Unduh PDF Unduh PDF

Anda perlu mengetahui jenis golongan darah Anda, terutama jika Anda sering menjalani transfusi darah atau menginginkan kehamilan. Berdasarkan sistem ABO, golongan darah diklasifikasikan dengan A, B, AB, dan O. Darah juga memiliki faktor resus atau Rh, baik negatif atau positif. Anda mewarisi golongan darah dan faktor Rh dari orang tua Anda. [1] Untuk menentukan faktor Rh Anda, carilah informasi faktor Rh orang tua Anda. Anda juga dapat melakukan tes golongan darah di kantor praktik dokter.

Bagian 1
Bagian 1 dari 2:

Menggunakan Informasi yang Ada untuk Menentukan Faktor Rh

Unduh PDF
  1. Faktor Rh berlokasi di dalam sel-sel darah merah, ia merupakan protein yang Anda dapat atau tidak dapatkan dari orang tua Anda. Rh Anda positif saat Anda memiliki protein tersebut. Jika protein tersebut tidak ada, Rh Anda negatif. [2]
    • Orang dengan faktor Rh positif memiliki golongan darah positif, baik A+, B+, AB+, atau O+. Sebaliknya, orang dengan faktor Rh negatif memiliki golongan darah negatif, seperti A-, B-, AB-, atau O-.
    • Mayoritas orang memiliki faktor Rh positif. [3]
  2. Saat menjalani suatu pemeriksaan darah sebelumnya, faktor Rh Anda mungkin juga diperiksa. Tanyakan kepada dokter jika dia memiliki informasi golongan darah di catatan medis Anda. Jika Anda sering menjalani transfusi darah, kemungkinan besar terdapat catatan mengenai golongan darah Anda. Begitu juga jika Anda adalah seorang pendonor darah.
    • Jika Anda memiliki faktor Rh positif, Anda dapat menerima darah Rh+ atau Rh- saat transfusi. Jika Anda memilki darah Rh-, Anda harus mendapatkan darah Rh-. [4]
  3. Tanyakan jenis faktor Rh orang tua Anda. Jika keduanya memiliki Rh-, Anda juga memiliki Rh-. [5] Sebaliknya, jika kedua orang tua Anda memiliki Rh+, Anda juga akan memiliki Rh+. Jika ibu Anda negatif dan ayah Anda positif, Anda bisa memiliki Rh positif atau negatif. Anda juga bisa memiliki Rh positif atau negatif jika ibu Anda positif dan ayah Anda negatif. [6]
    • Orang dengan golongan darah positif dapat memiliki dua gen Rh positif (Rh+/Rh+) atau satu positif dan satu negatif. Untuk kondisi yang terakhir, walaupun faktor Rh orang tuanya positif, orang tersebut masih dapat menurunkan faktor Rh negatif ke anaknya. [7]
    Iklan
Bagian 2
Bagian 2 dari 2:

Melakukan Tes Golongan Darah

Unduh PDF
  1. Jika orang tua Anda memiliki faktor Rh yang berbeda, Anda dapat melakukan tes golongan darah. Prosedur ini berlangsung cepat dan tidak begitu sakit. Anda bisa langsung pulang ke rumah setelahnya.
  2. Perawat atau dokter akan membersihkan kulit di siku atau pergelangan tangan bagian dalam dengan pembersih antiseptik (alkohol usap). Dia akan mencari lokasi vena yang mudah diakses di area ini. Setelah memakaikan torniket (semacam pengikat) di lengan atas Anda untuk membendung darah, dia akan menusuk vena dengan jarum. Jarum tersebut biasanya terhubung dengan alat suntik untuk mengambil darah. Setelah dia mendapatkan darah dalam jumlah yang cukup, dia akan mencabut jarum dan dengan lembut menekan lokasi penyuntikan tadi dengan alkohol usap steril. Kemudian Anda akan diberi plester. [8] Sesudah itu, dia akan memberi label pada sampel darah Anda dan mengirimkannya ke laboratorium untuk diperiksa.
    • Dokter melakukan tes golongan darah pada anak-anak di bagian punggung tangannya. [9]
    • Jika Anda merasa seperti ingin pingsan, katakan pada petugas medis. Dia dapat membantu membaringkan tubuh Anda. [10]
    • Anda mungkin merasa seperti disengat atau sedikit sakit saat perawat menyuntikkan jarum. Setelah tes selesai, bagian yang ditusuk mungkin menjadi memar. Nyeri ini tidak akan berlangsung lama. [11]
  3. Di laboratorium, petugas akan memeriksa faktor Rh dari sampel darah Anda. Dia akan mencampur sampel darah dengan serum anti-Rh. Jika sel-sel darah menggumpal, Anda memiliki Rh+. Sebaliknya, jika sel-sel darah tidak menggumpal, Anda memiliki Rh-. [12]
    • Bersamaan dengan itu, petugas laboratorium mungkin juga akan melakukan tes untuk mengetahui jenis golongan darah ABO Anda.
  4. Simpan informasi golongan darah Anda di tempat yang aman dan bagikan informasi ini dengan kontak atau nomor telepon darurat. Informasi ini akan dibutuhkan jika Anda perlu mendapatkan transfusi darah atau transplantasi organ. Sebagai tambahan, jika Anda sedang atau berencana untuk hamil maka Anda perlu mengetahui faktor Rh Anda.
  5. Jika Anda adalah seorang wanita dan memiliki Rh-, Anda perlu mengetahui faktor Rh pasangan. Jika Anda Rh- dan dia Rh+, Anda dapat mengalami ketidakcocokan Rh. Jika bayi Anda mewarisi Rh+ ayahnya, antibodi tubuh Anda dapat menyerang sel-sel darah merah si bayi. Ini dapat menyebabkan anemia ekstrem dan kemungkinan kematian bagi si bayi. [13]
    • Selama periode kehamilan, jika Anda memiliki Rh-, Anda akan menjalani pemeriksaan darah untuk melihat apakah tubuh Anda memproduksi antibodi darah Rh+. Pemeriksaan pertama akan dilakukan pada trimester awal dan pemeriksaan kedua akan dilakukan saat kehamilan memasuki usia 28 minggu. Jika tidak ada antibodi yang terbentuk, Anda akan mendapatkan suntikan imunoglobulin Rh. Suntikan ini akan mencegah tubuh Anda memproduksi antibodi yang berbahaya bagi anak Anda. [14]
    • Jika tubuh Anda memproduksi antibodi darah Rh+, Anda tidak akan mendapatkan suntikan imunoglobulin. Dokter akan terus mengamati perkembangan kehamilan dan bayi Anda. Sebelum atau sesudah kelahiran, bayi Anda mungkin mendapatkan transfusi darah. [15]
    • Setelah bayi Anda lahir, dokter dapat memeriksa faktor Rh si bayi. Jika dia mewarisi faktor Rh Anda, Anda tidak memerlukan penanganan lebih lanjut. Namun, jika dia memiliki Rh+, Anda harus mendapatkan suntikan imunoglobulin lagi. [16]
    Iklan

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 59.434 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan