PDF download Unduh PDF PDF download Unduh PDF

Mungkin kamu berpikir mewarnai rambut bukan sesuatu yang perlu dibesar-besarkan. Itu cuma cat rambut dan lama-kelamaan akan hilang, iya kan? Tidak sesederhana itu. Meyakinkan orang tua agar memberimu izin untuk mewarnai rambut bukanlah tugas yang mudah karena mereka ingin kamu tetap terlihat menarik secara alami. Namun, kesempatan mendapatkan izin orang tua untuk mewarnai rambut tetap ada. Kamu bisa memberikan argumen yang tepat dan mengena, serta melakukan riset dengan baik sebelum memulai diskusi dengan mereka.

Bagian 1
Bagian 1 dari 3:

Melakukan Riset

PDF download Unduh PDF
  1. Putuskan warna yang akan kamu pilih untuk mewarnai rambut. Cari informasi tentang produk yang akan kamu gunakan. Bacalah ulasan produk untuk memastikan kamu membeli merek yang berkualitas.
    • Beberapa merek sampo/kondisioner juga memproduksi pewarna rambut. Kamu mendapatkan satu poin tambahan jika memilih merek yang sama dengan sampo yang digunakan orang tua.
    • Jika orang tuamu penganut vegan atau menentang pengujian pada binatang, pertimbangkan untuk memilih pewarna yang hanya menggunakan bahan nabati atau tidak melakukan pengujian pada binatang.
  2. Pewarna rambut mengandung hidrogen peroksida yang dapat membuat rambut menjadi kering dan rapuh. Mungkin satu kali perwarnaan tidak akan menyebabkan kerusakan rambut serius, tetapi ketahuilah bahwa risiko itu tetap ada, terutama jika kamu memiliki rambut gelap dan mewarnainya menjadi terang. [1]
    • Kemungkinan terjadinya alergi akibat pewarna rambut terbilang kecil, tetapi disarankan untuk melakukan uji tempel sebelum menggunakan pewarna pada rambut. Ambil sedikit pewarna dan oleskan pada pergelangan tangan atau kaki, lalu tunggu selama 24 jam untuk memastikan tidak ada reaksi alergi.
    • Ada beberapa pewarna rambut tanpa kandungan peroksida. Harganya mungkin lebih mahal dibanding pewarna yang dijual di apotek. Namun, produk ini lebih aman untuk rambut.
  3. Jangan sampai kamu terlibat masalah gara-gara hal ini. Jika sekolah tidak mengizinkan warna yang tidak lazim, kemungkinan besar orang tuamu juga tidak akan memberi lampu hijau.
    • Pastikan usiamu memenuhi syarat. Jika kemasan mencantumkan, “Tidak direkomendasikan untuk usia di bawah 16 tahun”, sebaiknya tidak menggunakan produk tersebut jika usiamu baru 13 tahun. Jika mengabaikan peringatan itu, kamu berisiko mengalami kerusakan folikel rambut yang serius.
    Iklan
Bagian 2
Bagian 2 dari 3:

Memberikan Argumentasi yang Tepat untuk Mewarnai Rambut

PDF download Unduh PDF
  1. Mulailah dengan mengangkat topik tentang pewarnaan rambut. Misalnya, lontarkan pertanyaan saat makan malam seperti, “Bagaimana pendapat Ibu tentang pewarnaan rambut?” Kemudian, beri tahu mereka bahwa kamu sudah lama memikirkannya dan ingin mencoba mewarnai rambut. Jelaskan secara panjang lebar apa yang ingin kamu lakukan pada rambutmu. [2]
    • Gunakan pernyataan dengan “aku” sehingga tidak menimbulkan kesan menuduh atau menuntut. Contohnya, kamu bisa mengatakan, “Aku ingin melakukan eksperimen dengan mewarnai rambut” alih-alih mengatakan “Ayah dan Ibu harus mengizinkan aku mewarnai rambut. Aku berhak melakukan apa pun pada rambutku”.
    • Hindari mengatakan “semua temanku mewarnai rambut mereka” karena pernyataan itu akan memancing respons seperti “kalau semua temanmu melompat dari jembatan bagaimana?”
  2. Jelaskan dengan jujur kepada mereka bahwa kamu akan menggunakan produk pewarnaan rambut yang tidak permanen. Beri tahu mereka bahwa warnanya akan hilang sedikit demi sedikit setiap kali kamu mencuci rambut. Kamu bisa mengatakan, “Aku menemukan produk pewarnaan rambut temporer dan ingin mencobanya. Aku rasa hasilnya tidak akan terlalu drastis.” Fakta ini akan mengurangi kekhawatiran orang tua karena meskipun mereka tidak menyukainya, pewarnaan rambut ini bersifat sementara saja. [3]
    • Pastikan kamu telah menemukan pewarna yang bersifat tidak permanen sebelum mendiskusikannya dengan orang tua agar kamu tidak terkesan berbohong saat membicarakannya.
  3. Hal ini akan menunjukkan bahwa kamu memiliki komitmen dan bertanggung jawab. Selain itu, posisimu akan lebih menguntungkan jika orang tua tidak perlu mengeluarkan uang untuk ini.
    • Contohnya, kamu bisa mengatakan, "Aku sudah memikirkannya masak-masak dan akan menanggung semua biaya untuk pewarna dan perlengkapan lainnya."
  4. Jika orang tua merasa keberatan karena takut proses tersebut akan merusak rambutmu, katakan bahwa kamu bersedia menanggung konsekuensinya daripada tidak mencobanya sama sekali. Kamu bisa mengatakan, “Aku sudah melakukan riset untuk mencari informasi kalau warna rambut tidak sesuai dengan yang aku inginkan,” dan “Aku sudah tahu cara merawat rambut setelah diwarnai. Jadi, kerusakan bisa ditanggulangi.” Yakinkan mereka bahwa kamu siap menghadapi konsekuensi apa pun dan akan mengatasinya.
    • Jelaskan bahwa kamu mengetahui kesalahan bisa saja terjadi dalam proses pewarnaan, warna yang dihasilkan mungkin tidak sesuai dengan yang diharapkan, atau ada risiko kerusakan rambut.
    • Carilah informasi tentang produk yang dapat digunakan untuk memperbaiki hasil perwarnaan yang gagal dan beri tahu orang tua. Informasi ini akan membantumu meyakinkan mereka.
  5. Jangan hanya mengatakan kamu ingin mewarnai rambut, jelaskan apa yang mendorongmu ingin melakukannya. Sebagian orang suka mewarnai rambut karena ingin menentukan sendiri penampilannya. Sebagian lain menyukainya karena perubahan penampilan membuat mereka merasa lebih percaya diri. Pikirkan apa alasanmu dan jelaskan kepada orang tua. [4]
    • Contohnya, kamu bisa beralasan bahwa ingin mewarnai rambut saat usiamu masih muda dan belum memiliki tanggung jawab terlalu banyak. Dengan begitu, kamu akan mengetahui apakah akan melakukannya lagi di masa depan.
    Iklan
Bagian 3
Bagian 3 dari 3:

Berkompromi tentang Masalah Ini

PDF download Unduh PDF
  1. Sering kali, orang tua akan setuju jika kamu juga memberi mereka kesempatan untuk mendapatkan apa yang mereka inginkan. Berikut contoh kompromi yang bisa kamu tawarkan: jika hasil pewarnaan tidak bagus, kamu akan kembali mewarnai rambut sesuai warna aslinya. [5]
    • Beri tahu mereka, “Aku sama sekali nggak keberatan mewarnai kembali rambutku seperti warna aslinya kalau nanti hasilnya jelek.”
  2. Jika orang tua merasa khawatir hasilnya akan berantakan jika kamu mengerjakan proses pewarnaan sendiri atau dibantu teman, ini bisa jadi pilihan yang bagus. [6]
    • Katakan, “Kalau Ibu khawatir hasilnya jelek, aku bisa pergi ke salon. Kalau dikerjakan sama ahlinya, hasilnya pasti memuaskan.”
    • Satu-satunya kelemahan pilihan ini adalah kamu harus merogoh kocek cukup dalam untuk membayar tenaga profesional.
  3. Katakan bahwa warna yang akan dipilih harus menjadi kesepakatan bersama. Dengan begitu, kamu dan orang tua akan memiliki kontrol atas keseluruhan proses. Kamu bisa mengatakan, “Aku akan mencoba warna natural yang tidak jauh berbeda dengan warna rambut asliku kalau Ibu mau.” [7]
  4. Alih-alih mewarnai seluruh rambut, kamu bisa mencoba teknik highlight , lowlight , atau streak . Warna ungu dapat memberi efek indah dari balik rambut alamimu. Jika memiliki rambut panjang, kamu bisa berkompromi dengan mewarnai bagian ujungnya saja. Jika hasilnya kurang memuaskan, atau orang tuamu tidak menyukainya, kamu hanya perlu memotongnya.
    • Cobalah mengatakan, “Kalau Ibu keberatan aku mewarnai seluruh rambut, bagaimana kalau bagian ujungnya saja. Hasilnya tidak terlihat terlalu berbeda dan aku bisa memotongnya kapan saja.”
  5. Jika orang tua menentang keras keinginanmu untuk mewarnai rambut, tanyakan apakah kamu boleh membeli dan memasang rambut sambung berwarna sehingga mereka mendapat gambaran seperti apa tampilan rambutmu setelah diwarnai. Metode ini tidak permanen dan kamu dapat dengan mudah menggantinya dengan warna lain jika kamu atau orang tuamu tidak menyukainya.
    • Alternatif lain yang bisa dicoba adalah menggunakan kapur pewarna rambut yang langsung luntur begitu kamu keramas.
    Iklan

Tips

  • Tunjukkan sikap dewasa. Jangan merengek, mengemis, atau mengoceh tentang fakta-fakta yang tidak jelas. Rencanakan apa yang ingin kamu sampaikan. Jika mereka menolak, coba lagi di lain waktu dengan persiapan yang lebih matang.
  • Jangan langsung berasumsi bahwa orang tua akan mengiyakan. Jika kamu meminta mereka untuk memikirkannya dan memberi tahu keputusan mereka (jika mereka awalnya tidak menyukai gagasan mewarnai rambut tersebut), mereka akan menganggap kamu lebih dewasa dan memiliki pikiran terbuka tentang masalah itu.
  • Jika mereka menolak, tanyakan apakah kamu boleh mewarnai bagian ujung rambut sebagai permulaan, dan kemudian mewarnai seluruhnya. Langkah ini akan memperkenalkan mereka pada gagasan tersebut secara perlahan.
  • Jika kamu dapat menemukan pewarna rambut yang murah, mintalah izin untuk mewarnai rambut. Jika mereka tidak setuju, tanyakan mengenai pemasangan rambut sambung berwarna.
  • Jangan terkejut jika orang tua tidak menyetujui permintaanmu. Cobalah untuk memahami apa yang mendorong mereka mengatakannya dan pikirkan apa yang akan kamu katakan jika berada dalam situasi mereka sebagai orang tua?
  • Jika kamu memutuskan untuk menggunakan pewarna yang tidak permanen, bacalah artikel Mewarnai Rambut dengan Kool Aid ini.
  • Kumpulkan informasi sebanyak-banyaknya tentang perwarnaan rambut. Jawablah semua pertanyaan yang mereka ajukan.
  • Pertimbangkan teknik highlight atau lowlight . Orang tua mungkin akan bersikap lunak jika warna rambut tersembunyi atau tidak terlalu mencolok.
  • Buatlah kesepakatan dengan mengatakan bahwa kamu akan mengambil mata pelajaran tertentu atau mendapat nilai yang lebih baik.
  • Selalu tersedia pilihan untuk mewarnai rambut dengan pewarna organik yang tidak berbahaya.
Iklan

Peringatan

  • Selalu ikuti instruksi produsen yang tertera pada kemasan. Mereka yang memproduksi pewarna tersebut dan mengetahui apa yang harus dilakukan dengannya.
  • Ketahuilah apa yang kamu lakukan. Ada satu set "aturan" tidak tertulis beserta konsekuensinya untuk pewarnaan rambut: rambut hitam yang diproses dengan pemutih biasa menjadi oranye, sebagian rambut cokelat atau pirang abu-abu akan menghasilkan sedikit nuansa hijau, dan sebagainya. Jika kamu tidak yakin akan sesuatu, mintalah saran dari seorang profesional.
  • Jika orang tua bersikeras tidak memberimu izin untuk mewarnai rambut, jangan nekat melakukannya tanpa memberi tahu mereka! Tindakan itu hanya akan membuat mereka marah dan kamu kemungkinan akan kehilangan kesempatan melakukan hal seperti ini lagi sampai usia dewasa. Bersabarlah dan tunggu sampai mereka memberikan izin.
Iklan

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 9.976 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan