PDF download Unduh PDF PDF download Unduh PDF

Ada hal-hal tertentu yang bisa Anda lakukan untuk mengalahkan seseorang dengan akal pikiran, baik untuk memenangkan perdebatan atau mencoba meyakinkan orang tua supaya Anda mendapat ponsel baru. Meskipun tidak ada cara jitu untuk mengalahkan semua orang (setiap individu itu berbeda), namun dengan memastikan bahwa argumen yang Anda kemukakan benar, mengetahui bagaimana bertindak dan apa yang harus dikatakan dapat membuat perbedaan besar!

Metode 1
Metode 1 dari 3:

Mengalahkan Seseorang dalam Perdebatan

PDF download Unduh PDF
  1. Bila kakek Anda senang mengkritik Anda dengan ungkapan "anak sekarang", pastikan Anda menghadiri perkumpulan keluarga dengan berbekal fakta tentang hal-hal baik yang dilakukan generasi Anda, kesulitan yang dihadapi generasi Anda bila dibandingkan dengan generasi kakek, dan sebagainya. [1]
    • Anda tidak selalu bisa mengandalkan persiapan penuh jauh-jauh hari, tetapi ada beberapa hal yang bisa Anda lakukan untuk memperbesar kemungkinan unggul dari perdebatan yang tiba-tiba terjadi.
    • Bila ada subjek tertentu yang penting bagi Anda, pastikan Anda tahu sebanyak mungkin tentang subjek tersebut. Dengan begitu, Anda akan memiliki fakta yang mendukung ketika muncul perbedaan pendapat, bahkan seandainya Anda tidak mempersiapkan argumen spesifik sebelumnya.
    • Pastikan Anda memahami cara menyusun argumen yang menarik (lihat bagian tentang memberi penjelasan). Anda tentu ingin menghindari argumen yang keliru.
  2. Argumen akan berbeda tergantung pada orang yang berpartisipasi dalam perdebatan dan orang yang mendengarkannya. Semakin sedikit orang yang harus dihadapi, semakin mudah bagi Anda, karena Anda tidak harus berusaha dan menambahkan banyak jenis argumen yang berbeda.
    • Sebagai contoh: kembali pada kakek Anda, Anda tentu tidak ingin terlibat dalam perdebatan keras dan marah pada kakek di depan semua kerabat. Ini akan memperkecil kemungkinan kakek bersedia mundur meskipun argumennya konyol. Sebaliknya, Anda mungkin perlu bicara dengan di tempat yang lebih privat tanpa kehadiran semua kerabat yang menyaksikan.
  3. Orang yang kehilangan kesabaran atau dikuasai emosi adalah orang yang kalah dalam perdebatan. Tidak penting apakah Anda memiliki fakta yang bagus, karena saat itu Anda kehilangan kendali dan besar kemungkinan membuat kesalahan. [2]
    • Tarik napas dalam ketika merasa emosi atau kemarahan Anda meningkat.
    • Ini juga merupakan alasan pentingnya mendengarkan dengan saksama ketika orang lain bicara. Bila Anda bisa fokus dengan apa yang mereka katakan dan berhenti sebentar untuk mempertimbangkan sanggahan, Anda akan bisa merespons dengan reaksi emosi yang spontan.
  4. Ini adalah taktik favorit para filsuf seperti Socrates. Pertanyaan berperan dalam banyak hal licik selama perdebatan: memungkinkan Anda untuk tetap terkendali dalam perdebatan (karena Anda mengarahkan jalannya perdebatan dan menempatkan tekanan pada argumen orang lain), dan mengekspos setiap ketidaksesuaian atau kelemahan dalam argumen lawan. [3]
    • Minta bukti atau sumber-sumber yang mendukung klaim yang mereka buat. Misalnya: bila Anda berargumen dengan seseorang tentang bencana di Gaza, dan mereka membuat banyak klaim liar, minta mereka mendukung klaim tersebut dengan bukti dan sumber.
  5. Anda ingin menciptakan semacam persahabatan antara Anda dan lawan debat. Ini akan membuat mereka menurunkan kewaspadaan, karena mereka akan merasa lebih nyaman dan tidak begitu terancam, justru akan membuat mereka lebih terbuka untuk mendengarkan Anda. [4]
    • Cobalah meniru pola bicara mereka dengan halus. Anda tidak melakukan ini karena ingin mengolok-olok cara bicara mereka, tetapi karena Anda ingin terhubung dengan mereka dalam level yang sama. Jadi, misalnya, ketika bicara dengan kakek lebih baik Anda memanfaatkan cara bicara "anak baik" daripada cara bicara “tingkat tinggi” penuh kata-kata yang super akademik.
    • Anda juga harus berusaha meniru bahasa tubuh mereka dengan halus. Pastikan Anda adalah peniru yang lebih lambat dan tidak sempurna. Jika mengikuti terlalu dekat, lawan akan mengerti. Misalnya, bila kakek menumpangkan satu kaki di atas kaki satunya dan mencondongkan tubuh, tunggu beberapa detik, kemudian lakukan hal yang sama.
  6. Mengasumsikan Anda mengetahui apa yang akan didebat oleh lawan adalah cara pasti untuk dikalahkan tanpa sanggahan yang efektif. Persiapkan sebanyak mungkin bahan yang mungkin akan didebat lawan, tetapi bersiaplah juga untuk kejutan.
    • Pastikan Anda mendengarkan apa yang dikatakan lawan dengan saksama. Bila Anda melewatkan sesuatu atau teralihkan oleh hal lain, minta mereka untuk mengulang apa yang mereka katakan.
  7. Bila Anda bisa mengganggu keseimbangan lawan, itu bisa membuat argumen mereka tidak berarti walaupun sebenarnya lebih masuk akal dari argumen Anda. Selalu ambil sikap meyakinkan dalam berargumen.
    • Lemparkan satu kalimat menohok: "Anda menjadi defensif" atau "Itu di luar poin" atau "Apa parameter Anda?" Frasa seperti ini pasti akan mengganggu orang dan memberi keuntungan tambahan, yaitu membuat mereka benar-benar defensif, meskipun sebelumnya tidak.
    • Anda perlu hati-hati dengan langkah ini, karena Anda tentu tidak ingin ini menjadi serangan pada karakter orang lain (yang disebut serangan ad hominem dan harus dihindari).
    • Fokus hanya pada sedikit dari argumen mereka, khususnya yang Anda tahu bisa Anda kalahkan. Asumsikan dengan percaya diri bahwa Anda sudah menang begitu Anda mengalahkan argumen-argumen tersebut.
    Iklan
Metode 2
Metode 2 dari 3:

Mengalahkan Orang Lain dengan Menjelaskan Kasus Anda

PDF download Unduh PDF
  1. Logos adalah jenis argumen yang menarik dan bersandar pada logika dan akal sehat. Ini cenderung mempunyai fakta dan sumber yang mendukung dan terdiri dari penalaran induktif dan deduktif. [5]
    • Induktif artinya memerlukan representasi spesifik dari suatu kasus atau fakta dan kemudian menarik kesimpulan berdasarkan fakta tersebut. Anda harus mendasari jenis penalaran ini dengan sejumlah bukti yang reliabel dan mendukung.
    • Penalaran deduktif cenderung dimulai dengan generalisasi atau kesimpulan dan kemudian diterapkan pada kasus spesifik. Namun Anda harus mendasari generalisasi pada bukti reliabel. Memutar fakta untuk mendukung klaim gegabah tidak akan menolong.
  2. Ini adalah pertimbangan etis yang cenderung didasarkan pada karakter, kredibilitas, reliabilitas sumber atau orang. Cara menetapkan atau mengecek kredibilitas sumber antara lain:
    • Cek kembali sumber dengan sumber lain untuk memastikan bahwa argumen didukung oleh sejumlah klaim.
    • Pastikan penulis atau Anda sendiri menggunakan klaim yang didukung secara aktual dan faktual, daripada informasi yang didasari oleh yang tidak berwenang, dan sebagainya.
    • Pastikan Anda memahami posisi Anda dan posisi sumber. Ini harus terang dan jelas dari awal.
  3. Ini disebut pathos dan cenderung mempertimbangkan kebutuhan, nilai, dan sensibilitas audiens atau lawan. Dalam argumen ada tempat untuk emosi selama Anda tidak menjadikannya dasar argumen.
    • Menggunakan pendekatan emosional sangat berguna untuk argumen persuasif. Misalnya: bila Anda berdebat tentang situasi di Gaza, Anda bisa mengungkapkan bencana kematian orang-orang Palestina dengan dilengkapi deskripsi emosional dari kisah seseorang.
    • Jangan mengandalkan pendekatan emosional dan gunakan hanya apabila itu benar-benar mendukung klaim Anda. Anda tidak ingin menggunakan pendekatan emosional untuk mengalihkan perdebatan atau argumen dari masalah aktual.
  4. Bila Anda memiliki terlalu banyak poin maka akan sulit melacak semuanya. Anda memerlukan sedikit poin yang Anda rasa sangat kuat dan memiliki sumber-sumber yang mendukung.
  5. Serangan ad hominem terjadi ketika Anda menyerang seseorang berdasarkan penampilan atau karakter mereka, dan bukan opini. Meskipun bisa membuat lawan marah sampai pada titik melupakan inti argumen, taktik ini juga akan membuat Anda terlihat jelek. [6]
    • Jenis serangan semacam ini cenderung membuat lawan malas mendengarkan argumen dari sisi Anda.
    • Bila lawan menyerang Anda dengan cara ini, tarik perhatian mereka pada apa yang Anda lakukan dan biarkan mereka tahu bahwa penampilan atau karakter Anda tidak ada hubungannya dengan perdebatan yang ada. Bila mereka harus menggunakan jenis serangan semacam ini, argumen mereka pasti tidak begitu bagus.
  6. Ini terjadi ketika Anda menarik kesimpulan informasi yang bias, sedikit, atau salah. Inilah yang terjadi ketika Anda terburu-buru menarik kesimpulan, atau masuk dalam perdebatan tanpa mengumpulkan semua fakta dan mempertimbangkan semua sisi sebelumnya.
    • Bila seseorang melakukan ini pada Anda, selidiki mereka. Minta mereka mengatakan sumbernya, di mana mereka mendapatkan informasi dan lain-lain.
    Iklan
Metode 3
Metode 3 dari 3:

Mengalahkan Figur Otoritas

PDF download Unduh PDF
  1. Sayangnya, tidak ada cara untuk bisa mengalahkan figur otoritas setiap saat. Namun, ada kalanya mereka akan lebih rentan terhadap situasi.
    • Bila Anda mencoba membujuk orang tua Anda untuk mendapatkan sesuatu ketika mereka baru sampai di rumah dari hari yang berat di kantor, Anda tidak akan mudah membuat mereka setuju. Bahkan, permohonan Anda malah membuat mereka tidak mau memberikan yang Anda minta.
    • Demikian juga, meminta guru memberi perpanjangan waktu di depan teman-teman sekelas untuk proyek yang tidak Anda selesaikan akan mengecilkan kemungkinan mereka memberikannya pada Anda daripada bila Anda mendiskusikan hal tersebut secara pribadi.
  2. Sangat sedikit orang yang tidak rentan terhadap sanjungan atau apresiasi. Namun penting untuk diingat bahwa Anda tidak hanya melakukan ini ketika menginginkan sesuatu, kalau tidak mereka akan bisa melihat menembus akal-akalan Anda.
    • Berterimakasihlah pada mereka. Misalnya: bila Anda berusaha meyakinkan ibu Anda untuk membelikan ponsel baru, katakan sesuatu seperti, “Bu, saya sangat menghargai betapa keras Ibu bekerja."
    • Puji mereka dalam cara yang tidak terlalu kentara, atau berhubungan secara langsung dengan apa yang sedang Anda usahakan. Katakan sesuatu seperti, “Bu, Ibu adalah guru favorit saya, karena Ibu selalu bersedia melakukan lebih dan menolong saya."
  3. Orang-orang akan jauh lebih bersedia membantu Anda melakukan sesuatu atau memberi sesuatu bila itu juga menguntungkan mereka. Figur otoritas kemungkinan juga akan jatuh dalam cara itu seperti siapa pun.
    • Sebagai contoh: bila Anda berusaha mendapat ponsel baru, Anda bisa mengatakan sesuatu seperti, "Bu, saya ingin sekali memastikan Ibu bisa menelepon saya kapan pun Ibu mau."
  4. Bila Anda menunjukkan bahwa Anda cukup dewasa untuk membuat jalan tengah, Anda akan lebih mungkin mendapatkan sesuatu dari mereka. Ini sebaiknya disiapkan sebelumnya sehingga Anda tahu secara persis apa yang akan ditawarkan sebagai gantinya.
    • Sebagai contoh, Anda bisa memberi tahu ibu Anda bahwa Anda sudah menabung setengah dari biaya membeli ponsel baru, dan bertanya-tanya apakah Anda dan ibu bisa patungan membeli ponsel tersebut.
  5. Ini sedikit berbeda dari langkah-langkah di atas, tetapi bila Anda harus terpaksa berbohong tentang sesuatu, maka cara fantastis untuk menutupi kesalahan adalah mengatakan kebohongan yang sangat jelas bersamaan dengan kebohongan yang tidak kentara. Orang-orang akan fokus pada kebohongan yang jelas dan yang tidak jelas kemungkinan tidak akan diperhatikan.
    • Buat diri Anda tampak seperti pembohong yang sangat buruk. Katakan kebohongan yang sangat jelas dengan semua tanda-tanda pembohong (menghindari mata lawan bicara, mengikik dengan gugup, bersikap sangat gugup, dll.).
    • Akan lebih baik bila kebohongan yang Anda sembunyikan juga setengah benar. Lebih baik berbohong karena kelalaian atau dengan dasar kebenaran.
    Iklan

Tips

  • Anda perlu melatih hal-hal yang diuraikan dalam artikel ini. Semua itu bukan sesuatu yang bisa dikuasai tanpa sedikit usaha.
Iklan

Peringatan

  • Taktik ini tidak akan selalu berhasil. Kadang seseorang lebih rentan dari orang lain, jadi Anda harus menilai lawan atau orang tua berdasarkan kasus.
Iklan

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 79.366 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan