Unduh PDF Unduh PDF

Enamel adalah lapisan terluar yang melindungi mahkota gigi. Lapisan ini merupakan jaringan tipis, transparan, dan paling keras di dalam tubuh yang berfungsi melindungi gigi saat mengunyah, menggigit, dan menghaluskan makanan. Selain itu, enamel juga dapat melindungi gigi dari suhu ekstrem dan pengaruh bahan kimia. Pengeroposan pada lapisan enamel membutuhkan penanganan dari dokter gigi. Sementara itu, mengenali gejala dan faktor yang memicu pengeroposan enamel dapat membantu Anda mencegahnya.

Metode 1
Metode 1 dari 3:

Mengenali Gejala Pengeroposan Enamel

Unduh PDF
  1. Tanda-tanda kerusakan pada lapisan enamel sulit dideteksi sejak dini. Jadi, Anda harus mengamati baik-baik kondisi gigi dan memeriksakan diri secara rutin ke dokter gigi. Gejala pasien adalah hal terpenting dalam diagnosis erosi enamel gigi. Dengan demikian, pemeriksaan rutin akan memaksimalkan peluang Anda mendeteksi masalah ini sejak dini.
  2. Selain mengunjungi dokter gigi, Anda juga sebaiknya meluangkan waktu mengamati kondisi gigi di rumah dan memeriksa tanda-tanda erosi atau kerusakannya. Untuk mencegah pengeroposan enamel, Anda harus menjaga kebersihan gigi dengan menyikat dan membersihkan sela-selanya dua kali sehari. [1] Membiasakan diri menjaga kebersihan mulut akan membuat Anda lebih memahami kondisi gigi sehingga berpeluang lebih besar mendeteksi tanda-tanda erosi sejak dini.
    • Dalam sebagian besar kasus, tanda-tanda kerusakan awal pada gigi paling sering tampak di gigi taring. Jadi, inilah bagian terbaik untuk mendeteksi tanda-tanda awal kerusakan gigi, atau dalam hal ini gesekan.
  3. Ada sejumlah gejala erosi dan kerusakan gigi yang dapat Anda lihat dengan mengamati tampilan permukaan gigi. Seiring dengan pengeroposan enamel dan terbukanya lapisan dentin, gigi mungkin akan mengalami perubahan warna dan tampak kuning.
    • Saat mengunyah, tepi gigi mungkin akan terasa keras, membengkok, atau tampak tidak beraturan disertai retakan dan patahan.
    • Anda mungkin melihat cekungan pada permukaan gigi. Cekungan ini dikenal sebagai cupping dan bisa jadi merupakan gejala erosi gigi.
    • Jika gigi Anda tampak sangat halus dan mengilap, hal ini mungkin menandakan gejala gesekan. [2] Beberapa tanda gesekan lain adalah tori (mirip dengan kalus) yang terbentuk di gigi atas, sekitar gusi, dan di bagian dalam gigi bawah di sekitar gusi. Lesi abfraksi pada bagian samping gigi, linea alba (garis pada pipi), dan lidah yang bergelombang juga merupakan tanda-tanda gesekan pada gigi.
    • Penelitian menunjukkan bahwa penyebab gesekan gigi di malam hari (dan kerusakannya) diakibatkan oleh apnea tidur obstruktif. Dengan demikian, gesekan pada gigi merupakan tanda apnea tidur obstruktif, bukan stres.
  4. Anda juga harus memperhatikan baik-baik gejala sensori yang mungkin timbul. Jika gigi terasa sakit, nyeri, atau sangat sensitif, jangan abaikan hal ini karena mungkin merupakan gejala masalah gigi yang lebih serius. Dalam tahap awal erosi enamel, sensitivitas gigi Anda mungkin akan meningkat saat mengonsumsi makanan dan minuman tertentu.
    • Jika makanan manis atau panas, dan minuman dingin menyebabkan gigi terasa nyeri, hal ini mungkin menandakan tahap awal erosi pada garis gusi gigi yang dikenal sebagai abfraksi.
    • Pada erosi enamel tahap lanjut, sensitivitas dan nyeri ini akan meningkat secara signifikan hingga gigi menjadi sangat sensitif terhadap suhu, terutama suhu dingin. [3]
    • Jika merasakan nyeri seperti ini, segeralah bertindak dan buat janji pemeriksaan dengan dokter gig untuk mencoba mencegah erosi gigi memburuk.
    Iklan
Metode 2
Metode 2 dari 3:

Menyesuaikan Perawatan Gigi untuk Mengatasi Pengeroposan Enamel

Unduh PDF
  1. Jika enamel gigi Anda tererosi, Anda harus mengunjungi dokter gigi untuk membicarakan pilihan perawatannya. Enamel gigi tidak bisa memulihkan diri sendiri secara alami. Jadi, jika mengalami erosi, Anda membutuhkan saran perawatan dari ahlinya. Perawatan yang diberikan akan ditentukan oleh kondisi Anda secara khusus. Pilihannya antara lain melapisi gigi dengan mahkota atau lapisan keramik. [4]
    • Mahkota gigi bisa dipasangkan ke gigi untuk mengembalikan bentuk dan kekuatannya.
    • Tambalan gigi bisa digunakan untuk mengisi dan menutup lubang pada gigi. Perawatan ini akan mengurangi sensitivitas gigi dan menghaluskan permukaan yang rusak.
    • Jika kondisi Anda tidak terlalu parah, dokter gigi mungkin akan menganjurkan penggunaan krim remineralisasi gigi atau gel flourida untuk memperkuat gigi.
  2. Meskipun pengeroposan enamel tidak bisa Anda atasi sendiri, ada beberapa langkah yang dapat Anda lakukan untuk mengurangi risikonya. Sebagian dokter gigi meyakini bahwa salah satu penyebab pengeroposan gigi adalah menyikat gigi terlalu kuat. Kebiasaan ini juga dapat menyebabkan resesi gusi. Apalagi jika Anda menyikat gigi kuat-kuat dengan sikat berbulu keras. Jadi, sebaiknya beralihlah menggunakan sikat gigi berbulu halus untuk menyikat gigi dengan lembut. [5]
  3. Untuk menghindari pengeroposan enamel, Anda membutuhkan gigi yang sehat . Fluoride berfungsi memperkuat gigi melawan kerusakan. Jadi, saat membeli pasta gigi, pastikan ada kandungan flouride di dalamnya. Pasta gigi seperti ini tersedia luas di toserba, dan sering kali menyatakan kandungan flouride dalam kemasannya.
    • Jika gigi Anda pernah berlubang atau mengalami masalah lain, dokter gigi mungkin akan menganjurkan perawatan flouride harian.
  4. Penggunaan obat kumur dan pasta gigi seperti ini dapat mengurangi nyeri yang diakibatkan oleh pengeroposan enamel. Gunakan pasta gigi seperti biasanya. Gunakan obat kumur untuk berkumur selama 30 detik, 2 kali sehari setelah menyikat gigi. Beragam merek pasta gigi dan obat kumur untuk gigi sensitif dijual di apotek, toko obat, dan dokter gigi. [7]
    Iklan
Metode 3
Metode 3 dari 3:

Mengubah Kebiasaan Sehari-hari untuk Mencegah Pengeroposan Enamel

Unduh PDF
  1. Salah satu penyebab kerusakan gigi dan erosi enamel adalah pola makan yang buruk, atau konsumsi zat perusak tertentu secara berlebihan. Batasi asupan minuman berkarbonasi dan sari buah. Apabila memungkinkan, minumlah minuman ringan dan beralkohol dengan sedotan untuk mengurangi kerusakan pada gigi. Penggunaan sedotan dapat membantu menjauhkan soda dari gigi. [8]
    • Meskipun sepertinya menyehatkan, sebagian sari buah mengandung asam yang sangat merusak gigi dan memicu pengeroposan enamel. Selain itu, usahakan juga menghindari minuman yang mengandung banyak gula. [9]
    • Asupan teh herbal yang tinggi berpotensi lebih besar mengerosi gigi dibandingkan sari jeruk. [10]
  2. Air dapat membantu membersihkan serpihan makanan dan minuman yang dapat mengerosi gigi. Setelah makan dan minum sesuatu yang asam, luangkan waktu sejenak untuk berkumur. Semakin cepat membersihkan serpihan ini, semakin sehat gigi Anda nantinya. [11]
    • Lingkungan mulut akan menjadi asam beberapa jam setelah mengonsumsi makanan kaya gula dan zat tepung.
    • Jika tidak tersedia air di sekitar Anda, manfaatkan perlindungan air liur.
    • Air liur berfungsi menetralkan senyawa asam yang baru Anda makan. [12]
    • Minumlah air lebih banyak sepanjang hari jika mulut Anda kering atau tidak mengeluarkan banyak air liur. [13]
  3. Cara lain untuk menetralkan asam dalam mulut setelah makan dan minum adalah mengunyah permen karet. Mengunyah permen karet bisa sangat meningkatkan produksi air liur dalam mulut (hingga 10 kali lipat jumlah normalnya). Kandungan mineral dalam air liur akan membantu memperkuat gigi dan menyingkirkan sisa asam dari makanan dan minuman.
    • Pastikan untuk memilih permen karet bebas gula dan mengandung xylitol .
    • Kurangi mengunyah untuk menghindari potensi masalah pada sendi rahang dan gesekan pada gigi. [14]
  4. Baik friksi maupun kerusakan akibat penggunaan pada gigi menyebabkan pengeroposan dan erosi enamel. Gesekan gigi menimbulkan friksi, dan abrasi dapat terjadi saat gigi disikat terlalu kuat. Penyebab lain kerusakan akibat penggunaan pada gigi adalah menggigit dan mengunyah benda keras seperti pulpen, pensil, dan kuku. [15]
    • Mengunyah benda keras seperti ini dapat mengelupas lapisan enamel gigi. Jadi, hentikan kebiasaan Anda mengunyah ujung pulpen.
    Iklan

Tips

  • Kunjungi dokter gigi enam bulan sekali untuk memastikan kesehatan gigi Anda.
Iklan

Peringatan

  • Segera kunjungi dokter gigi jika Anda mengalami pengeroposan enamel.
Iklan

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 15.131 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan