dengan kebiasaan menggigit kuku atau mengupil). Akibatnya, bisa jadi dia justru akan bersikap defensif jika Anda membahas kebiasaannya tersebut. Kemungkinan lainnya, dia justru akan berbalik menyalahkan Anda; menuduh Anda sedang cemburu berlebihan, merasa tidak aman, atau terlampau posesif.
    • Untungnya, tidak ada kebiasaan yang tidak bisa diubah. Kuncinya, Anda perlu sigap menegur kapan pun kebiasaannya tersebut muncul ke permukaan. Bantu suami Anda menyusun strategi yang tepat untuk mengubah perilakunya tersebut.
  4. Mengontrol respons emosi ketika menyadari suami Anda gemar melirik wanita lain memang tidak mudah. Anda mungkin akan langsung kehilangan kepercayaan diri dan menganggap diri kurang menarik setelahnya. Ingat, kebanyakan pria berperilaku demikian bukan karena istrinya kurang cantik atau kurang menarik, melainkan karena memang itulah kebiasaan mereka.
    • Ingatkan diri Anda bahwa perilakunya tersebut tidak dipicu oleh penampilan atau sikap Anda. Tidak perlu berusaha terlihat lebih menarik hanya demi merebut perhatiannya kembali. Perilaku suami Anda bersumber dari kebiasaannya, dan oleh karenanya sama sekali tidak berhubungan dengan kualitas diri Anda.
    Iklan
Bagian 2
Bagian 2 dari 3:

Mengelola Situasi

Unduh PDF
  1. Saat suami Anda mulai mengulangi kebiasaannya, segera sampaikan perilakunya yang menurut Anda kurang pantas. Kemungkinan dia melakukannya tanpa sadar; oleh karena itu, Andalah yang berkewajiban menyadarkannya. Dengan mengomunikasikannya, suami Anda juga akan disadarkan bahwa di mata Anda, perilaku tersebut serius dan mengkhawatirkan.
    • Cukup katakan, "Kenapa kamu terus melihat dada wanita itu?”. Kemungkinan besar, kalian sedang berada di tempat umum ketika dia melakukannya, sehingga Anda tidak bisa mengajaknya berdiskusi saat itu juga. Namun setidaknya, segera beri tahu suami Anda ketika dia berperilaku tidak pantas. Setelah pulang ke rumah, Anda bisa kembali mengangkat topik tersebut dan mengajaknya berdiskusi lebih lanjut.
  2. Suami Anda perlu tahu bagaimana perasaan Anda ketika melihatnya melirik wanita lain.
    • Cobalah membingkai pembicaraan dengan struktur kalimat “Ketika kau X, aku merasa Y”. Sampaikan kepadanya bahwa Anda merasa frustrasi, marah, cemburu, dan tidak dihargai setiap kali melihatnya melirik tubuh wanita lain atau melontarkan komentar-komentar yang tidak senonoh.
    • Setelahnya, beri tahu suami Anda perubahan seperti apa yang bisa dia lakukan. Misalnya, katakan kepadanya, “Sewaktu kamu melihat dada Riana tadi, aku merasa sangat malu dan tidak dihargai. Lain kali, aku akan sangat berterima kasih jika kau mau berhenti menatap teman-temanku seperti itu. Tolong hormati mereka”. [4]
  3. Suami Anda mungkin akan membela diri dan menyebut perilakunya tersebut wajar, benar, tidak bisa dihindari, atau dia mungkin akan berbalik menyalahkan Anda.
    • Waspadalah, dia dapat memanipulasi emosi Anda ketika mendengar kritikan Anda. Bisa jadi dia akan menuduh Anda sedang mengarang cerita, menyebut reaksi Anda berlebihan, atau bahkan menuduh Anda sudah gila. Itu adalah cara mereka untuk menghindari tanggung jawab dan konsekuensi perilakunya. [5]
    • Jika respons di atas benar-benar terjadi, tinggalkan percakapan tersebut. Jika suami Anda mulai menyalahkan Anda, percakapan kalian tidak lagi produktif sehingga tidak ada gunanya dilanjutkan.
  4. Jika perilaku tersebut hanya terjadi satu kali, Anda mungkin masih bisa menarik napas lega. Namun jika perilakunya sudah terjadi berkali-kali – atau jika suami Anda terus-menerus menyalahkan Anda, menyebut Anda kurang menarik, atau menuduh Anda cemburu berlebihan – pertimbangkanlah untuk mengikuti konseling pernikahan. Jangan memaksakan diri untuk mengatasi segala sesuatunya sendirian.
    • Tekankan fakta bahwa perilakunya tersebut membuat Anda merasa tidak nyaman. Tunjukkan bahwa perilakunya tersebut merupakan ancaman serius untuk hubungan kalian; pastikan pula dia sadar bahwa perilakunya tersebut tidak pantas dan menyakiti Anda.
    Iklan
Bagian 3
Bagian 3 dari 3:

Memperbaiki Perilaku Suami

Unduh PDF
  1. Jika dia masih bersikeras membenarkan perilakunya, tunjukkan keseriusan Anda dalam menyikapi situasi tersebut. Sampaikan kepadanya bahwa perilakunya tersebut dapat menjadi ancaman serius bagi kelangsungan hubungan Anda dengannya.
    • Di dalam sebuah pernikahan yang sehat, seharusnya tidak ada satu pun pihak yang ingin menyakiti pihak lainnya. Jika suami Anda berkomitmen terhadap Anda dan pernikahan kalian, seharusnya dia akan sadar bahwa perilakunya tersebut memang tidak bisa diterima dan perlu diubah demi menjaga kelanggengan pernikahan kalian.
  2. Bantu suami Anda untuk mengubah kebiasaannya tersebut . Jika suami Anda kerap melirik wanita lain tanpa sadar, kemungkinan besar perilakunya tersebut sudah bertransformasi menjadi kebiasaan yang sulit diubah. Anda tentu bisa membantunya mengubah kebiasaan tersebut, sejauh dia memang mau melakukannya.
    • Salah satu cara ampuh untuk mengubah kebiasaan buruk seseorang adalah dengan memberikan “ganjaran” jika dia kembali melakukannya. [6] Misalnya, jika suami Anda kembali merasa bergairah atau tergoda dengan wanita lain, dia harus mau menerima hukuman yang sudah disepakati, misalnya menatap sesuatu yang buruk atau menjijikkan selama beberapa menit.
  3. Jika perilaku buruk suami mengancam kelangsungan hubungan pernikahan kalian, tandanya Anda dan suami perlu mengikuti konseling pernikahan. Terkadang memang dibutuhkan pihak ketiga yang netral untuk meyakinkan Anda dan suami bahwa perilakunya tersebut berbahaya dan kekhawatiran Anda tidak mengada-ada.
    • Jika Anda adalah orang yang religius, konseling pernikahan biasanya juga tersedia gratis di beberapa tempat ibadah, seperti di gereja. Cobalah mencari psikolog/konselor yang sudah memiliki sertifikasi sebagai konselor pernikahan.
    • Jika konseling pernikahan juga tidak membantu – misalnya, jika kebiasaan suami Anda tidak juga berubah atau dia tidak mau mengupayakan perubahan – pertimbangkan untuk mengakhiri hubungan dengannya. Ingat, setiap orang berhak menjalani hubungan dengan orang yang menghargainya.
  4. Mengikuti konseling individual juga cukup ampuh menyelamatkan kewarasan sekaligus hubungan Anda. Pada kesempatan tersebut, Anda bisa bercerita sejujur-jujurnya mengenai perasaan Anda terhadap perilaku suami selama ini. Kemungkinan, suami Anda juga memiliki masalah pribadi yang perlu dia selesaikan dengan bantuan konselor ahli.
    • Jika biaya konseling terlalu mahal, cobalah membeli buku-buku yang mampu membangun kepercayaan diri dan memotivasi Anda. Beberapa buku impor yang layak Anda baca adalah The Gifts of Imperfection karya Brené Brown dan The Emotionally Destructive Marriage karya Leslie Vernick.
    Iklan

Tips

  • Pria yang terlalu sering menonton atau membaca karya-karya pornografi lebih rentan terhadap kebiasaan seperti ini. Jika deskripsi di atas sesuai dengan kondisi suami Anda, pastikan konselor Anda mengetahuinya. [7]
Iklan

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 58.467 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan