PDF download Unduh PDF PDF download Unduh PDF

Anda mungkin merasa marah dan terpojok saat dituduh melakukan tindak kekerasan kepada anak kandung atau lalai mengurusnya. Bahkan, ada kemungkinan Anda kehilangan hak asuh jika laporan hukum atas ini telah dibuat dan diverifikasi. Walau sang anak tidak menetap secara permanen di tempat yang baru, sangatlah penting untuk memahami mengapa hal ini terjadi. Ketahui pula cara mendapatkan kembali hak asuh apabila anak Anda diamankan secara paksa.

Metode 1
Metode 1 dari 4:

Mengetahui Hak-Hak Anda

PDF download Unduh PDF
  1. Jika hak asuh anak Anda dicabut, Anda harus mempertimbangkan untuk menyewa jasa seorang pengacara keluarga berpengalaman. Pengacara keluarga memiliki spesialisasi di berbagai bidang (misalnya, perceraian, adopsi, hak asuh). Jadi, pastikan Anda memilih pengacara yang berpengalaman di bidang hukum anak dan masalah hak asuh. Untuk menemukan pengacara tersebut, hubungilah asosiasi pengacara terdekat atau kunjungi situs web mereka. Asosiasi pengacara di daerah Anda sering kali menyediakan referensi sesuai kebutuhan klien. Anda juga bisa berbicara ke teman atau keluarga untuk meminta rekomendasi.
    • Jika Anda tidak mampu menyewa jasa pengacara, akan ada pengacara yang disediakan oleh negara pada sidang pertama, yaitu sidang penahanan.
  2. Pada pertemuan pertama dengan petugas yang menangani kasus ini (biasanya petugas dari Komisi Nasional Perlindungan Anak) [1] , Anda dapat meminta agar anak ditempatkan di rumah saudara sendiri. Saat petugas datang, Anda sebaiknya membawa saudara yang hendak menampung anak tersebut. Terlepas dari usaha ini, petugas akan tetap menghubungi saudara Anda untuk mencari kesediaan menampung sang anak.
    • Supaya anak bisa ditempatkan di rumah saudara, saudara tersebut harus lolos pemeriksaan latar belakang dan dan harus bisa menyediakan kamar bagi si anak. Petugas KPAI akan memeriksa rumahnya untuk memastikan keselamatan anak.
    • Di Amerika Serikat, apabila orang yang menampung anak tidak mampu memenuhi kebutuhan anak secara finansial, orang tersebut akan mendapat uang saku bulanan untuk merawat si anak. [2]
  3. Tanyakan kepada pihak KPAI mengenai tuduhan yang dilayangkan kepada Anda [3] . Saat anak Anda diambil, Anda punya hak untuk mengetahui alasannya. Saat penjemputan dilakukan, tanyakan kepada petugas tuduhan apa yang Anda hadapi. Sebagai tambahan, Anda dapat menanyakan proses apa yang akan dilakukan dan apa yang mesti Anda siapkan. Terakhir, tanyakanlah konsekuensi hukum yang Anda hadapi di akhir proses persidangan. [4]
  4. Jika anak diambil paksa, Anda punya hak untuk mengunjunginya. Berbicaralah kepada pihak KPAI untuk mengatur hal ini. Secara umum, Anda punya hak mengunjungi anak dalam rentang waktu lima hari setelah penjemputan dilakukan. Pertemuan pertama biasanya akan mendapat pengawasan. Setelah pertemuan tersebut, berbicaralah kepada petugas KPAI untuk mengatur jadwal pertemuan dengan sang anak di kemudian hari.
    • Jika Anda tidak setuju dengan keputusan pihak KPAI tentang hak kunjung, Anda punya hak untuk mengajukan banding ke pengadilan. [5]
  5. Saat hak asuh anak diambil, petugas harus menyelesaikan serangkaian tugas dalam tenggat waktu tertentu. Hal ini dapat memastikan anak tidak diungsikan terlalu lama dan membuat persidangan Anda berjalan tepat waktu. Sebagai gambaran umum, kasus Anda akan diproses seperti ini:
    • Pada hari pertama, anak akan dijemput dan petugas harus mengumpulkan fakta dan menyiapkan gugatan ke pengadilan anak selama 48 jam.
    • Pada hari kedua, Anda akan mendapat notifikasi tanggal dan waktu sidang pertama, yaitu sidang penahanan.
    • Pada hari ketiga, petugas KPAI akan menjelaskan dasar tuntutan dan menjelaskan kenapa hak asuh Anda terhadap si anak dicabut.
    • Pada hari keempat (atau 72 jam sejak penjemputan si anak), sidang penahanan akan dilaksanakan untuk menentukan di mana anak akan tinggal. Negara akan menyediakan jasa pengacara apabila Anda belum memilikinya. [6]
    Iklan
Metode 2
Metode 2 dari 4:

Melalui Proses Persidangan

PDF download Unduh PDF
  1. Sebelum bertemu pihak KPAI, kumpulkan sebanyak mungkin pendukung dan mintalah mereka menemani Anda. Pendukung tersebut bisa saja tetangga, keluarga, guru si anak, dokter, dll. Mereka dapat berbincang dengan petugas KPAI dan meyakinkan bahwa Anda laik mempertahankan hak asuh anak.
    • Sebagai tambahan, bersiaplah menjelaskan mengapa anak Anda lebih aman berada di rumah. Sebagai contoh, jika Anda dituduh lalai mengurus anak, jelaskan rencana untuk tidak mengulanginya di masa depan kepada petugas KPAI.
  2. Biasanya, setelah ada penjemputan anak oleh pihak KPAI, Anda akan diminta melakukan mediasi. Selama pertemuan tersebut, Anda dan pendukung akan bertemu dengan petugas KPAI dan mendiskusikan rencana keselamatan yang dapat dilakukan untuk mengembalikan hak asuh. Rencana keselamatan ini akan disusun dengan mempertimbangkan faktor-faktor keselamatan anak yang menyebabkannya perlu diselamatkan dan cara untuk menghindari hal tersebut di masa depan.
    • Jika semua faktor keselamatan dapat dijamin dengan baik, anak mungkin akan dikembalikan kepada Anda.
    • Namun, jika tidak semua masalah dapat dicari jalan keluarnya, anak akan tetap ditempatkan di rumah aman dan persidangan akan digelar. [7]
  3. Pada sidang penahanan, hakim akan mempelajari kasusnya dan menentukan di mana anak akan ditempatkan. Sebelum sidang dimulai, Anda akan diberi kesempatan untuk membaca gugatan yang diajukan pihak KPAI, serta diizinkan mengajukan pertanyaan. Anda harus datang ke sidang untuk memastikan keputusan yang dibuat adalah demi kebaikan anak Anda. Jika Anda datang, Anda dapat membantu membuat keputusan tersebut dan menunjukkan bahwa Anda peduli kepada anak sendiri di depan majelis hakim.
    • Jika Anda tidak datang, pengadilan akan melanjutkan prosesnya tanpa Anda dan mereka akan mengirimkan surat notifikasi untuk persidangan selanjutnya. [8]
  4. Sekitar dua minggu setelah sidang penahanan, Anda punya kesempatan datang ke sidang yuridiksi. Di persidangan ini, Anda dapat mengakui atau menyangkal fakta-fakta persidangan yang diberikan KPAI. Pengadilan akan menentukan keabsahan gugatan dan pernyataan Anda. Saat menghadiri persidangan ini, siapkan diri Anda dan pastikan Anda sudah membaca dan memahami gugatan tersebut. Jika bisa, bawalah bukti yang menunjukkan Anda mampu merawat anak sendiri.
    • Jika hakim setuju dengan gugatan tersebut, pengadilan akan menjadwalkan sidang dengar pendapat yang mungkin saja diadakan secara bersamaan dengan sidang yuridiksi atau dalam waktu yang berbeda.
    • Jika hakim menyetujui pembelaan Anda dan menganggap gugatan tersebut tidak sah, kasus Anda dapat ditutup dan anak akan dikembalikan kepada Anda. [9]
  5. Pada sidang ini, pengadilan akan mendengarkan pemaparan dari kedua belah pihak dan mempertimbangkan bukti yang dihadirkan oleh mereka. Jika pengadilan memutuskan bahwa hak asuh anak laik dilepas dari Anda, hakim akan membuat surat keputusan yang menjelaskan kapan dan bagaimana Anda bisa mengunjungi si anak dan hukuman apa yang Anda terima. Jika pengadilan memutuskan bahwa anak harus dikembalikan ke orang tuanya, Anda berhasil mendapat kembali hak asuh.
    • Sebagai bagian dari perintah pengadilan, Anda harus berpartisipasi dalam pembuatan dan pengawasan “rencana kasus”. Dokumen ini menjelaskan hukuman sosial yang perlu Anda jalani, langkah yang perlu Anda patuhi, dan lini masa untuk menyelesaikan proses tersebut sehingga anak bisa dipulangkan kembali. [10]
  6. Saat menghadiri sidang dengar pendapat, pastikan Anda sudah menyiapkan diri dengan baik. Jika ada orang yang dapat bersaksi untuk Anda, bawalah ia. Apabila Anda punya bukti yang menunjukkan kesanggupan sebagai orang tua, bawalah bukti tersebut.
    • Sebagai contoh, jika hak asuh anak diambil karena kondisi rumah yang tidak aman, pindahlah ke tempat baru yang lebih aman untuknya. Jika anak dijemput karena Anda memakai obat-obatan terlarang, bawalah surat dari pusat rehabilitasi yang menyatakan bahwa Anda hendak menyelesaikan masalah tersebut.
    Iklan
Metode 3
Metode 3 dari 4:

Menyatukan Kembali Keluarga Anda

PDF download Unduh PDF
  1. Jika anak harus diasuh di tempat lain dalam jangka lama, Anda harus datang ke sidang peninjauan ulang setiap 6 bulan sekali, atau bahkan lebih cepat. Selama sidang berlangsung, pengadilan akan meninjau laporan dari KPAI tentang kemajuan rencana kasus Anda. Pada persidangan ini, pengadilan akan menentukan apakah hak asuh akan dikembalikan atau ditunda. Jika Anda sudah mengikuti rencana kasus dan membuat perkembangan positif, anak mungkin akan dikembalikan kepada Anda. Jika masih ada yang harus dikerjakan, hak asuh anak dapat ditangguhkan sampai ada perkembangan lebih jauh. [11]
    • Saat menghadiri sidang peninjauan, bersiaplah menjawab pertanyaan tentang rencana kasus dan kemampuan Anda mengikutinya. Jika bisa, bawalah orang-orang yang dapat bersaksi dan mendukung klaim Anda. Pertimbangkan untuk menyusun daftar poin yang sudah Anda lakukan dan bagaimana poin-poin tersebut berhubungan dengan rencana kasus Anda. Berusahalah untuk memenuhi semua persyaratan sebelum datang ke sidang peninjauan pertama. Jika sanggup, peluang Anda untuk mendapatkan kembali hak asuh akan semakin besar.
  2. Jika hak asuh anak belum dikembalikan setelah sidang peninjauan ulang pertama, tanyakan kepada pengadilan dan KPAI tentang hal yang dapat meningkatkan peluang Anda di sidang selanjutnya. Semua orang yang terlibat biasanya ingin anak segera dikembalikan ke orang tuanya sehingga mereka pasti mau memberi nasihat. Dengarkan nasihat tersebut dengan serius dan lakukan apa yang mereka katakan.
    • Sebagai contoh, jika hak asuh anak diambil karena penyalahgunaan alkohol atau obat-obatan, pengadilan mungkin akan meminta Anda (atau mewajibkan) untuk melakukan rehabilitasi. Jika iya, lakukan apa yang diminta pengadilan dan buatlah kemajuan. Hak asuh anak akan dikembalikan saat pengadilan percaya bahwa Anda sanggup menjadi orang tua.
  3. Seiring waktu, setelah Anda menyelesaikan semua tugas dan menjalani sidang peninjauan ulang, pengadilan akan membuat keputusan untuk mengembalikan si anak. Saat ini terjadi, kasus Anda akan ditutup dan sang anak akan dikembalikan kepada Anda. [12]
    Iklan
Metode 4
Metode 4 dari 4:

Memahami Prosesnya

PDF download Unduh PDF
  1. Saat seseorang curiga bahwa Anda melakukan kekerasan pada anak atau mengabaikan tanggung jawab sebagai orang tua, ia dapat melaporkan Anda ke KPAI (Komisi Perlindungan Anak Indonesia). ref> https://www.kpai.go.id/berita/kpai-lihat-kekerasan-pada-anak-lapor Sebagian besar laporan tersebut dibuat oleh orang tua lain, tetangga, guru, dan petugas kepolisian. [13] Alasan paling umum dari munculnya laporan tersebut mencakup penyalahgunaan alkohol atau obat-obatan, kekerasan fisik atau pengabaian tanggung jawab, dan masalah keamanan di dalam tempat tinggal. [14] Secara umum, setelah laporan yang masuk diverifikasi oleh KPAI, Anda perlu bersiap mendapatkan respons ini dari petugas yang berwenang:
    • Respons lembaga mitra. Saat petugas KPAI menyimpulkan bahwa laporan tersebut tidak terbukti atau tidak memiliki dasar yang kuat, kasus akan ditutup. Namun, petugas tadi bisa saja menghubungi Anda untuk mendiskusikan laporan dan memberi rujukan ke lembaga mitra terdekat [15] untuk membantu Anda menghindari masalah di masa depan.
    • Respons diferensial. Jika petugas KPAI yang menangani kasus Anda mendapati laporan tersebut valid, tetapi tidak ada ancaman serius pada jiwa dan raga anak, kasus akan ditutup dan petugas akan menghubungi Anda atas laporan tadi. Ia biasanya mewajibkan Anda menghubungi organisasi tertentu untuk memastikan keselamatan jiwa dan raga anak tetap terjaga.
    • Respons standar KPAI. Jika petugas menanggap ada ancaman langsung terhadap keselamatan jiwa dan raga anak, kasus akan dibuka dan Anda akan diberitahu. [16]
  2. Saat kasus yang berhubungan dengan anak dibuka, hak asuh Anda tidak akan langsung dicabut. Secara umum, kasus ini memiliki tiga kemungkinan:
    • Pertama, apabila petugas menemukan faktor berisiko tinggi (seperti bukti adanya tindak kekerasan atau pengabaian oleh orang tua), tetapi menganggap bahwa ancaman tersebut sudah berkurang, Anda tetap dibolehkan merawat anak. Namun, Anda dan pihak KPAI harus membuat “rencana keselematan”, yaitu serangkaian hal yang harus Anda lakukan untuk mempertahankan hak asuh.
    • Kedua, petugas dapat melibatkan petugas hukum yang berwenang. Jika ini terjadi, pengadilan akan turut terlibat sampai Anda dapat menyelesaikan masalahnya.
    • Ketiga, jika petugas menemukan ancaman keselamatan serius, mereka dapat mengambil anak secara paksa dan menempatkannya di rumah aman. [17]
  3. Saat petugas memutuskan bahwa anak harus dipindahkan dari pengasuhan Anda karena alasan keamanan, ia akan datang ke rumah untuk berbicara dengan Anda dan sang anak. Dengan izin Anda, petugas akan memindahkannya dari rumah Anda. Apabila Anda tidak memberi izin, petugas dapat meminta bantuan penegak hukum atau meminta surat perintah dari pengadilan. Jika ini terjadi, anak bisa dijemput paksa dari rumahnya. [18]
  4. Setelah anak dijemput di rumahnya, ia akan dibawa ke kantor KPAI dan diperiksa untuk memastikan kesehatan dan keamanannya. Kemudian, KPAI akan menentukan di mana anak tersebut tinggal. Biasanya, anak yang bersangkutan akan dititipkan di:
    • Rumah orang tua lain;
    • Rumah saudaranya; atau
    • Rumah asuh. [19]
    Iklan

Tips

  • Sekalipun masalah ini terasa sangat membebani Anda, sebaiknya berusahalah untuk bekerja sama dengan petugas yang berwenang dan pengadilan agar kehidupan rumah tangga Anda tetap aman dan keluarga Anda bisa bersatu lagi. Namun, apabila Anda merasa pihak KPAI melanggar hak-hak sipil, Anda bisa menuntut mereka untuk mendapat ganti rugi.
Iklan

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 2.155 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan