Unduh PDF Unduh PDF

Merasa kesemutan atau mati rasa memang menyebalkan. Namun untungnya, gangguan tersebut umumnya akan hilang dengan sendirinya dalam sekejap. Biasanya, Anda hanya perlu merelakskan posisi tubuh yang kesemutan atau menggerakkannya secara berulang untuk mengenyahkan rasa kesemutan yang muncul. Namun, adakalanya kesemutan terlalu sering terjadi dan mengindikasikan adanya gangguan kesehatan yang serius, salah satunya adalah sindrom terowongan karpal yang kerap membuat penderitanya mengalami kesemutan di area tangan. Beberapa jenis kesemutan bisa disembuhkan tanpa bantuan dokter. Namun, jika kesemutan diduga berasal dari gangguan kesehatan yang lebih serius seperti saraf terjepit, segeralah memeriksakannya kepada dokter!

Metode 1
Metode 1 dari 3:

Mengatasi Kesemutan yang Tidak Rutin

Unduh PDF
  1. Rasa kesemutan dan mati rasa dapat muncul jika tangan tertindih atau berada pada posisi yang kurang nyaman saat Anda sedang tidur. Umumnya, Anda hanya perlu berganti posisi untuk mengenyahkannya. Dengan kata lain, relakskan tangan dan lengan, serta luruskan siku dan pergelangan tangan Anda. [1]
  2. Jika kesemutan bertahan selama lebih dari 30 detik meski Anda sudah berganti posisi, cobalah terus-menerus menggerakkan pergelangan tangan Anda. Jangan melakukannya dengan terlalu bersemangat agar tangan tidak mengalami masalah persendian yang lain! [2]
    • Jika Anda tidur dalam keadaan tangan tertindih, saraf dan sirkulasi darah di tangan akan tertekan dalam waktu yang sangat lama. Faktanya, rasa kesemutan dapat bertahan cukup lama meski Anda hanya meletakkan tangan di posisi yang kurang nyaman selama beberapa menit.
  3. Jika setelahnya tangan masih terasa kesemutan, cobalah mengalirinya dengan air yang bersuhu 32-38°C. Ingat, pastikan air terasa hangat, bukan panas! Pada saat yang bersamaan, kencangkan dan relakskan otot-otot tangan beberapa kali. [3]
    • Air hangat dapat memperbaiki aliran darah dan merelakskan tangan Anda. Metode ini sejatinya juga direkomendasikan untuk mengatasi kesemutan yang berhubungan dengan penyakit tertentu, seperti sindrom Raynaud dan terowongan karpal.
  4. Sesekali mengalami kesemutan tentu saja tidak aneh. Namun, jika kesemutan terjadi berkali-kali, sulit hilang, atau hanya terjadi di salah satu sisi tubuh, kemungkinan besar Anda sedang mengalami gangguan saraf yang patut diwaspadai. [4]
    • Sindrom terowongan karpal adalah gangguan saraf yang paling sering dihubungkan dengan kesemutan di area tangan dan lengan. Selain itu, kondisi lain yang mungkin, tetapi tidak sering, memicu kesemutan adalah fibromyalgia , sklerosis ganda, dan gangguan tulang belakang.
    • Segera temui dokter jika kesemutan terjadi setelah Anda mengalami cedera, atau jika kesemutan disertai oleh penurunan tingkat energi, sakit kepala, kebingungan, atau pusing.
    Iklan
Metode 2
Metode 2 dari 3:

Memperbaiki Kondisi Saraf

Unduh PDF
  1. Faktanya, gangguan saraf yang berbeda juga akan memengaruhi area yang berbeda. Untuk memberikan diagnosis yang akurat, dokter perlu melakukan berbagai jenis tes. Misalnya, dokter akan memeriksa kondisi lengan dan tangan Anda, meminta Anda menggerakkan tangan dan jari-jarinya, serta melakukan x-ray jika perlu. [5]
    • Kesemutan pada jempol, jari telunjuk, jari tengah, dan jari manis (serta telapak tangan yang berada di bawah jari-jari tersebut) mengindikasikan adanya sindrom terowongan karpal.
    • Jika jari manis dan kelingking terasa kesemutan ketika siku Anda ditekuk, kemungkinan besar penyebabnya adalah sindrom cubital tunnel .
    • Rasa sakit atau kesemutan yang berfokus di area tangan atas dapat disebabkan oleh saraf radialis yang tertekan.
  2. Lakukan peregangan secara berkala, terutama ketika Anda melakukan kegiatan yang repetitif seperti mengetik. Setiap 20 atau 30 menit, posisikan tangan seperti sedang berdoa dan letakkan kira-kira 15 cm di depan dada. Masih dalam pisisi tersebut, angkat kedua siku sampai otot-otot lengan terasa tertarik. Pertahankan posisi peregangan tersebut selama 10 sampai 20 detik, lalu relakskan kembali tangan Anda [6]
    • Opsi lainnya, tekuk tangan kanan di depan dada dengan posisi telapak tangan menghadap ke arah luar. Setelah itu, tarik jari-jari tangan kanan ke belakang menggunakan tangan kiri, sampai otot terasa meregang.
    • Tahan posisi tersebut selama 10 sampai 20 detik, lalu lakukan proses yang sama pada tangan kiri Anda.
  3. Isi satu ember dengan air dingin dan ember lainnya dengan air hangat. Setelah itu, rendam tangan dan lengan Anda di air dingin selama 2-3 menit, lalu segeralah berpindah ke air hangat dalam durasi yang sama. Lakukan proses ini selama tiga putaran. [7]
    • Cobalah merendam tangan dalam air hangat dan dingin 3-4 kali sehari, atau kapan pun tangan terasa kesemutan.
  4. Bagi penderita sindrom tersebut, mengenakan pelindung ampuh menjaga posisi tangan dan lengan agar tetap netral selagi tidur. [8]
    • Mintalah rekomendasi pelindung yang tepat kepada dokter.
  5. Hati-hati, menekuk siku berisiko memperparah kondisi tersebut! Oleh karena itu, mintalah rekomendasi pelindung siku yang tepat kepada dokter untuk mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan. [9]
    • Jika ingin, Anda juga bisa membebat sendi dengan handuk, lalu menyekat sisi-sisi handuk dengan selotip tebal.
  6. Jika rasa kesemutan, mati rasa, atau sakit yang muncul mulai mengacaukan aktivitas sehari-hari Anda, cobalah melakukan suntik kortikosteroid untuk mengurangi intensitasnya. Namun, pahamilah bahwa efek yang Anda rasakan bersifat temporer. [10]
    • Kemungkinan, bekas suntik akan terasa sakit dan mengalami pembengkakan selama 1-2 hari. Jika perlu, aplikasikan kompres dingin ke area tersebut selama 15 menit setiap 3 jam.
    • Kemungkinan, dokter juga akan merekomendasikan kortikosteroid oral seperti prednisone . Beri tahu dokter jika Anda memiliki penyakit diabetes karena kortikosteroid akan membuat tubuh kesulitan mengontrol kadar insulin. [11]
  7. Temui terapis fisik untuk masalah kesemutan yang berhubungan dengan gangguan leher . Oleh karena saraf tangan mengakar pada area leher, gangguan tulang belakang juga dapat menimbulkan rasa kesemutan di area lengan, tangan, dan jari. Jika perlu, mintalah rujukan terapis fisik atau chiropractor yang tepercaya kepada dokter. [12]
    • Kemungkinan besar, gangguan leher yang serius, seperti taji tulang atau herniated disc , akan memerlukan tindakan operasi.
  8. Berhentilah merokok dan mengonsumsi minuman beralkohol, jika perlu. Terlalu sering merokok dan mengonsumsi alkohol dapat menyumbat aliran darah dan memperburuk kondisi saraf. Jika Anda merupakan seorang perokok, mintalah rekomendasi dokter mengenai cara berhenti yang paling sesuai. Jika Anda mengonsumsi alkohol lebih dari takaran yang semestinya, cobalah menguranginya. [13]
    • Asupan alkohol yang direkomendasikan untuk pria adalah 1-2 gelas per hari. Sementara itu, wanita sebaiknya tidak mengonsumsi lebih dari segelas alkohol setiap harinya. [14]
    Iklan
Metode 3
Metode 3 dari 3:

Mengelola Masalah Dasar

Unduh PDF
  1. Beberapa gejala defisiensi vitamin B12 adalah kesemutan di tangan dan/atau kaki, kesulitan menyeimbangkan diri, kesulitan berpikir, penurunan tingkat energi, dan menguningnya warna kulit. Jika merasa mengalaminya, segeralah mengonsultasikan perlunya melakukan perubahan gaya hidup atau mengonsumsi vitamin kepada dokter. [15]
    • Beberapa sumber vitamin B12 alami adalah daging merah, unggas, hewan laut, produk olahan susu, dan telur. Ingat, tanaman tidak memproduksi vitamin tersebut. Oleh karena itu, Anda yang vegetarian dan vegan memiliki risiko lebih tinggi untuk mengalami defisiensi vitamin B12.
    • Berkonsultasilah kepada dokter sebelum mengonsumsi vitamin atau suplemen diet apa pun.
  2. Kadar gula darah yang tinggi dan insulin yang rendah akibat diabetes dapat memicu terjadinya diabetes neuropati yang merupakan salah satu bentuk kerusakan saraf. Jika perlu, mintalah bantuan dokter untuk mengontrol kadar gula darah Anda. Dokter atau apoteker dapat merekomendasikan obat oral atau topikal yang bisa digunakan untuk mengatasi rasa sakit dan kesemutan yang muncul. [16]
  3. Pada penderita sindrom Raynaud , aliran darah yang mengalir ke jari-jari tangan dan kaki sangatlah terbatas. Itulah mengapa, mereka kerap merasa kesemutan, mati rasa, dan/atau kedinginan. Ketika serangan terjadi, jari tangan dan kaki mereka pun dapat memucat atau membiru. Jika Anda diduga mengalami sindrom tersebut, kemungkinan besar dokter akan melakukan pemeriksaan fisik, tes darah, dan mengamati kondisi kuku dengan bantuan mikroskop. [17]
    • Jika terbukti mengalami sindrom Raynaud , berusahalah semaksimal mungkin agar area kaki dan tangan Anda tetap hangat. Misalnya, berolahragalah secara rutin untuk memperbaiki kualitas aliran darah. Namun, pastikan Anda selalu mengonsultasikan keinginan untuk melakukan olahraga apa pun kepada dokter, ya!
    • Kemungkinan, dokter akan meresepkan obat-obatan untuk mengontrol tekanan darah atau memperlebar pembuluh darah yang menyempit. [18]
    • Hindari tembakau, alkohol, dan kafeina yang dapat memicu terjadinya serangan.
  4. Faktanya, konsumsi obat-obatan kemoterapi dapat membuat pasien kanker mengalami kebas di area tangan, kaki, dan bagian tubuhnya yang lain. Efek samping tersebut sangat lazim terjadi, tetapi tetap harus Anda konsultasikan kepada dokter. Kemungkinan, setelahnya dokter akan meresepkan obat-obatan untuk meredakan rasa sakit, kesemutan, atau mati rasa. [19]
    • Beberapa orang yang mengalami kebas pascakemoterapi mengaku merasa lebih nyaman setelah melakukan akupunktur. [20]
    Iklan

Tips

  • Hubungi layanan darurat jika kesemutan disertai dengan penurunan tingkat energi, kebingungan, pusing, kesulitan berbicara, atau sakit kepala yang parah. [21]
  • Segera hubungi dokter jika kesemutan terjadi setelah Anda mengalami cedera. [22]
Iklan

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 23.454 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan