Unduh PDF Unduh PDF

Tujuan dan pencapaian bisa membawa perubahan dalam kehidupan ini dengan membuat hal-hal tertentu menjadi lebih baik. Sama halnya seperti pada saat para atlet yang mengalami "euforia berlari" setelah bertanding, begitu juga perasaan gembira dan bangga yang dialami oleh seseorang karena berhasil mencapai tujuan. Namun tujuan tidak bisa terwujud dengan sendirinya. Anda yang harus berusaha agar berhasil mencapainya. Artikel ini akan membahas berbagai cara menentukan dan mencapai tujuan. Jalani hidup Anda dengan tujuan dan teruslah berusaha mencapai semua mimpi-mimpi Anda.

Bagian 1
Bagian 1 dari 3:

Menentukan Tujuan

Unduh PDF
  1. Tentukan tujuan untuk diri sendiri dan jangan khawatir dengan apa yang orang lain inginkan untuk Anda. [1] Beberapa penelitian menunjukkan bahwa seseorang yang memiliki tujuan yang bermanfaat bagi kehidupan pribadinya, akan berusaha lebih keras untuk mencapainya. [2]
    • Sering kali, inilah yang menjadi bagian tersulit dalam proses penentuan tujuan dan pencapaiannya. Apa yang Anda inginkan? Jawaban atas pertanyaan ini biasanya merupakan gabungan antara motivasi intrinsik dan ekstrinsik. Frasa yang sering didengung-dengungkan seperti “tetaplah menjadi diri Anda sendiri yang sesungguhnya” sering berbenturan dengan kepentingan keluarga dan pekerjaan. Temukan tujuan yang bisa menciptakan keseimbangan dalam kehidupan Anda yaitu tujuan yang membuat Anda bahagia dan bermanfaat bagi orang-orang yang Anda cintai dan orang lain yang hidupnya bergantung pada Anda.
    • Ajukan beberapa pertanyaan berikut kepada diri sendiri, misalnya “Apa yang ingin aku berikan kepada keluargaku/komunitasku/kehidupanku?” atau “Bagaimana caranya agar aku bisa lebih berkembang lagi?” Pertanyaan-pertanyaan ini bisa membantu Anda menentukan tujuan. [3]
    • Tidak apa-apa jika saat ini gagasan Anda masih sangat banyak. Anda bisa memilihnya nanti.
  2. Setelah Anda menentukan gagasan tentang apa yang benar-benar ingin Anda capai, prioritaskan aspek kehidupan Anda yang terkait dengan gagasan ini. Jika Anda ingin mengembangkan setiap aspek kehidupan secara bersamaan, Anda hanya akan terbeban dan tidak mampu mencapai tujuan apa pun. [4]
    • Bagilah tujuan Anda menjadi tiga tingkat: pertama, kedua, dan ketiga. Tujuan tingkat pertama adalah tujuan yang paling penting bagi Anda dan biasanya lebih mudah ditentukan. Tujuan tingkat dua dan tiga adalah tujuan yang tidak terlalu penting dan sifatnya lebih terbatas atau spesifik.
    • Sebagai contoh, tujuan tingkat pertama Anda misalnya “memperbaiki kesehatanku” atau “memberikan lebih banyak waktu untuk keluargaku”. Tujuan tingkat dua misalnya “menjaga kebersihan kamarku, belajar berselancar” dan tujuan tingkat tiga mungkin “belajar merajut, mencuci baju lebih teratur”.
  3. Tentuan tujuan secara spesifik . Tentukan apa yang ingin Anda capai secara spesifik dan realistis. Berdasarkan penelitian, tujuan yang ditentukan secara spesifik membuat Anda lebih ingin mencapainya dan bahkan bisa membuat Anda merasa lebih bahagia. Mengingat bahwa nantinya Anda harus menguraikan tujuan besar ke dalam tujuan-tujuan yang lebih kecil, tentukan tujuan utama Anda secara spesifik dan realistis sejak awal. [5]
    • Ajukan pertanyaan kepada diri sendiri tentang tujuan Anda. Apa yang harus Anda lakukan agar tujuan Anda bisa tercapai? Siapa yang bisa membantu Anda? Kapan setiap tahapan dari tujuan Anda harus sudah tercapai?
    • Sebagai contoh, tujuan “Menjadi lebih sehat” terlalu besar dan samar untuk dianggap sebagai sebuah rumusan tujuan yang baik. “Makan dengan pola yang sehat dan lebih banyak berolahraga” akan lebih baik, tetapi rumusan ini belum cukup mendetail atau masih kurang spesifik.
    • “Makan 3 piring buah-buahan dan sayuran setiap hari dan berolahraga 3 kali seminggu” adalah tujuan yang spesifik dan konkret sehingga lebih mudah tercapai.
    • Agar bisa mencapai tujuan-tujuan tersebut, Anda juga harus menentukan cara melakukannya. Sebagai contoh, untuk mencapai tujuan makan buah dan sayuran, apakah Anda juga membawa camilan sehat ke tempat kerja? Lebih memilih sepiring buah ketimbang gorengan jika lain kali Anda makan di luar? Untuk mencapai tujuan dengan berolahraga, apakah Anda akan berlatih di gym atau berjalan kaki di perumahan Anda? Pikirkan apa saja tindakan yang harus Anda lakukan untuk “mendukung” tujuan utama Anda.
    • Jika tujuan Anda bertahap, kapan masing-masing tahap harus Anda selesaikan? Misalnya, jika Anda ingin berlatih lari maraton, Anda harus tahu berapa lama latihan yang harus Anda jalani di setiap tahap.
  4. Tujuan Anda yang paling konkret dan spesifik tidak akan pernah bisa tercapai jika yang Anda inginkan adalah “membeli apartemen 3 kamar di daerah Menteng di Jakarta” sementara kemampuan Anda lebih sesuai untuk “membeli apartemen studio di daerah Dramaga di Bogor”. Sesuaikan tujuan Anda dengan kenyataan yang ada. Boleh saja Anda mempunyai cita-cita yang tinggi, tetapi Anda harus tahu dengan tepat apa yang perlu Anda lakukan agar bisa mecapainya.
    • Sebagai contoh, jika tujuan utama Anda adalah ingin membeli rumah besar di kota besar, Anda harus menyusun beberapa rencana pendukung agar tujuan ini bisa terwujud. Mungkin Anda harus menabung, memperbaiki kredibilitas, bahkan mungkin juga harus menambah penghasilan. Tulislah semua rencana pendukung ini beserta langkah-langkah yang harus diambil untuk masing-masing rencana tersebut.
  5. Tulislah tujuan Anda secara mendetail dan jelas dengan menentukan batas waktunya. Tujuan yang ditulis akan terasa lebih nyata. Carilah tempat yang tepat agar tujuan tertulis ini bisa terlihat dengan mudah agar Anda tetap termotivasi. [6]
    • Tulislah tujuan Anda dengan kata-kata yang positif. Anda akan lebih termotivasi jika tujuan Anda dirumuskan dalam kalimat positif misalnya “Lebih banyak makan buah dan sayur” alih-alih “Tidak lagi makan makanan tidak sehat”. [7]
  6. Bagaimana Anda tahu bahwa tujuan Anda sudah tercapai? Jika tujuan Anda adalah ingin pindah ke rumah baru, tercapainya tujuan ini bisa Anda ketahui berdasarkan jadwal penandatanganan perjanjian sewa beli atau akta perjanjian jual beli rumah baru Anda. Namun ada juga tujuan yang tidak bisa langsung diukur. Jika tujuan Anda ingin menjadi penyanyi yang lebih baik, bagaimana Anda bisa tahu bahwa tujuan Anda sudah tercapai? Berusahalah menentukan tujuan yang terukur. [8]
    • Sebagai contoh, Anda bisa menghafal dan menyanyikan lagu dengan “sempurna”. Mainkan alat musik sambil menyanyi. Berusahalah mencapai nada yang lebih tinggi. Tujuan yang terukur akan menimbulkan perasaan berhasil pada saat Anda bisa melakukannya sehingga Anda bisa mencapai tujuan yang lebih besar. [9]
    • Carilah inspirasi tentang cara mencapai tujuan Anda. Apakah ada cara lain untuk mencapai tujuan Anda? Tulislah apa pun yang terpikirkan dalam tiga menit, meskipun terkesan bodoh atau tidak masuk akal. Jika tujuan Anda adalah ingin menurunkan berat badan, cara yang bisa Anda pilih adalah bergabung di gym , mengubah pola makan, menyesuaikan jadwal harian dengan memasukkan kegiatan berjalan kaki, pergi dan pulang kerja naik sepeda, menyiapkan sendiri makanan Anda secara teratur alih-alih membeli makanan cepat saji, atau menggunakan tangga sebagai pengganti lift. Ada banyak rute menuju destinasi yang sama. Jadikan tujuan Anda sebagai destinasi akhir dan tentukan rute atau rute-rute apa saja yang akan Anda pilih?
  7. Ingatlah bahwa Anda hanya bisa mengendalikan tindakan Anda sendiri, bukan tindakan orang lain. “Menjadi bintang rock ” bukanlah tujuan yang bisa diandalkan sebab Anda harus melibatkan tindakan dan respons orang lain yang tidak bisa Anda kendalikan. Namun “membentuk kelompok musik dan berlatih agar menjadi musisi hebat” adalah tujuan yang bisa Anda capai melalui usaha Anda sendiri. [10]
    • Berfokus pada tindakan Anda sendiri akan sangat membantu jika Anda harus mengalami kegagalan sebab Anda tahu seberapa siapnya Anda menghadapi rintangan yang mungkin menghadang.
    • Ingatlah bahwa tujuan juga bisa berproses. Contohnya, “menjadi senator” sangat tergantung pada tindakan orang lain yang tidak bisa Anda kendalikan. Jika Anda tidak berhasil menjadi senator, mungkin Anda akan merasa gagal mencapai tujuan bahkan jika Anda sudah melakukan yang terbaik. Namun “menduduki jabatan dalam pemerintahan” adalah tujuan yang bisa Anda capai, meskipun Anda tidak memenangkan pemilihan, sebab Anda sudah menjalani prosesnya dengan baik.
  8. Anda tidak perlu menentukan tenggat yang pasti, tetapi Anda harus bisa mengira-ngira dengan tepat. Tentukan tenggat yang realistis berdasarkan tujuan Anda. Jika Anda bekerja paruh waktu dengan upah yang minim, jangan menentukan tujuan ingin menghasilkan milyaran rupiah di akhir tahun. Berikan cukup waktu agar Anda bisa mencapai apa yang sudah Anda rencanakan. [11]
    • Tentukan tenggat. Kita semua suka menunda-nunda. Sifat ini terkesan sangat manusiawi, tetapi jika harus menghadapi tenggat, Anda akan bekerja keras menyiapkan diri. Bayangkan Anda sedang bersekolah. Jika harus menghadapi ujian, Anda tahu kalau harus belajar dan Anda melakukannya. Tentukan tujuan untuk diri sendiri agar bisa memacu Anda mencapainya dengan cara yang sama seperti ini. [12]
    • Ingatlah bahwa ada tujuan yang baru bisa tercapai lebih lama ketimbang tujuan yang lain. “Makan lebih banyak buah dan sayuran” bisa dicapai dalam waktu singkat. “Memiliki tubuh yang lebih bugar” membutuhkan lebih banyak waktu dan usaha. Tentukan jadwal pencapaian tujuan Anda dengan baik. [13]
    • Pertimbangkan tenggat dan jadwal eksternal. Sebagai contoh, jika tujuan Anda adalah “Mendapatkan pekerjaan baru”, Anda harus mempertimbangkan waktu yang dibutuhkan oleh calon pemberi kerja untuk memproses lamaran Anda.
    • Siapkan hadiah. Manusia akan merespons penghargaan dengan baik. Kapan pun Anda berhasil mencapai sebagian dari tujuan Anda, berikan hadiah kecil untuk diri sendiri seberapa pun kecilnya kemajuan yang Anda raih. Contohnya, jika tujuan Anda adalah berlatih main musik lebih teratur, hadiahkan diri Anda waktu setengah jam membaca buku komik atau menonton acara TV kesukaan Anda setelah selesai melakukan latihan harian.
    • Jangan menghukum diri sendiri jika Anda tidak berhasil mencapai tujuan. Menghukum atau menyalahkan diri sendiri karena tidak berhasil menyelesaikan sesuatu bisa benar-benar menghalangi Anda mencapai keberhasilan.
  9. Tidak ada seorang pun yang mau memikirkan kegagalan pada saat mereka sedang merencanakan kesuksesan. Bagaimanapun juga, mencari tahu potensi masalah dan cara Anda menghadapinya sangatlah penting dalam mencapai tujuan Anda. Jika tidak, Anda tidak siap jika tiba-tiba muncul rintangan. [14]
    • Rintangan bisa berasal dari luar. Contohnya, jika tujuan Anda adalah membuka toko mobil yang baru, pada awalnya mungkin Anda belum punya cukup uang untuk membeli toko. Jika tujuan Anda adalah membuka toko roti, mungkin Anda tidak bisa lagi menyediakan cukup waktu untuk keluarga Anda.
    • Tentukan tindakan yang bisa Anda lakukan untuk mengatasi potensi rintangan ini. Contohnya, Anda bisa mengajukan permohonan pinjaman usaha, menyiapkan rencana usaha untuk menarik investor, atau mengajak teman mendirikan usaha bersama.
    • Rintangan bisa juga berasal dari dalam. Contohnya, kurangnya informasi bisa menjadi rintangan, khususnya untuk tujuan yang lebih kompleks. Rintangan dari dalam bisa bersumber dari emosi seperti rasa takut dan ketidakpastian.
    • Tindakan yang bisa Anda lakukan untuk mengatasi kurangnya informasi misalnya lebih banyak membaca, minta nasihat dari mentor, berlatih, atau ikut kursus.
    • Kenali keterbatasan Anda. Contohnya, jika rintangan yang Anda hadapi adalah kurangnya waktu untuk berfokus pada persiapan usaha dan menyediakan waktu yang berkualitas untuk keluarga Anda seperti yang Anda inginkan, mungkin memang tidak ada cara yang bisa menyelesaikan masalah ini. Namun Anda bisa membicarakan hal ini dengan keluarga Anda dengan menjelaskan bahwa situasi ini hanya bersifat sementara.
  10. Beberapa orang merasa malu memberitahukan tujuan hidup mereka kepada orang lain. Mereka takut merasa malu jika ternyata gagal. Jangan berpikir seperti ini, tetapi berpikirlah bahwa Anda siap menghadapi kritikan yang membuat Anda bisa terhubung dengan orang lain dan menjadi pribadi yang lebih berkembang. [15] Orang lain bisa membantu Anda mencapai tujuan, memberikan bantuan secara fisik, atau sekadar memberikan dukung moral yang Anda butuhkan.
    • Orang lain mungkin tidak akan menanggapi tujuan Anda dengan antusiasme seperti yang Anda harapkan. Apa yang penting bagi Anda mungkin tidak penting bagi orang lain. Berusahalah mengenali perbedaan antara umpan balik yang membangun dan komen yang menjatuhkan. Dengarkan apa yang mereka katakan, tetapi untuk selanjutnya, Anda harus memutuskan sendiri seberapa pentingnya tujuan Anda bagi diri sendiri. [16]
    • Anda mungkin akan bertemu dengan orang-orang yang tidak mendukung tujuan Anda. Ingatlah bahwa Anda sedang menentukan tujuan untuk diri Anda sendiri, bukan untuk orang lain. Jika Anda terus menerus bertemu dengan orang yang bersikap negatif terhadap tujuan Anda, tunjukkan bahwa Anda tidak suka dinilai atau ditentang. Mintalah orang ini agar tidak lagi menilai Anda.
  11. Bisa saja ada orang lain yang tujuannya sama dengan Anda. Cobalah mencari mereka agar bisa saling mendukung dengan berbagi pengetahuan dan pengalaman. Selain itu, akan ada seseorang yang bisa merayakan keberhasilan bersama-sama jika Anda berhasil mencapai tujuan.
    • Carilah secara daring, manfaatkan media sosial, dan kunjungi tempat terdekat yang bisa mendukung tujuan Anda. Di era digital saat ini, ada banyak cara untuk saling berkoneksi, tetap terkoneksi, dan membentuk komunitas.
    Iklan
Bagian 2
Bagian 2 dari 3:

Mewujudkan Tujuan

Unduh PDF
  1. Langkah yang paling sulit dalam mencapai tujuan adalah langkah pertama. Mulai saja, sekalipun Anda belum tahu dengan pasti apa yang harus Anda lakukan. Dengarkan kata hati Anda dan lakukan sesuatu yang bisa mendukung tujuan Anda. Jika Anda sudah menyelesaikan langkah ini, ketahuilah bahwa Anda sudah dalam perjalanan. [17] Anda akan terus berusaha mewujudkan tujuan jika Anda bisa langsung merasakan adanya kemajuan. [18]
    • Contohnya, jika tujuan Anda adalah “Makan makanan sehat”, pergilah berbelanja bahan makanan dengan membeli buah dan sayuran segar. Bersihkan dapur Anda dari makanan yang tidak sehat. Carilah resep makanan sehat secara daring. Tindakan kecil ini mudah dilakukan, tetapi memberikan hasil yang cepat.
    • Jika Anda ingin mempelajari keterampilan baru, Anda harus mulai berlatih. Petiklah gitar dan pelajari akor dasar jika Anda ingin menjadi musisi yang hebat. Mulailah membaca buku-buku pengembangan diri yang bisa membantu para pemula mengembangkan keterampilan baru mereka. Apa pun tujuan Anda, selalu ada cara cepat untuk memulainya.
  2. Jika Anda sudah memahami langkah-langkah yang dijelaskan di atas, tentunya Anda sudah memiliki gagasan yang tepat tentang langkah berikutnya yang harus Anda lakukan untuk mencapai tujuan Anda. Inilah saatnya menerapkan semua gagasan tersebut. [19]
    • Contohnya, jika tujuan Anda adalah membeli rumah dengan tiga kamar, bukalah situs web real estat dan carilah rumah yang sesuai dengan (atau mendekati) kriteria yang Anda inginkan. Tentukan anggaran dana Anda dan berapa besarnya uang muka yang dibutuhkan. Bukalah rekening tabungan untuk uang muka dan mulailah menabung. Bayarlah tagihan kartu kredit tepat waktu dan kelola dengan baik fasilitas kredit Anda agar penilaian kredit Anda baik.
  3. Visualisasikan pencapaian tujuan Anda. Riset membuktikan bahwa visualisasi bisa memperbaiki performa Anda. [20] Ada dua bentuk visualisasi: visualisasi hasil dan visualisasi proses. Gabungkan keduanya agar tujuan Anda bisa tercapai. [21]
    • Untuk visualisasi hasil, bayangkan diri Anda sudah berhasil mencapai tujuan. Buatlah agar visualisasi ini sekonkret dan sedetail mungkin. Bagaimana rasanya? Siapa saja yang ada di sana untuk mengucapkan selamat kepada Anda? Apakah Anda merasa bangga? Bahagia?
    • Untuk visualisasi proses, bayangkan langkah-langkah yang harus Anda lakukan untuk mencapai tujuan Anda. Contohnya, jika tujuan Anda adalah ingin menjadi pemilik usaha kecil, bayangkan setiap tindakan yang harus Anda lakukan untuk mencapai tujuan ini. Bayangkan Anda sedang menyusun rencana usaha, mengajukan permohonan pinjaman usaha kecil, mencari investor, dll.
    • Visualisasi proses bisa membantu otak Anda “membuat kode memori prospektif”. Para psikolog mengatakan bahwa proses ini akan membuat Anda merasa bisa mencapai tujuan sebab otak Anda sudah mengalami sebagian keberhasilan dari proses ini. [22]
  4. Tinjau lagi tujuan Anda dengan membacanya sekurang-kurangnya sekali dalam sehari. Bacalah tujuan Anda setiap bangun pagi dan sebelum tidur malam. Lakukan refleksi apa saja yang sudah Anda lakukan sepanjang hari untuk mencapai tujuan Anda.
    • Jika ada tujuan di dalam daftar yang sudah tercapai, jangan langsung Anda coret. Alih-alih, buatlah daftar baru dengan judul “tujuan yang sudah tercapai”. Kadang-kadang, kita hanya berfokus pada apa yang belum tercapai dan lupa pada semua tujuan yang sudah tercapai. Bawalah selalu daftar pencapaian ini agar bisa menjadi sumber motivasi.
  5. Carilah mentor atau seseorang yang sudah berhasil mencapai tujuan yang sama dan mintalah nasihatnya. Orang-orang yang sudah berhasil bisa memberikan pandangan tentang apa yang sudah mereka lakukan atau hal-hal yang harus Anda hindari agar bisa berhasil. Dengarkan baik-baik nasihat mereka dan belajarlah dari mereka secara teratur.
    • Sama seperti di sekolah, Anda tidak perlu mengajari diri sendiri matematika yang sulit. Akan jauh lebih mudah jika Anda mempunyai guru--seseorang yang sudah mengerti “formula” kesuksesan—yang selalu siap membantu Anda, menjelaskan cara mengatasi masalah, dan merayakan keberhasilan Anda. Mentor yang baik akan merasa sama bangganya seperti Anda jika Anda berhasil mencapai tujuan.
    Iklan
Bagian 3
Bagian 3 dari 3:

Mengatasi Masalah dalam Mencapai Tujuan

Unduh PDF
  1. Sindrom harapan semu mungkin sudah pernah Anda alami jika pernah membuat resolusi tahun baru. Para psikolog menjelaskan bahwa sindrom ini terdiri atas tiga bagian yang membentuk sebuah siklus: 1) menentukan tujuan, 2) merasa terkejut karena menghadapi kesulitan, 3) menyerah. [23]
    • Sindrom harapan semu sering kali terjadi jika Anda langsung mengharapkan hasil dari usaha Anda. Contohnya, mungkin Anda sudah menentukan tujuan “Memiliki tubuh yang lebih bugar” lalu patah semangat setelah Anda berolahraga selama dua minggu tanpa merasakan hasilnya. Menentukan tahap pencapaian dan jadwal akan membantu Anda mengatasi harapan yang tidak realistis.
    • Sindrom ini juga bisa terjadi pada saat “semangat” awal memudar. Contohnya, tujuan ingin “Belajar main gitar” akan sangat menyenangkan pada awalnya, karena Anda baru membeli gitar, belajar beberapa akor, dll. Namun pada saat Anda harus berlatih setiap hari, jari Anda kapalan, dan progres belajar akor terhenti, Anda akan kehilangan memontum. Adanya tujuan kecil dan kebiasaan merayakan kesuksesan akan mempertahankan momentum ini.
  2. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa orang-orang yang memanfaatkan kegagalan sebagai pengalaman belajar biasanya akan merasa lebih positif atas kemampuan mereka mencapai tujuan. [24] Jika Anda melihat tantangan, kemunduran, atau bahkan kesalahan Anda sebagai “kegagalan” dan menyalahkan diri sendiri karena hal-hal tersebut, Anda akan terfokus pada masa lalu alih-alih mengharapkan apa yang akan Anda capai di kemudian hari.
    • Riset membuktikan bahwa orang-orang yang berhasil mencapai tujuan biasanya tidak mengalami kemunduran yang lebih sedikit ketimbang orang-orang yang mudah menyerah. Perbedaannya terletak pada cara Anda memandang apa yang disebut sebagai kemunduran. Mampukah Anda belajar dari apa yang salah agar selanjutnya bisa melakukan dengan cara yang berbeda? [25]
    • Tuntutan agar selalu sempurna juga bisa menghambat Anda sehingga tidak mampu mengakui kesalahan sebagai sarana pertumbuhan. Pada saat Anda mempertahankan standar performa yang tidak mungkin bisa Anda capai, sebenarnya Anda sedang menumbuhkan perasaan bahwa Anda tidak akan bisa mencapai tujuan. [26] [27]
    • Alih-alih, jadi pribadi yang mampu mengasihi diri sendiri. [28] Ingatkan diri sendiri bahwa Anda adalah manusia biasa yang tidak lepas dari kesalahan dan harus menghadapi tantangan. [29]
    • Penelitian menunjukkan bahwa pikiran positif sangat efektif dalam membantu orang-orang belajar dan menyesuaikan diri ketimbang berfokus pada kesalahan atau kekurangan Anda. Jika lain kali Anda menyadari bahwa Anda sedang mempersalahkan diri sendiri karena apa yang Anda anggap sebagai kegagalan, ingatlah bahwa Anda bisa belajar dari setiap pengalaman, meskipun rasanya sangat tidak menyenangkan pada saat itu. [30]
  3. Sering kali pencapaian tujuan tergantung pada persepsi. Rayakan setiap kemenangan kecil. Jika tujuan Anda adalah mendapatkan nilai A dan Anda berhasil meraihnya, rayakanlah. Jika tujuan Anda ingin menjadi pengacara, rayakan setiap langkah yang berhasil Anda lalui misalnya diterima di fakultas hukum, lulus kuliah dengan baik, lulus ujian untuk menjadi pengacara, dan akhirnya mendapatkan pekerjaan. [31]
    • Rayakan pencapaian standar keberhasilan atau target waktu. Ada tujuan tertentu yang baru bisa tercapai setelah beberapa tahun. Hargailah dan rayakan waktu yang sudah Anda jalani dengan melakukan sesuatu. Latihan akan membutuhkan waktu dan usaha. Hargailah dan berbanggalah dengan waktu yang sudah Anda berikan untuk hal tertentu. [32]
    • Rayakan juga pencapaian yang paling kecil. Contohnya, jika tujuan Anda adalah “Makan makanan sehat” dan Anda bisa mengatakan “tidak, terima kasih” jika ditawari potongan piza berlemak namun rasanya sangat enak, berikan tepukan di punggung Anda sendiri untuk kegigihan niat Anda.
  4. Apa pun tujuan Anda, jadikanlah sebagai alasan sebab inilah yang Anda inginkan untuk diri Anda di kemudian hari. Tunjukkan semangat dan niat Anda. Dengan selalu mengingatkan diri sendiri tentang apa yang sedang Anda perjuangkan, Anda akan mampu melewati saat-saat yang sulit atau tidak menyenangkan. [33] Kadang-kadang, destinasi terbaik memaksa Anda melewati perjalanan yang paling sulit.
  5. Dalam kehidupan sehari-hari, selalu ada hal-hal yang tidak kita inginkan. Kadang-kadang, terjadi hal yang tidak kita harapkan dan memengaruhi rencana kita. Jangan takut melakukan penyesuaian, pikirkan rencana baru, tentukan tujuan baru, dan dalam hal tertentu Anda boleh membatalkan rencana lama yang tidak Anda butuhkan lagi.
    • Kemunduran adalah hal yang wajar dan tidak perlu menghambat Anda mencapai tujuan utama. Ketahuilah mengapa Anda sampai mengalami kemunduran. Apakah hal ini bisa Anda kendalikan? Teruslah berusaha mencapai tujuan Anda dengan sebaik-baiknya. [34]
    • Pertimbangkan kesempatan baru. Banyak hal terbaik dalam hidup ini terjadi tanpa rencana. Katakan ya kepada kesempatan baru jika hal ini mendukung tercapainya tujuan Anda atau bisa membawa Anda pada tujuan baru yang lebih baik.
  6. Catatlah setiap keberhasilan kecil yang Anda sudah Anda capai. Keberhasilan menyelesaikan tugas-tugas kecil akan membangun keyakinan diri sebab Anda merasa mampu mencapai apa yang sudah Anda tentukan. Ingat lagi kesuksesan yang pernah Anda raih jika Anda menghadapi masalah. [35]
    • Ingatlah bahwa kemunduran bukan berarti kegagalan. J.K. Rowling, penulis novel “Harry Potter”, pernah ditolak dua belas kali berturut-turut sebelum naskahnya diterbitkan. [36] Guru sekolah Thomas Edison, seorang inventor, pernah mengatakan bahwa ia “terlalu bodoh untuk belajar apa pun”. [37] Oprah pernah dipecat dari pekerjaan pertamanya di stasiun TV dan diberi julukan sebagai orang yang “tidak pas untuk TV”. [38]
    • Kadang-kadang, umpan balik negatif yang diberikan oleh orang lain bisa menjadi pemicu semangat sehingga kita berhasil mencapai tujuan dan mimpi-mimpi kita.
    Iklan
  1. http://www.mindtools.com/page6.html
  2. http://www.forbes.com/sites/glassheel/2013/03/14/6-ways-to-achieve-any-goal/
  3. http://www.forbes.com/sites/glassheel/2013/03/14/6-ways-to-achieve-any-goal/
  4. https://www.psychologytoday.com/blog/notes-self/201308/how-set-goals
  5. http://www.selfgrowth.com/articles/the-9-obstacles-that-keep-you-from-achieving-your-goals
  6. https://www.ted.com/talks/brene_brown_on_vulnerability/transcript?language=en
  7. http://www.forbes.com/sites/glassheel/2013/03/14/6-ways-to-achieve-any-goal/
  8. http://www.entrepreneur.com/article/228279
  9. https://www.psychologytoday.com/blog/notes-self/201308/how-set-goals
  10. http://leavingworkbehind.com/how-to-set-goals/
  11. http://www.psychologytoday.com/blog/flourish/200912/seeing-is-believing-the-power-visualization
  12. http://www.ijiet.org/papers/389-N10002.pdf
  13. http://news.stanford.edu/news/2015/january/resolutions-succeed-mcgonigal-010615.html
  14. http://news.stanford.edu/news/2015/january/resolutions-succeed-mcgonigal-010615.html
  15. http://greatergood.berkeley.edu/article/item/how_to_help_students_develop_hope
  16. http://news.stanford.edu/news/2015/january/resolutions-succeed-mcgonigal-010615.html
  17. https://www.psychologytoday.com/blog/communication-success/201407/the-problem-perfectionism-how-truly-succeed
  18. http://www.yorku.ca/khoffman/Psyc3010/Flett'92_PerfProcr.pdf
  19. http://nymag.com/scienceofus/2014/09/alarming-new-research-on-perfectionism.html
  20. http://psychcentral.com/blog/archives/2012/06/27/5-strategies-for-self-compassion/
  21. http://greatergood.berkeley.edu/article/item/the_neuroscience_of_good_coaching
  22. http://leavingworkbehind.com/how-to-set-goals/
  23. http://www.success.com/article/1-on-1-how-to-set-a-goal-and-achieve-it
  24. http://news.stanford.edu/news/2015/january/resolutions-succeed-mcgonigal-010615.html
  25. http://www.sparkpeople.com/resource/motivation_articles.asp?id=113
  26. http://www.actionforhappiness.org/take-action/set-your-goals-and-make-them-happen
  27. http://www.literaryrejections.com/best-sellers-initially-rejected/
  28. http://www.businessinsider.com/successful-people-who-failed-at-first-2014-3
  29. http://www.businessinsider.com/15-people-who-failed-before-becoming-famous-2012-10

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 51.471 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan