Unduh PDF Unduh PDF

Ada banyak faktor yang harus dipertimbangkan saat mengajukan tawaran untuk sebuah rumah. Pertama, Anda perlu menentukan harga yang bisa Anda beli yang juga merupakan harga yang masuk akal untuk dijadikan tawaran. Ada juga beberapa faktor dan kondisi yang bisa Anda minta, tetapi jumlah yang bisa ditoleransi dalam hal ini akan bergantung pada harga yang Anda ajukan dan kondisi-kondisi penjualan rumah. Bersiaplah ke meja negosiasi, karena tawaran awal Anda mungkin tidak diterima. Lanjutkan membaca tentang semua ini dalam detail yang lebih besar.

Bagian 1
Bagian 1 dari 4:

Sebelum Memulai - Bekerja dengan Perusahaan Properti vs Berusaha Sendiri

Unduh PDF
  1. Sebelum Anda bisa mulai mencari sebuah rumah, dapatkan persetujuan bank atau institusi finansial untuk mendapatkan pinjaman hipotek. Jangan menunggu sampai Anda telah menemukan rumah yang Anda inginkan karena Anda mungkin akan mendapat kabar buruk setelah berusaha.
    • Selama proses ini, Anda akan duduk dengan institusi finansial dan membahas informasi finansial Anda. Anda tidak akan benar-benar mengajukan aplikasi untuk mendapatkan hipotek sesungguhnya, tetapi Anda akan mengetahui apa yang bisa Anda harapkan saat waktunya tiba. [1]
    • Persetujuan ini bisa memberikan ide yang lebih baik akan rentang harga rumah yang mampu Anda beli.
    • Melalui proses ini juga akan membantu Anda meyakinkan pihak penjual karena proses ini menunjukkan tingkat keseriusan Anda.
  2. Secara umum, bekerja dengan perusahaan properti saat membeli rumah akan lebih mudah daripada berusaha sendiri. Sebagai profesional, para agen properti tahu apa yang harus dilakukan dan bisa menuntun Anda melalui proses pencarian dan penawaran. Anda harus membayar biaya ekstra, tetapi kebanyakan pembeli rumah menganggap biaya ini sepadan dengan hasilnya.
    • Para agen properti selalu membawa formulir standar, dan, sebagai kaum profesional, mereka memastikan formulir-formulir ini diperbarui menurut hukum-hukum yang sudah direvisi dan terbaru. Formulir-formulir ini tersedia bagi Anda saat Anda menggunakan jasa agen properti.
    • Hukum-hukum kerahasiaan yang harus dipatuhi penjual juga bisa dipastikan dapat dipenuhi dengan bantuan agen properti Anda.
  3. Jika Anda berpengetahuan cukup luas untuk bisa membeli sebuah rumah tanpa bantuan tenaga profesional, Anda akan bisa menghemat lebih banyak uang. Sayangnya, Anda juga lebih mungkin melakukan kesalahan dan menghadapi kesulitan yang lebih banyak. Selain itu, beberapa penjual mungkin tidak ingin berbisnis dengan Anda tanpa jasa agen properti.
    • Bahkan jika Anda tidak bekerja dengan agen properti, Anda mungkin harus mempertimbangkan untuk mempekerjakan seorang pengacara demi membuat kontrak yang adil saat waktunya tiba.
  4. Setelah Anda menemukan rumah yang ingin Anda tawar, lakukan pemeriksaan sendiri dan pertimbangkanlah untuk meminta bantuan inspektur rumah profesional untuk melakukannya juga. Sang inspektur mungkin memiliki mata yang lebih jeli daripada mata Anda. Anda juga harus mempekerjakan penilai yang bisa melihat sebuah rumah dan memberikan Anda gambaran akan harganya.
    • Inspeksi menyeluruh akan mencakup inspeksi properti, fondasi, dan atapnya. Pemeriksaan hama juga harus dilakukan.
    • Dalam kontrak, Anda harus menyatakan bahwa tawaran apa pun "bisa berubah terhadap nilai perkiraan yang dinyatakan penilai rumah dari pihak pembeli atau seimbang dengan harga pembelian rumah". Hal ini berarti bahwa Anda hanya harus melanjutkan tawaran jika penilai rumah memberitahu bahwa Anda memang akan mendapatkan rumah yang senilai dengan uang Anda. [2]
    Iklan
Bagian 2
Bagian 2 dari 4:

Menentukan Jumlah Yang Tepat

Unduh PDF
  1. [3] CMA menyediakan cara matematis untuk memperkirakan harga properti "sesungguhnya". CMA menggolongkan properti ke dalam karakteristik-karakteristik dasarnya, termasuk luas tanah, jumlah kamar tidur, dan jumlah kamar mandi, dan membandingkannya dengan rumah-rumah lain yang memiliki karakteristik serupa dan berada di lingkungan sekitar.
    • Rumah-rumah yang dibandingkan dengan CMA adalah rumah-rumah yang sedang dijual atau baru saja terjual.
    • Perhatikan perbedaan antara harga-harga terjual dan harga terdaftar. Harga terdaftar adalah harga yang diminta pihak penjual, tetapi harga terjual merupakan harga yang sesungguhnya dibayarkan si pembeli.
    • Gunakan CMA untuk menaksir tawaran Anda. Pelajari batas-batas terluar dari rentang harga dengan melihat penjualan-penjualan tertinggi dan terendah di CMA. Hitung rerata harga penjualan, dan tentukan apakah rumah yang Anda lihat seharusnya berharga lebih tinggi atau rendah berdasarkan ukuran, akomodasi, dan lokasi jika dibandingkan dengan rumah-rumah lain di CMA.
  2. Ada juga fitur-fitur rumah yang mungkin tidak dituliskan di iklan resmi tetapi masih dianggap berharga. Contohnya, jika semua kamar mandi dalam rumah tersebut baru-baru ini direnovasi secara menyeluruh, Anda bisa tenang karena mengetahui bahwa Anda tidak akan perlu memperbaiki kamar-kamar ini dalam waktu dekat, sehingga Anda bisa menghemat uang.
    • Jika Anda melakukan cukup riset, Anda biasanya bisa mendapatkan gambaran tentang harga fitur-fitur yang berbeda ini. Carilah secara daring dari iklan-iklan di internet dengan memperbandingkan terhadap rumah-rumah serupa di sebuah area dan luas tanahnya, tanpa mencari fitur-fitur spesial di rumah-rumah ini. Anda juga bisa berbicara kepada agen properti Anda (jika Anda memutuskan mempekerjakan agen) untuk mendapatkan gambaran tentang nilai fitur-fitur ini.
  3. Area Anda akan berada di bawah pasar pembeli atau penjual, dan perbedaan di antara keduanya bisa memengaruhi seberapa rendah Anda dapat mengajukan tawaran.
    • Di pasar pembeli, Anda bisa mendapatkan diskon yang lebih baik. Di pasar penjual, diskon yang baik mungkin sulit ditemukan.
    • Pertimbangkan cerita-cerita yang Anda dengar tentang penjualan rumah di area Anda.
      • Jika Anda mendengar cerita-cerita tentang para pembeli yang mengajukan selusin tawaran sebelum tawarannya diterima atau cerita-cerita tentang rumah-rumah yang mendapatkan lusinan tawaran, maka Anda mungkin sedang berada di pasar penjual.
      • Jika Anda mendengar cerita-cerita tentang pembeli yang mendapatkan kesepakatan-kesepakatan yang bagus untuk rumah-rumah yang telah dipasarkan dalam waktu yang lama, para pembeli yang memiliki banyak pilihan rumah dalam rentang anggarannya, atau para pembeli yang berhasil membuat para penjual memperbaiki rumahnya besar-besaran, maka Anda mungkin sedang berada di pasar pembeli.
    • Jenis-jenis cerita ini memang bukan merupakan cara paling akurat untuk menentukan keadaan pasar, tetapi tetap bisa memberikan Anda gambaran mendasar.
  4. Anda harus mempertimbangkan kompetisi antara pembeli dan penjual. Sebagai aturan umum, jika ada banyak rumah dan properti pada CMA Anda, maka sang penjual memiliki kompetisi yang lebih baik, berarti Anda berada di pasar pembeli.
    • Anda harus mempertimbangkan berapa jumlah rata-rata rumah pada area sama yang sedang dijual di pasar sebelum Anda bisa menentukan apakah CMA tersebut dipenuhi properti atau tidak.
    Iklan
Bagian 3
Bagian 3 dari 4:

Mengajukan Tawaran Formal

Unduh PDF
  1. Anda mungkin telah meminta penilai rumah bekerja, tetapi Anda masih harus melakukan inspeksi final Anda sendiri sebelum mengajukan tawaran untuk rumah tersebut. Mata sang penilai mungkin melihat sesuatu yang tidak Anda sadari, tetapi terkadang hal yang sama bisa terjadi dalam situasi yang terbalik: mata Anda mungkin menyadari sebuah detail yang tidak dilihat mata sang penilai.
    • Saat Anda melakukan inspeksi sendiri, coba setiap perangkat yang akan Anda dapatkan bersama dengan rumah tersebut dan periksa semua keran serta wastafel untuk memastikan tidak ada kebocoran.
  2. Walaupun banyak hukum lokal dan provinsi tentang kontrak cukup serupa, pada kenyataannya hukum-hukum ini bisa tetap bervariasi, jadi sangatlah penting agar Anda meninjau kembali hukum-hukum ini sehingga sadar akan kewajiban serta hak Anda selama proses jual beli.
    • Jika Anda punya keraguan atau pertanyaan, berkonsultasilah dengan seorang pengacara atau ahli hukum lainnya di wilayah tempat tinggal Anda.
  3. Persetujuan verbal bersifat tidak mengikat. Anda perlu mempersiapkan sebuah kontrak tertulis yang sesungguhnya untuk mengajukan tawaran resmi bagi sebuah rumah.
  4. Sebuah tawaran mencakup informasi yang lebih banyak dari sekadar harga yang ingin Anda bayarkan untuk rumah tersebut. Setiap bagian-bagian tambahan ini harus dijelaskan dalam dokumen penawaran: [4]
    • Alamat dan deskripsi properti secara legal
    • Harga jual yang ditawarkan
    • Keadaan-keadaan khusus (pembayaran tunai untuk jumlah tertentu, kontribusi pihak penjual untuk biaya transaksi, garansi rumah jika ada kerusakan, dll.)
    • Janji penjual untuk menyediakan jaminan yang jelas
    • Tanggal target transaksi
    • Jumlah deposit uang yang menyertai tawaran
    • Cara penyesuaian pajak-pajak properti, biaya sewa, bahan bakar, tagihan air dan listrik di antara pihak penjual dan pembeli
    • Pernyataan tentang pembayaran polis asuransi dan inspeksi
    • Keperluan-keperluan lainnya yang spesifik untuk provinsi Anda
    • Sebuah pernyataan yang mengizinkan Anda sebagai pembeli untuk melakukan inspeksi terakhir sebelum transaksi final
    • Batas waktu tawaran
    • Keadaan mengikat
  5. Dalam konteks ini, keadaan mengikat berarti kondisi-kondisi yang harus dipenuhi agar Anda bisa membeli rumah berdasarkan keadaan-keadaan yang sudah Anda nyatakan sebelumnya. Kewajiban ini harus dituliskan dengan jelas dalam kontrak.
    • Salah satu kewajiban umum adalah pihak pembeli harus mampu mendapatkan sumber keuangan yang spesifik dari bank atau institusi kredit lainnya. Jika pinjaman tidak bisa didapatkan, maka sang pembeli tidak akan terikat oleh kontraknya.
    • Keadaan mengikat lainnya yang juga umum ditemukan adalah laporan kepuasan yang diberikan oleh inspektur rumah dalam jangka waktu x hari (10 hari, 14 hari, dsb.) setelah penerimaan tawaran. Setelah batas waktu tersebut, jika Anda sebagai calon pembeli tidak puas akan laporan inspektur, maka kontrak bisa dibatalkan.
  6. Maksudnya di sini adalah pembayaran secara tunai yang diberikan bersamaan dengan tawaran Anda untuk menunjukkan niat baik dan kejujuran Anda dalam membeli rumahnya. Jika Anda bekerja dengan agen properti, kantor sang agen biasanya akan menahan uang ini selama masa negosiasi.
    • Jika sebuah tawaran tidak diajukan bersamaan dengan uang jaminan ini, maka sang penjual bisa curiga pada keseriusan Anda.
    • Selama Anda bisa menjelaskan apa yang akan terjadi atas uangnya jika transaksi gagal, Anda tidak harus khawatir akan kehilangan uang tersebut. Jika transaksi akhirnya terjadi, biasanya uang ini akan dianggap sebagai bagian pertama dari deposit Anda.
    • Jika Anda tidak bekerja dengan agen properti, Anda harus mempekerjakan seorang pengacara untuk menyimpan deposit tersebut.
    Iklan
Bagian 4
Bagian 4 dari 4:

Negosiasi

Unduh PDF
  1. Ada beberapa kualitas dan keadaan yang bisa Anda penuhi jika ingin memperkuat posisi tawar ini. Jika Anda mendekati situasi dari posisi yang kuat, kemungkinan besar Anda akan mendapatkan lebih dari apa yang Anda inginkan.
    • Jika Anda merupakan pembeli tunai, sudah disetujui untuk mendapatkan hipotek, atau tidak harus menjual rumah yang sudah dimiliki sebelum mampu membeli rumah yang baru, Anda akan terlihat lebih menarik bagi si penjual.
  2. Motivasi seorang penjual bisa memengaruhi proses negosiasi dengan lebih signifikan daripada yang Anda harapkan. Contohnya, jika sang penjual ingin menjual rumahnya dengan cepat, ia mungkin akan lebih mudah menyetujui syarat-syarat dan harga yang Anda tawarkan.
    • Anda akan mendapatkan keuntungan jika si penjual sedang dalam proses perceraian atau akan pindah pekerjaan, atau jika rumahnya dijual sebagai bagian penjualan properti besar-besaran. Anda juga bisa terbantu jika si penjual memiliki rumah lainnya dan rumah yang saat ini akan dijual sedang kosong, sehingga membebani dirinya dengan pengeluaran ekstra.
    • Lihat sudah berapa lama rumah tersebut berada di pasaran dan apakah telah mengalami penurunan harga atau tidak. Jika rumah telah diiklankan dalam jangka waktu yang lama, dan jika harganya telah menurun sekali atau lebih, maka sang penjual mungkin lebih termotivasi untuk mempercepat penjualan dan menemukan seseorang yang akan mengambil alih kepemilikian rumah tersebut dari tangannya. [5]
    • Sebaliknya, para penjual yang tidak terburu-buru menjual, dikarenakan batas waktu yang tidak ketat atau ketiadaan kekhawatiran finansial, mungkin akan lebih sulit diajak bernegosiasi.
  3. Seorang penjual bisa menerima tawaran pertama, tetapi biasanya, ia akan mengajukan tawaran balik yang mungkin mencakup harga atau syarat-syarat yang berbeda.
    • Pelajari tawaran balik ini dengan teliti untuk memastikan bahwa Anda memahami semua perbedaannya. Akan membantu jika Anda bisa berkonsultasi dengan seorang agen properti atau pengacara dalam proses ini.
    • Seorang penjual dan pembeli bisa terus saling bernegosiasi, membuat tawaran balik atas tawaran balik lainnya. Proses ini biasanya akan berakhir ketika kedua pihak mencapai kesepakatan atau salah satu pihak memutuskan bahwa perang penawaran harus diakhiri dan ia meninggalkan proses negosiasi.
  4. Bola sekarang ada di tangan Anda. Anda bisa menerima tawaran balik si penjual atau menolaknya secara menyeluruh. Jika Anda kira masih ada ruang untuk negosiasi ekstra, Anda juga bisa mengajukan tawaran balik Anda sendiri.
    • Setelah Anda menerima tawaran balik, Anda bebas mengakhiri negosiasi jika itu yang Anda inginkan. Seharusnya tidak akan ada masalah legal pada tahap ini, tetapi Anda masih bisa mengecek dengan pihak agen properti atau pengacara untuk memverifikasinya jika Anda tidak yakin.
    • Anda harus menentukan harga maksimal yang ingin Anda bayarkan sebelumnya dan mengikuti figur ini. Setelah negosiasi mencapai harga tersebut, jika sang penjual tidak bisa menerimanya, maka tinggalkan proses negosiasi.
  5. Dalam kebanyakan kasus, Anda bisa membatalkan tawaran saat proses negosiasi berlangsung, jika kelihatannya proses ini tidak akan berujung atau keadaan Anda tiba-tiba berubah. Beberapa provinsi mungkin memiliki hukum yang mengatur tentang kapan dan cara membatalkan tawaran, jadi, demi kebaikan Anda sendiri, pelajari hukum di provinsi Anda sebelum melakukan pembatalan tawaran.
    • Dalam kebanyakan kasus, Anda tidak akan mengalami kesulitan membatalkan tawaran hingga saat sebuah tawaran diterima. Terkadang, Anda bahkan bisa membatalkan tawaran selama Anda tidak mendapat notifikasi mengenai penerimaan tawaran Anda.
    • Anda harus selalu berkonsultasi dengan ahli hukum atau agen properti sebelum membatalkan sebuah tawaran untuk memastikan agar Anda tidak kehilangan uang jaminan dan tidak dituntut atas kerugian yang mungkin terjadi sebagai hasil pembatalan tawaran Anda.
    Iklan

Tips

  • Jangan hina rumah si penjual. Saat membeli sebuah mobil, Anda mungkin bisa menegosiasikan harga yang lebih rendah dengan menunjukkan sisi negatif mobil tersebut. Akan tetapi, saat membeli sebuah rumah, pada umumnya Anda harus menghindari hal itu karena kebanyakan orang memiliki keterikatan sentimental terhadap rumahnya dan bisa menjadi tidak ingin bertransaksi dengan Anda jika Anda menghina rumah mereka.
Iklan

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 2.352 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan