Unduh PDF Unduh PDF

Ada banyak tempat yang dipasangi cermin besar dengan cara direkatkan langsung ke dinding tanpa bingkai atau paku. Cermin dinding disukai karena harganya yang murah, mudah dipasang, serta tidak mudah jatuh atau pecah. Sayangnya, melepas cermin yang direkatkan dengan lem adalah pekerjaan sulit. Ada dua metode dasar untuk melepasnya, kedua metode ini akan menjaga kondisi cermin tetap utuh setelah dilepas sehingga dapat dipasang kembali di tempat lain. Untuk cermin berukuran besar, pakailah gergaji kawat untuk memotong zat perekat di belakangnnya. Sementara itu, cermin kecil dapat dipanaskan dengan alat pengering rambut atau pistol pemanas supaya lemnya meleleh dan mudah dilepas. Ingat, setelah melepas cermin, Anda harus membersihkan bekas lem pada dinding di belakangnya.

Metode 1
Metode 1 dari 2:

Memakai Gergaji kawat untuk Melepas Cermin Berukuran Besar

Unduh PDF
  1. Bentangkan selembar kain lap di bawah cermin yang hendak dilepas untuk berjaga-jaga apabila benda tersebut pecah atau retak saat proses ini berlangsung. Untuk memotong lem di bagian belakangnya, siapkan gergaji kawat, yaitu seutas kawat tajam yang dilengkapi pegangan di kedua sisinya. Anda bisa membeli alat ini di toko material terdekat atau di toko otomotif. [1]
    • Gergaji kawat terkadang dikenal dengan sebutan kawat pemotong atau kawat pisau. Alat ini dapat memotong area yang sempit dan mengandalkan friksi untuk menyayat material tebal.
    • Metode ini cocok untuk cermin besar berukuran lebih dari 0,6 x 0,6 meter.
    • Gergaji kawat setidaknya harus memiliki panjang 0,6 meter lebih panjang daripada lebar cermin.

    Peringatan: Melepas cermin adalah pekerjaan berbahaya. Jika cermin pecah, Anda berisiko tersayat. Proses pembersihannya juga sulit karena kaca akan beterbangan ke mana-mana. Pastikan Anda siap menanggung sendiri risikonya.

  2. Kenakan baju lengan panjang, sarung tangan tebal, dan pelindung mata untuk berjaga-jaga apabila cermin tersebut pecah. Siapkan satu gulungan lakban dan tempelkan ke cermin. Pasang dua lembar lakban yang menempel dari satu ujung ke ujung lainnya, lalu pasang lembaran lakban lain secara horizontal di bagian tengah, paralel dengan lantai. Pasang dua lembar lakban secara vertikal dengan jarak 8 sampai 10 cm di atas lakban yang sudah terpasang agar lebih aman. [2]
    • Jika cermin retak, lakban akan menahan pecahannya, setidaknya untuk beberapa waktu. Hal ini akan mencegah pecahan cermin berhamburan di lantai dan memberi Anda waktu ekstra untuk melepas cermin.
  3. Saat mulai memotong lem, Anda mungkin kesulitan mengetahui kapan cermin dapat dilepas. Untuk mencegahnya jatuh ke lantai secara mendadak, mintalah bantuan teman atau saudara Anda. Mintalah ia mengenakan perlengkapan keselamatan seperti yang Anda pakai, lalu mintalah ia memegang bagian bawah cermin dengan satu satu tangan dan memegang bagian depan cermin dengan tangan lainnya agar cermin tertahan saat dilepas. [3]
    • Sangat direkomendasikan untuk meminta bantuan seseorang selama mengerjakan hal ini. Jika tidak, cermin dapat jatuh ke lantai dan pecah. Anda dapat meletakkan tumpukan bantal atau kain di bawah cermin sebagai alas jatuh, tetapi cara ini sangat berisiko.
  4. Anda boleh memulai dari sisi kanan atau kiri. Pegang gergaji kawat di masing-masing pegangannya. Posisikan kawat sejajar dengan dinding dan selipkan ke ruang di antara cermin dan dinding. Anda mungkin perlu menggerakkan gergaji tersebut agar dapat diselipkan ke sudut cermin. [4]
    • Menyelipkan gergaji di antara dinding dan cermin memang agak sulit. Jangan tergesa-gesa dan teruslah mencobanya secara berhati-hati.
    • Anda harus memperbaiki dinding di belakang cermin setelah cermin berhasil dilepas. Jadi, jangan takut menggores dinding tersebut.
    • Tergantung dari banyaknya zat perekat yang dipakai saat memasang cermin, Anda mungkin perlu mengerik seluruh perekat tersebut. Jika hanya ada sedikit zat perekat, cermin biasanya bisa dilepas setelah sebagian besar perekat berhasil dikerik.
  5. Saat gergaji berhasil diselipkan di antara dinding dan cermin, gerakkan pegangannya maju-mundur secara berulang sambil menarik kawat. Saat proses ini berlangsung, friksi pada gergaji akan memotong perekat dan membuat alat tersebut masuk lebih dalam. [5]
    • Jangan menarik terlalu keras agar cermin tidak pecah. Tergantung dari jenis cermin yang hendak dilepas, kacanya secara umum akan pecah jika tertekuk lebih dari 2,5-5 cm di bagian tengah. Bekerjalah secara perlahan dan berhati-hati.
    • Jika Anda lelah, beristirahatlah. Anda dapat melepas pegangan gergaji dan kawat akan tetap terselip di antara cermin dan dinding.
  6. Pakailah gergaji kawat untuk mengiris sebagian besar zat perekat dan sisakan sedikit perekat di bagian bawah cermin. Untuk cermin dengan lebar kurang dari 1-1,5 meter, sisakan bagian sepanjang 0,3 meter di bawah. Untuk cermin berukuran lebih besar, sisakan setidaknya 0,4 sampai 0,6 meter zat perekat di bagian bawah. Setelah memotong hampir seluruh bagian perekat, pegang sisi-sisi cermin dengan kuat dan cobalah untuk menggoyangnya sampai lepas dari dinding. Jika masih tidak bergerak, teruslah memotong zat perekat yang menempel. [6]
    • Sebaiknya jangan memotong seluruh zat perekat yang menempel. Cermin dapat bertahan lebih kuat apabila Anda melepasnya dengan tangan tanpa memotong seluruh zat perekatnya.
  7. Setelah cermin berhasil digoyang, teruslah menggerakkannya ke samping sampai sisa zat perekatnya lepas. Dengan bantuan teman, lepaskan cermin secara berhati-hati dari dinding dan letakkan di tempat yang aman. Jika cermin berukuran kurang dari 1,2 x 1,2 meter, Anda mungkin bisa melepasnya tanpa bantuan orang lain. [7]
    • Jika masih belum lepas, potong seluruh sisa zat perekat dan mintalah teman Anda untuk menahan cermin yang terlepas dari dinding.
    Iklan
Metode 2
Metode 2 dari 2:

Memanaskan Zat Perekat di Cermin Kecil

Unduh PDF
  1. Untuk berjaga-jaga apabila cermin retak atau pecah, Anda harus selalu melindungi diri. Kenakanlah baju lengan panjang, sepatu bot tebal, dan sarung tangan tebal. Kenakanlah pelindung mata dan letakkan selembar kain di bawah cermin. [8]
    • Metode ini lebih cocok dipakai untuk cermin dinding berukuran 0,6 x 0,6 meter atau kurang.
    • Kain lap akan menangkap pecahan kaca yang jatuh saat cermin pecah.

    Peringatan: Proses ini cukup berbahaya. Jika cermin retak atau pecah saat Anda berusaha melepasnya, Anda bisa melukai diri sendiri. Jika cermin jatuh ke lantai, pecahannya akan menyebar di lantai sehingga sulit dibersihkan. Bekerjalah secara perlahan dan berhati-hati untuk memastikan Anda tidak memecahkan cermin.

  2. Saat mencungkil cermin dari dinding, Anda secara tidak sengaja dapat memecahkan kaca. Untuk mencegahnya menyebar, tempelkan lakban di tiap sudutnya dan panjangkan sampai ke sudut yang berseberangan. Pasang 2 lembar lakban dengan posisi horizontal, lalu tempelkan beberapa baris lakban secara vertikal dengan jarak sekitar 2,5 sampai 5 cm di atas lakban yang sudah terpasang sebagai pelindung tambahan. [9]
    • Jika Anda hendak melepas cermin susun, rekatkan lakban di masing-masing bagian cermin secara terpisah.
  3. Colokkan pistol pemanas dan gunakan pengaturan terendah. Anda bisa memakai alat pengering rambut dengan pengaturan tertinggi apabila tidak punya pistol pemanas. Pegang alat pemanas atau pengering rambut sekitar 15 sampai 30 cm dari bagian tengah cermin. Arahkan pengering rambut selama 15 menit untuk melelehkan perekat di bagian belakang cermin. [10]
    • Jika cermin berukuran lebih dari 0,6 meter, Anda dapat menggerakkan alat pengering rambut atau pistol pemanas ke seluruh permukaan cermin, tetapi sebaiknya pakailah gergaji kawat apabila cermin cukup besar sehingga sumber panas harus terus digerakkan.
    • Alat pengering rambut butuh waktu lebih lama untuk mencairkan zat perekat daripada pistol pemanas. Jadi, tunggulah minimal selama 30 menit apabila Anda memakai alat pengering rambut.
    • Jika Anda melihat cermin bergerak atau bergeser sedikit dari dinding, lemnya sudah meleleh. Cukup matikan sumber panas dan tunggu selama 1 menit agar lem mendingin. Setelah itu, tarik cermin dari dinding. Untuk zat perekat yang lebih lemah, Anda tidak perlu memakai pisau dempul untuk mencungkil cermin.
  4. Setelah memanaskannya selama 15 menit, siapkan pisau dempul dan posisikan tangan nondominan di bawah cermin. Selipkan pisau dempul di antara cermin dan dinding melalui salah satu sudutnya. Setelah pisau berada di antara dinding dan cermin, tarik pegangannya secara perlahan agar cermin terlepas. Tangkap cermin dengan tangan nondominan Anda. [11]
    • Jika cermin tidak bergeser dari dinding, zat perekatnya kemungkinan sangat kuat. Anda harus memakai pisau dempul untuk mencungkilnya sampai lepas.
    • Anda tidak perlu menarik cermin terlalu keras untuk melepasnya. Jika masih sulit dilepas, taruh dulu pisau dempul dan panaskan kembali cermin tersebut sampai zat perekatnya meleleh. Jika cermin tidak bergerak saat Anda mencoba mencungkilnya, jangan memberi tekanan yang lebih besar. Anda dapat membuat cermin pecah menjadi dua. Ambillah gergaji kawat atau panaskan kembali cermin selama 15 menit sebelum mencoba melepasnya lagi.
    Iklan

Peringatan

  • Melepas cermin adalah pekerjaan berbahaya. Jika Anda ragu untuk melakukannya sendiri, hubungilah tukang kaca untuk memintanya melakukan pekerjaan tersebut.
  • Sebagian orang memilih untuk memecahkan cermin dengan palu dan membersihkan pecahannya dari lantai. Metode ini tidak direkomendasikan karena membersihkan seluruh pecahan kaca di lantai adalah pekerjaan sulit.
  • Anda bisa mencoba memotong cermin agar dapat dilepas jika mau, tetapi Anda berpeluang merusak sambungannya. Jika ada lampu di atas cermin, cara ini juga dapat merusak kabel di dinding. Ini adalah cara yang sangat berbahaya.
Iklan

Hal yang Anda Butuhkan

Memakai Gergaji kawat untuk Melepas Cermin Berukuran Besar

  • Kain lap
  • Gergaji kawat
  • Pelindung mata
  • Sarung tangan
  • Lakban
  • Pisau dempul

Memanaskan Zat Perekat di Cermin Kecil

  • Kain lap
  • Pistol pemanas atau alat pengering rambut
  • Pelindung mata
  • Sarung tangan
  • Lakban
  • Pisau dempul

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 5.949 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan