PDF download Unduh PDF PDF download Unduh PDF

Mengajak rekan kerja berkencan merupakan urusan yang rumit. Anda tidak ingin terlalu blak-blakan, tetapi ingin menunjukkan ketertarikan. Anda juga tidak ingin suasana kerja menjadi canggung, tetapi dorongan untuk bisa bersamanya mungkin sudah begitu menyiksa. Faktanya, hubungan sesama karyawan sudah biasa dan umumnya bisa diterima. Apabila Anda mengajak dia berkencan dengan sopan dan respek, dan selama kedua pihak dapat menjaga profesionalitas dalam hubungan kerja, tidak ada yang perlu dikhawatirkan. Akan tetapi, sebaiknya cek panduan karyawan atau tanyakan kepada departemen SDM tentang kebijakan hubungan asmara di tempat kerja agar Anda dapat menghindari masalah di tengah jalan.

Bagian 1
Bagian 1 dari 3:

Memilih Kesempatan yang Tepat

PDF download Unduh PDF
  1. Sebelum melakukan pendekatan, Anda harus tahu pasti bahwa dia masih sendiri. Dengan demikian, Anda tidak akan membuang-buang waktu dan dapat menghindari rasa malu, dan memastikan hubungan kerja tidak terpengaruh.
    • Jika Anda sudah berteman dengannya, cek media sosialnya untuk mencari petunjuk keberadaan orang lain dalam hidupnya.
    • Beberapa platform media sosial seperti Facebook menyediakan keterangan khusus untuk status hubungan. Anda juga dapat menelusuri foto terbaru untuk melihat apakah ada foto dia bergandengan tangan atau berpelukan dengan lawan jenis yang mengindikasikan hubungan asmara.
    • Tanyakan kepada teman yang bisa dipercaya di kantor. Minta dia untuk merahasiakan, dan katakan, "Aku ingin mengajak Rini berkencan, apa menurutmu dia masih sendiri?"
    • Jika tidak ada opsi yang tersedia, Anda selalu bisa bertanya langsung kepada yang bersangkutan. Selipkan pertanyaan ringan tentang statusnya dalam percakapan.
    • Misalnya, "Sepertinya rencana akhir pekan nanti bakal asyik. Kamu mau datang sama pacar, atau sendiri?" Jika dia lajang, mungkin dia akan menjawab, "Enggak, aku enggak punya pacar. Aku datang sendiri."
  2. Jika Anda tahu dia masih sendiri dan memutuskan untuk mendekatinya, Anda harus tampil prima dan merasa percaya diri. Pagi harinya, lakukan sesuatu yang akan membantu Anda rileks atau menyiapkan mental, tergantung apa yang paling sesuai untuk Anda. Pastikan juga Anda merasa percaya diri dengan memilih pakaian secara cermat.
    • Kenakan pakaian yang paling menonjolkan daya tarik. Pastikan pakaian yang Anda pilih pantas untuk dipakai bekerja.
    • Pertimbangkan untuk memotong rambut beberapa hari sebelumnya. Dengan demikian, Anda akan terlihat segar dan mampu menampilkan kesan baik.
    • Pastikan untuk mandi, dan pakai deodoran serta baju bersih. Siapkan penampilan dengan cermat sehingga rambut, janggut atau kumis (jika ada dan Anda laki-laki), dan riasan (jika Anda perempuan) sudah sempurna.
    • Periksa bagian dalam mulut di cermin untuk memastikan tidak ada sisa makanan yang terselip di gigi. Bersihkan mulut dengan obat kumur atau makan permen min sebelum mendekatinya sehingga napas Anda segar dan beraroma min.
  3. Tempat dan cara mengajak berkencan sangat penting untuk dipertimbangkan. Meskipun dia juga tertarik kepada Anda, mungkin dia ragu atau tidak percaya diri. Jadi, mengajak berkencan di tempat, waktu, atau konteks yang salah dapat menciptakan ketegangan atau bahkan rasa tidak senang. [1]
    • Dekati dia saat sendirian. Jika ada orang lain di dekatnya, dia mungkin tidak nyaman atau merasa ditekan untuk segera menjawab.
    • Pilih tempat nyaman yang membuat Anda berdua merasa aman. Jangan mendekati dia di luar kamar mandi atau ruangan Anda (jika Anda punya ruang sendiri) karena lokasi tersebut menciptakan kesan mengintimidasi atau tidak pantas untuk mengajak kencan.
    • Tempat yang baik adalah ruang kerja netral, seperti area foto kopi di kantor atau di belakang konter jika Anda berdua bekerja di restoran.
    • Pastikan dia tidak sedang terburu-buru melakukan sesuatu karena Anda tentu ingin dia memberi perhatian penuh pada momen Anda mengajaknya berkencan.
  4. Ketika mengobrol dengannya, Anda harus bersikap normal. Jika Anda gugup, dia akan memperhatikan. Dan jika Anda menampilkan diri sebagai orang lain, dia pasti akan menyadarinya dan kemungkinan akan berubah sikap. Jadi, Anda harus selalu tenang dan menghargai dia. [2]
  5. Bagian tersulit adalah mengeluarkan kata-kata ajakan kencan. Rasanya memang menakutkan, tetapi ingat bahwa Anda tidak akan kehilangan apa-apa. Risiko terburuk hanyalah ditolak dengan sopan, dan dalam kasus itu Anda hanya perlu tersenyum dan minta diri dengan sopan juga. [3]
    • Ajak dia dengan baik dan hangat. Jangan sampai Anda terkesan mendesak atau putus asa, dan bersikap seolah tidak tertarik.
    • Mulailah dengan basa-basi sehingga Anda tidak terkesan buru-buru. Tanyakan kabarnya, bagaimana akhir pekannya, atau bagaimana harinya.
    • Alihkan obrolan dengan mulus menjadi ajakan kencan. Anda bisa mengatakan, "Mengobrol sama kamu menyenangkan deh. Aku kepingin mengobrol lagi, mungkin sambil minum kopi, kalau kamu bebas akhir pekan ini?"
    • Jika dia menjawab ya, katakan, "Bagus! Jam berapa sebaiknya?" Jika dia mengatakan tidak, Anda harus menanggapi dengan sopan dan ramah, tetapi jangan berlama-lama atau membuat situasi jadi canggung.
  6. Jika dia tidak tertarik pada ajakan kencan Anda, tindakan paling baik adalah membiarkan saja begitu adanya. Ajakan kencan berulang-ulang di saat dia sudah menolak dapat dianggap mengganggu kenyamanan kerja, yang bisa saja membuat Anda dipecat. Ingat, jika dia tidak tertarik, ada banyak orang lain yang akan dengan senang hati berkencan dengan Anda. [4] Mengganggu rekan kerja yang tidak tertarik hanya membuang-buang waktu, atau yang lebih buruk, membuat Anda kehilangan pekerjaan.
    • Jika dia menolak, tanggapi dengan sopan dan respek.
    • Katakan sesuatu yang mengurangi ketegangan, seperti, "Enggak masalah. Semoga akhir pekanmu menyenangkan."
    • Minta diri dan menjauh. Berlama-lama setelah ditolak hanya akan menimbulkan kecanggungan bagi Anda berdua.
    • Anda tetap harus sopan kepadanya, tetapi jangan pernah merayunya atau menunjukkan minat romantis setelah Anda tahu dia tidak tertarik.
    Iklan
Bagian 2
Bagian 2 dari 3:

Mengevaluasi Apakah Kencan Merupakan Ide Bagus

PDF download Unduh PDF
  1. Masalah utama yang membuat kencan antara rekan kerja jadi ide buruk (bahkan satu-satunya alasan di banyak tempat kerja) adalah jika salah satu menempati posisi berkuasa. Berkencan dengan atasan, manajer, atau supervisor bisa mendatangkan keuntungan tidak adil. Demikian juga, mengencani pegawai (jika Anda manajer) berpotensi menciptakan tekanan agar dia menerima ajakan kencan Anda, dan membuat dia tidak nyaman atau tidak aman untuk memutuskan hubungan yang tidak berjalan baik. [5]
    • Pastikan Anda berkencan dengan rekan kerja yang levelnya sama. Selama tidak ada dinamika kekuasaan, Anda dapat menjalin hubungan (jika diizinkan oleh kebijakan perusahaan).
    • Meskipun saat ini setara, selalu ada peluang salah satu mendapatkan promosi di masa depan. Promosi tersebut bagus untuk karier, tetapi dapat berpengaruh drastis pada hubungan asmara di tempat kerja.
  2. Banyak perusahaan yang memiliki panduan, aturan, atau larangan terkait hubungan di tempat kerja. Sebelum membawa ketertarikan terhadap rekan kerja ke level berikutnya, pastikan bahwa perusahaan mengizinkan karena Anda tentu tidak mau kehilangan pekerjaan. [6]
    • Ada beberapa tempat yang mengharuskan karyawan memberi tahu supervisor tentang hubungan di kantor. Tempat lain mungkin memiliki kebijakan yang lebih ketat.
    • Anda mungkin diminta mendeskripsikan status hubungan dalam tulisan, yang akan sulit jika hubungan masih mentah dan belum memiliki "status pasti".
    • Sadari bahwa Anda berdua bisa dipecat dari perusahaan jika hubungan berpotensi memengaruhi produktivitas dan mengurangi profesionalitas tingkah laku di tempat kerja.
    • Cek buku aturan perusahaan (yang biasanya diberikan ketika Anda dipekerjakan atau tersedia dalam jaringan). Jika tidak ada buku aturan, tanyakan tentang kebijakan di tempat kerja kepada orang departemen SDM atau posisi serupa.
    • Ingat bahwa meskipun hubungan di tempat kerja diizinkan, Anda tetap akan mendapat masalah serius jika menunjukkan kemesraan, merayu, menggunakan kata-kata cinta, atau memberi perhatian khusus kepada pasangan di tempat kerja. [7]
  3. Meskipun posisi Anda dan dia setara, tetap ada risiko memburuknya hubungan profesional jika hubungan asmara tidak berhasil. Jika kedua pihak mampu bersikap dewasa, tidak ada masalah. Akan tetapi, jika Anda berdua harus bekerja bersama, segalanya bisa jadi rumit jika hubungan berakhir. [8]
    • Tanyakan kepada diri sendiri dan jawab dengan jujur apakah Anda dan dia bisa tetap berkolaborasi jika hubungan berakhir.
    • Cara yang baik untuk mengukurnya adalah memikirkan lagi putusnya hubungan Anda yang terakhir. Bisakah Anda dan mantan duduk bersama dan bekerja dalam satu proyek?
    • Jika Anda merasa tidak mampu bekerja dengan mantan, mungkin sebaiknya hindari kencan dengan rekan kerja dari awal.
    • Jika sepertinya Anda dan dia dapat mengatasi kegagalan hubungan dengan dewasa, silakan mencoba dan ajak dia berkencan.
  4. Meskipun Anda tidak perlu berkolaborasi atau bekerja bersama, perpisahan yang kacau tetap dapat memengaruhi performa kerja. Bertemu di kantor setiap hari mungkin akan sulit, khususnya jika salah satu masih menyimpan perasaan. Ini bukan berarti hubungan dengan rekan kerja tidak akan berhasil, tetapi hanya sebagai pertimbangan sebelum mengambil langkah. [9]
    • Kinerja mungkin menurun jika salah satu atau kedua pihak merasa tidak nyaman bekerja bersama.
    • Salah satu mungkin merasa berkewajiban meninggalkan departemen atau malah perusahaan.
    • Jika Anda sudah berteman dengannya dan berpikir ingin mengajak dia berkencan, pertimbangkan untuk mengobrol serius tentang apa yang akan dilakukan jika ditekan oleh atasan untuk mengakhiri hubungan. Miliki rencana cadangan yang disetujui bersama. [10]
    Iklan
Bagian 3
Bagian 3 dari 3:

Mengajak Berkencan dengan Santai

PDF download Unduh PDF
  1. Jangan memikirkan kata-kata sambil jalan. Rencana samar atau ambigu akan membuat dia kehilangan minat, tak peduli awalnya dia tertarik atau ragu. Tanyakan dengan santai, tetapi siapkan kata-kata Anda terlebih dahulu. [11]
    • Jika Anda tidak yakin apakah dia tertarik, ajakan kasual lebih cenderung berhasil daripada undangan makan malam formal atau menonton di bioskop.
    • Putuskan apa yang ingin Anda lakukan dalam kencan, seperti minum kopi.
    • Ajak dia melakukan aktivitas santai yang sudah Anda rencanakan.
    • Daripada bertanya, "Kamu mau keluar sama aku?" lebih baik mengatakan, "Aku kepingin mengobrol lagi sambil mengopi atau minum, kalau kamu ada waktu."
  2. Jika Anda tidak ingin terlalu blak-blakan mengajak berkencan, ajak dia bergabung dalam acara yang akan Anda datangi. Pilih acara yang pantas untuk mengajaknya, seperti menonton konser atau festival jalanan. [12]
    • Kelebihan ajakan seperti ini adalah terkesan alami jika diselipkan dalam obrolan biasa.
    • Ketika mengobrol basa-basi, dia mungkin akan bertanya apa rencana Anda untuk akhir pekan. Pertanyaan itu merupakan kesempatan sempurna untuk menggambarkan rencana Anda, kemudian mengajak dia ikut serta.
    • Anda bisa mengatakan, "Rencananya aku mau menonton konser Sabtu ini. Aku punya tiket ekstra, kamu mau pergi sama aku?"
  3. Kompetisi menyenangkan hanyalah untuk melihat siapa yang punya ide kencan pertama terbaik. Metode ini paling berhasil jika Anda dan dia sudah berteman dan sering mengobrol. Sekali lagi, tujuannya adalah menciptakan suasana santai dan membuat dia nyaman.
    • Cara ini hanya akan berhasil jika Anda dan dia sudah saling merayu dan jelas ada ketertarikan antara kedua pihak.
    • Cobalah mengangkat topik kencan secara alami. Pendekatan ini akan sulit, dan membutuhkan pengaturan waktu dan eksekusi yang sempurna karena jika tidak diperhitungkan, dia akan merasa ketakutan dan kehilangan minat.
    • Jika rekan kerja lain baru-baru ini menceritakan tentang kencannya yang gagal, Anda bisa mengatakan, "Kasihan Sari, dia kencan buta kemarin. Kencan pertama yang ideal buat aku adalah _______. Kalau kamu?"
    • Setelah dia menanggapi dengan impiannya sendiri, Anda bisa mengatakan, "Wow, sepertinya asyik. Kamu mau mencobanya, untuk kencan betulan?"
    Iklan

Tips

  • Ketahui kebijakan perusahaan tentang hubungan asmara di tempat kerja, dan patuhi. Ketahui apakah Anda harus mengungkap hubungan tersebut, dan jika ya, kepada siapa.
  • Biasanya, lebih baik merahasiakan hubungan daripada memberi tahu atasan, supervisor, atau orang departemen SDM (jika kebijakan perusahaan mengharuskan). Jangan menunjukkan kemesraan karena itu akan membuat rekan-rekan yang lain tidak nyaman.
  • Jaga profesionalitas di tempat kerja. Ini bukan berarti mengabaikan dia atau berpura-pura tidak saling mengenal, tetapi jangan berpegangan tangan, berciuman, atau mengumbar kemesraan.
Iklan

Peringatan

  • Pertemuan bisnis atau rapat tidak termasuk kencan. Pisahkan komunikasi bisnis dan komunikasi pribadi.
  • Jangan gunakan surel perusahaan untuk berkirim pesan cinta. Jika surel dimonitor atau isinya ketahuan, Anda bisa saja dipecat. Surel berisi ajakan kencan kepada rekan kerja juga berpotensi digunakan sebagai bukti melawan Anda dalam kasus pelecehan seksual.
  • Jika hubungan Anda membuat rekan lain tidak nyaman, mereka mungkin mengeluh kepada manajemen. Meskipun hubungan asmara di tempat kerja tidak melawan kebijakan, Anda harus selalu bersikap profesional di kantor. Lebih baik main aman daripada menyesal.
  • Jika Anda salah menafsirkan "sinyal" atau bersikap tidak pantas, Anda bisa saja dituntut untuk kasus pelecehan seksual.
Iklan

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 7.653 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan